Pentingnya Pendidikan Keluarga

edukasi 31 Mei 2024

Keluarga adalah unit satuan terkecil dalam masyarakat. Keluarga adalah salah satu contoh pranata sosial dalam masyarakat. Layaknya sebuah pranata sosial, keluarga memiliki fugsi-fungsi tertentu. Salah satunya adalah fungsi pendidikan. Pendidikan keluarga tak kalah penting dari pendidikan persekolahan.

Hakikat Keluarga

sumber: https://www.pexels.com

Keluarga didefinisikan sebagai kumpulan orang yang terikat dalam perkawinan. Biasanya keluarga terdiri dari suami, istri dan anak-anak. Keluarga merupakan satuan terkecil dalam masyarakat.

Keluarga terbagi atas keluarga inti atau yang disebut dengan nuclear family dan keluarga besar atau yang disebut dengan extended family. Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak yang belum menikah. Sedangkan keluarga besar adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, kakek, nenek, anak dan bagian keluarga lainnya. Terjadinya hubungan keluarga bisa karena hubungan darah maupun hubungan perkawinan.

Secara huku, keluarga didefinisikan sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya, atau keluarga sedarah dalam garis lurus ke atas, atau ke bawah sampai dengan derajat ketiga. Definisi ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Fungsi Keluarga

Layaknya sebuah pranata sosial, keluarga memiliki banyak fungsi. Berikut adalah beberapa fungsi keluarga sebagai sebuah pranata sosial :

  • Reproduksi, keluarga berfungsi untuk melanjutkan keturunan.
  • Afeksi, keluarga berfungsi sebagai pemberi kasih sayang terhadap anggotanya
  • Sosialisasi, keluarga berfungsi mengajarkan nilai dan norma sosial
  • Proteksi, keluarga memiliki fungsi melindungi semua anggota keluarganya
  • Ekonomi, keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan setiap anggotanya
  • Pemberi status, keluarga memberikan status terhadap semua anggota keluarganya
Manfaat Membuat Habit Tracker
habit tracker merupakan alat yang digunakan sebagai daftar kebiasaan dalam harian ataupun dalam rentang waktu tertentu yang telah ditentukan

Pendidikan Keluarga

sumber: https://www.pexels.com

Definisi tentang pendidikan keluarga  banyak diungkapkan oleh para ahli. Menurut Abdullah (2003), pendidikan keluarga adalah segala usaha yang dilakukan oleh orang tua berupa pembiasaan dan improvisasi untuk membantu perkembangan pribadi anak.

Sedangkan Mansur (2005), berpendapat bahwa pendidikan keluarga adalah proses pemberian nilai-nilai positif bagi tumbuh kembang anak sebagai pondasi pendidikan berikutnya. Kesimpulannya, pendidikan keluarga didefinisikan sebagai segala usaha berupa proses pemberian nilai-nilai dan pembiasaan positif untuk mengembangkan kepribadian anak menuju pendidikan selanjutnya.

Salah satu fungsi terpenting dari keluarga adalah fungsi sosialisasi. Keluarga bahkan disebut sebagai agen sosialisasi primer. Artinya, keluarga adalah tempat pertama bagi setiap individu untuk mempelajari nilai dan norma. Dari keluarga, individu belajar bagaimana caranya menjadi anggota masyarakat.

Fungsi sosialisasi ini juga bisa disebut juga sebagai fungsi pendidikan. Pendidikan keluarga menjadi hal yang sangat penting. Bahkan, saat ini pendidikan keluarga semakin memegang peran penting.

Pendidikan keluarga bertujuan untuk memberikan bekal kepada anak untuk bisa menjadi individu yang mandiri dan mematuhi nilai dan norma yang ada di masyarakat. Pendidikan keluarga bertujuan menanamkan nilai-nilai dasar yang melekat dari fungsi keluarga itu sendiri.

Pendidikan keluarga merupakan proses penanaman nilai-nilai pengetahuan dasar baik secara lahiriah maupun batiniah, melalui berbagai cara agar mampu menciptakan individu yang berakhlak mulia dan memiliki potensi.

Harapan besarnya, dengan adanya pendidikan keluarga ini akan lahir individu-individu unggul yang berkarakter, cerdas, dan problem solved dalam menghadapi tuntutan zaman.

Pendidikan keluarga dilakukan dengan pemberian keteladanan dan pembiasaan. Orangtua sebagai significant others harus mampu menjadi model bagi anak-anaknya. Nilai-nilai baik dalam keluarga ditumbuhkan melalui proses pembiasaan dari waktu ke waktu.

Pentingnya Pendidikan Keluarga

Pentingnya pendidikan keluarga ini sudah diungkapkan jauh-jauh hari oleh bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara membagi lembaga pendidikan menjadi tiga, yang kemudian disebut dengan tri pusat pendidikan.

Tri pusat pendidikan ini adalah keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiganya menjadi wadah berlangsungnya sebuah proses pendidikan. Ketiganya memiliki ranah pendidikan masing-masing. Melaksanakan proses pendidikan sesuai dengan perannya masing-masing.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 13 ayat 1, disebutkan bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, informal dan nonformal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan sekolah. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan masyarakat. Pada sistem pendidikan nasional tersebut, maka pendidikan keluarga adalah pendidikan informal atau pendidikan luar sekolah.

Pendidikan keluarga memiliki peran penting. Berikut adalah beberapa peran penting dari pendidikan keluarga.

1. Agen Sosialisasi Primer

Pendidikan keluarga itu penting. Keluarga adalah agen sosialisasi primer. Menjadi tempat pertama bagi individu untuk mempelajari nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

2. Penguatan Pendidikan Karakter

Keluarga memiliki peran penting dalam penguatan pendidikan karakter. Di keluargalah individu ditanamkan beragam karakter yang baik. Bahkan melalui gerakan penguatan pendidikan karakter yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), keluarga menjadi mitra penting.

Di keluargalah nilai-nilai karakter seperti religius, nasionalis, integrasi, mandiri dan gotong royong ditumbuhkan. Melalui keteladanan dan pembiasaan.

3. Mengajarkan Peran Sosial

Pendidikan keluarga berperan penting dalam megajarkan peran-peran sosial yang ada di masyarakat. Melalui keluargalah individu diajarkan berbagai peran-peran sosial yang ada. Harapannya, individu bisa menjadi bagian dari masyarakat, menjalankan peran sosial yang dimilikinya.

4. Katalisator Nilai-nilai

Di era globalisasi seperti ini, di mana gempuran budaya asing semakin masif, maka pendidikan keluarga semakin diperlukan. Pendidikan keluarga berfungsi sebagai katalisator nilai-nilai di mana berfungsi untuk menyaring setiap nilai yang masuk.

Mengambil yang sesuai dan membuang yang bertentangan dengan ideologi bangsa, Pancasila.

5. Menumbuhkan Kedisiplinan

Pendidikan keluarga berfungsi menumbuhkan kedisiplinan. Dari keluargalah individu-individu belajar untuk bersikap disiplin. Mematuhi setiap aturan yang ada.

Disiplin dimulai dari hal-hal sederhana yang diajarkan dalam keluarga. Misalnya dengan mematuhi jadwal harian dan kesepakatan bersama yang telah dibuat oleh semua anggota keluarga.

6. Mengajarkan Keterampilan Sosial

Pendidikan keluarga dianggap penting karena berfungsi mengajarkan kerampilan sosial. Melalui keluarga, individu belajar melakukan berbagai keterampilan sosial yang nantinya sangat bermanfaat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Keterampilan sosial dalam keluarga ditumbuhkan melalui gotong royong mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Ketika anak-anak dididik untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, maka sejatinya hal tersebut adalah untuk menumbuhkan keterampilan sosial atau yang disebut dengan life skill.

Life skill inilah yang akan membantu individu menajalani kehidupannya di masyarakat.

7. Pendidikan Terintegrasi

Pendidikan keluarga menjadi penting karena bersifat integrasi. Pendidikan keluarga bersinergi dengan pendidikan di sekolah dan masyarakat. Ketiganya saling berkolaborasi untuk bisa menciptakan individu-individu yang berbudi dan berprestasi.

7 Cara Quality Time Setiap Minggu Bersama Keluarga
Anak-anak yang jarang berkomunikasi dengan orang tua, membuat orang tua menjadi kurang update dengan perkembangan anak.

Pada akhirnya, pendidikan keluarga memiliki peran yang penting. Seyogyanya setiap keluarga mampu menjalankan perannya dengan baik. Agar keluarga mampu bersinergi dengan tri pusat pendidikan lainnya. Menciptakan generasi unggul yang berbudi dan berprestasi.

Demikian arti penting pendidikan keluarga. Semoga artikel ini bisa membantu Anda untuk semakin menyadari pentingnya pendidikan dalam keluarga, serta mampu menginspirasi melaksanakan pendidikan keluarga dengan sebaik mungkin.

Dian Kusumawardani

"Pengajar di BKB Nurul Fikri dan Konselor Menyusui"

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.