Kejarcita.id sebagai Kontributor Platform Merdeka Mengajar

merdeka belajar 8 Mei 2024

Tahun ajaran baru 2022 lalu, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan kurikulum baru sebagai acuan pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Kurikulum baru tersebut bernama Kurikulum Merdeka.

Sebelumnya kurikulum ini sudah diterapkan di sekolah-sekolah yang tergabung di sekolah penggerak. Namun, mulai tahun lalu, kurikulum merdeka harus diterapkan di semua sekolah yang ada di Indonesia, mulai tingkat pendidikan dasar hingga tinggi.

Kurikulum merdeka ini memberikan kemerdekaan kepada siswa untuk belajar sesuai minat dan bakatnya masing-masing. Kurikulum ini fokus pada pemberian materi yang esensial, pengembangan karakter, serta kompetensi siswa. Kurikulum merdeka ini dianggap sebagai solusi dalam mengejar ketertinggalan pendidikan di Indonesia akibat pandemic COVID-19 kemarin.

Ada perbedaan yang cukup signifikan antara kurikulum merdeka dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya yang pernah diterapkan di Indonesia. Penerapan kurikulum merdeka menghapuskan UN (Ujian Nasional). Kurikulum merdeka menggantikan UN dengan AN (Asesmen Nasional).

AN ini terdiri dari Survey Sekolah, Survey Karakter, dan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). AKM ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dasar siswa dalam bidang literasi dan numerasi. AKM ini dilaksanakan oleh siswa kelas tengah, yaitu 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA. Tujuannya, hasil AKM digunakan sebagai bahan evaluasi untuk pembelajaran di kelas akhir.

Pada kurikulum ini, guru diminta membuat RPP (Rancangan Proses Pembelajaran) Merdeka Belajar. RPP merdeka belajar ini lebih sederhana dibandingkan yang lainnya. RPP merdeka belajar ini cukup 1 halaman.

Penyederhanaan RPP ini bertujuan agar guru bisa lebih fokus dalam proses mengajar  di kelas dan meningkatkan kompetensi pribadinya. Guru juga punya waktu untuk meningkatkan kompetensi pribadinya.

Sebagai hal yang baru, tentu saja penerapan kurikulum merdeka mendapatkan tantangan tersendiri. Tak hanya bagi siswa, tapi juga bagi guru. Ada beberapa tantangan yang dialami guru dalam menerapkan kurikulum merdeka ini.

Tantangan Guru dalam Kurikulum Merdeka

sumber: https://www.pexels.com/

Meskipun perubahan kurikulum sering terjadi, penerapan kurikulum merdeka cukup menjadi tantangan tersendiri bagi guru. Apa saja tantangannya? Berikut tantangan guru dalam kurikulum merdeka.

1. Keluar dari Zona Nyaman

Penerapan kurikulum merdeka ini mau tidak mau membuat guru harus keluar dari zona nyaman mengajarnya selama ini. Biasanya pembelajaran seringkali membuat siswa menjadi pasif di kelas karena mereka hanya mendengarkan lalu mencatatnya.

Program merdeka belajar ini berfokus pada siswa, sehingga sistem pembelajaran akan lebih aktif dengan mengajak siswa berdiskusi dan memecahkan masalah bersama. Namun ini menjadi tantangan besar bagi guru sebab selama ini siswa cenderung mendengarkan daripada berdiskusi saat pembelajaran berlangsung.

2. Tidak Ada Pengalaman

Guru merasa tidak memiliki pengalaman dalam kurikulum merdeka. Guru harus banyak belajar dulu tentang kurikulum merdeka.

3. Terbatasnya Referensi

Dengan referensi yang masih terbatas, hal ini menjadi tantangan yang membakar semangat guru untuk terus belajar.

4. Keterampilan Mengajar

Kurikulum merdeka lebih banyak membuat guru menjadi fasilitator belajar siswa. Tidak semua guru memiliki keterampilan mengajar yang menjadikannya sebagai fasilatator belajar bagi para siswanya.

5. Minimnya Fasilitas

Minimnya fasilitas pendidikan di sekolah juga menjadi tantangan tersendiri bagi guru dalam menerapkan kurikulum merdeka. Jika fasilitas pendidikan masih belum memadai dalam penerapan kurikulum merdeka.

Platform Merdeka Mengajar untuk Membantu Guru dalam Menghadapi Tantangan Penerapan Kurikulum Merdeka

Platform Merdeka Mengajar dibuat untuk mendukung penerapan Kurikulum Merdeka sehingga bisa membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman dalam tentang Kurikulum Merdeka. Platform Merdeka Mengajar ini juga sebagai patner bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya.

Platform Merdeka Mengajar ini terdiri dari beberapa kategori yaitu Belajar Kurikulum Merdeka, Kegiatan Belajar Mengajar, Pengembangan Diri dan Mencari dan Berbagi Inspirasi. Platform ini bisa membantu guru dalam menghadapi tantangan penerapan kurikulum merdeka.

- Belajar Kurikulum Merdeka

Pada bagian Belajar Kurikulum Merdeka, guru bisa menemukan menu tentang Kurikulum Merdeka, yang berisikan informasi mengenai pengenalan prinsip dasar dan konsep pembelajaran paradigma baru yang berpusat pada murid, serta informasi tentang bagaimana penerapan kurikulum dengan mempelajari Profil Pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran.

Penerapan Problem Based Learning
Problem based learning adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dalam proses kegiatan belajar.

- Kegiatan Belajar Mengajar

Pada bagian Kegiatan Belajar Mengajar, guru bisa menemukan beberapa menu seperti :

  1. Asesmen Siswa, yang berisi kumpulan paket soal asesmen diagnostik berdasarkan fase dan mata pelajaran tertentu, untuk membantu guru mendapatkan informasi dari proses dan hasil pembelajaran siswa.
  2. Perangkat Ajar, yang terdiri dari berbagai materi pengajaran untuk mendukung kegiatan belajar mengajar guru, mulai bahan ajar, modul ajar, modul projek, hingga buku teks.

- Pengembangan Diri

Pada bagian Pengembangan Diri, guru bisa menemukan menu:

  1. Pelatihan Mandiri, yang memuat berbagai materi pelatihan yang dibuat singkat, agar guru bisa melakukan pelatihan secara mandiri, kapan pun dan di mana pun.
  2. Komunitas, yang terdiri berbagai macam komunitas belajar di seluruh Indonesia dan dapat digunakan guru untuk berbagi praktik baik dan sarana belajar juga diskusi bersama dengan rekan guru lainnya.

- Mencari dan Berbagi Inspirasi

Pada bagian Mencari dan Berbagi Inspirasi, guru bisa menemukan menu:

  1. Video Inspirasi ini adalah  kumpulan video inspiratif yang dibuat oleh Kemendikbudristek dan para ahli, sebagai referensi untuk meningkatkan kompetensi guru.
  2. Bukti Karya adalah hasil atau dokumentasi karya setiap guru sebagai bentuk penggambaran bagaimana kinerja, kompetensi, dan prestasi yang telah mereka capai selama menjalankan profesi sebagai guru maupun kepala sekolah.
  3. Kumpulan Konten Unggulan, ini berisi konten-konten yang bisa menginspirasi guru untuk menunjang profesi guru.
  4. Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka, yang berisi kumpulan materi tentang Kurikulum Merdeka yang bisa  dipelajari secara mandiri melalui Pelatihan Mandiri.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang berbasis dengan sebuah metode untuk memperkenalkan siswa terhadap suatu kasus yang memiliki keterkaitan dengan materi pelajaran yang dibahas.

Kejarcita.id sebagai Kontributor Platform Merdeka Mengajar

sumber: https://kejarcita.id/

Kejarcita.id sebagai kontributor Platform Merdeka Mengajar turut membantu guru dalam menghadapi tantangan dalam merdeka belajar. Kejarcita hadir sebagai  solusi teknologi pendidikan yang dikembangkan oleh PT Nota Kejar Cita, sebuah badan usaha sosial yang didirikan pada tahun 2017.

Kejarcita memiliki visi memberikan kesempatan pendidikan yang merata untuk semua anak Indonesia. Visi ini dicapai dengan cara memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak Indonesia.

Melalui Gurucita, Kejarcita membantu guru meningkatkan kompetensinya dalam menerapkan kurikulum merdeka. Gurucita menjadi solusi pelatihan guru yang dikembangkan untuk meningkatkan kapasitas guru Indonesia, sejalan dengan misi Merdeka Belajar. Gurucita merupakan singkatan dari guru cerdas, inovatif, dan transformatif.

Sebagai contributor Platform Merdeka Mengajar, Kejarcita.id memberikan banyak informasi seputar kurikulum merdeka, membantu guru menyusun RPP ataupun bahan ajar lainnya yang sesuai dengan kurikulum merdeka.

Platform Merdeka Mengajar adalah upaya nyata pemerintah dalam membantu guru dalam menghadapi tantangan penerapan kurikulum merdeka. Kejarcita.id juga ikut serta membantu guru menghadapi tantangan dalam menjalankan kurikulum merdeka dengan ikut menjadi contributor Platform Merdeka Mengajar.

Demikan artikel tentang Kejarcita.id sebagai kontributor Platform Merdeka Mengajar. Semoga artikel ini membantu Anda menghadapi tantangan dalam penerapan kurikulum merdeka.

Dian Kusumawardani

"Pengajar di BKB Nurul Fikri dan Konselor Menyusui"

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.