Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di Era Digital dan Merdeka Belajar

edukasi 19 Jan 2023

Zaman terus berubah. Perkembangan teknologi khususnya teknologi digital semakin masif. Hampir di semua bidang kehidupan saat ini berkaitan erat dengan teknologi digital. Terlebih lagi sepanjang pandemi COVID-19, semua kegiatan sehari-hari sangat bergantung dengan teknologi digital.

Dunia pendidikan juga terkena imbasnya. Ketika pandemi COVID-19 datang, pendidikan dilaksanakan secara online atau daring (dalam jaringan). Ini membuat proses pembelajaran mau tak mau harus menggunakan teknologi digital.

Kini, pandemi tengah usai. Namun, dunia pendidikan terus mengalami perbubahan. Salah satunya, perubahan kurikulum. Tahun ajaran baru 2022 ini, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), menetapkan kurikulum baru sebagai acuan proses pembelajaran. Namanya adalah Kurikulum Merdeka.

Kurikulum Merdeka ini memiliki kegiatan intrakurikuler yang beragam dengan muatan konten yang lebih optimal. Ini membuat siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami materi dan mengembangkan potensinya. Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan kepada siswa untuk merdeka belajar. Siswa boleh belajar dengan gaya belajar dan minat bakatnya masing-masing.

Merdeka Belajar ini menjadi hal yang tepat untuk diterapkan di era digital seperti ini. Merdeka Belajar membuat siswa belajar secara blended, menggabungkan pembelajaran luring (luar jaringan) dan daring (dalam jaringan). Meski demikian, tantangan pendidikan di era digital juga cukup berat.

Era digital membuat siswa semakin akrab terpapar teknologi digital. Siswa semakin sering berselancar di internet, untuk melihar beragam konten digital. Dimana tidak semua konten sifatnya positif. Pornografi dan digital bullying menjadi ancaman yang nyata bagi siswa di era digital ini. Belum lagi segala kemudahan yang didapatkan dari teknologi digital, membuat siswa malas belajar.

Hal ini tentu tidak boleh terus dibiarkan. Guru perlu mengambil sikap. Guru tak hanya fokus pada peningkatan kemampuan akademik siswa saja, melainkan juga harus bisa memotivasi siswa untuk semangat belajar. Guru harus bisa meningkatkan motivasi siswa di era digital dan merdeka belajar ini.

Bagaimana caranya? Berikut adalah beberapa cara meningkatkan motivasi belajar siswa di era digital dan merdeka belajar.

1. Membuat Tujuan Belajar

Cara meningkatkan motivasi belajar siswa di era digital dan merdeka belajar ini adalah mengajak siswa membuat tujuan belajar. Sebelum memulai pelajaran, ajak siswa membuat tujuan belajarnya sendiri. Membuat tujuan belajar ini bisa membantu siswa untuk fokus belajar. Tujuan belajar ini bisa menjadi motivasi siswa dalam belajar.

Jika motivasi belajar siswa mengalami penurunan, guru bisa mengingatkan Kembali tujuan belajar yang sudah dibuat. Ini akan membuat siswa menjadi semangat lagi untuk belajar. Siswa ingat tujuan belajaranya, ia akan berusaha untuk meraih tujuan belajar yang sudah dibuatnya sendiri.

2. Membuat Kesepakatan Bersama

Salah satu kunci sukses dalam proses pembelajaran adalah membuat kesepakatan bersama. Di awal-awal pembelajaran, selain membuat tujuan belajar, juga sangat penting untuk membuat kesepakatan bersama. Kesepakatan ini dapat dibuat pada pertemuan pertama.

Buat kesepakatan bersama antara guru dan siswa. Tuliskan hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama proses pembelajaran. Misalnya, tuliskan poin agar siswa selalu semangat saat proses pembelajaran. Ini bisa menjadi pengingat jika kelak siswa mengalami penurunan motivasi belajar. Saat motivasi belajarnya menurun, ingatkan bahwa siswa telah sepakat untuk selalu bersemangat dalam pembelajaran.

3. Lakukan Ice Breaking

Sering kali, hal yang mmebuat siswa kurang termotivasi dalam belajar adalah karena bosan. Siswa bisa bosan dengan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Oleh karena itu, untuk mencegah kebosanan, guru bisa melakukan ice breaking di tengah-tengah pembelajaran. Lakukan ice breaking sekitar 10 menit saja. Ini tak hanya mengusir rasa bosan yang ada, tetapi juga bisa membuat siswa lebih fokus dalam belajar.

4. Berikan Siswa Kebebasan

Merdeka belajar memberikan siswa kebebasan dalam belajar. Mulai dari menentukan metode belajar hingga mencari sumber belajar. Semua bisa dipilih sesuai dengan minat dan bakat masing-masing siswa. Oleh karena itu, sangat penting bagi guru untuk memberikan siswa kebebasan dalam belajar. Biarkan siswa belajar sesuai caranya, selama tujuan belajarnya tercapai.

Tugas guru hanya sebagai fasilitator yang memastikan bahwa siswa sudah belajar sesuai dengan acuan kurikulum. Melalui kebebasan ini, tentu siswa akan semangat belajar. Bukankah sangat seru jika belajar sesuai gaya belajar masing-masing?

5. Gunakan Platform yang Interaktif

Sebagaimana yang dianjurkan dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran tak harus berlangsung di ruang kelas saja. Sesekali guru juga memberikan siswa pembelajaran secara daring. Saat belajar daring, gunakan platform yang interaktif. Guru bisa melakukan live di TikTok dalam menyampaikan materi belajar. Ini akan lebih menarik siswa. Siswa pun jadi semangat belajar.

6. Lakukan Pembelajaran yang Bervariasi

Sesuatu yang monoton tentu membosankan. Begitu juga jika guru hanya melakukan pembelajaran yang itu-itu saja. Siswa akan bosan, akibatnya tidak semangat belajar.

Untuk mengatasi kebosanan, gunakan pembelajaran yang variatif. Pembelajaran tentu akan lebih menarik. Siswa juga jadi termotivasi untuk belajar.

7. Pembelajaran yang Kolaboratif

Di era digital seperti ini, kolaborasi adalah kunci. Latih kemampuan kolaboratif siswa melalui pembelajaran yang saling melibatkan. Berikan siswa kesemaptan untuk belajar berkolaborasi dengan teman-temannya.

Hal ini tentu lebih seru dan menantang. Siswa pun semakin termotivasi untuk belajar lebih baik lagi.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kualitas Pembelajaran
Kualitas pembelajaran adalah salah satu tolak ukur yang dapat menentukan keberhasilan dari suatu proses kegiatan belajar di kelas.

8. Ajak Siswa untuk Melakukan Refleksi

Setiap proses pembelajaran selesai, jangan lupa untuk mengajak siswa melakukan refleksi. Refleksi belajar ini penting agar siswa tahu apa pencapainnya. Refleksi juga bisa mengasah motivasi belajar siswa. Siswa jadi tahu apa yang sudah bagus dan apa yang masih perlu dtingkatkan di pembelajaran yang akan datang. Dengan begitu, siswa akan berusaha menjadi lebih baik lagi di proses pembelajaran berikutnya.

9. Berikan Feedback

Setelah melakukan refleksi, jangan lupa memberikan feedback kepada siswa. Berikan siswa feedback atas proses pembelajaran yang telah dilakukan. Jangan lupa juga untuk memberikan ruang berkembang bagi siswa. Ini dilakukan agar feedback yang sudah diberikan bisa memotivasi siswa untuk berkembang lebih baik lagi.

10. Berikan Apresiasi

Terakhir, berikan apresiasi agar siswa termotivasi belajar di era digital dan merdeka belajar ini. Apresiasi semua proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh siswa, tanpa melihat hasinya bagus atau tidak. Apresiasi ini menjadi bukti bahwa guru menghargai setiap proses belajar yang sudah siswa lakukan. Tentu ini akan membuat siswa merasa dihargai dan semakin termotivasi untuk belajar.

7 Cara Guru Mendisiplinkan Siswa
Mendisiplinkan siswa tidak mudah, namun ini penting dilakukan agar siswa bisa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik dan memahami materi.

Tantangan pendidikan di era digital semakin besar. Merdeka belajar menjadi kunci keberhasilan siswa dalam era digital ini. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di era digital dan merdeka belajar.

Demikian artikel tentang cara meningkatkan motivasi belajar siswa di era digital dan merdeka belajar. Semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di era digital dan merdeka belajar.

Dian Kusumawardani

"Pengajar di BKB Nurul Fikri dan Konselor Menyusui"

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.