Capaian Pembelajaran Sosiologi Fase F

capaian pembelajaran 9 Okt 2023

A. Rasional Mata Pelajaran Sosiologi

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beragam ras, suku bangsa, agama, bahasa, dan tradisi. Keragaman yang dimiliki Indonesia diikat oleh komitmen kebangsaan dan solidaritas untuk selalu bersama. Jika keragaman Indonesia dikelola dengan baik, Indonesia akan memiliki potensi dan energi yang luar biasa yang dapat memajukan negara dan pembangunan Indonesia. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, keragaman Indonesia akan mengakibatkan konflik sosial yang dapat memicu keretakan kohesi sosial jika tidak diantisipasi dengan baik.

Perkembangan teknologi telah mengubah dunia dengan cepat. Situasi sosial telah memasuki episode masyarakat digital yang memiliki berbagai keunikan dan karakteristiknya. Terbentuknya masyarakat digital telah menjadi tantangan tersendiri jika dipandang dari sudut sosiologis. Pada era digital ini, sudah banyak pekerjaan manusia yang digantikan dengan robot atau mesin. Namun, di lain sisi manusia juga membuka inovasi baru dalam bidang digital. Oleh karena itu, saat ini pendidikan mulai diarahkan pada melatih kemampuan soft skill yang melatih kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, dan memiliki kemampuan dalam berkomunikasi serta berkolaborasi untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Perubahan perilaku masyarakat yang menyesuaikan perubahan ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, dan aspek lainnya akan menjadi bahan kajian dari pembelajaran Sosiologi. Sosiologi adalah pembelajaran yang mengkaji tentang masyarakat dan segala kompleksitasnya, serta hal-hal yang membentuknya, mengkaji tentang interaksi sosial dan dampaknya, dan perilaku manusia secara kolektif. Melalui pembelajaran Sosiologi ini, peserta didik diharapkan memiliki pola pikir yang berkembang sesuai dengan perubahan global yang tetap difasilitasi dengan projek Profil Pelajar Pancasila, yaitu memastikan peserta didik untuk bersikap sebagai warga negara Indonesia yang bertanggung jawab.

B. Tujuan Mata Pelajaran Sosiologi

Melalui pembelajaran Sosiologi, peserta didik dapat:

  1. Mampu beradaptasi dengan perubahan sosial yang ada di sekitarnya;
  2. Sadar akan identitas dirinya dalam hubungan dengan kelompok sosial dan konteks lingkungan masyarakat sekitar;
  3. Peduli terhadap masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat sekitar; dan
  4. Mampu bekerja sama, menyelesaikan masalah, dan membangun kehidupan publik.
Capaian Pembelajaran Fisika Fase F
Fisika mengkaji tentang fenomena alam yang dimulai dari skala atomik hingga jagat raya dengan menggunakan kemampuan bernalar ilmiah yang dilakukan secara objektif dan kuantitatif

C. Karakteristik Mata Pelajaran Sosiologi

Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang masyarakat dengan segala dinamikanya dan hal-hal yang membentuknya, seperti interaksi sosial dan dampak yang ditimbulkan. Pembelajaran Sosiologi penting untuk dipelajari peserta didik karena dapat menjadi bekal bagi peserta didik di kehidupan nyata. Sifat dari masyarakat yang dinamis membuat sosiologi berkembang sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat. Pembelajaran Sosiologi ini penting bagi peserta didik, terutama dalam melatih kemampuan dalam beradaptasi sesuai dengan perubahan sosial di lingkungan sekitar.

Pembelajaran Sosiologi menekankan kemampuan peserta didik dalam mempraktikkan pengetahuan Sosiologi ini ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya pembelajaran Sosiologi ini, peserta didik mampu berpikir kritis, analitis, dan mampu berkolaborasi dalam menumbuhkan kesadaran individu dan sosial dalam masyarakat yang beragam. Selain itu, peserta didik juga dilatih untuk peka dan peduli terhadap masalah-masalah sosial yang ada di sekitarnya. Hal ini tentunya mencerminkan tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia yang baik.

Elemen

Deskripsi

Pemahaman konsep

Merupakan kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu dan dapat melihatnya dalam berbagai dimensi. Seseorang dikatakan memahami suatu hal apabila ia dapat memberikan penjelasan dan meniru hal tersebut dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Seseorang dikatakan memahami konsep jika ia dapat mengaitkan konsep tersebut ke dalam pengetahuan yang dimilikinya. Pemahaman konsep dapat mengaitkan sesuatu dengan hal lainnya secara benar dan menyadari proses yang dilakukan.

Peserta didik tidak hanya sekadar tahu dan hafal tentang definisi konsep Sosiologi, tetapi dia juga tahu bagaimana dan mengapa suatu realita dan gejala sosial dapat terjadi. Pemahaman seperti itu dapat digunakan untuk memperoleh penjelasan masalah yang lebih luas, komprehensif, dan lebih bermakna. 

Keterampilan Proses

Merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki suatu fenomena secara sistematis, kritis, analitis, dan logis. Keterampilan proses menuntut adanya keterlibatan intelektual dan kesadaran sosial yang dapat digunakan untuk melatih dan mengembangkan keterampilan. Selain itu, peserta didik juga dapat mengembangkan sikap-sikap ilmiah dan kemampuan untuk menemukan serta mengembangkan fakta, konsep, dan prinsip ilmu pengetahuan. Keterampilan proses dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari secara objektif dan rasional.

Keterampilan proses dalam Sosiologi merupakan kegiatan penelitian sosial yang berfokus pada gejala-gejala sosial yang ada dalam masyarakat. Penelitian sosial ini digunakan untuk memahami sesuatu untuk mencari bukti yang berhubungan dengan masalah penelitian sehingga diperoleh solusi. Penelitian sosial berusaha untuk mengungkapkan kebenaran melalui kegiatan ilmiah berdasarkan penggunaan konsep dasar yang dikenal sebagai ilmu yang dilakukan dengan metode ilmiah yang terencana, sistematis, dan tepat sasaran. Dalam penelitian digunakan proses analisis secara rasional yang hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Elemen keterampilan proses memuat sub-elemen:

1.    Mengamati.

2.    Menanya.

3.    Mengumpulkan informasi.

4.    Mengorganisasikan informasi.

5.    Menarik kesimpulan.

6.    Mengomunikasikan.

7.    Merefleksikan dan Merencanakan Projek Lanjutan Secara Kolaboratif.  

Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Sosiologi Fase F (Kelas XI dan XII SMA/MA/Program Paket C)

Di akhir Fase F, peserta didik telah mampu mengidentifikasi permasalahan sosial yang terjadi di kelompok sosial yang beragam. Peserta didik juga mampu berpikir secara kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah terhadap dinamika kehidupan sosial. Peserta didik juga memiliki kemampuan untuk menganalisis perubahan sosial yang terjadi pada suatu kelompok atau komunitas, dan mampu memberi solusi yang kreatif dan kritis. Peserta didik juga mampu merancang strategi, melakukan dan mengevaluasi kegiatan pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal, serta mampu menyajikan hasil aksi pemberdayaan dan hasil pelibatan diri dalam kewirausahaan sosial.

Capaian Pembelajaran Sejarah Fase F
Secara progresif, pembelajaran Sejarah harus mampu mengkontekstualisasikan berbagai macam peristiwa yang terjadi di masa lalu dengan peristiwa yang terjadi di masa kini

Elemen

Capaian Pembelajaran

Pemahaman konsep

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menjelaskan terjadinya kelompok sosial dan mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial akibat hubungan antarkelompok sosial. Peserta didik juga mampu menerapkan prinsip kesetaraan dalam perbedaan sosial sehingga terwujud kehidupan sosial yang harmonis, menjelaskan konflik dan kekerasan dan upaya untuk menciptakan integrasi sosial di tengah dinamika masyarakat digital yang terus berubah. Di samping itu, peserta didik mampu menganalisis berbagai perubahan sosial, ketimpangan sosial, eksistensi kearifan lokal dalam kehidupan komunitas akibat dampak globalisasi dan perkembangan teknologi informasi.

Keterampilan Proses

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu melakukan penelitian sosial berorientasi pemecahan masalah dari permasalahan sosial, konflik, dan kekerasan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dan mengomunikasikan hasil penelitiannya. Di samping itu, peserta didik juga mampu melakukan penelitian dan mengomunikasikan hasil penelitian tentang perubahan sosial akibat globalisasi dan perkembangan teknologi informasi. Peserta didik juga mampu merancang, melakukan, mengevaluasi pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal, menjadi aktor atau turut serta dalam proses kewirausahaan sosial, dan menyajikan serta mengomunikasikan hasilnya. Peserta didik mampu merefleksikan dan merencanakan projek lanjutan secara kolaboratif.

Itulah contoh dari Capaian Pembelajaran Sosiologi Fase F. Semoga bermanfaat!

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.