Capaian Pembelajaran IPAS Fase B

capaian pembelajaran 25 Sep 2023

Contoh Capaian Pembelajaran IPAS Fase B

A. Rasional Mata Pelajaran IPAS

Saat ini, teknologi semakin canggih. Teknologi dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang menciptakan berbagai macam tantangan yang semakin menantang. Oleh karena itu, pola pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) disesuaikan agar peserta didik dapat menyelesaikan tantangan-tantangan yang akan dihadapi di masa depan kelak.

IPAS merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang makhluk hidup dan benda mati yang terdapat di alam semesta, serta membahas tentang bagaimana interaksinya. Mata pelajaran ini juga mengkaji kehidupan manusia sebagai individu sekaligus makhluk sosial yang berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan IPAS ini berperan penting dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila sebagai gambaran ideal untuk profil peserta didik Indonesia.

Pembelajaran IPAS akan membantu peserta didik dalam menumbuhkan rasa ingin tahunya terhadap fenomena-fenomena yang terjadi di sekitarnya. Rasa ingin tahu yang muncul ini dapat memicu berkembangnya pengetahuan peserta didik dalam memahami bagaimana cara alam semesta bekerja dan berinteraksi dengan kehidupan manusia.

Prinsip-prinsip dasar dalam metodologi ilmiah pada pembelajaran IPAS dapat melatih kemampuan berpikir kritis, analitis, serta kemampuan dalam mengambil kesimpulan yang tepat pada peserta didik. Pembelajaran IPAS akan memberi kesempatan pada setiap peserta didik untuk melakukan eksplorasi, investigasi, dan mengembangkan pemahamannya terkait lingkungan sekitarnya.

Capaian Pembelajaran IPAS Fase A
IPAS mengkaji kehidupan manusia sebagai individu yang merupakan makhluk sosial yang berinteraksi dengan lingkungannya

B. Tujuan Mata Pelajaran IPAS

Pembelajaran IPAS dapat membantu peserta didik agar dapat:

  1. Meningkatkan motivasi belajar dan rasa ingin tahu peserta didik dalam mengkaji fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya, serta meningkatkan pemahaman siswa terhadap alam semesta dan kaitannya dengan kehidupan manusia;
  2. Bersikap aktif dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alamnya, serta mengelola sumber daya alam dan lingkungannya dengan bijak;
  3. Meningkatkan keterampilan inkuiri peserta didik untuk mengidentifikasi, merumuskan, dan menyelesaikan suatu permasalahan melalui aksi nyata;
  4. Memahami arti dirinya dan lingkungan sosial tempat peserta didik berada, serta mampu memaknai kehidupan manusia dan masyarakat yang selalu berubah dari waktu ke waktu;
  5. Menjadi bagian dari suatu kelompok masyarakat dan bangsa, serta memiliki keinginan untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan lingkungan sekitarnya; dan
  6. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep dalam pembelajaran IPAS serta menerapkannya ke dalam kehidupan sehari-hari.

C. Karakteristik Mata Pelajaran IPAS

Ilmu pengetahuan akan senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Bisa dikatakan bahwa ilmu pengetahuan memiliki sifat yang dinamis dan terus berkembang. Ini karena manusia akan terus berupaya untuk mengungkapkan suatu kebenaran dan memanfaatkannya untuk kehidupan.

Di tengah perkembangan zaman ini, daya dukung alam dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia sehari-hari terus semakin berkurang. Saat ini, manusia semakin berkembang menjadi makhluk individu yang bisa melakukan berbagai macam aktivitas secara mandiri dengan cara yang cukup mudah. Hal ini tentunya dapat menjadi suatu permasalahan besar jika terus berkembang. Dengan adanya pembelajaran IPAS, peserta didik akan mendapatkan pemahaman bahwa ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial perlu untuk dipadu menjadi suatu kesatuan. Di balik adanya perkembangan zaman, manusia akan tetap menjadi makhluk sosial, yang tetap membutuhkan alam, melestarikan alam, dan mengelola alam dengan baik.

Pembelajaran IPAS terdiri dari dua elemen utama, yaitu pemahaman IPAS (Sains dan Sosial) dan Keterampilan Proses.

Elemen

Deskripsi

Keterampilan proses

Dalam profil Pelajar Pancasila, disebutkan bahwa peserta didik Indonesia yang bernalar kritis mampu memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif secara objektif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya. Dengan memiliki keterampilan proses yang baik maka profil tersebut dapat dicapai.

Keterampilan proses adalah sebuah proses intensional dalam melakukan diagnosa terhadap situasi, memformulasikan permasalahan, mengkritisi suatu eksperimen dan menemukan perbedaan dari alternatif-alternatif yang ada, mencari opini yang dibangun berdasarkan informasi yang kurang lengkap, merancang investigasi, menemukan informasi, menciptakan model, mendebat rekan sejawat menggunakan fakta, serta membentuk argumen yang koheren (Linn, Davis, & Bell 2004). Inkuiri sangat direkomendasikan sebagai bentuk pendekatan dalam pengajaran karena hal ini terbukti membuat peserta didik lebih terlibat dalam pembelajaran (Anderson, 2002).

Dalam pengajaran IPAS, terdapat dua pendekatan pedagogis: pendekatan deduktif dan induktif (Constantinou et.al, 2018). Peran guru dalam pendekatan deduktif adalah menyajikan suatu konsep berikut logika terkait dan memberikan contoh penerapan. Dalam pendekatan ini, peserta didik diposisikan sebagai pembelajar yang pasif (hanya menerima materi). Sebaliknya, dalam pendekatan induktif, peserta didik diberikan kesempatan yang lebih leluasa untuk melakukan observasi, melakukan eksperimen dan dibimbing oleh guru untuk membangun konsep berdasarkan pengetahuan yang dimiliki (Rocard, et.al., 2007).

Pembelajaran berbasis inkuiri memiliki peran penting dalam pendidikan sains (e.g. Blumenfeld et al., 1991; Linn, Pea, & Songer, 1994; National Research Council, 1996; Rocard et al., 2007). Hal ini didasarkan pada pengakuan bahwa sains secara esensial didorong oleh pertanyaan, proses yang terbuka, kerangka berpikir yang dapat dipertanggungjawabkan, dan dapat diprediksi. Oleh karenanya peserta didik perlu mendapatkan pengalaman personal dalam menerapkan inkuiri saintifik agar aspek fundamental IPAS ini dapat membudaya dalam dirinya (Linn, Songer, & Eylon, 1996; NRC, 1996).

Menurut Ash (2000) dan diadopsi dari Murdoch (2015), sekurang-kurangnya ada enam  keterampilan inkuiri yang perlu dimiliki peserta didik.

1.Mengamati

Mengamati sebuah fenomena dan peristiwa merupakan awal dari proses inkuiri yang akan terus berlanjut ke tahapan berikutnya. Pada saat melakukan pengamatan, peserta didik memperhatikan fenomena dan peristiwa dengan saksama, mencatat, serta membandingkan informasi yang dikumpulkan untuk melihat persamaan dan perbedaannya. Pengamatan bisa dilakukan langsung atau menggunakan instrumen lain seperti kuesioner, wawancara.

2.Mempertanyakan dan memprediksi

Peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang ingin diketahui pada saat melakukan pengamatan. Pada tahap ini peserta didik juga menghubungkan pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru yang akan dipelajari sehingga bisa memprediksi apa yang akan terjadi dengan hukum sebab akibat.

3.Merencanakan dan melakukan penyelidikan

Setelah mempertanyakan dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan dan informasi yang dimiliki, peserta didik membuat rencana dan menyusun langkah[1]langkah operasional berdasarkan referensi yang benar. Peserta didik dapat menjawab pertanyaan dan membuktikan prediksi dengan melakukan penyelidikan. Tahapan ini juga mencakup identifikasi dan inventarisasi faktor-faktor operasional baik internal maupun eksternal di lapangan yang mendukung dan menghambat kegiatan. Berdasarkan perencanaan tersebut, peserta didik mengambil data dan melakukan serangkaian tindakan yang dapat digunakan untuk mendapatkan temuan-temuan.

4.Memproses, menganalisis data dan informasi

Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh. Ia menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan bertanggung jawab. Selanjutnya, menganalisis menggunakan alat dan metode yang tepat, menilai relevansi informasi yang ditemukan dengan mencantumkan referensi rujukan, serta menyimpulkan hasil penyelidikan.

5.Mengevaluasi dan refleksi

Pada tahapan ini peserta didik menilai apakah kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang direncanakan atau tidak. Pada akhir siklus ini, peserta didik juga meninjau kembali proses belajar yang dijalani dan hal[1]hal yang perlu dipertahankan dan/atau  diperbaiki pada masa yang akan datang. Peserta didik melakukan refleksi tentang bagaimana pengetahuan baru yang dimilikinya dapat bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar dalam perspektif global untuk masa depan berkelanjutan.

6.Mengomunikasikan hasil

Peserta didik melaporkan hasil secara terstruktur melalui lisan atau tulisan, menggunakan bagan, diagram maupun ilustrasi, serta dikreasikan ke dalam media digital dan non-digital untuk mendukung penjelasan. Peserta didik lalu mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam berbagai media, baik digital dan atau non digital. Pelaporan dapat dilakukan berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Keterampilan proses tidak selalu merupakan urutan langkah, melainkan suatu siklus yang dinamis yang dapat disesuaikan berdasarkan perkembangan dan kemampuan peserta didik. 

Pemahaman IPAS (sains dan sosial)

Ilmu pengetahuan mengambil peran penting dalam mengembangkan teori-teori yang membantu kita memahami bagaimana dunia kita bekerja. Lebih jauh lagi, ilmu pengetahuan telah membantu kita mengembangkan teknologi dan sistem tata kelola yang mendukung terciptanya kehidupan yang lebih baik. Dengan menguasai ilmu pengetahuan kita dapat melakukan banyak hal untuk menyelesaikan permasalahan atau menghadapi tantangan yang ada.

Memiliki pemahaman IPAS merupakan bukti ketika seseorang memilih dan mengintegrasikan pengetahuan ilmiah yang tepat untuk menjelaskan serta memprediksi suatu fenomena atau fakta dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam situasi yang berbeda. Pengetahuan ilmiah ini berkaitan dengan fakta, konsep, prinsip,  hukum, teori dan model yang telah ditetapkan oleh para ilmuwan. 

Capaian Pembelajaran Fase A
strategi agar Capaian Pembelajaran dapat tercapai dengan baik yaitu dengan mengurangi cakupan materi dan mengubah tata cara penyusunannya agar lebih fleksibel

Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran IPAS Fase B (Umumnya untuk kelas III dan IV SD/MI/Program Paket A)

Pada pembelajaran IPAS Fase, B peserta didik akan mengidentifikasi keterkaitan antara ilmu pengetahuan baru dengan konsep-konsep Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan peserta didik dalam menguasai materi pembelajaran akan terlihat dari bagaimana cara mereka dalam menyelesaikan tantangan yang dihadapi sehari-hari. Selain itu, pada kesempatan ini peserta didik juga akan dididik agar mampu mengusulkan suatu ide, melakukan investigasi atau penyelidikan, mengomunikasikan, menyimpulkan, merefleksikan, mengaplikasikan, dan melakukan tindak lanjut dari proses inkuiri yang telah dilakukannya.

Elemen

Capaian Pembelajaran

Keterampilan proses

1. Mengamati

Di akhir fase ini, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan menggunakan pancaindra dan dapat mencatat hasil pengamatannya.

2. Mempertanyakan dan memprediksi

Dengan menggunakan panduan, peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.

3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan

Dengan panduan, peserta didik membuat rencana dan melakukan langkah-langkah operasional untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan mengutamakan  keselamatan. Peserta didik menggunakan alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat.

4. Memproses, menganalisis data dan informasi Mengorganisasikan data dalam bentuk tabel dan grafik sederhana untuk menyajikan data dan mengidentifikasi pola. Peserta didik membandingkan antara hasil pengamatan dengan prediksi dan memberikan alasan yang bersifat ilmiah.

5. Mengevaluasi dan refleksi

Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan.

6. Mengomunikasikan hasil

Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam berbagai format.

Pemahaman IPAS (sains dan sosial)

Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia (pancaindra). Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup.  

Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mengidentifikasi sumber dan bentuk energi serta menjelaskan proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari (contoh: energi kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta didik memanfaatkan gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, mendemonstrasikan berbagai jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak dan bentuk benda. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air.

Di akhir fase ini, peserta didik menjelaskan tugas, peran, dan tanggung jawab sebagai warga sekolah serta mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah. Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat.

Peserta didik mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya pada peta konvensional/digital. Peserta didik mendeskripsikan keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal dan upaya pelestariannya.

Peserta didik mengenal keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah (baik tokoh maupun periodisasinya) di provinsi tempat tinggalnya serta menghubungkan dengan konteks kehidupan saat ini. Peserta didik mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, mengenal nilai mata uang dan mendemonstrasikan bagaimana uang digunakan untuk mendapatkan nilai manfaat/ memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

Itulah contoh dari Capaian Pembelajaran IPAS Fase B. Anda dapat mengunjungi website Kejarcita.id untuk mendapatkan lebih banyak lagi contoh Capaian Pembelajaran. Semoga bermanfaat!

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.