Capaian Pembelajaran Fase D
Capaian Pembelajaran Fase D
Capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka adalah keterampilan belajar yang harus dimiliki siswa dan harus diselesaikan di setiap tahapnya. Dalam penerapannya, Kurikulum Mereka akan mengatur proses kegiatan belajar agar sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki siswa agar bisa lebih fleksibel dan berfokus pada pengembangan kemampuan atau kompetensi siswa.
Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi kegiatan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik di setiap fase perkembangan belajar. Isi CP Kurikulum Merdeka ini mencakup beberapa poin penting, yakni:
- Rasional Capaian Pembelajaran;
- Tujuan Capaian Pembelajaran;
- Karakteristik Pembelajaran;
- Lingkup Capaian Pembelajaran; dan
- Rumusan Capaian Pembelajaran/Elemen Capaian Pembelajaran.
CP mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi pembelajaran yang disusun secara komprehensif dan dibuat ke dalam bentuk narasi. Menurut Kemdikbud, CP disusun dari fase A—fase F. Sebagai contohnya, CP Fase D disusun untuk siswa yang berada di kelas 7—9 SMP/MTS/SMPLB/Paket B.
Beberapa contoh CP Fase D yang dapat Anda jadikan referensi adalah:
- Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase D;
- Capaian Pembelajaran IPA Fase D;
- Capaian Pembelajaran Matematika Fase D; dan
- Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris Fase D.
Capaian Pembelajaran Matematika Fase D
A. Rasional Mata Pelajaran Matematika
Matematika adalah ilmu pengetahuan yang melatih kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis dan memecahkan masalah. Pembelajaran Matematika berperan penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Dengan mempelajari matematika, peserta didik dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif. Kompetensi tersebut berguna untuk peserta didik dalam memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, penuh ketidakpastian, dan bersifat kompetitif.
Pembelajaran Matematika dapat membekali peserta didik dalam cara berpikir, bernalar, dan berlogika melalui kegiatan pembelajaran yang dapat membentuk alur berpikir yang saling berkesinambungan yang membentuk alur pemahaman terhadap materi pembelajaran Matematika yang berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, relasi, masalah, dan solusi matematis yang bersifat formal-universal.
B. Tujuan Mata Pelajaran Matematika
Dengan mempelajari Matematika, peserta didik mampu:
- Memahami pembelajaran Matematika yang berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, dan relasi, serta mampu mengaplikasikannya secara akurat, efisien, dan tepat dalam menyelesaikan masalah matematis;
- Menggunakan kemampuan bernalar pada pola dan sifat untuk melakukan manipulasi matematis untuk membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan suatu pernyataan matematika;
- Menyelesaikan masalah yang meliputi kemampuan pemahaman masalah, merancang model matematis, dan menyelesaikan model matematika;
- Mengomunikasikan pernyataan matematiak dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk menjelaskan suatu masalah, serta menyajikannya ke dalam model matematis;
- Mengaitkan materi pembelajaran Matematika pada suatu bidang kajian, lintas bidang kajian, lintas bidang ilmu dengan kehidupan; dan
- Memiliki rasa ingin tahu dan minat yang besar dalam mempelajari matematika, serta memiliki sikap yang kreatif, sabar, mandiri, tekun, dan percaya diri dalam menyelesaikan masalah.
C. Karakteristik Mata Pelajaran Matematika
Pembelajaran Matematika memiliki lima elemen konten dan lima elemen proses. Berikut adalah penjelasannya.
1. Elemen Konten
Elemen konten dalam pembelajaran Matematika berkaitan dengan pandangan bahwa Marematika adalah pelajaran yang harus dipahami oleh setiap peserta didik. Pemahaman ini berkaitan dengan membentuk alur pemahaman peserta didik terhadap Matematika yang berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, dan relasi yang bersifat formal-universal.
2. Elemen Proses
Elemen proses dalam pembelajaran Matematika berkaitan dengan pandangan Matematika merupakan alat konseptual yang digunakan untuk mengonstruksi dan merekonstruksi materi pembelajaran Matematika untuk membentuk alur berpikir dan alur pemahaman yang dapat mengembangkan kompetensi peserta didik. Elemen proses terdiri dari:
- Penalaran dan Pembuktian Matematis
Kemampuan nalar yang berkaitan dengan penggunaan pola hubungan matematika dalam menganalisis situasi untuk menyusun dan menyelidiki praduga. Pembuktian matematis yang digunakan berkaitan dengan membuktikan kebenaran suatu prinsip, rumus, atau teorema tertentu.
- Pemecahan Masalah Matematis
Kemampuan pemecahan masalah matematis berkaitan dengan proses menyelesaikan masalah dengan menerapkan dan mengadaptasi strategi yang efektif. Proses penyelesaian masalah ini mencakup konstruksi dan rekonstruksi pemahaman matematika melalui penyelesaian masalah.
- Komunikasi
Komunikasi matematis berkaitan dengan membentuk alur pemahaman terhadap materi pembelajaran Matematika dengan mengomunikasikan pemikiran matematis dengan menggunakan bahasa matematis yang tepat. Komunikasi matematis juga berkaitan dengan proses analisis dan evaluasi pemikiran matematis orang lain.
- Representasi Matematis
Representasi matematis berkaitan dengan proses membaut dan menggunakan simbol, tabel, diagram, atau model bentuk lain untuk mengomunikasikan model matematika.
- Koneksi Matematis
Koneksi matematis berkaitan dengan proses mengaitkan materi pembelajaran matematika dengan bidang kehidupan.
Elemen |
Deskripsi |
Bilangan |
Bidang kajian Bilangan membahas tentang angka sebagai simbol bilangan,
konsep bilangan, operasi hitung bilangan, dan relasi antara berbagai operasi
hitung bilangan dalam subelemen representasi visual, sifat urutan, dan
operasi |
Aljabar |
Bidang kajian Aljabar membahas tentang aljabar nonformal dalam bentuk
simbol gambar sampai dengan aljabar formal dalam bentuk simbol huruf yang
mewakili bilangan tertentu dalam subelemen persamaan dan pertidaksamaan,
relasi dan pola bilangan, serta rasio dan proporsi. |
Pengukuran |
Bidang kajian Pengukuran membahas tentang besaran- besaran pengukuran,
cara mengukur besaran tertentu, dan membuktikan prinsip atau teorema terkait
besaran tertentu dalam subelemen pengukuran besaran geometris dan
non-geometris. |
Geometri |
Bidang kajian Geometri membahas tentang berbagai bentuk bangun datar
dan bangun ruang baik dalam kajian Euclides maupun Non-Euclides serta ciri - cirinya
dalam subelemen geometri datar dan geometri ruang |
Analisis Data dan Peluang |
Bidang kajian Analisis Data dan Peluang membahas tentang pengertian
data, jenis-jenis data, pengolahan data dalam berbagai bentuk representasi,
dan analisis data kuantitatif terkait pemusatan dan penyebaran data serta
peluang munculnya suatu data atau kejadian tertentu dalam subelemen data dan
representasinya, serta ketidakpastian dan peluang. |
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika Fase D (Kelas VII, VIII dan IX SMP/MTs/Paket B)
Di akhir Fase D, peserta didik mampu menyelesaikan masalah konstekstual dengan menggunakan konsep dan keterampilan matematika. Peserta didik mampu mengoperasikan bilangan bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal, bilangan berpangkat bulat dan akar, serta bilangan dalam notasi ilmiah dengan baik. Peserta didik juga mampu melakukan pemfaktoran bilangan prima dengan menggunakan faktor skala, proporsi dan laju perubahan. Selain itu, peserta didik juga telah mampu menyajikan dan menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel dan sistem persamaan linear dua variabel dengan beberapa metode penyelesaian, serta memahami dan menyajikan relasi dan fungsi.
Peserta didik mampu menentukan luas permukaan dan volumue bangun ruang. Peserta didik juga mampu membuat jaring-jaring bangun ruang dan membuat bangun ruang dengan jaring-jaringnya. Selain itu, peserta didik juga mampu menggunakan sifat-sifat hubungan sudut terkait dengan garis transversal, sifat kongruen, dan kesebangunan pada segitiga dan segi empat.
Peserta didik dapat menunjukkan dan menggunakan kebenaran teorema Pythagoras. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan transformasi geometri tunggal. Peserta didik juga mampu membuat dan menginterpretasi diagram batang dan diagram lingkaran. Peserta didik mampu mengambil sampel dari suatu populasi, menggunakan mean, median, modus, range untuk mengukur pusat. Selain itu, peserta didik juga mampu menjelaskan pengertian peluang, frekuensi relatif dan frekuensi harapan dari satu kejadian pada percobaan sederhana.
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Pengukuran |
Di akhir fase D, peserta didik dapat menjelaskan cara untuk menentukan
luas lingkaran dan menyelesaikan masalah yang terkait. Mereka dapat
menjelaskan cara untuk menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang
(prisma, tabung, bola, limas dan kerucut) dan menyelesaikan masalah yang
terkait. Mereka dapat menjelaskan pengaruh perubahan secara proporsional dari
bangun datar dan bangun ruang terhadap ukuran panjang, besar sudut, luas,
dan/atau volume. |
Aljabar |
Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali, memprediksi, dan
menggeneralisasi pola dalam bentuk susunan benda dan bilangan. Mereka dapat menyatakan
suatu situasi ke dalam bentuk aljabar. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat
operasi (komutatif, asosiatif, dan distributif) untuk menghasilkan bentuk
aljabar yang ekuivalen. Peserta didik dapat memahami relasi dan fungsi
(domain, kodomain, range) dan menyajikannya dalam bentuk diagram panah,
tabel, himpunan pasangan berurutan, dan grafik. Mereka dapat membedakan
beberapa fungsi nonlinear dari fungsi linear secara grafik. Mereka dapat
menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Mereka dapat
menyajikan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan
relasi, fungsi, dan persamaan linear. Mereka dapat menyelesaikan sistem
persaman linear dua variabel melalui beberapa cara untuk penyelesaian
masalah. |
Bilangan |
Di akhir fase D, peserta didik dapat membaca, menulis, dan
membandingkan bilangan bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan
desimal, bilangan berpangkat bulat dan akar, bilangan dalam notasi ilmiah.
Mereka dapat menerapkan operasi aritmetika pada bilangan real, dan memberikan
estimasi/perkiraan dalam menyelesaikan masalah (termasuk berkaitan dengan
literasi finansial). Peserta didik dapat menggunakan faktorisasi prima dan
pengertian rasio (skala, proporsi, dan laju perubahan) dalam penyelesaian
masalah. |
Analisis Data dan Peluang |
Di akhir fase D, peserta didik dapat merumuskan pertanyaan,
mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data untuk menjawab pertanyaan.
Mereka dapat menggunakan diagram batang dan diagram lingkaran untuk
menyajikan dan menginterpretasi data. Mereka dapat mengambil sampel yang
mewakili suatu populasi untuk mendapatkan data yang terkait dengan mereka dan
lingkungan mereka. Mereka dapat menentukan dan menafsirkan rerata (mean),
median, modus, dan jangkauan (range) dari data tersebut untuk menyelesaikan
masalah (termasuk membandingkan suatu data terhadap kelompoknya,
membandingkan dua kelompok data, memprediksi, membuat keputusan). Mereka
dapat menginvestigasi kemungkinan adanya perubahan pengukuran pusat tersebut
akibat perubahan data. Peserta didik dapat menjelaskan dan menggunakan pengertian peluang dan
frekuensi relatif untuk menentukan frekuensi harapan satu kejadian pada suatu
percobaan sederhana (semua hasil percobaan dapat muncul secara merata). |
Geometri |
Di akhir fase D peserta didik dapat membuat jaring-jaring bangun ruang
(prisma, tabung, limas, dan kerucut) dan membuat bangun ruang tersebut dari
jaring-jaringnya. Peserta didik dapat menggunakan hubungan antarsudut yang terbentuk
oleh dua garis yang berpotongan, dan oleh dua garis sejajar yang dipotong
sebuah garis transversal untuk menyelesaikan masalah (termasuk menentukan
jumlah besar sudut dalam sebuah segitiga, menentukan besar sudut yang belum
diketahui pada sebuah segitiga). Mereka dapat menjelaskan sifat-sifat
kekongruenan dan kesebangunan pada segitiga dan segiempat, dan menggunakannya
untuk menyelesaikan masalah. Mereka dapat menunjukkan kebenaran teorema
Pythagoras dan menggunakannya dalam menyelesaikan masalah (termasuk jarak
antara dua titik pada bidang koordinat Kartesius). Peserta didik dapat melakukan transformasi tunggal (refleksi,
translasi, rotasi, dan dilatasi) titik, garis, dan bangun datar pada bidang
koordinat Kartesius dan menggunakannya untuk menyelesaikan masalah. |
Itulah contoh dari Capaian Pembelajaran Matematika Fase D. Anda dapat mengunjungi website Kejarcita.id untuk mendapatkan berbagai macam contoh Capaian Pembelajaran yang lainnya. Semoga bermanfaat!