Capaian Pembelajaran Fase B
Pengertian Capaian Pembelajaran Fase B
Capaian Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka merupakan keterampilan dasar yang perlu dimiliki oleh setiap siswa serta harus menyelesaikan setiap tahapnya. Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang dicanangkan oleh Mendikbud, Nadiem Makarim, yang berguna untuk mengatur proses kegiatan belajar agar berpusat pada siswa. Dalam penerapannya, Kurikulum Merdeka ini akan mengatur proses kegiatan belajar siswa agar sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh setiap siswa. Penilaian yang diberikan guru akan dibuat lebih fleksibel dan berfokus pada pengembangan kemampuan yang dimiliki siswa.
Agar Capaian Pembelajaran dapat tercapai dengan baik, guru memerlukan strategi. Caranya, guru dapat mengurangi cakupan materi dan mengubah tata cara penyusuna agar lebih fleksibel. Dengan begitu, siswa tidak merasa tertekan dalam mencapai kegiatan pembelajaran tersebut.
Capaian Pembelajaran untuk PAUD hanya terdiri dari satu fase, yaitu Fase Fondasi. Sementara itu, Capaian Pembelajaran untuk pendidikan dasar hingga menengah terdiri dari enam fase, yaitu Fase A hingga Fase F. Enam fase itu meliputi seluruh mata pelajaran yang ada di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Berikut adalah pembagian dari enam fase tersebut.
- Fase A: Kelas 1–2 SD/MI/SDLB/Paket A
- Fase B: Kelas 3–4 SD/MI/SDLB/Paket A
- Fase C: Kelas 5–6 SD/MI/SDLB/Paket A
- Fase D: Kelas 7–9 SMP/MTs/SMPLB/Paket B
- Fase E : Kelas 10 SMA/MA/SMALB/Paket C, SMK/MAK
- Fase F : Kelas 11–12 SMA/MA/SMALB/Paket C, SMK/MAK
Siswa yang berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual dapat menggunakan CP Pendidikan Khusus. Di sisi lain, siswa yang berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual dapat menggunakan CP umum dengan menerapakan prinsip-prinsip modifikasi kurikulum.
Berikut ini merupakan contoh Capaian Pembelajaran Fase B yang dapat Anda jadikan referensi.
- Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase B
- Capaian Pembelajaran IPAS Fase B
- Capaian Pembelajaran Matematika Fase B
- Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris Fase B
Contoh Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase B
A. Rasional Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kemampuan literasi adalah pondasi dari kemampuan berbahasa, bersastra, dan berpikir. Dapat dikatakan bahwa semua bidang kajian, bidang kehidupan, serta tujuan-tujuan sosial akan menggunakan kemampuan literasi dalam penerapannya. Dengan demikian, bisa dipastikan bahwa literasi merupakan kemampuan yang sangat penting untuk digunakan dalam bekerja dan belajar sepanjang hayat.
Kemampuan literasi bisa dikembangkan melalui pembelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran ini memuat banyak kegiatan, seperti pembelajaran menyimak, membaca dan memirsa, menulis, berbicara, dan mempresentasikan sesuatu di depan kelas dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Model pembelajaran yang sering digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia ialah pedagodi genre. Model pedagogi genre ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu penjelasan untuk membangun konteks (explaining, building the context), pemodelan (modelling), pembimbingan (joint construction), dan pemandirian (independent construction).
Dalam penerapannya, pembelajaran Bahasa Indonesia juga dapat dikembangkan melalui model-model pembelajaran lain yang sesuai dengan Capaian Pembelajaran tertentu. Dengan melakukan pembinaan dan pengembangan kemampuan berbahasa Indonesia, peserta didik akan tumbuh sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
B. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Melalui pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa dapat memiliki:
- akhlak yang mulia, terutama dalam berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia yang santun;
- sikap menghargai bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara Republik Indonesia;
- kemampuan berbahasa dengan membaca berbagai jenis teks multimodal (lisan, tulisan, visual, audio, dan audiovisual) untuk berbagai jenis konteks pembelajaran;
- kemampuan literasi, seperti berbahasa, bersastra, dan berpikir kritis yang berguna untuk bekerja dan belajar sepanjang hayat;
- rasa percaya diri untuk berekspresi sebagai seorang individu yang cakap, mandiri, mau bergotong royong, dan bertanggung jawab;
- rasa peduli terhadap budaya lokal dan lingkungan sekitarnya; serta
- rasa peduli dan keinginan untuk berkontribusi sebagai warga negara Indonesia dan dunia yang demokratis dan memiliki rasa keadilan.
C. Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Pembelajaran Indonesia adalah modal dasar peserta didik untuk belajar dan bekerja di masa depan kelas. Pelajaran ini lebih berfokus pada kemampuan literasi. Pembelajaran Bahasa Indonesia akan membina dan mengembangkan rasa percaya diri peserta didik untuk menjadi seorang komunikator, pemikir yang kritis, kreatif, imajinatif, serta membimbing peserta didik agar dapat menguasai literasi digital dan informasional.
Dalam hal ini, bisa dikatakan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia akan membina dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan kemampuan literasi siswa yang dapat mendukung pendidikannya dan dunia kerja kelak.
Pembelajaran Bahasa Indonesia akan mengembangkan keterampilan peserta didik dalam berbahasa reseptif (menyimak, membaca, dan memirsa), dan keterampilan peserta didik dalam berbahasa produktif (berbicara dan mempresentasikan, serta menulis). Jika dikembangkan secara tekun, kompetensi ini akan sangat bermanfaat bagi peserta didik. Pengembangan kompetensi peserta didik dalam berbahasa, bersastra, dan berpikir diharapkan dapat membentuk keterampilan literasi tinggi dan berkarakter Pancasila.
Area Pembelajaran |
Kemampuan |
Sub-Kemampuan |
Bahasa |
Reseptif |
Menyimak |
Membaca dan Memirsa |
||
Produktif |
Berbicara dan Mempresentasikan |
|
Menulis |
Elemen |
Deskripsi |
Menyimak |
Menyimak adalah kemampuan
peserta didik menerima, memahami, dan memaknai informasi yang didengar dengan
sikap yang baik agar dapat menanggapi mitra tutur. Proses yang terjadi dalam
menyimak mencakup kegiatan seperti mendengarkan dengan konsentrasi,
mengidentifikasi, memahami pendapat, menginterpretasi tuturan bahasa, dan
memaknainya berdasarkan konteks yang melatari tuturan tersebut.
Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam menyimak di antaranya
kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur
bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi. |
Membaca
dan Memirsa |
Membaca adalah kemampuan
peserta didik untuk memahami, memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi teks
sesuai tujuan dan kepentingannya untuk mengembangkan sikap, pengetahuan,
keterampilan, dan potensinya. Memirsa merupakan kemampuan peserta
didik untuk memahami, memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi sajian
cetak, visual dan/atau audiovisual sesuai tujuan dan kepentingannya untuk
mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan potensinya.
Komponenkomponen yang dapat dikembangkan dalam membaca dan memirsa di
antaranya kepekaan terhadap fonem, huruf, sistem isyarat, kosakata, struktur
bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi. |
Berbicara
dan Mempresentasikan |
Berbicara adalah kemampuan
peserta didik untuk menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam
bentuk lisan dengan santun. Mempresentasikan merupakan
kemampuan memaparkan gagasan atau tanggapan secara fasih, akurat, bertanggung
jawab, mengajukan dan/atau menanggapi pertanyaan/pernyataan , dan/atau
menyampaikan perasaan secara lisan sesuai konteks dengan cara yang
komunikatif dan santun melalui beragam media (visual, digital, audio, dan
audiovisual). Komponen-komponen yang dapat
dikembangkan dalam berbicara dan mempresentasikan di antaranya kepekaan
terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata
bahasa), makna, dan metakognisi. |
Menulis |
Menulis adalah kemampuan
menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk tulis secara
fasih, akurat, bertanggung jawab, dan/atau menyampaikan perasaan sesuai
konteks. Komponen-komponen yang dapat
dikembangkan dalam menulis di antaranya penggunaan ejaan, kosakata,
kalimat, paragraf, struktur bahasa , makna, dan metakognisi dalam
beragam jenis teks. |
Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase B (Untuk kelas III dan IV SD/MI/Program Paket A)
Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Fase B, peserta didik akan memiliki kemampuan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dan bernalar yang akan sangat berguna di lingkungan sekitarnya. Selain itu, peserta didik juga akan menunjukkan minat terhadap teks bacaan, mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari suatu teks informatif, mampu mengungkapkan gagasannya dalam kerja kelompok atau diskusi, dan mampu mengungkapkan pendapat yang dimilikinya secara lisan maupun tertulis.
Pada fase ini peserta didik juga telah meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai jenis kegiatan berbahasa dan bersastra yang dirancang dengan topik yang beragam. Selain itu, peserta didik juga telah mampu membaca secara fasih dan lancar.
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Menyimak |
Peserta didik mampu
memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio,
teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang
berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan
memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio. |
Membaca dan
Memirsa |
Peserta didik mampu memahami
pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi
anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu membaca
kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan
fasih. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks
informatif. Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh
cerita pada teks narasi. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks
yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik. |
Berbicara
dan Mempresentasikan |
Peserta didik mampu
berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan
volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mengajukan dan
menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan
dan diskusi dengan aktif. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam
suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya. Peserta didik
mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari
teks narasi dengan topik yang beraneka ragam. |
Menulis |
Peserta didik mampu
menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks
eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan
akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik terampil menulis tegak
bersambung. |
Demikianlah penjelasan dari Capaian Pembelajaran Fase B beserta salah satu contoh Capaian Pembelajaran-nya. Kunjungi website Kejarcita.id untuk mendapatkan lebih banyak contoh Capaian Pembelajaran lainnya. Semoga bermanfaat!