8 Tips Mengajari Anak Bermain Sosial Media dengan Baik
Pertumbuhan angka pengguna media sosial meningkat sangat pesan dalam beberapa tahun terakhir ini. Adapun yang menjadi pengguna aktif dari media sosial tersebut tidak hanya berasal dari kalangan orang dewasa saja, tetapi juga berasal dari anak-anak usia sekolah dasar dan remaja.
Dalam kehidupan sehari-hari, media sosial dapat membantu anak-anak dan para remaja untuk memperluas jaringan pertemanan atau sekadar mencari informasi. Walaupun begitu, dampak negatif yang ditimbulkan media sosial ini juga tidak kalah serius.
Dampak negatif dari media sosial sering kita temui di setiap waktu, seperti praktek bullying dan penipuan yang berujung pada tindak kekerasan terhadap anak dan remaja. Adapun kerugian yang dialami anak dan para remaja bukan sekadar trauma psikologis saja, tetapi juga berimbas pada masa depan anak yang bersangkutan.
Terlebih lagi saat pandemi kemarin, di mana media sosial dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran jarak jauh yang digunakan guru untuk belajar. Hal ini tentu saja meningkatkan interaksi anak-anak dengan ponsel dan jaringan internet semakin intens. Tindakan ini penting untuk diwaspadai. Seperti yang telah kita ketahui, media sosial bagaikan pisau bermata dua, yang mana memiliki dampak positif dan negatif kepada setiap penggunanya.
Berbeda dengan orang dewasa yang bisa dikatakan sudah cukup mampu bertanggung jawab dengan apa yang mereka lakukan, anak-anak masih cukup rentan terhadap penyalahgunaan media sosial oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sebagai salah satu contohnya, di mana predator anak atau cyber bullying yang dapat terjadi pada anak jika mereka tidak dalam pengawasan orangtua dalam menggunakan media sosial.
Sayangnya, melarang anak usia pra-remaja untuk tidak menggunakan media sosial sebelum dewasa tidaklah menyelesaikan persoalan. Karena faktanya, masih banyak anak yang senang mengakali aturan usia minimal untuk membuat akun media sosial atau dengan menggunakan email orangtua mereka untuk membuat akun media sosial.
Sebenarnya, media sosial bukan ancaman jika digunakan dengan baik. Misalnya seperti di Instagram, YouTube, dan TikTok, banyak pengguna yang menggunakan media sosialnya untuk berbagi pengetahuan ataupun beberapa kegiatan-kegitan kreatif yang dapat menjadi inspirasi bahkan motivasi seseorang untuk meraih impian.
Namun, bukan berarti orangtua harus menghilangkan rasa waspada. Orangtua harus menyadari bahwa potensi paparan cyber bullying dan juga ada banyak konten yang tidak pantas di media sosial. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk selalu mengawasi kegiatan anak dalam bermedia sosial, karena mereka kerap tidak menyadari konsekuensi terhadap apa yang telah mereka lakukan.
Berikut adalah beberapa tips bagi orang tua untuk mengajari anak-anak bermain media sosial yang baik.
Tips Mengajari Anak untuk Bermain Media Sosial yang Baik
1. Menjelaskan tentang Aturan Bermain Media Sosial yang Baik
Seperti dunia nyata, dunia internet juga punya aturan mainnya. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan pengertian kepada anak untuk selalu mematuhi norma dan aturan dasar yang berlaku di media sosial.
Selain itu, penting bagi orangtua untuk selalu mengingatkan anak untuk saling menghormati pendapat orang lain dan berpikir sebelum melakukan kegiatan apapun di media sosial, seperti meng-upload konten dan menyebarkan identitas diri. Sebagai orangtua, Anda harus mengingatkan anak-anak Anda untuk selalu berhati-hati dalam bermain media sosial, karena merekalah yang bertanggung jawab terhadap segala perbuatan yang mereka lakukan.
2. Bangun Interaksi Sejak Dini
Selain menjelaskan tentang norma dan aturan dasar yang perlu diketahui anak dalam bermain media sosial, orangtua juga harus menjelaskan tentang dampak positif dan dampak negatif yang didapatkan anak dalam bermain media sosial.
Penting bagi orangtua untuk membangun interaksi dengan anak, seperti berteman dengan anak di media sosial. Dengan begitu, Anda dapat memantau aktivitas anak dalam bermain media sosial. Walaupun menjadi teman mereka, Anda tidak perlu terlalu mengekang mereka dan mendikte setiap tindakan mereka, karena itu dapat membuat mereka merasa risih dan memutuskan untuk membangun akunnya sendiri tanpa ikut menyertakan Anda di dalamnya.
3. Manfaatkan Momen Pertama
Ketika memberikan ponsel pertama kali pada anak, penting bagi Anda untuk menetapkan beberapa aturan dasar yang harus dipatuhi dan dipahami anak. Manfaatkan momen tersebut dengan baik. Selain itu, Anda dapat membuat akun media sosial pertama mereka dan menjelaskan bagaimana cara menggunakannya dengan baik. Tidak hanya itu saja, Anda juga dapat membuat perjanjian kecil dengan anak untuk mengatur aktivitas mereka dalam bermain media sosial.
4. Dekat dengan Kegiatan Media Sosial Anak
Berikanlah mereka kesempatan untuk mengeksplorasi media sosial, tetapi jangan lepaskan pengawasan Anda. Rasa ingin tahu anak yang tinggi akan membuat mereka cepat mempelajari hal-hal baru, bahkan tidak jarang mereka jadi lebih pandai dalam mengoperasikan media sosial dibandingkan kedua orangtuanya.
Ketidaktahuan Anda terhadap media sosial dapat menjadi jembatan interaksi antara anak dan orangtua. Pada kesempatan ini, Anda dapat meminta mereka untuk mengajari bagaimana mengoperasikan media sosial agar lebih menarik. Tidak hanya meningkatkan interaksi orangtua dengan anak saja, cara ini juga dapat membantu Anda untuk mengetahui aktivitas anak Anda dalam bermain media sosial.
5. Ajarkan Akuntabilitas
Cyberbullying kian marak saat ini. Untungnya, kini Instagram memungkinkan pengguna mengontrol bullying dengan menghapus komentar negatif, serta melaporkan perilaku negatif dan memblokir individu yang tidak disukai. Ajari anak untuk memperhitungkan semua tindakan yang dilakukan di dunia maya.
6. Gunakan Pengaturan Privat
Dalam penerapannya, akun media sosial memiliki beberapa jenis pengaturan yang penting untuk setiap orang ketahui. Pada kesempatan ini, Anda dapat menjelaskan kepada anak untuk menerapkan pengaturan privasi tertutup atau bersifat terbuka hanya untuk teman-teman yang sudah mereka konfirmasi. Hal ini tentunya dapat membantu pengguna media sosial untuk terhubung dengan orang asing.
7. Ajari untuk Tidak Membeberkan Informasi Personal
Anak cenderung masih polos dan masih belum memahami betapa pentingnya menjaga informasi mengenai identitas dirinya. Oleh karena itu, sebagai orangtua penting bagi Anda untuk mengajarkan mereka tentang informasi yang tidak boleh dibagikan sembarangan, seperti alamat rumah, nama lengkap orangtua, nomor ponsel, dan lain sebagainya.
8. Jadi Panutan Terbaik
Menjadi orangtua tentunya tidak mudah. Selain mendidik anak dengan baik dan memenuhi setiap kebutuhan hidup mereka, Anda juga harus dapat menjadi panutan terbaik bagi anak-anak Anda. Hal ini tentunya perlu diterapkan dalam menggunakan media sosial, berikanlah contoh yang baik pada anak Anda dalam menggunakan ponsel atau saat bermain media sosial. Jika orangtua telah menetapkan batasan waktu tentang pemakaian ponsel dan memainkan media sosial, anak Anda akan terbiasa dengan peraturan tersebut.
Semoga tips ini bisa membantu orangtua untuk mengajari anak bermain media sosial dengan baik. Sehingga media sosial bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kegiatan yang positif.