7 Tips Mengatasi Siswa yang Pemalu di Dalam Kelas
Kebanyakan anak-anak cenderung mudah merasa malu jika dihadapkan dengan situasi dan lingkungan baru. Sehingga tidak jarang mereka akan sembunyi di balik orangtua yang sedang berbicara dengan orang dewasa yang lainnya.
Sebenarnya hal ini bisa dikatakan lumrah dan masih tergolong wajar jika dialami anak-anak Anda di rumah, tetapi jika tidak segera diatasi dengan baik, maka besar kemungkinan si kecil akan tumbuh dengan rasa percaya diri yang minim dan tidak berani untuk show her talent di depan umum.
Lantas bagaimana sih tips mengatasi anak pemalu yang bisa diterapkan dengan mudah?
Sebagai orangtua, pastilah Anda mudah merasa khawatir jika sikap yang dimiliki anak-anak di rumah tidak sesuai dengan harapan Anda selama ini, terutama jika anak-anak tumbuh dengan sifat yang pemalu. Namun, sifat pemalu bukanlah sebuah kesalahan besar, karena pada umumnya anak yang memiliki sifat pemalu cenderung tumbuh dengan sikap yang mandiri, bijaksana dalam bertindak dan mengambil keputusan, serta memiliki empati dan simpati yang besar terhadap sesama.
Tetapi sayangnya jika sifat pemalu anak tidak diubah sedari dini, mereka akan kesulitan dalam menjalani rutinitas kehidupannya, terutama ketika KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di dalam kelas sedang berlangsung. Bukan hanya kesulitan dalam menjalani KBM saja, tetapi mereka juga akan kesulitan dalam mengikuti beberapa kegiatan ekstrakulikuler yang disediakan sekolah.
Mengapa Anak Memiliki Sifat Pemalu?
Sifat pemalu yang dimiliki anak tidak muncul dengan tiba-tiba, ada beberapa faktor pendukung yang menyebabkan mengapa seorang anak bisa tumbuh dengan sifat pemalu.
Sifat pemalu yang dimiliki anak bisa dikatakan wajar jika ditampilkan dalam proporsi yang cukup, tidak berlebihan. Misalnya seperti anak yang merasa malu ketika berkenalan dengan orang baru, atau ketika anak merasa demam panggung ketika berdiri di atas pentas, atau ketika anak baru memasuki lingkungan baru yang mana mereka belum kenal baik dengan lingkungan dan orang-orang yang ada di lingkungan tersebut.
Biasanya sifat pemalu yang dimiliki anak hanya muncul di awal pertemuan saja, ketika sudah beradaptasi dengan keadaan tersebut, sifat pemalu yang mereka miliki akan luntur seiring berjalannya waktu.
Sayangnya akan menjadi masalah jika keadaan tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan terjadi terus menerus. Bahkan bisa dikatakan bahaya jika anak-anak Anda sampai memilih menghindari kontak mata dengan orang lain dan memilih sembunyi daripada berhadapan langsung dengan orang lain atau lingkungan yang seharusnya mereka hadapi, seperti di dalam kelas.
Faktor Penyebab Anak Memiliki Sifat Pemalu
1. Pola Asuh Orangtua
Pola asuh yang salah dapat menumbuhkan sikap pemalu pada anak, seperti orangtua yang gemar memberi kritikan dan tidak memberi kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi kemampuan yang mereka miliki. Selain itu, sikap orangtua yang terlalu over protective dalam mendidik anak dapat menyebabkan anak menjadi tidak bisa mandiri dan akhirnya tumbuhlah sikap pemalu yang berlebihan.
2. Adanya Pengalaman Buruk
Pengalaman buruk yang dialami anak-anak di masa lalu juga dapat mempengaruhi pola pikir dan sikap anak, seperti tumbuhnya sikap pemalu yang berlebihan. Pengalaman buruk yang biasanya terjadi pada anak seperti pengalaman pertama mereka ketika tampil di atas panggung yang tidak berjalan dengan baik.
3. Memiliki Perasaan Rendah Diri
Faktor lain yang menumbuhkan sifat pemalu pada anak yaitu adanya persepsi anak terhadap dirinya sendiri. Minimnya self love pada anak bisa berdampak buruk pada perkembangan dan pertumbuhan rasa percaya diri pada anak. Support yang diberikan orangtua berperan penting dalam mengubah mind set anak terhadap dirinya sendiri, misalnya dalam mempercayai kemampuan yang mereka miliki.
7 Tips Mengatasi Siswa yang Pemalu di Dalam Kelas
Adapun 7 tips mengatasi anak pemalu yang bisa Anda terapkan. Apa saja tips-tips tersebut? Yuk, simak penjelasan di bawah ini.
1. Memberikan Kesempatan untuk Mengeksplorasi Lingkungan
Hal pertama yang bisa Anda lakukan yaitu dengan membawa atau memberikan kesempatan kepada anak untuk mengeksplor lingkungan yang mereka tempati. Dengan begitu anak-anak bisa belajar dari lingkungan yang mereka tempati saat ini, misalnya sekolah.
Maka, sebagai guru Anda bisa mengenalkan dengan lingkungan sekolah yang memiliki taman indah, lapangan yang luas untuk bermain dan berolahraga, beberapa kegiatan ekstrakulikuler yang dapat meningkatkan talenta mereka, serta mengenalkan kegiatan pembelajaran yang akan mereka hadapi di dalam kelas.
2. Kurangi Melampiaskan Amarah pada Anak
Tanpa disadari bahwa amarah yang sering dilampiaskan orangtua dan guru di hadapan anak dapat menumbuhkan sikap pemalu yang berlebihan pada mereka. Selain itu, jangan sering memaksa suatu keadaan kepada anak, mereka akan merasa tertekan dan bisa berakhir depresi.
3. Konsultasi Terbuka
Tidak jarang anak bersikap tertutup kepada orangtua dan guru-gurunya di sekolah. Sebagian anak sering merasa bahwa dirinya tidak punya seorang pun yang mengerti dirinya dan berakibat dalam menumbuhkan sikap pemalu dan sulit berbaur pada anak di lingkungan sekitarnya.
Oleh karena itu, sangat diperlukan konsultasi terbuka yang melibatkan Anda dengan anak tersebut. Pahamilah perasaan mereka dan apa yang terjadi pada dirinya, kemudian carilah solusi yang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.
4. Membangun Rasa Percaya Diri
Cara mudah yang dapat membangun rasa percaya diri anak yaitu dengan mengajak mereka untuk berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal. Misalnya seperti menyuruh mereka untuk melakukan wawancara dadakan kepada masyarakat setempat ketika Anda sedang melakukan outdoor class.
Hal lain yang bisa Anda lakukan yaitu dengan membuat kerja kelompok di kelas. Dengan begitu, mereka akan saling berinteraksi dalam menyelesaikan tugas yang Anda berikan.
5. Menempatkan Anak pada Situasi Sosial
Selain itu, Anda juga bisa menjadi pelatih anak-anak di kelas dalam berkomunikasi dengan orang lain. Misalnya seperti memberikan pancingan pertanyaan mengenai pahamkah mereka terhadap materi pelajaran saat ini atau bagaimana tanggapan mereka terhadap situasi atau permasalahan yang Anda berikan saat mengajar.
6. Memberikan Pujian
Ketika anak didik Anda telah berhasil menunjukkan rasa percaya dirinya di depan kelas, maka Anda bisa memberikan mereka pujian tentang prestasi yang mereka berikan tersebut. Dengan begitu anak didik Anda akan merasa bahwa mereka telah berhasil untuk melakukan hal yang baik dan benar, sehingga mereka akan merasa candu untuk tampil dengan penuh rasa percaya diri.
7. Jangan Menyebut Mereka dengan Anak Pemalu
Walaupun mereka tumbuh dengan sifat yang pemalu, hindari menyebut mereka dengan sebutan “anak pemalu”, karena hal tersebut dapat meningkatkan rasa percaya mereka bahwa dirinya adalah anak pemalu, seperti penilaian guru atau orangtua di rumah.
Daripada menyebut mereka dengan anak pemalu, Anda bisa mendorongnya supaya bisa tampil lebih berani. Misalnya Anda dapat memberikan mereka kata-kata afirmatif dan suportif, seperti “Kamu hebat bisa tampil di depan kelas tadi saat presentasi. Besok kamu harus tampil seperti tadi lagi, ya? Ibu percaya kamu itu jagoan dan berani tampil di depan kelas.”
Itulah beberapa penjelasan mengenai faktor penyebab sifat pemalu anak dan beberapa tips mengatasi anak pemalu yang bisa Anda terapkan saat KBM nanti. Namun, untuk mengatasi sifat pemalu anak, Anda membutuhkan waktu yang cukup lama, karena sifat pemalu yang dimiliki anak tidak bisa hilang dalam sekejap.