7 Cara Mengajarkan Anak untuk Mencintai Diri Sendiri

edukasi 26 Feb 2021

Mencintai diri sendiri adalah hal yang wajib untuk dilakukan oleh seriap orang. Dengan mencintai diri sendiri, kita bisa belajar untuk menerima segala kekurangan dan kegagalan yang mungkin akan kita alami. Cara ini akan memberikan rasa yang berbeda di setiap hari yang telah Anda jalani, seperti bisa menerima kekalahan ketika tidak mendapatkan juara saat kenaikan kelas, mendapatkan nilai yang tidak sesuai dengan ekspetasi dan lain sebagainya Dalam mencintai diri sendiri setiap orang mencoba untuk selalu berpikiran positif dan membangkitkan motivasi yang ada di dalam dirinya.

Maka dari itu sangat penting bagi orang tua mengajarkan anak untuk mencintai diri sendiri sedari dini. Dengan begitu, anak bisa bertumbuh dan berkembang dengan kepribadian yang lebih positif dan tidak mudah untuk patah semangat.

Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa seseorang yang mencintai diri memiliki sikap yang narsis. Dalam menerapkan rasa mencintai diri sendiri, kita akan belajar untuk menghargai apa saja yang ada di dalam diri kita, bukan hanya kelebihan yang dimiliki, tetapi juga kekurangan yang terdapat di dalam diri setiap orang. Apabila Anda memperhatikan lingkungan sekitar, tidak jarang orang-orang yang tidak menghargai dengan apa yang mereka miliki saat ini. Mereka cenderung senang mengeluh dengan kekurangan yang mereka miliki. Setiap orang cenderung lebih mudah untuk melihat gajah dibandingkan semut, yang mana kita akan lebih mudah melihat hasil yang besar daripada proses yang dijalani.

Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak-anaknya untuk mulai mencintai diri sendiri. Banyak sekali manfaat yang didapatkan dari mencintai diri sendiri, yaitu sebagai berikut.

Manfaat Mencintai Diri Sendiri

Setiap kegiatan pasti memiliki manfaat yang sangat berguna bagi kita, begitu juga dengan mencintai diri sendiri. Untuk mencintai diri sendiri, kita bisa memulainya dengan kesadaran yang ada di dalam diri. Kita harus sadar bahwa diri ini sangatlah berharga dan tidak boleh disia-siakan dengan keluhan dan duka yang terlalu larut begitu lama. Nah, apa saja sih manfaat yang akan didapatkan anak ketika mereka bisa mencintai dirinya sendiri? Berikut penjelasannya.

1. Menjadi Lebih Percaya Diri

Dengan mencintai diri sendiri, anak-anak akan menjadi lebih percaya diri dengan apa yang mereka miliki. Mereka tidak akan mudah terpengaruh dengan pandangan dan tatapan orang lain yang terkadang cenderung meremehkan dengan apa yang sedang mereka kerjakan. Kejadian-kejadian tersebut sering kali terjadi di lingkungan sekolah, pertemanan dan rumah yang tidak bisa Anda hindari, karena sebagai orang tua Anda tidak hanya mengawasi mereka, tetapi juga harus bekerja untuk membiayai hidup Anda dan keluarga. Oleh karena itu, dengan belajar mencintai diri sendiri, anak-anak Anda akan menjadi lebih percaya diri dalam menunjukkan kualitas yang ada di dalam dirinya tanpa mempedulikan tatapan negatif yang tertuju padanya.

2. Menjadi Pribadi yang Lebih Kuat dan Bahagia

Selain lebih percaya diri, dengan mencintai diri sendiri akan membentuk pribadi menjadi lebih kuat dan bahagia. Mengapa? Karena mereka belajar untuk menghargai setiap apa yang terjadi, mereka minim mengeluh dan belajar percaya dengan hari esok yang akan lebih baik dari sebelumnya.

3. Lebih Semangat Dalam Mengejar Mimpi dan Cita-Cita

Mimpi yang awalnya hanya sebatas angan-angan akan menjadi kenyataan apabila kita belajar untuk percaya dengan diri dan kemampuan yang terdapat di dalam diri. Begitu juga dengan yang terjadi pada anak-anak, mereka cenderung memiliki mimpi yang begitu besar dan cita-cita yang sangat tinggi. Tidak jarang anak-anak memiliki cita-cita sebagai seorang presiden, astronot dan dokter. Seperti yang Anda tahu, dalam merealisasikan cita-cita tersebut anak-anak harus berjuang keras selama sekolah. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda mengajarkan anak untuk mencintai diri sendiri sedari dini supaya mereka bisa lebih semangat dalam belajar dan menghargai proses yang dilaluinya.

4. Mudah Berbaur dan Berteman dengan Orang Lain

Hubungan pertemanan akan jauh lebih menyenangkan dan mudah ketika Anda bisa mencintai diri sendiri serta memiliki aura positif yang bisa Anda pancarkan ke teman sekitar. Begitu juga dengan anak-anak Anda di rumah, mereka akan jauh lebih mudah berbaur dengan lingkungan baru ketika mereka bisa memberikan aura positif yang di mana akan muncul karena mencintai dirinya sendiri.

5. Dapat Menjauhkan Diri dari Pikiran Negatif, Stress dan Depresi yang dapat Memicu Gangguan Jiwa

Karena Anda berhasil mencintai diri sendiri, maka Anda akan memiliki aura yang positif. Dengan adanya aura positif yang muncul di dalam diri sendiri, Anda akan terhindar dari pemikiran negatif yang akan menyebabkan stress dan depresi berlebihan. Hal ini juga berlaku pada anak-anak Anda, mereka akan terhindar dari pemikiran negatif ketika mulai mencintai dirinya sendiri.

5 Tanggung Jawab Orang Tua pada Pendidikan Anak
Dalam perkembangannya, orang tua juga harus memperhatikan pendidikan yang akan anak terima. Lantas apa saja tanggung jawab orang tua pada pendidikan anaknya?

Lantas bagaimana caranya mengajarkan anak-anak untuk mencintai dirinya sendiri? Berikut adalah penjelasannya.

7 Cara Mengajarkan Anak untuk Mencintai Diri Sendiri

1. Mengingatkan Anak untuk Selalu Bersyukur dengan Apa yang Mereka Miliki

Sebagai manusia, kerap kali kita melupakan makna hidup yang ada di dalam diri kita. Bahkan bisa dikatakan bahwa manusia selalu memiliki rasa iri dan tidak mudah untuk merasa puas dengan apa yang mereka miliki. Namun, apabila kita sudah belajar untuk menerima dan selalu bersyukur dengan apa yang kita punya, Anda tidak akan ada di fase menyesal karena salah mengambil langkah. Mengapa hal itu bisa terjadi? Ya, orang-orang yang cenderung tidak mudah puas dan iri memiliki pemikiran yang negatif, mereka rentan untuk melakukan hal yang merugikan diri dan orang lain. Maka dari itu, ada baiknya Anda mengingatkan anak-anak Anda untuk selalu bersyukur dengan apa yang mereka miliki.

2. Memberikan Kalimat Positif di Setiap Hari

Ala bisa karena biasa. Hal itu juga berlaku pada kalimat positif yang selalu kita ucap dan kita pikirkan. Kita akan terikut arus untuk memberikan dampak positif bagi diri dan orang sekitar.

3. Mengajak Anak untuk Berdamai dengan Diri Sendiri

Berdamai dengan diri sendiri bukanlah hal yang mudah. Bahkan bisa dikatakan bahwa orang dewasa pun sulit untuk berdamai dengan dirinya sendiri. Oleh karena itu, ada baiknya Anda untuk mengajak anak-anak Anda untuk belajar berdamai dengan diri sendiri, karena akan sangat bagus dengan perkembangan karakternya. Anak-anak yang bisa berdamai dengan dirinya sendiri cenderung akan tidak akan berbuat onar dan membuat masalah di rumah dan sekolah.

4. Menanamkan Cinta dan Kasih Sayang Sedari Dini

Cinta dan kasih sayang adalah komponen penting untuk mencintai diri sendiri. Pernah mendengar sebuah pepatah yang mengatakan, bahwa sekeras apapun batu akan terkikis juga kalau terkena air? Nah, hal itu berlaku juga untuk setiap orang. Orang-orang yang memiliki watak keras akan luluh juga apabila selalu diberikan cinta dan kasih sayang. Mereka akan merasa bahwa dirinya dicintai dan mereka berharga bagi orang lain.

5. Membantu Anak Menemukan Kelebihan Dirinya

Selain itu, Anda dapat membantu anak Anda dengan menemukan kelebihan atau bakat yang ada pada dirinya. Dengan bakat yang mereka miliki, mereka merasa bangga dan lebih percaya diri dalam menjalani aktivitas di setiap harinya.

6. Selalu Memberi Dukungan

Apabila Anda melihat keadaan lingkungan sekitar, Anda akan melihat anak-anak yang berasal dari keluarga broken home. Mereka yang berasal dari keluarga broken home adalah akibat dari tindak ketidakpedulian orang tua terhadap adanya. Dengan begitu, Anda bisa melihat bahwa dukungan orang tua itu sangat penting bagi karakter anak. Anak-anak yang selalu didukung oleh orang tua untuk memberikan dan menunjukkan hal positif cenderung lebih bersinar dan percaya diri dalam berkarya dan belajar.

10 Keterampilan Sosial yang Diperlukan Seorang Anak
Keterampilan sosial bukan merupakan kemampuan yang dibawa sejak lahir, tetapi diperoleh dengan melalui proses belajar yang berasal dari keluarga, lingkungan masyarakat, dan teman-teman di kelas.

7. Memberikan Contoh yang Positif di Depan Anak

Anak adalah tiruan dari orang tuanya. Ya, role model seorang anak adalah orang tuanya sendiri. Maka dari itu, sebagai orang tua Anda harus berusaha keras untuk selalu memberikan contoh yang positif di depan anak-anak Anda supaya mereka bisa meniru hal-hal yang positif pula.

Namun, terlebih dari itu dalam mengajarkan anak untuk mencintai diri sendiri, Anda terlebih dahulu harus mendekatkan mereka dengan Tuhan-Nya. Dengan mereka dengan dengan agama dan belajar tentang agama, dengan sendirinya anak-anak Anda akan tumbuh dengan cinta, damai dan kasih sayang di dalam dirinya sendiri.

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.