7 Pembelajaran Digital untuk Guru guna Memudahkan KBM
Metode belajar mengajar saat ini yang ditekankan Kemendikbudristek kepada praktisi pendidikan adalah dengan e-learning atau pembelajaran digital. Sistem pendidikan ini sebenarnya sudah menjadi goal pemerintah dalam beberapa tahun mendatang. Namun ternyata sebelum benar-benar siap, pembelajaran digital justru diwajibkan kepada semua jenjang pendidikan karena kondisi pandemi.
Kendati pun awalnya terjadi culture shocked dalam proses belajar mengajar secara daring, perlahan guru dan murid sudah mulai bisa beradaptasi. KBM online memaksa tenaga pengajar untuk mengatasi segala problem pembelajaran yang terbilang asing ini. Tidak heran jika sering muncul beragam keluhan yang datangnya tidak hanya dari murid dan guru. Para orang tua pun banyak yang curhat merasa kewalahan dengan sistem school from home.
Kekuatan Pembelajaran Digital
Pembelajaran digital sesungguhnya sangat bermanfaat bagi guru dan murid jika diterapkan meskipun tidak dalam situasi darurat. Inovasi sistem belajar ini memberi ruang dan definisi lebih luas dari belajar itu sendiri. Selama ini bagi generasi sebelum era 2000-an, belajar dianggap bisa berlangsung sebatas di sekolah formal. Mayoritas masyarakat di generasi tersebut menekankan pertemuan secara langsung adalah konsep pendidikan paling efektif.
Mengapa hal demikian terjadi? Jawabannya adalah karena mereka tidak melek teknologi. Pembelajaran digital yang menggunakan teknologi untuk sharing ilmu dan pengetahuan tanpa batas ruang dan waktu menjadi hal tabu baginya. Namun, bagi generasi Z teknologi adalah hal yang sangat dekat dengan mereka. Jadi, tidak heran bila pembelajaran digital akan lebih mudah diterima.
Dalam virtual learning, dibutuhkan kolaborasi yang sangat erat antara teknologi, konten digital, dan pengajaran. Metode ini tentu masih melibatkan sebagian metode pembelajaran konvensional. Kehadiran pengajar tetap berperan penting. Jadi, tidak perlu khawatir media ini melenyapkan peluang karir para guru.
Keunggulan dari media digital untuk pendidikan yakni dapat menambah keterlibatan siswa selama proses pembelajaran. Metode yang diterapkan lebih praktis sehingga guru maupun peserta didik dapat lebih optimal dalam belajar mengajar. Hal tersebut didukung oleh konsep penyampaian materi yang kreatif. Siswa bahkan bisa memahami pelajaran yang selama ini dianggap sulit.
Berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Forbes, tren teknologi digital berperan aktif dalam penidikan. Angka dari survey menunjukkan bahwa teknologi digital yang sering digunakan adalah kecerdasan buatan atau AI, augmented reality, gramikasi, dan personaliasi belajar.
7 Pembelajaran Digital untuk Menunjang KBM Online
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) adalah hal mutlak yang harus dikuasai guru saat ini. Tidak cukup dengan wawasan yang luas tentang suatu bidang, tenaga pengajar dituntut untuk melek teknologi. Alasannya adalah agar para pengajar di Indonesia dapat bersaing secara global untuk meningkatkan kualitas pendidikan (Widyawati, 2003).
Guru sebagai faktor penentu keberhasilan belajar-mengajar, maka mengikat perhatian siswa dengan teknologi adalah cara yang tepat di zaman yang serba digital ini. Dengan demikian, dibutuhkan alat pembelajaran yang efektif untuk mendukung sistem edukasi digital. Berikut ini 7 alat yang harus digunakan oleh para guru:
1. Gadget
Alat satu ini adalah alat yang paling utama untuk melangsungkan pembelajaran digital. Bisa menggunakan laptop, tablet, atau smartphone. Spesifikasi gadget yang semakin canggih saat ini semakin mendukung untuk belajar via daring secara efektif. Oleh karena itu, guru wajib menyediakan gawai bukan hanya untuk berkomunikasi jarak jauh, tapi juga mengajar via online.
2. Platform Belajar Daring
Sistem pembelajaran digital membutuhkan platform belajar daring. Dengan adanya gawai, Anda bisa menulusuri situs-situs edukatif. Banyak sekali pilihan yang bisa dijadikan referensi bahkan media untuk saling berinteraksi antara murid dan guru dengan menyenangkan. Salah satu rekomendasi platform belajar mengajar online yang berkualitas yakni kejarcita.id.
3. Podcast
Alat ketiga yang bisa mempermudah pembelajaran digital adalah podcast. Media ini terbilang baru dikenal di Indonesia. Podcast adalah platform yang menyediakan beragam informasi dalam bentuk audio. Hampir sama dengan radio, kekuatan podcast berada pada sistem tayangnya yang bisa dinikmati kapan saja. Temanya lebih beragam dengan gaya pembawaan hostnya yang lebih menarik. Bahkan banyak yang menyuguhkan konten dengan memberikan theatre of mind yang menakjubkan lewat suara.
Menariknya lagi, saat ini semakin mudah menemukan podcast yang edukatif. Akun yang menyediakan pembahasan tentang pendidikan bahkan spesifik membicarakan pembelajaran sekolah kian variatif. Contoh kanal yang bisa jadi sumber untuk Anda dalam melaksanakan pembelajaran digital adalah Podkece. Akun ini merupakan podcast dari kejarcita.id yang menyajikan konten suara agar siswa semakin giat belajar. Jika memungkinkan, Anda juga bisa loh membuat podcast sendiri sebagai media ajar peserta didik!
4. Blog
Seperti halnya podcast, blog juga menyediakan sumber literasi yang sangat banyak. Bedanya hanya dalam bentuk saja. Podcast berupa suara, blog berupa teks. Guru dapat memanfaatkan media ini sebagai alat untuk mengedukasi siswa dan memperkaya wawasan mereka dengan mempertimbangkan kecenderungan gaya belajarnya.
Semakin menarik jika pemikiran dari guru itu sendiri dituangkan dalam blog pribadi. Anda sebagai tenaga pengajar juga leluasa membuat setiap materi yang hendak dibahas dengan bahasa yang lebih interaktif. Bahkan, Anda hanya perlu memberikan link kepada siswa saat mengajar. Mereka diperintah untuk membacanya kemudian bersama-sama berdiskusi jika ada yang tidak dipahami.
5. Digital Video dan Animasi
Supaya seimbang, Anda juga perlu menyediakan alat pembelajaran digital dengan bebagai versi. Mulai dari sumber materi berbentuk teks, suara, visual diam, hingga visual yang bergerak. Nah, video dan animasi ini termasuk dalam kategori visual yang bergerak. Kendati pun dalam sistem pembelajaran konvensional juga ada materi dengan jenis ini, namun secara digital penggunaannya lebih sering bahkan mendominasi.
Anda akan sangat mudah menemukan referensi video pembelajaran yang mendukung sekolah daring di laman Youtube. Banyak materi akademik yang dikemas dalam animasi komedi, video singkat yang interaktif, bahkan dalam bentuk film dokumenter.
Dengan melihat tayangan-tayangan tersebut, siswa tentu bisa lebih enjoy dalam belajar, merasa senang, dan tidak terbebani. Hal demikian dapat memicu tingkat pemahaman yang lebih cepat berkat bantuan hormon dopamin atau hormon kebahagiaan dalam otak.
6. Platform Desain Grafis
Mengapa guru butuh platform desain? Era saat ini sangat menuntut kreativitas, apalagi dalam hal visual. Mengajukan lamaran kerja harus punya CV yang didesain dengan menarik. Ketika mempuat proposal acara juga dikemas dalam visual yang estetik. Begitu pun dalam mempresentasikan materi kepada siswa. Desain akan memberikan efek yang berbeda pada proses pembelajaran. Terlebih lagi kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan secara virtual.
7. Internet yang Memadai
Nah, alat wajib yang terakhir tapi sebenarnya paling utama adalah koneksi internet. Jika diibaratkan tubuh manusia, internet adalah napasnya. Percuma Anda memiliki keenam alat di atas jika tidak tersambung dalam jaringan internet. Berhasil tidaknya pembelajaran digital sangat bergantung pada satu alat ini. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki paket internet yang memadai. Tidak hanya Anda, tapi juga semua peserta didik.
Apakah Anda sudah pernah melakukan pembelajaran digital? Apa saja instrumen yang digunakan? Apakah 7 alat di atas sudah Anda penuhi semuanya? Semoga artikel ini memberi insight baru dalam proses pembelajaran digital yang sedang Anda jalani!