7 Cara Menerapkan Fun Learning Saat Live Teaching
Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia, segala bentuk kegiatan luar ruangan terpaksa harus dilakukan di dalam rumah. Mulai dari bekerja hingga siswa yang masih belajar di sekolah, semuanya harus dilaksanakan di rumah masing-masing. Terhitung sudah lebih dari satu tahun virus Corona hadir di muka bumi, dan selama itu pula siswa-siswa di Indonesia mengikuti belajar daring.
Belajar daring (dalam jaringan) biasa disebut sebagai belajar online. Belajar online merupakan salah satu cara yang dicetuskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, sebagai solusi paling efektif agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap dilakukan walaupun pandemi menerpa. Nadiem meyakini bahwa kesehatan memang yang utama, tetapi pendidikan juga tak kalah pentingnya demi masa depan bangsa Indonesia yang cemerlang.
Tak ayal, perubahan metode pembelajaran dari sistem konvensional menjadi belajar online kemudian menjadi tantangan baru bagi seluruh instrumen pendidikan; baik itu siswa, guru, orang tua siswa, hingga pemerintah pusat serta daerah. Jika dibandingkan, sistem konvensional tentu sangat berbeda dengan kelas online yang kini dilakukan. Sebelumnya, guru dapat mengawasi siswa secara langsung selama jam pelajaran. Tetapi hal itu tidak dapat dilakukan di kelas online karena guru akan mencoba percaya sepenuhnya kepada siswa yang mengikuti KBM dari rumah.
Guru tak hanya tidak bisa mengawasi siswa secara langsung, tetapi guru juga harus memikirkan cara bagaimana menyampaikan materi pelajaran secara optimal melalui kelas online. Terkadang, mendengarkan materi guru saat di ruang kelas saja bisa membosankan, apalagi hanya mendengarkan dari gawai pintar? Oleh karena itulah, guru menghadapi tantangan kedua yaitu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan selama siswa belajar online.
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas pendidikan bangsa. Dengan adanya pandemi Covid-19, guru dapat menjadikan momen ini sebagai cara meningkatkan kualitas pengajaran dengan berusaha menciptakan pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa selama belajar online dari rumah.
7 Cara Menerapkan Fun Learning Saat Live Teaching
Lantas, bagaimana ya cara menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan bagi siswa selama kelas online? Berikut 7 cara menerapkan fun learning saat live teaching untuk guru yang ada di seluruh Indonesia.
1. Siapkan perangkat pembelajaran yang baik
Sistem pembelajaran jarak jauh memiliki tantangan yang berbeda dari sistem sebelumnya. Pada kelas konvensional, guru dapat menghadapi tantangan untuk membuat pembelajaran tatap muka di kelas menjadi menyenangkan menggunakan alat peraga yang dapat siswa gunakan secara langsung. Akan tetapi, hal itu tidak bisa diterapkan pada kelas online.
Pada kelas online, guru dan siswa hanya terhubung melalui jaringan internet yang ditransmisikan melalui gawai pintar sehingga tidak ada interaksi langsung. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru untuk mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
Gawai pintar dan platform penghubung menjadi kunci dari keberhasilan kelas online. Oleh karena itu, guru sebaiknya menyiapkan perangkat pembelajaran yang baik bagi siswa. Perangkat pembelajaran yang disediakan tidak hanya memiliki jaringan internet yang baik, tetapi juga memiliki fitur-fitur pembelajaran yang terbarukan.
Guru dapat memanfaatkan platform layanan kuis, video conference, video editor, dan lain sebagainya untuk menyiapkan materi pembelajaran yang tidak membosankan.
2. Ajarkan metode belajar yang variatif
Siswa tentu akan merasa bosan jika guru hanya memberikan materi pembelajaran yang sejatinya bisa mereka baca sendiri melalui buku paket atau lembar kerja siswa (LKS). Jika perangkat pembelajaran telah disiapkan dengan baik, maka tugas selanjurnya yaitu menemukan metode belajar yang berbeda dari yang pernah guru terapkan sebelumnya. Dengan metode belajar yang berbeda, siswa menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar secara online.
Guru dapat mengombinasikan metode belajar konvensional dengan metode baru yang guru temukan. Misalnya, guru dapat membuat kuis atau menyiapkan video belajar kreatif. Metode-metode baru yang guru temukan tentu tidak akan membuat siswa merasa bosan.
3. Menerapkan pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan proses pembelajaran yang bersifat menyeluruh atau holistik. Pembelajaran kontekstual menekankan kepada siswa untuk dapat memahami makna materi pelajaran yang diajarkan di sekolah sesuai konteks kehidupan sehari-hari seperti konteks pribadi, sosial, serta kultural.
Pembelajaran kontekstual sangat baik diterapkan oleh guru karena akan melatih siswa untuk mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan di kehidupan nyata, tidak sekadar teori belajar saja. Selain itu, model pembelajaran ini dapat meningkat kemampuan observasi siswa.
Lebih jelasnya, yang dimaksud menerapkan pembelajaran kontekstual yaitu guru mencoba menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas. Guru mengajak siswa untuk merangkai hubungan-hubungan antara pengetahuan yang satu dengan yang lain, serta bagaimana penerapannya dalam kehidupan bermasyarakat.
Selain membuat kelas menjadi tidak membosankan dan menyenangkan, ada beberapa dampak positif yang didapat jika guru menerapkan pembelajaran kontekstual. Siswa dapat membangun sendiri pengetahuannya (constructivism), menjadi seorang yang aktif bertanya (questioning), aktif dalam menemukan pengetahuan atau konsep-konsep yang sedang dipelajari (inquiry), dapat bekerja dan belajar bersama dalam suatu masyarakat belajar (learning community), melakukan pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan menerapkan penilaian yang sebenarnya (authentic assessment).
4. Perhatikan kemampuan masing-masing siswa
Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman masing-masing siswa tentang materi pelajaran yang diberikan. Dengan demikian, guru dapat mencocokkan batas kemampuan siswa dengan model pembelajaran yang akan diterapkan.
5. Kenali karakter setiap siswa
Tak dapat dipungkiri, fun learning atau pembelajaran yang menyenangkan dapat terjalin ketika ada ikatan batin antara guru dan siswa. Hal inilah yang sebaiknya guru coba untuk bangun bersama siswa didikan masing-masing. Salah satu cara untuk menjalin ikatan emosional antara guru dan siswa yaitu guru memperhatikan kemampuan masing-masing siswa.
Mengapa demikian? Ketika guru memerhatikan karakter siswa, maka guru dapat mengenali keunggulan pribadi peserta didiknya, seperti kecerdasan serta minat dan bakat. Hal ini juga dapat membantu guru dalam memilih cara yang tepat untuk menyapa, mengajar, serta mendampingi siswa selama proses pembelajaran. Terutama sistem PJJ yang hanya mengandalkan komunikasi jarak jauh.
Guru yang berusaha dan mau untuk dekat dengan siswa biasanya membuat siswa itu sendiri merasa nyaman, sehingga tidak ada keterpaksaan dalam mengikuti kelas online. Proses belajar pun akan lebih menyenangkan dan bermakna bagi mereka.
6. Melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar
Untuk menghadirkan sistem pembelajaran yang menyenangkan saat life teaching tidak bisa hanya mengandalkan guru dan segala yang dimiliki oleh guru saja. Tetapi, guru dapat mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam KBM online sehingga terbentuk kelas interaktif di dalamnya.
Sebagai contoh, guru memberi kesempatan setiap siswa untuk memimpin pembukaan kelas online secara bergilir. Dengan memberikan siswa sebuah peran, mereka akan ikut merasa bertanggungjawab dalam mensukseskan kelas online tersebut.
7. Berikan label positif kepada siswa
Cara terakhir adalah cara yang mungkin sering lupa dilakukan oleh para guru. Padahal, cara ini berperan penting guna menjalin ikatan emosional dengan siswa agar mereka dapat mengikuti kelas online tanpa terpaksa. Ujaran positif dapat menjaga motivasi siswa saat belajar online.
Yang pasti, guru perlu menghindari pemberian label negatif kepada siswa ya! Tidak ada manusia di dunia ini yang senang diberikan label negatif oleh orang lain, apalagi di depan banyak orang. Bukannya menciptakan fun learning, kelas online yang dilaksanakan malah membuat siswa menjadi malas berpartisipasi karena tidak mau mendengar label negatif dari guru yang mengajar.
Demikian artikel mengenai 7 cara menerapkan fun learning saat live teaching. Ikuti blog.kejarcita.id untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial dan inovasi teknologi.