7 Alat Pembelajaran Digital untuk Anak Belajar Mandiri

teknologi 29 Jul 2021

Pandemi Covid-19 telah memberikan banyak perubahan dalam berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan. Pada awalnya, pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan cara tatap muka secara penuh. Akan tetapi setelah adanya wabah corona, pemerintah membuat kebijakan yang mengharuskan pembelajaran dilaksanakan secara daring. Tidak mudah memang, tetapi hal itu harus dilakukan. Berbagai kendala terjadi di lapangan selama proses pembelajaran. Masalah tidak hanya terjadi pada siswa saja, akan tetapi pada guru juga. Di sini guru dituntut untuk lebih kreatif dan berinovasi dalam menyampaikan materi agar bisa diterima oleh siswa dengan baik.

Guru dan siswa harus membiasakan diri untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring. Anak-anak dituntut untuk bisa belajar mandiri dengan memanfaatkan gawai masing-masing tanpa pendampingan guru secara langsung, sedangkan guru sebagai motivator dan pembimbing secara jarak jauh. Selain itu, karena perkembangan zaman yang telah berubah begitu cepat seperti saat ini, media digital menjadi hal yang sangat penting dalam berbagai keperluan, terutama untuk proses belajar mengajar. Maka dari itu, guru dan siswa harus bisa memanfaatkan media digital dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas belajar.

Ada 7 alat pembelajaran digital yang wajib dimiliki oleh anak untuk memudahkan belajar mandiri. Alat pembelajaran yang kita maksud di sini adalah memanfaatkan aplikasi yang bisa diakses dari smartphone secara gratis dengan hanya bermodal kuota internet, di antaranya adalah:

1. YouTube

Siapa sih yang tidak mengenal Youtube? YouTube merupakan salah satu media yang paling banyak diakses karena di sana memberikan banyak informasi berupa video-video yang menarik, sehingga sangat cocok digunakan sebagai alat untuk membantu anak dalam kegiatan pembelajaran. Anak-anak bisa mengakses video pembelajaran sesuai materi yang disampaikan oleh guru dari sana. Selain itu, guru juga bisa memberikan informasi materi berupa video untuk diunggah ke Youtube kemudian membagikannya ke anak-anak sebagai bahan belajar. Jadi, jangkauan materi bisa lebih luas tanpa batasan ruang dan waktu.


2. Google

Google merupakan salah satu mesin pencari informasi yang paling sering kita gunakan. Google utamanya memberikan berbagai informasi berbentuk teks, sehingga bisa digunakan sebagai alat pembelajaran untuk menambah informasi tentang berbagai materi mata pelajaran di sekolah. Saat anak-anak mengalami kesulitan belajar, mereka bisa memanfaatkannya dalam menyelesaikan tugas-tugas. Selain itu, mereka bisa memanfaatkan fasilitas lain yang disediakan Google untuk kegiatan belajar mengajar seperti Google Meet atau Google Classroom sesuai arahan guru. Semua memiliki keuntungan masing-masing.

3. Google Classroom

Google Classroom bisa digunakan untuk membantu guru mengelola kelas secara jarak jauh. Saat guru memberikan materi dan tugas melalui Google Classroom, anak-anak bisa mengakses semua penjelasan dari sana. Selain itu, bisa digunakan untuk berdiskusi jika ada beberapa hal yang tidak dipahami. Mereka juga bisa mengumpulkan tugas-tugas yang telah selesai baik berupa foto, video, atau audio.
Dengan demikian, baik guru maupun anak-anak tidak perlu khawatir kehilangan hasil pekerjaan mereka karena sudah tersimpan di Google Classroom.

4. Google Meet

Saat guru dan siswa memerlukan waktu untuk tatap muka dalam kegiatan belajar mengajar agar materi bisa tersampaikan dengan jelas dan mudah dipahami, maka bisa menggunakan Google Meet sebagai alat bertemu secara daring. Google Meet ini bisa menampung kurang lebih 25 orang dengan 1 sesi pertemuan. Namun Untuk memanfaatkan Google Meet ini diperlukan jaringan internet yang stabil.

5. TV Edukasi

Televisi Edukasi merupakan salah satu stasiun televisi yang ada di Indonesia yang dirumuskan oleh Kemendikbud dengan tujuan memberikan layanan siaran pendidikan untuk anak-anak SD, SMP, ataupun SMA. TV Edukasi ini selain bisa diakses melalui TV kabel/parabola dan PC, bisa juga lewat smartphone. Anak-anak bisa memanfaatkan TV Edukasi ini sesuai dengan arahan guru dalam memberikan materi.

6. Ruang Belajar Daring

Alat penting lainnya yang bisa membuat anak belajar lebih mandiri adalah aplikasi Ruang Belajar Daring. Untuk aplikasi ini ada yang gratis dan juga berbayar. Jika kita tidak memiliki dana yang cukup untuk mengakses media belajar yang berbayar, kita bisa memanfaatkan yang gratis. Dalam hal ini Kemendikbud telah bekerja sama dengan pihak-pihak penyelenggara pembelajaran daring secara gratis untuk membantu kelancaran proses belajar di Indonesia, misalnya dengan kejarcita.

10 Mata Pelajaran Unik yang Tidak Ada di Sekolah Indonesia
Ada beberapa mata pelajaran unik yang di ajarkan di negara lain, namun tidak ada di Indonesia. Pelajaran apa sajakah itu? simak selengkapnya di sini.

7. WPS Office

Saat guru memberikan materi ataupun tugas berupa lembar kerja dalam bentuk dokumen PDF ataupun word, maka WPS Office versi android ini harus dimiliki oleh setiap siswa. Fungsinya sama dengan Microsoft office yang ada di PC. Meskipun anak-anak tidak memiliki komputer, mereka bisa memanfaatkan WPS ini untuk mengerjakan berbagai tugas, sehingga kesulitan mengerjakan apapun bisa dihindari. Di dalam WPS Office ini sudah tersedia berbagai fitur dokumen seperti DOC, PPT, XLS, TXT, dan lainnya. Kita bisa memfungsikannya sesuai dengan dokumen yang kita dapatkan.

Itulah 7 alat pembelajaran digital yang wajib dimiliki oleh anak untuk memudahkan belajar mandiri. Semoga anak-anak terus semangat belajar meskipun tanpa tatap muka. Oleh karena keadaan yang memaksa, anak-anak dituntut untuk bisa belajar secara mandiri dengan memanfaatkan alat-alat digital yang terus berkembang saat ini.

7 Pembelajaran Digital untuk Guru guna Memudahkan KBM
Pembelajaran digital sangat bermanfaat bagi guru dan murid. Inovasi sistem belajar ini memberi ruang & definisi lebih luas dari belajar itu sendiri.

Kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa dibendung. Digitalisasi di bidang pendidikan membawa dampak positif bagi anak-anak, di mana materi pendidikan lebih mudah dijangkau. Akan tetapi, kemudahan ini bisa menjadi bumerang jika tidak diawasi dengan benar oleh orangtua dan guru. Jangan sampai anak-anak menyalahgunakan kemudahan akses informasi tersebut. Tak ubahnya bagai pisau yang memiliki dua buah sisi, begitu juga dengan kemudahan teknologi saat ini.

Di satu sisi, teknologi sangat memudahkan aktivitas dan di sisi lainnya juga mempunyai dampak negatif jika tidak bisa menyikapinya dengan bijaksana. Begitu juga dengan alat pembelajaran digital ini. Anak-anak bisa memanfaatkan kemudahan mengakses alat pembelajaran ini dan menggunakannya untuk membantu proses belajar daring di rumah. Semoga anak-anak tetap semangat belajar di tengah masa pandemi ini.

Enni Kurniasih

"Penulis, blogger, pemerhati pendidikan dan parenting"

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.