Urgensi Mempersiapkan SDM yang Melek Literasi Digital

edukasi 4 Jul 2022

Zaman terus berubah. Manusia dituntut untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman yang semakin cepat ini. Lebih-lebih, sejak tahun 2018 kita semua sudah memasuki era industri 4.0. Sebagaimana diketahui bersama, pada era industri 4.0 ini, teknologi digital memegang peran penting.

Pada era ini, hampir semua bidang kehidupan manusia ditopang oleh teknologi digital. Mulai dari bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial hingga budaya, semuanya kini serba digital.

Tentunya, agar dapat beradaptasi di era digital seperti ini, kita membutuhkan sebuah kemampuan khusus. Apa itu? Jawabanya adalah literasi digital. Literasi digital menjadi sebuah kemampuan yang wajib dimiliki di era digital seperti ini.

Artikel ini akan membahas tentang literasi digital. Melalui artikel ini, kita dapat menemukan definisi literasi digital hingga urgensinya, khususnya dalam mempersiapkan sumber daya manusia unggul.

Apa Itu Literasi Digital?

Literasi digital didefinisikan sebagai sebuah kemampuan dalam memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber yang didapat dari komputer.

Menurut buku Kerangka Digital Indonesia, literasi digital diartikan sebagai sebuah kemampuan menggunakan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengomunikasikan informasi dengan kecakapan kognitif maupun teknikal.

Kemudian, menurut UNESCO, literasi digital disebut sebagai salah satu life skills (kecakapan). Sebagai sebuah kecakapan, literasi digital ini tak hanya melibatkan teknologi saja, tetapi kemampuan untuk belajar, berpikir kritis, kreatif, dan inovatif untuk kompetensi digital.

Apabila seseorang memiliki literasi digital, ia akan mampu berpikir kritis, memecahkan masalah, berkomunikasi dengan lancar, dan memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan banyak orang.

Prinsip Literasi Digital

Literasi digital ini memiliki prinsip-prinsip tertentu. Mengutip “Atribusi Kewargaan Digital dalam Literasi Digital (2018) oleh Yudha Pradana, dasar literasi digital terdiri dari empat macam. Berikut adalah empat macam literasi digital.

1. Pemahaman: prinsip ini berkaitan dengan kemampuan memahami informasi yang beredar di media.

2. Saling ketergantungan: prinsip ini artinya adanya hubungan saling ketergantungan antara media yang satu dengan media lainnya.

3. Faktor sosial: prinsip ini menunjukkan adanya saling berbagi pesan atau informasi kepada masyarakat.

4· Kurasi: prinsip ini berhubungan dengan kemampuan untuk mengakses, memahami, dan menyimpan infromasi. Termasuk kemampuan mengkurasi informasi.

Komponen Literasi Digital

Literasi digital ini juga punya komponen-komponen. Berikut adalah komponen dari literasi digital menurut beberapa ahli.

1. Social Networking

Komponen ini menunjukkan bahwa dalam literasi digital, media sosial dapat menjadi sumber informasi. Akan tetapi, kecermatan diperlukan dalam menyaring informasi yang beredar. Jadi, kemampuan memanfaatkan fitur-fitur  media sosial menjadi salah satu hal penting yang mesti dimiliki.

2. Transliteracy

Komponen transliteracy ini berarti memanfaatkan berbagai platform untuk menggubah konten. Komponen ini mengutamakan kemampuan berkomunikasi melalui media sosial.

3. Maintainng Privacy

Pada literasi digital diperlukan kemampuan melindungi data-data pribadi. Pasalnya, era digital ini sangat rawan dengan adanya kejahatan dunia maya atau cyber crime.

4. Managing Digital Identity

Komponen ini berkaitan tentang bagaimana seorang pengguna internet menggunakan indentitas secara tepat. Jangan sampai, identitasnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak diinginkan.

5. Creating Content

Komponen creating content ini berkaitan dengan kemampuan pengguna platfrom dalam membuat konten di internet.

6. Organising and Sharing Content

Komponen organising and sharing content ini berhubungan dalam hal mengatur dan membagikan konten informasi agar lebih mudah disebarkan ke publik.

7. Reusing

Komponen reusing ini mengutamakan bagaimana penggguna platform dapat membuat dan mengolah kembali konten yang ada agar dapat digunakan kembali sesuai kebutuhan.

8. Filtering and Selecting Content

Filtering and selecting content adalah komponen yang berarti kemampuan mencari dan menyaring informasi di dunia internet.

9. Self Broadcasting

Self broadcasting ini berkaitan dengan bagaimana seseorang dapat membagikan ide atau gagasannya melalui berbagai platform dengan tepat dan aman.

Manfaat Literasi Digital

Mengapa kita perlu memiliki literasi digital? Apa manfaat dari literasi digital? Tentunya ada banyak manfaat dari literasi digital ini. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Mudah Mendapatkan Informasi

Dengan literasi digital, kita mudah mendapatkan informasi dari internet. Ada banyak informasi yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

2. Mudah Belajar Hal-Hal Baru

Internet menyajikan banyak sumber belajar. Dengan kemampuan literasi digital ini, kita bisa belajar hal-hal baru. Salah satu contohnya adala belajar internet marketing.

3. Mendapat Peluang Baru

Literasi digital kita bisa mendapat peluang baru. Keberadaan internet mendorong banyaknya pekerjaan-pekerjaan baru. Contoh pekerjaan tersebut adalah kreator konten.

4. Memperluas Pertemanan

Internet bisa menghubungkan kita dengan berbagai orang di seluruh penjuru dunia. Literasi digital akan membantu kita memperluas pertemanan.

Tantangan Literasi Digital

Meski memiliki banyak manfaat, literasi digital ini juga punya tantangan tersendiri.

Pertama, banjir informasi. Mudahnya mendapatkan informasi dari internet membuat literasi digital menghadapi tantangan banjir informasi. Informasi datang begitu banyak dalam waktu yang singkat.

Kedua, maraknya konten negatif. Internet tak hanya menampilkan konten positif saja, tetapi juga konten negatif, misalnya pornografi, ujaran kebencian dan bullying.

Ketiga, hoax. Hoax atau berita bohong juga menjadi tantangan tersendiri bagi literasi digital.

Urgensi Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Literasi Digital

Setelah memahami secara rinci tentang literasi digital, pertanyaan selanjutnya adalah "Apakah mempersiapkan sumber daya manusia literasi digital itu penting?" Jawabannya, tentu saja, "Iya".

Di era digital seperti ini, sangat penting memiliki sumber daya manusia dengan kemampuan literasi digital. Literasi digital adalah pedoman penting dalam menjalani kehidupan di era industri 4.0 ini.

Beberapa Tips untuk Meningkatkan Literasi Guru
Untuk meningkatkan budaya literasi di sekolah, terutama untuk para guru, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan, yaitu.

Dengan literasi digital, akan tercipta SDM-SDM yang Tangguh dan adaptif dalam menyikapi setiap perubahan digital yang sering terjadi dalam waktu yang tepat. Mampu berdaya dengan kemampuan mengolah informasi yang didapatkan dari internet.

Terhindar dari cyber crime maupun penyimpangan-penyimpangan lainnya yang berasal dari internet. Menggunakan internet secara positif. Digunakan untuk memajukan bangsa dan negara.

Oleh karena itu, sangat penting jika proses pendidikan juga mengajarkan tentang literasi digital ini. Sekolah tak hanya melengkapi siswanya dengan peralatan digital saja, tetapi memberikan bekal pengetahuan tentang bagaimana memanfaatkan internet secara bijak.

Jika siswa memiliki literasi digital, ia akan mudah belajar banyak hal. Proses pembelajaran menjadi lebih optimal. Selain itu, juga akan membuka banyak peluang baru bagi siswa. Misalnya mengikuti pertukaran pelajaran ataupun mendapatkan beasiswa di luar negeri.

Sekolah juga akan lebih mudah dalam melakukan pembelajaran. Dengan digitalisasi, proses pembelajaran akan berlangsung secara efektif dan efisien. Literasi digital sangat mendukung proses pembelajaran ke arah yang lebih baik lagi. Pada akhirnya, dapat membantu untuk menghasilkan SDM unggul.

Ide Pameran Seni di Sekolah Berbasis Digital
Pameran seni menjadi variasi kegiatan pembelajaran seru untuk membebaskan siswa dari kejenuhan aktivitas belajar di bangku kelas.

Oleh karena itu, mari bersama-sama mengasah literasi digital ini. Hal itu penting agar semua mampu beradaptasi dan berkarya di era revolusi industri 4.0.

Demikian artikel tentang urgensi mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki literasi digital. Semoga artikel ini membantu Anda dalam memahami literasi digital. Kemudian, dapat membantu dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang melek literasi digital.

Dian Kusumawardani

"Pengajar di BKB Nurul Fikri dan Konselor Menyusui"

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.