Orang Tua Harus Tahu, Begini Tips Mengatur Waktu antara Karir dan Pekerjaan Rumah
Kewajiban orang tua bekerja seringkali membuat anak-anak kekurangan perhatian. Kesibukan pekerjaan kantor membuat orang tua seringkali kehabisan waktu dan tenaga. Padahal, anak tidak hanya butuh pemenuhan materi semata. Anak juga membutuhkan waktu dan perhatian dari orang tuanya.
Oleh karena itu, orang tua wajib mencari cara. Orang tua harus bisa mengatur waktu antara karir dan pekerjaan rumah. Berikut tips yang bisa anda lakukan untuk mengatur waktu antara karir dan pekerjaan rumah.
1. Lebih Mindfull
Menurut studi penelitian, dijelaskan bahwa kesadaran akan lebih meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan diri kita sendiri. Artinya, sebaiknya kita melakukan segala sesuatu secara mindfull, tidak memikirkan atau mengkhawatirkan hal lain ketika melakukan satu hal.
Anda punya pilihan bagaimana kita ingin tampil sebagai karyawan, orang tua, rekan kerja, atau teman. Saat sedang bersama anak, lakukan secara sadar. Hadir secara penuh, sepenuh tubuh dan sepenuh jiwa. Jangan memikirkan pekerjaan kantor saat Anda sedang bersama anak-anak di rumah.
2. Jangan Mengejar Kesempurnaan
Menjadi orang tua bekerja memang tidak mudah. Ada peran ganda yang harus dilakukan. Lakukan yang terbaik sesuai dengan kemampuan Anda. Jangan mengejar kesempurnaan.
Anda tidak perlu hawatir dan bereaksi berlebihan terhadap konten yang dibagikan seseorang di media sosial yang bisa membuat Anda lelah. Orang akan selalu membandingkan seseorang lebih baik dari anda dalam berbagai aspek.
Ketahui kapan Anda harus merasa puas pada diri dan berhenti melihat keberhasilan orang lain sebagai kegagalan kita. Sadari tidak ada sesuatu yang sempurna. Membatasi pilihan dan perbandingan membuat Anda lebih bahagia. Karenanya, sebelum bermain media sosial, pertimbangkan aktivitas lain yang lebih bermanfaat.
3. Membuat Batasan
Mengerjakan tugas kantor, mengurus keluarga, ditambah aktivitas lain tentu menyulitkan Anda untuk fokus. Gangguan dapat terjadi ketika otak Anda terlalu aktif ataupun tidak fokus. Faktor lainnya yaitu disebabkan oleh rekan kerja, teknologi, maupun anak.
Studi mengungkap, adanya batasan bisa membantu kita melindungi energi emosional dan memberikan lebih banyak kendali. Anda dapat menggunakan aplikasi tertentu yang dapat membantu Anda dalam meningkatkan kesadaran atau memahami batasan yang perlu Anda lakukan. Pertimbangkan untuk mengatakan tidak dalam kondisi tertentu. Misalnya, tidak mengambil waktu lembur secara berlebihan.
4. Menciptakan Lingkungan Pribadi
Dari temuan studi, ditemukan bahwa perubahan kecil pada apa yang Anda lihat setiap hari bisa membuat perbedaan positif. Dengan menciptakan lingkungan yang nyaman, Anda dapat hidup lebih rileks serta stres yang Anda alami akan menurunkan. Rancang ruang kerja dengan warna, pencahayaan, aliran udara, visual, dan aroma yang kita sukai. Pastikan ruang tempat Anda bekerja teratur, dan kita bisa terhubung dengan orang lain.
5. Membuat Rencana dan Prioritas
Gangguan yang tidak berhenti, termasuk mengerjakan banyak hal (multitasking) dapat berbahaya bagi produktivitas dan beban stres Anda. Karena energi dan waktu Anda terbatas, buat rencana dan fokuskan tugas apa yang perlu diutamakan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menyelesaikan tugas yang paling penting di pagi hari, dan fokuslah pada satu pekerjaan terlebih dahulu.
6. Bersantai
Pikirkan aktivitas utama yang memberi energi dan aktivitas yang menguras energi, lalu amati polanya. Atur kembali bagaimana Anda memaksimalkan waktu untuk mengerjakan tugas tertentu. Lakukan istirahat dan rileks sejenak untuk meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. Ketika Anda mulai lelah, jangan lupa melakukan peregangan, berjalan-jalan di sekitar rumah, atau berkomunikasi dengan teman dan kerabat via telepon.
7. Buat Hubungan Pertemanan Berkualitas
Teman yang baik akan membantu meningkatkan harga diri, kualitas kerja, dan menjaga anda tetap sehat. Untuk meningkatkan kesejahteraan, fokus pada kualitas teman yang kita miliki, daripada sekadar mempunyai teman banyak. Ambil pendekatan bijaksana dan buat hubungan pertemanan yang berkualitas.
8. Menetapkan Kebiasaan yang Konsisten
Menetapkan kebiasaan yang dilakukan secara konsisten dapat membantu Anda dalam mengurangi stres, rasa khawatir yang berlebihan dan overthinking terhadap hal-hal yang belum terjadi. Dalam hal ini, Anda dapat membuat kebiasaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan Anda, seperti melakukan aktivitas fisik, menjalin hubungan pertemanan yang sehat, serta memastikan Anda memiliki kualitas istirahat yang baik dan cukup untuk tubuh Anda.
9. Jangan Terlalu Membebani Anak
Sebuah penelitian menganjurkan orang tua yang bekerja untuk tidak mengikutsertakan anak-anak di kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini dikarenakan ketika anak melakukan kegiatan ekstrakurikulera, anak dapat mengurangi waktu untuk keluarganya.
Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan secara berlebihan dapat membuat anak semakin stres dengan tuntutan yang harus dilakukannya setiap hari. Oleh karena itu, jika ada kesempatan Anda dapat mengajak anak untuk berkumpul bersama keluarga, seperti bermain bersama, menanam tanaman di halaman, dan lain sebagainya.
Setiap orang tua sangat ingin anak-anaknya sukses. Namun, orang tua juga tidak boleh melupakan ikatan antara orang tua dengan anak. Ikatan ini sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang tua jika Anda menginginkan anak-anak Anda untuk pulang ke rumah ketika mereka telah beranjak dewasa kelak. Menjaganya untuk tetap sibuk di luar hanya akan merusak waktu keluarga.
10. Tetap Lakukan Pekerjaan Rumah
Orang tua yang bekerja sebaiknya tidak melupakan tugas untuk merawat dan merapikan rumah. Walaupun begitu, Anda dapat melibatkan anak-anak untuk merawat rumah, seperti bertanggung jawab dalam merapikan sepatu di rumah, mengurus seragam sekolahnya sendiri, dan tas yang akan dipakai ke sekolah.
11. Jaga Komunikasi dengan Baik
Orang tua yang bekerja akan selalu disibukkan dengan pekerjaan yang harus mereka kerjakan di setiap harinya. Namun, walaupun begitu Anda harus tetap menjaga tali komunikasi Anda dengan keluarga dengan baik. Agar komunikasi tetap terjalin dengan baik, Anda dapat menyediakan waktu untuk menghubungi keluarga di sela-sela Anda sedang bekerja.
Waktu yang Anda sediakan tidak harus lama, tetapi pastikan waktu yang Anda sediakan bisa diterapkan secara konsisten. Anda dapat menggunakan fitur chat, atau melakukan video call, atau memantau perkembangan mereka di media sosial. Bagi orang tua, penting untuk mengetahui keadaan dan perkembangan setiap anggota keluarganya.
12. Manfaat Jatah Cuti
Setiap karyawan memiliki jatah cuti di setiap tahunnya. Dalam hal ini, Anda dapat merencanakan penggunaan jatah cuti Anda dalam setahun itu. Anda dapat menggunakan jatah cuti Anda untuk hari-hari penting dalam keluarga, seperti hari pernikahan saudara, liburan keluarga, dan hari-hari penting lainnya.
13. Jangan Menunda Pekerjaan
Menjadi orang tua yang aktif bekerja tentu saja tidak mudah dalam membagi perannya sebagai seorang pekerja dan orang tua di rumah. Untuk mengatasi hal tersebut, sebagai orang tua Anda harus belajar untuk mengatur manajemen waktu dengan baik.
Salah satu cara yang dapat mengatur manajemen waktu Anda yaitu dengan tidak menunda pekerjaan yang mana dapat mengganggu waktu kerja di kantor dan waktu luang bersama keluarga.
14. Keluarga, Harta Paling Berharga
Jangan pernah menganggap sepele waktu bersama keluarga. Sebisa mungkin Anda harus menyediakan waktu bersama keluarga di setiap pekannya. Ingatlah bahwa Anda bekerja keras juga untuk membahagiakan keluarga. Keluarga tak hanya butuh materi saja, tetapi juga butuh perhatian dan menghabiskan waktu bersama.
Demikian beberapa tips yang bisa anda coba untuk mengatur waktu antara karir dan pekerjaan rumah. Semoga tips ini bisa membantu Anda menyeimbangkan waktu antara pekerjaan dan keluarga.