Tips Mengasah Otak Kiri Anak dengan Mudah dan Cepat

edukasi 24 Jul 2022

Otak manusia merupakan pusat kontrol yang mengendalikan hidup manusia. Otak yang menentukan bagaimana cara kita berpikir dan berinteraksi dengan orang lain. Jika kita andaikan, otak manusia merupakan bagai superkomputer yang memiliki berat 1,5 kg dengan kerumitan yang jauh lebih tinggi, yaitu 100 juta milyar sel otak yang saling berhubungan satu dengan yang lain.

Otak terbagi menjadi dua sisi, yaitu otak kanan dan otak kiri. Kedua sisi tersebut memiliki peranan dan fungsinya masing-masing dalam menunjang aktivitas manusia. Pada umumnya, otak kanan manusia memproses tentang kreativitas dalam berimajinasi dan seni. Di sisi lain, otak kiri manusia berperan untuk menjalankan fungsi bahasa.

Fungsi otak kiri dan kanan ini dipopulerkan oleh Roger Sperry pada tahun 1960an. Ia menyatakan bahwa akal manusia terbagi menjadi dua sisi, yaitu sisi kanan dan kiri tanpa harus bergantung satu dengan yang lainnya. Otak kiri manusia memiliki keunggulan dalam kemampuan menulis, membaca, dan pusat dari matematika. Banyak pakar yang menyebutkan bahwa otak kiri adalah pusat Intelligence Quotient (IQ).

Siswa Tidak Suka Menghitung? Begini Tips Menumbuhkan Rasa Suka Siswa dengan Matematika
Matematika merupakan pelajaran yang wajib dipahami, banyak manfaat dari mempelajari matematika mulai dari mengasah kemampuan problem solving anak, mengasah otak dan dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Namun sayangnya tidak semua anak menyukai matematika.

Niesa Handayani, S.Psi., PGD, Trainer and Research & Development Senior Staff di BIMBA AIUEO menyatakan bahwa otak kiri manusia bersifat matematis dan ilmiah. Sisi otak tersebut memfokuskan pada garis dan rumus dengan mengabaikan warna dan irama. Otak kiri ini juga berhubungan dengan angka-angka, analisis bahasa, logika, intelektual, dan ilmu pengetahuan.

Dari penjelasan yang dikemukakan Niesa, kita dapat mengetahui bahwa otak kiri manusia berfungsi untuk berpikir rasional, analitis, berurutan, linear, saintifik. Otak kiri juga digunakan untuk mengatur aktivitas berpikir satu arah dan bersifat teratur, berurutan, rinci, sistematis, dan matematis.

Dalam mengerjakan tugas-tugas yang melibatkan logika, bahasa, dan pemikiran analitis dominan menggunakan otak kiri. Orang yang memiliki dominan berpikir menggunakan otak kiri digambarkan sebagai seseorang yang memiliki keahlian dalam hal-hal seperti bahasa dalam menulis dan membaca, matematika, memiliki pemikiran yang kritis dan logis, analisis, serta pemikiran mereka berdasarkan fakta.

Tips Mengasah Otak Kiri Anak dengan Mudah dan Cepat

Untuk memaksimalkan kemampuan otak kiri, kita dapat melakukan beberapa tips di bawah ini.

1. Olahraga Berlari

Olahraga sering kali dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Selain itu, olahraga juga bermanfaat untuk menyegarkan otak kita. Hal tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Salk Institute yang menemukan bahwa tikus yang senang berlari pada roda latihan mengalami pertumbuhan sel-sel baru pada otak daerah memori dan belajar sebanyak dua kali lebih banyak. Akan tetapi, hal tersebut dapat terjadi ketika kita menikmati olahraga tersebut karena dengan kita menikmatinya, otak menjadi lebih segar dan rileks.

2. Mengisi Teka-Teki Silang

Bermain dengan mengisi teka-teki silang merupakan salah satu bentuk dari belajar sambil bermain. Anak dapat mengasah kemampuan berpikir mereka tanpa harus ada keterpaksaan dengan cara menstimulasinya melalui permainan. Otak yang aktif terasah akan terjaga staminanya. Selain itu, mengisi teka-teki silang dapat meningkatkan kemampuan anak dalam menganalisis suatu permasalahan.

3. Bermain Puzzle

Bermain puzzle dapat meningkatkan kemampuan inteligensi anak. Otak dilatih untuk dapat berpikir kreatif dengan cara mencoba memasangkan potongan-potongan gambar agar menjadi suatu gambar yang utuh. Permainan ini juga berfungsi untuk melatih kesabaran dan ketelitian anak.

4. Membacakan Cerita

Orang tua yang sering membacakan anak cerita dengan bahasa yang berkualitas (benar) dapat memperkaya perbendaharaan kosakata dan struktur bahasa yang dimiliki anak. Semakin banyak anak diajak untuk membaca, maka semakin meningkat pula kemampuan anak dalam berbahasa.

5. Melatih Daya Ingat dan Logika Berpikir Anak

Melatih daya ingat dan logika berpikir anak dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan meminta anak untuk mengulang bacaan. Setelah itu, dilanjutkan dengan melakukan tanya jawab. Ini ditujukan agar anak terbiasa berpikir dan mengingat hal baru yang mereka pelajari.

6. Bermain Tebak–Tebakan

Permainan ini dapat dilakukan dengan cara menebak bentuk dan warna ketika anak sedang melakukan aktivitas sehari-hari. Contohnya adalah ketika anak sedang makan atau menonton televisi. Dengan begitu, anak dapat belajar dengan suasana yang menyenangkan dan tidak membosankan.

7. Bermain dan Mengamati

Orang tua mengajak anak untuk bermain dan mengamati. Permainan ini dilakukan dengan cara mengajak anak untuk bertukar pendapat mengenai masalah sederhana atau mengenai keadaan yang ada di sekitarnya. Seperti halnya mengamati langit, ketika mengamati langit orang tua bisa menarik perhatian anak dengan menanyakan pertanyaan seperti, "Mengapa langit berwarna biru?" "Mengapa ketika malam hari langit berubah menjadi gelap?" dan lain sebagainya.

8. Membiasakan Anak untuk Disiplin

Membiasakan anak untuk disiplin sejak dini. Pembiasaan ini dapat membawa dampak positif kepada anak untuk di masa depan kelak. Pembiasaan disiplin kepada anak dapat dilakukan dengan membiasaan melakukan aktivitas-aktivitas sederhana seperti meletakkan kembali barang di tempatnya setelah selesai bermain, membuang sampah di tempat sampah, dan sebagainya.

9. Mencoba Hal Baru

Menurut Profesor Lawrence C. Katz, Ph. D, pakar Neurobiology dari Duke University bahwa mencoba berbagai hal baru dapat meningkatkan fungsi otak yang tidak aktif atau kurang aktif menjadi lebih aktif. Maka dari itu, untuk mengaktifkan otak, kita memerlukan hal-hal baru, baik mencoba keterampilan baru yang belum kita miliki maupun mengubah kebiasaan lama kita dengan kebiasaan yang baru. Contohnya seperti mengenalkan anak untuk bermain menggunakan puzzle.

10. Bertanya

Bertanya merupakan hal yang biasa dilakukan oleh anak karena pada usia mereka ada banyak hal yang menarik perhatiannya. Umumnya kalimat tanya yang diucapkan oleh anak, yaitu “Apa?”, “Kenapa?”, “Mengapa?”, “Bagaimana?”, dan “Siapa?”. Dalam mengembangkan kemampuan anak untuk bertanya, orang tua berperan untuk mengenalkan anak kepada macam-macam hal yang ada di lingkungan sekitarnya. Dengan begitu, anak memiliki pengetahuan dan pengalaman baru yang akan memicu pertanyaan di dalam otak mereka.

10 Pertanyaan Kritis Murid yang Bikin Guru Kagum
Guru sebagai fasilitator pendidikan pasti ingin muridnya memiliki kemampuan berpikir kritis. Salah satu caranya adalah dengan sering menstimulasi siswa untuk selalu mengungkapkan berbagai pertanyaan dalam proses pembelajaran.

11. Menulis untuk Membaca

Menulis merupakan salah satu bentuk stimulan yang baik untuk melatih otak anak dalam mengembangkan kapasitas otaknya. Hal ini dapat dimulai dengan mengajak anak untuk menuliskan aktivitas yang mereka lakukan pada hari itu, menuliskan hobi, menuliskan cita-cita, serta menuliskan hal-hal baru yang mereka temukan atau mereka dapatkan.

Sejumlah tip yang telah dijabarkan dapat dilakukan dan diterapkan kepada anak untuk mengasah dan memaksimalkan kemampuan otak kiri yang dimiliki oleh anak.

Dalam penerapannya, orang tua harus berperan sebagai pendamping dan pengawas selama berjalannya aktivitas-aktivitas tersebut. Akan tetapi, perlu diperhatikan pula dalam kegiatan orang tua perlu mempertimbangkan keadaan anak, jangan sampai anak melakukannnya dengan keterpaksaan sehingga mereka tidak dapat menikmati kegiatannya. Jika anak tidak dapat menikmatinya dan merasa terbebani, kegiatan tersebut tidak akan menghasilkan pengalaman yang bermakna untuk anak.

Demikian artikel mengenai tips mengasah otak kiri anak dengan mudah dan cepat. Ikuti blog.kejarcita.id untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial, dan inovasi teknologi.

Anisa Cahyani

"Perempuan yang gemar merangkai kata menjadi tulisan dan juga pemburu matahari terbenam."

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.