Perlukah Anak Belajar Coding Seperti Kata Pak Nadiem?
Perlukah Anak Belajar Coding Seperti Kata Pak Nadiem? Nadiem Makarim mencatat sejarah baru dalam perpolitikan Indonesia. Di usia yang masih tergolong muda, Nadiem Makarim sudah menjabat sebagai menteri. Terpilihnya Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membawa harapan baru bagi pendidikan di Indonesia.
Pendidikan di Indonesia dianggap akan semakin menuju era digitalisasi. Bahkan Pak Nadiem berwacana akan menjadikan coding sebagai salah satu muatan kurikulum di sekolah.
Mengenal Sosok Pak Nadiem
Nadiem Makarim sebelumnya dikenal sebagai seorang pengusaha muda yang sukses. Pak Nadiem menjadi pelopor berkembangnya transportasi daring di Indonesia. Pria kelahiran tahun 1985 ini adalah mantan CEO Decacorn Gojek.
Pak Nadiem dari awal membangun Gojek hingga perusahaan transportasi online ini menjadi perusahan Decacorn yang memiliki nilai kapitalisasi senilai 1 milyar dollar.
Bagaimana Pak Nadiem bisa sukses membangun Gojek? Jawabannya adalah kemampuan penguasaan IT. Gojek adalah perusahaan transportasi online yang berbasis teknologi informasi. Gojek menerapkan konsep manajemen big data dalam perusahaannya. Ini yang juga membuat Gojek sukses sebagai pioner perusahaan transportasi online yang sukses di Indonesia.
Nadiem Makarim adalah lulusan Harvard Business School. Ketika baru dilantik sebagai menteri, Pak Nadiem mencanangkan kebijakan "Merdeka Belajar". Dengan pengalamannya mengembangkan Gojek, beliau berwacana pentingnya kemampuan menguasai coding semenjak dini.
Menurutnya, saat ini pelajaran IT yang ada di sekolah-sekolah sudah tidak zaman bila anak hanya diajari cara menggunakan Ms.Word. Kini saatnya anak-anak diajari coding.
Bahkan Pak Nadiem menyebutkan coding sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di sekolah. Selain coding, 4 subjek mandatory tersebut adalah bahasa Inggris, Statistik dan Psikologi.
Apa itu Coding
Beberapa orang mungkin masih asing dengan istilah coding. Coding dianggap sebagai ilmu yang memusingkan, karena membahas code-code. Ada juga yang menganggap bahwa coding adalah ilmu hanya untuk orang yang bekerja di bidang IT. Benarkah demikian? Apa sebenarnya coding itu?
Coding (bahasa pemrograman komputer) adalah bahasa yang universal. Kehadiran coding dalam dunia IT sangatlah vital. Coding adalah nyawa dari sebuah software atau aplikasi.
Coding adalah tentang menerjemahkan logika ke dalam bahasa pemrograman komputer. Sedangkan coder adalah sebutan untuk seseorang yang melakukan coding, juga biasa disebut dengan programmer.
Siapa yang bisa menguasai coding akan mudah berkomunikasi dengam semua orang dari negara lain, berinovasi dan memecahkan masalah secara efisien.
Menurut Tim Cook, CEO Apple, "Coding is the best foreign language that a student any country can learn."
Jadi coding bisa dipakai oleh siapa saja. Tidak hanya untuk orang IT saja. Apalagi di era digital seperti ini, dimana semua aspek kehidupan mulai dari perbankan, ekonomi, pendidikan, komunikasi dan lain sebagainya sudah didigitalisasi.
Mengapa Perlu Belajar Coding?
Ada empat alasan mengapa coding ini sangat perlu dipelajari.
1. Bahasa masa depan
Di era digital saat ini, kehidupan tidak lepas dari yang namanya gawai dan aplikasi. Paparan teknologi yang begitu masif saat ini, tak ada salahnya untuk mengenal bahasa yang ada di baliknya. Mengerti coding menjadi sebuah nilai tambah dan keuntungan sendiri karena teknologi adalah bagian dari masa depan.
2. Peluang tak terbatas
Teknologi memberikan peluang yang tak terbatas. Saat ini banyak tercipta pekerjaan-pekerjaan baru yang berbasis teknologi. Pengetahuan tentang coding akan sangat membantu. Bahkan coding juga bisa mendorong kewirausahaan berkembang pesat. Coding bisa menjadi cara tercepat untuk mengembangkan produk dan layanan yang inovatif.
3. Kesempatan untuk membuat perubahan
Belajar coding memberi kesempatan untuk lebih produktif. Anda tidak hanya sebagai pengguna aplikasi saja, tetapi juga bisa menjadi pembuat aplikasi yang bisa diakses oleh banyak orang. Bahkan bisa jadi aplikasi yang anda buat bisa membawa perubahan dan bermanfaat bagi banyak orang. Seperti Gojek yang dibuat oleh Pak Nadiem. Gojek memudahkan setiap orang untuk mengakses transportasi.
4. Mengasah kemampuan problem solving
Menurut Jason Toyger, dari Carnegie Mellon University School of Computer Science, computational thinking dapat membantu kita dalam melakukan problem solving (memecahkan masalah) dan memahami pelajaran yang berbasis seni. Coding merupakan contoh berpikir out of the box yang membuat anda mudah melakukan problem solving.
Manfaat Belajar Coding
Bagi sebagian besar orang, coding dianggap sebagai keterampilan yang sulit dipelajari. Saat belajar coding, anda harus selalu sabar, konsentrasi dan tekun agar bisa sukses.
Meski begitu, belajar coding tidak akan menjadi keterampilan yang sia-sia. Banyak sekali manfaat yang akan diperoleh jika anak belajar coding. Coding tidak hanya seputar kemampuan untuk menguasai bahasa pemrograman, tetapi juga bisa mengasah soft skill.
Beberapa manfaat yang akan didapat anak saat belajar coding adalah :
1. Mampu berpikir logis dan sistematis
Ketika membuat software atau aplikasi, diperlukan cara berpikir logis dan sistematis. Belajar coding akan membuat anak memiliki kemampuan berpikir logis dan sistematis.
2. Asah Kreatifitas
Belajar coding akan mengasah kreatifitas anak. Saat belajar coding anak bisa membuat game dengan gambar yang dibuatnya sendiri. Anak akan terpacu membuat karya yang kreatif.
3. Melatih kemampuan problem solving
Games dan bahasa pemrograman visual akan melatih logika dan konsep anak. Sehingga pada akhirnya anak akan terbiasa melakukan problem solving secara sistematis.
4. Melatih kepercayaan diri
Anak-anak yang belajar coding bisa tumbuh menjadi anak yang percaya diri. Ketika anak tekun belajar coding dan akhirnya berhasil membuat sebuah software atau aplikasi, pasti akan terbesit rasa kebanggan dalam dirinya. Anak menjadi percaya diri.
5. Belajar dari kesalahan
Dalam proses belajar coding, anak juga dituntut untuk gigih, sabar dan berani mencoba. Setiap pembuatan aplikasi atau software, setiap orang melakukan kesalahan. Coding, salah itu tidak apa-apa. Tak perlu malu jika salah. Saat belajar coding anak bisa belajar dari kesalahan.
6. Meningkatkan daya saing
Coding adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan di era masa depan. Anak yang memiliki kemampuan coding, tentu akan punya daya saing tinggi.
7. Menggunakan teknologi positif
Belajar coding akan membuat anak memanfaatkan teknologi secara positif. Coding membuat anak bisa berkarya dengan software atau aplikasi yang bermanfaat. Mereka akan terhindar dari pengaruh negatif teknologi seperti cyber bullying maupun pornografi.
Kapan Mulai Belajar Coding?
Melihat banyaknya manfaat dari belajar coding, maka sangat perlu bagi anak-anak untuk belajar coding seperti kata Pak Nadiem.
Lalu, kapan anak mulai belajar coding? Apakah coding bisa dikenalkan sejak usia dini? Sebenarnya tidak ada syarat khusus untuk mulai belajar coding. Apabila anak sudah biasa menggunakan gawai, sudah bisa membaca dan memiliki minat membuat games, anak sudah bisa belajar coding. Jangan khawatir dengan kemampuan matematika anak. Saat belajar coding, semua dilakukan secara bertahap.
Dengan belajar coding, anak jadi paham dengan teknologi serta bisa memanfaatkannya dengan baik. Hal ini tentunya berguna untuk mereka, mengingat teknologi bisa memudahkan berbagai aktifitas, seperti memudahkan PJJ.
Berbicara mengenai PJJ, Yuk Simak Video Kejarcita ini! dengan menggunakan teknologi, PJJ dapat berjalan efektif. Kejarcita.id platform pendidikan berbasis teknologi yang memudahkan kegiatan belajar mengajar.