Pentingnya Peran Keluarga dalam Penguatan Pendidikan Karakter
Penguatan pendidikan karakter tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah saja. Sebagaimana yang ditetapkan oleh Kemendikbud pada tahun 2016 melalui gerakan penguatan pendidikan karakter, keluarga dan masyarakat juga memiliki andil. Keluarga memiliki peran penting dalam penguatan pendidikan karakter.
Fungsi Keluarga
Secara sosiologis, keluarga didefinisikan sebagai satuan sosial terkecil di masyarakat. Keluarga merupakan salah satu bentuk lembaga sosial. Menurut Gillin dan Gillin, keluarga adalah basic institution, lembaga sosial yang bersifat penting. Mengapa keluarga disebut lembaga sosial yang penting? Sebab keluargalah yang bertugas memelihara nilai-nilai dasar masyarakat.
Sebagai sebuah lembaga sosial, keluarga memiliki banyak fungsi. Berikut adalah fungsi keluarga.
· Fungsi edukasi
Fungsi edukasi adalah fungsi di mana keluarga menjalankan perannya dalam mendidik anggota keluarganya. Fungsi edukasi ini bisa dibilang sebagai fungsi utama dari sebuah keluarga.
· Fungsi proteksi
Fungsi proteksi adalah fungsi perlindungan. Perlindungan di sini artinya keluarga memberikan rasa aman kepada setiap anggota keluarganya. Perlindungan disini dimulai sejak anak berada dalam kandungan hingga menjadi dewasa.
Perlindungan yang diberikan oleh keluarga meliputi perlindungan fisik, mental, dan moral.
· Fungsi afeksi
Fungsi afeksi adalah fungsi pemberian kasih sayang. Keluarga menjadi tempat di mana individu mendapatkan kasih sayang yang tulus dan kekal.
· Fungsi sosialisasi
Fungsi sosialisasi keluarga berhubungan erat dengan bagaimana keluarga mempersiapkan anggotanya agar bisa hidup di tengah-tengah masyarakat. Keluarga mempersiapkan anggotanya untuk bisa berperan sesuai harapan masyarakat, yaitu individu yang mematuhi nilai dan norma.
· Fungsi reproduksi
Fungsi reproduksi ini berhubungan dengan bagaimana keluarga menjadi wadah dalam melanjutkan keturunan.
· Fungsi religi
Fungsi religi artinya keluarga memiliki kewajiban mengenalkan setiap anggota keluarga kepada sebuah kepercayaan. Mengajari nilai-nilai keagamaan dan beribadah. Mengajarkan untuk saling menghargai dan hidup rukun dengan sesama.
· Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi ini berkaitan dengan bagaimana keluarga bisa memenuhi kebutuhan setiap anggota keluarganya. Mulai dari kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan papan, atau kebutuhan-kebutuhan penting lainnya, seperti akses terhadap kesehatan dan ekonomi.
· Fungsi rekreasi
Fungsi rekreasi di sini artinya keluarga menjadi lingkungan yang menyenangkan bagi setiap anggotanya. Keluarga adalah tempat yang hangat dan nyaman.
· Fungsi biologis
Fungsi biologis, keluarga menjadi tempat penyaluran kebutuhan biologis. Fungsi ini dijamin oleh agama dan Undang-Undang. Keluarga menjadi sarana legal menyalurkan kebutuhan biologis individu.
· Fungsi transformasi
Fungsi ini terkait tentang bagaimana keluarga melakukan transformasi nilai-nilai dan budaya kepada semua anggotanya.
Penguatan Pendidikan Karakter
Penguatan pendidikan karakter menjadi salah satu fokus penting pembangunan pendidikan di Indonesia. Penguatan pendidikan karakter ini membutuhkan sinergitas dari semua pihak, termasuk keluarga.
Penguatan pendidikan karakter ini sebagai jawaban atas tuntutan zaman yang semakin tinggi, di mana penguatan pendidikan karakter ini bertujuan menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan zaman dan juga menjadi individu yang unggul dan bermoral.
Tujuan dari penguatan pendidikan karakter
· Membangun dan membekali setiap peserta didik sebagai generasi emas Indonesia Tahun 2045 guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan;
· Mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dengan memperhatikan keberagaman budaya Indonesia;
· Merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi ekosistem pendidikan.
Ada lima nilai yang dijadikan fokus penguatan pendidikan karakter ini. Kelimanya diambil dari Pancasila yang merupakan ideologi bangsa. Lima nilai yang menjadi fokus penguatan pendidikan karakter ini adalah sebagai berikut:
1. Religius
- Karakter religius ini bertujuan untuk mendidik setiap peserta didik agar tumbuh menjadi insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaannya.
- Hidup rukun dan berdampingan dengan pemeluk agama lainnya.
2. Nasionalis
- Karakter nasionalis adalah karakter yang bangga terhadap tanah air.
- Mendahulukan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi dan kelompok.
- Memberi apresiasi pada setiap budaya bangsa.
3. Integritas
Karakter integritas ini tercermin dari tindakan yang teguh terhadap janji. Mampu menjalankan komitmen dan tanggung jawab.
4. Mandiri
Karakter mandiri bertujuan agar setiap peserta didik tumbuh menjadi pribadi yang mandiri. Mandiri dalam berpikir maupun bertindak. Mampu memutuskan apa yang terbaik bagi dirinya dan tidak bergantung dengan orang lain.
5. Gotong royong
Karakter gotong royong ini bertujuan agar setiap peserta didik mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan sesamanya, menjalin kolaborasi, juga saling membantu jika ada yang mengalami kesulitan.
Peran Keluarga dalam Penguatan Pendidikan Karakter
Bagaimana cara keluarga dalam menjalankan peran ini? Apa yang bisa dilakukan keluarga dalam melakukan penguatan pendidikan karakter?
Penguatan pendidikan karakter dalam keluarga dilakukan melalui pembiasaan dan keteladanan. Sejak kecil individu dibiasakan untuk memiliki nilai-nilai karakter yang sesuai dengan Pancasila. Orangtua sebagai pendidik utamanya tak hanya mengajarkan melalui teori saja, tetapi juga dalam praktik keteladanan.
Adapun beberapa kegiatan yang bisa dilakukan keluarga dalam penguatan pendidikan karakter ini adalah:
1. Religius
Karakter religius dalam keluarga bisa dilakukan dengan cara:
· Berdoa setiap sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
· Membiasakan menulis jurnal syukur setiap hari
· Melakukan ibadah bersama
· Hidup rukun
· Saling menghormati dengan sesama tetangga
2. Nasionalis
Keluarga bisa menanamkan karakter nasionalis dengan cara:
· Selalu memasang bendera merah putih selama bulan Agustus
· Memeringati hari-hari nasional
· Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai sarana komunikasi dalam keluarga
· Mengenalkan beragam budaya nusantara
· Berwisata ke tempat-tempat bersejarah
· Mengembangkan diskusi dalam kehidupan berkeluarga
· Membacakan cerita rakyat
· Membaca buku tentang kepahlawanan
3. Integritas
Karakter integritas dalam keluarga dikembangkan dalam cara:
· Membuat kesepakatan bersama
· Mematuhi kesepakatan bersama yang sudah dibuat
· Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya masing-masing
4. Mandiri
Keluarga menumbuhkan karakter mandiri dengan cara:
· Menghargai privacy masing-masing anggota keluarga
· Memberikan kesempatan kepada setiap anggota keluarga dalam berekspresi
· Memberikan kesempatan berpendapat kepada setiap anggota keluarga
· Membagi pekerjaan rumah kepada setiap anggota keluarga
· Menghargai pendapat masing-masing anggota keluarga
· Mengajarkan keterampilan dasar yang berguna dalam menjalani kehidupan sehari-hari
5. Gotong royong
Karakter gotong royong dalam keluraga ditumbuhkan degan cara:
· Saling membantu dalam melaksanakan tugas rumah tangga
· Membantu setiap anggota keluarga yang mengalami kesulitan
· Melakukan kerja bakti membersihkan rumah
Keluarga memiliki peran yang sangat penting di masyarakat. Keluarga menjadi mitra strategis dalam penguatan pendidikan karakter. Bersama-sama dengan sekolah dan masyarakat, keluarga saling berkolaborasi menciptakan generasi penerus bangsa yang memiliki potensi dan mampu menjawab semua tantangan zaman.
Keluarga bahkan menjadi tempat pertama dan utama bagi penguatan pendidikan karakter bagi anggotanya. Dari keluarga, lahir individu yang berbudi dan berprestasi. Individu penerus bangsa dengan jiwa Pancasila yang berkarakter religius, nasionalis, integritas, mandiri, dan gotong royong.
Demikian artikel tentang pentingnya peran keluarga dalam penguatan pendidikan karakter. Semoga artikel ini bisa memberikan inspirasi bagi Anda untuk mengoptimalkan peran keluarga dalam penguatan pendidikan karakter.