Pembelajaran Sinkronous saat PJJ

pendidikan 3 Jul 2024

Pandemi yang melanda Indonesia pada Maret 2020 lalu membawa banyak sekali perubahan dalam berbagai bidang kehidupan. Banyak bidang-bidang kehidupan yang harus berubah karena harus beradaptasi dengan adanya perubahan akibat pandemi yang datang secara tiba-tiba.

Norma kebiasaan baru yang muncul saat pandemi kemarin yaitu dengan berlakunya protokol kesehatan 3 M (Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun) hingga beragam cara baru untuk menjalani kehidupan.

Pandemi membuat hampir semua kegiatan yang dilakukan secara luring berubah menjadi daring. Orang lebih banyak berbelanja secara online. Bekerja dari rumah secara daring. Silaturahmi juga dilakukan secara daring.

Bagaimana dengan dunia pendidikan? Dunia pendidikan juga turut berubah. Pandemi memberikan banyak perubahan dalam dunia pendidikan. Pendidikan yang biasanya dilakukan secara luring, kini beralih daring. Pembelajaran yang biasanya terjadi dalam ruang-ruang kelas, berubah menjadi kelas-kelas virtual.

Guru dan murid tidak berada dalam lokasi yang sama. Meski tidak bertatap muka secara langsung, keduanya tetap bisa berinteraksi secara virtual. Media komunikasi digital menjadi perantaranya.

Ketika pandemi terjadi, proses pendidikan dilakukan secara jarak jauh. Adapun metode pembelajaran yang digunakan yaitu PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) yang sebenarnya bukan hal yang baru. Beberapa kampus sudah melakukan PJJ jauh sebelum pandemi ini terjadi.

Namun PJJ menjadi hal yang baru bagi jenjang pendidikan PAUD hingga SMA. Penerapan PJJ dalam proses kegiatan belajar ini memiliki beberapa kendala dalam proses pelaksanaannya. Hal ini dikarenakan beberapa pihak yang terkait seperti guru, siswa, sekolah hingga orangtua siswa masih harus beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang baru.

Setelah berlangsung hampir dua tahun ini, PJJ menjadi hal yang sudah dijalani dengan baik. Apalagi PJJ memang masih menjadi jalan yang terbaik. PJJ menjamin pendidikan bisa tetap berlangsung tanpa memmbawa risiko kesehatan. Siswa bisa terus belajar tanpa harus terkena virus yang masih belum ada obatnya ini.

Synchronous Learning dan Asynchronous Learning?
Synchronous Learning adalah pembelajaran yang dilakukan secara real time di mana kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan siswa yang dilakukan dua arah secara langsung

Setelah pandemi telah berhasil dilewati, PJJ sudah menjadi hal yang bisa dilewati dengan baik. Bahkan, beberapa sekolah maupun universitas mulai menerapkan metode blended learning dalam proses kegiatan belajarnya. Walaupun terlihat sama, blended learning dan PJJ tentu saja berbeda. Apa sih perbedaannya?

Perbedaan yang paling mendasar dari Blended Learning dan PJJ ini yaitu pendekatan pembelajaran yang digunakan. Dalam proses kegiatan belajarnya, PJJ lebih berfokus pada kegiatan pembelajaran yang sepenuhnya dilakukan dari jarak jauh. Siswa dan guru terpisah oleh ruang dan waktu.

Namun, pada Blended Learning, guru akan menggabungkan proses kegiatan belajar yang ada di dalam kelas dengan pembelajaran daring. Pada kesempatan ini, siswa ada yang berkesempatan untuk menghadiri kelas fisik di sebagian waktu dan ada yang melanjutkan pembelajaran secara online dalam sebagian waktu yang lain.

PJJ dilakukan dengan beragam metode pembelajaran. Salah satunya adalah menggunakan metode pembelajaran sinkronous. Apakah pembelajaran sinkronous tersebut? Bagaimana pelaksanaannya selama PJJ? Apa kelebihan metode pembelajaran sinkronous ini dibandingkan metode pembelajaran lainnya?

Metode pembelajaran sinkronous adalah pembelajaran yang dilakukan dalam waktu yang sama. Sekalipun guru dan siswa tidak berada di satu tempat yang sama, mereka bisa saling berinteraksi melalui teknologi konferensi. Beragam aplikasi video konferensi seperti Zoom, Google Meet dan lain sebagainya menjadi alat bantu dalam metode pembelajaran sinkronous ini.

Kelas-kelas berlangsung secara virtual melalui aplikasi video konferensi. Guru dan siswa bisa bertatap muka dan berinteraksi secara langsung meskipun dengan cara virtual. Ini membuat proses pembelajaran masih terasa nyata. Meski tak bertemu secara fisik, pembelajaran tetap bisa dilakukan seperti layaknya di ruang-ruang kelas biasanya.

Metode pembelajaran sinkronous ini sebenarnya tidak hanya melalui video konferensi saja, tetapi juga bisa dilakukan melalui aplikasi percakapan. Bisa dengan bercakap-cakap melalui pesan ataupun lewat panggilan video. Poin pentingnya adalah guru dan siswa hadir di waktu yang sama, meskipun dari tempat yang berbeda.

Pembelajaran sinkronous ini dianggap paling sesuai untuk PJJ. Sinkronous memberikan guru dan siswa tetap bisa berinteraksi secara langsung meskipun secara virtual. Suasana belajaranya sama seperti ketika belajar di ruang kelas.

Sinkronous tak hanya membuat guru bisa mengajar materi pelajaran saja, tetapi juga bisa melakukan pendidikan karakter. Guru masih bisa memberi perhatian secara langsung kepada murid-muridnya.

Kelebihan Metode Pembelajaran Sinkronous Selama PJJ Berlangsung

sumber: https://www.pexels.com

Namun sama seperti metode pembelajaran lainnya, metode pembelajaran sinkronous saat PJJ ini juga punya kelebihan dan kekurangan. Adapun yang menjadi kelebihan dari pembelajaran sinkronous adalah:

1. Interaksi Langsung antara Guru dan Siswa Membuat Proses Kegiatan Belajar Menjadi Pengalaman yang Nyata

Pembelajaran sinkronous melalui video konferensi membuat proses belajar mengajar layaknya di dalam ruang kelas biasanya. Guru bisa menyampaikan materi pelajaran langsung dihadapan siswa-siswanya. Siswa pun bisa langsung bertanya ketika ada hal yang belum dimengerti saat pembelajaran berlangsung.

2. Minim Minskonsepsi

Sinkronous menjamin murid bisa tetap memahami materi pelajaran tanpa khawatir terjadi miskonsepsi. Sebab, bila memang ada yang tidak dimengerti siswa, siswa bisa langsung bertanya pada guru tentang materi pelajaran yang masih belum dimengerti. Atau sebaliknya, agar tahu sejauh mana pemahaman yang diterima oleh murid, guru bisa bertanya secara langsung. Komunikasi secara langsung inilah yang bisa meminimalisir terjadinya miskonsepsi dalam pembelajaran sinkronous.

3. Menciptakan Bonding antara Guru dan Siswa

Masih ada bonding atau kedekatan antara guru dan siswa meski tidak berada di tempat yang sama. Sebab keduanya masih bisa bercakap-cakap secara langsung. Tak hanya dengan guru, siswa juga bisa tetap berinteraksi dengan teman-temannya. Hal ini membuat PJJ bukanlah hal yang mengisolasi. Mereka bisa tetap saling terhubung.

4. Meminimalisir Stres yang Berlebihan

Banyak penelitian menunjukkan bahwa selama PJJ berlangsung para siswa menjadi rentan mengalami stres. Mereka bosan harus belajar sendirian dari rumah. Namun, dengan adanya metode pembelajaran sinkronous melalui video konferensi, mereka tetap bisa belajar bersama teman-temannya.

Siswa berkesempatan untuk melihat teman-temannya. Bisa saling bertanya kabar atau bercerita. Meskipun dalam layar. Ini membuat pembelajaran sinkronous tetap menyenangkan bagi siswa. Mereka pun bisa terhindar dari stres akibat PJJ ini.

Kelemahan Metode Pembelajaran Sinkronous Selama PJJ Berlangsung

sumber: https://www.pexels.com

Meski begitu, ada juga beberapa kelemahan dari pembelajaran sinkronous selama PJJ ini. Berikut adalah beberapa kelemahan dalam pembelajaran sinkronous, yaitu:

1. Mengalami Kendala dalam Menetapkan Waktu Kegiatan Pembelajaran

Pembelajaran sinkronous mengisyaratkan guru dan siswa agar bisa hadir dalam waktu yang sama. Terkadang hal inilah yang menjadi kerap menjadi kendala.

Meski saat di sekolah murid bisa hadir pada jam-jam belajar, nyatanya tidak demikian saat belajar dari rumah. Beberapa murid masih kesulitan ikut belajar saat pagi hari. Ini kadang membuat mereka sering terlambat untuk ikut kelas online, bahkan tak jarang juga ada yang bolos.

2. Mengalami Kendala Teknis

Terkadang kendala teknis seperti sinyal internet membuat pembelajaran sinkronous menjadi terhambat. Misalnya, ketika sinyal perangkat guru lemah, maka suaranya saat menyampaikan materi pelajaran menjadi putus-putus. Ini membuat murid bingung dan tidak bisa memahami materi pelajaran.

3. Rasa Jenuh yang Hadir saat Proses Kegiatan Belajar

Meskipun hampir mirip dengan belajar dalam ruang kelas, tetap saja tidak sama persis. Saat harus menatap layar dalam waktu yang lama, pasti jadi jenuh dan bosan. Akibatnya siswa mulai tidak fokus belajar.

4. Rendahnya Kedisiplinan Siswa

Kadang karena dilaksanakan secara daring, banyak siswa yang tidak disiplin. Saat kelas virtual mematikan kamera dan mic. Lalu bisa jadi ditinggal melakukan aktivitas lainnya. Tidak menyimak kelas.

Ice Breaking Kinestetik yang Bisa Dilakukan Saat Blended Learning
Dengan adanya ice breaking, guru dapat menyelamatkan siswa dari rasa bosan, kesulitan memahami pelajaran dari jarak jauh, serta dari rasa malas

5. Boros Kuota Internet

Melakukan pembelajaran video konferensi tentu lebih banyak membutuhkan kuota internet. Jika setiap hari belajar selama beberapa jam dengan video konferensi, bisa dihitung berapa banyak kuota yang dihabiskan. Ini juga yang menjadi keberatan orangtua saat dilakukannya pembelajaran sinkronous ini.

Pembelajaran sinkronous selama PJJ punya kelebihan dan kelemahan. Namun bagaimanapun juga, ini termasuk sebuah metode yang harus dijalani. Selama pandemi belum hilang, pembelajaran sinkronous masih menjadi jalan terbaik. Penyesuaian dalam menyiasati kelemahannya adalah cara terbaik yang bisa dilakukan.

Dian Kusumawardani

"Pengajar di BKB Nurul Fikri dan Konselor Menyusui"

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.