Metode Penilaian Tengah Semester yang Efektif untuk PJJ

teaching 22 Okt 2020

Di masa pandemi covid 19 ini, kegiatan belajar mengajar yang awalnya dilakukan secara langsung atau bertatap muka di kelas, kini digantikan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara online. Hal tersebut telah merubah semua aktivitas yang biasanya dilakukan secara langsung, mulai dari pemberian tugas, pemberian materi hingga metode penilaian.

Penilaian tengah semester untuk mengisi angka rapor murid di masa pandemi covid 19 ini menjadi permasalahan yang cukup serius. Bagaimana tidak? Mengingat, kegiatan pembelajarannya sendiri sudah berubah. Guru tidak bisa melihat perkembangan pengetahuan siswa secara langsung.

Dalam keadaan normal saja, penilaian atau pengisian rapor (grading) kepada murid merupakan permasalahan yang cukup rumit bagi guru, terlebih di masa pandemi ini. Dimana pembelajaran yang dilakukan secara daring ini sedikit menyulitkan guru dalam mengenal kepribadian dan latar belakang muridnya secara langsung.

Meskipun begitu, setidaknya masih ada cara atau metode yang tepat untuk menilai pengetahuan dan keterampilan murid, misalnya melalui nilai tugas dan kedisiplinan murid dalam mengikuti kelas online atau mengirim tugasnya dengan tepat waktu.

Pemberian Nilai di Masa PJJ

Pemberian nilai sendiri merupakan salah satu bentuk akuntabilitas program pembelajaran yang diselenggarakan oleh sekolah atau guru kepada pemangku kepentingan pendidikan, seperti orangtua, siswa dan pemerintah. Oleh sebab itu penilaian tidak boleh dilakukan secara sembarangan, melainkan harus benar-benar dari kemampuan peserta didik.

Penilaian di masa pandemi ini dilakukan dengan jarak jauh, maka guru harus bisa mengenal dan mengetahui latar belakang muridnya, mulai dari budaya, ekonomi dan pendidikan keluarga.

Mungkin Anda akan bertanya, "Mengapa hal tersebut harus dilakukan?"

Pasalnya tidak semua siswa bisa mendapatkan pembelajaran yang baik di masa pandemi ini. Ada beberapa siswa yang masih hidup dengan keterbatasan perekonomian, siswa penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus hingga lingkungan sosial yang tidak mendukung dan lainnya. Hal tersebutlah yang terkadang menjadi penghambat siswa untuk berkembang.

Sedangkan pada situasi normal, sekolah biasanya akan membangun unit atau skema pendukung untuk membantu siswa dalam menghadapi permasalahan yang dirasakan, khususnya masalah yang dapat menghambat pembelajaran.

Kini, sebagian dukungan tersebut tidak dapat dilaksanakan saat pembelajaran jarak jauh. Sehingga terjadi ketidakseimbangan antara siswa yang kurang beruntung dengan siswa yang memiliki fasilitas pembelajaran baik.

Sebagai contoh, siswa akan mengalami hambatan pembelajaran ketika ia memiliki keadaan ekonomi yang kurang beruntung, tidak mempunyai akses internet atau akses internet tidak stabil, tidak memiliki gawai yang memadai seperti tablet, smartphone atau komputer. Dengan begitu, maka siswa tersebut akan ketinggalan pelajaran dengan siswa lainnya dan dapat mempengaruhi penilaian.

Oleh sebab itu, pemberian nilai tengah semester di masa pandemi bukanlah hal yang mudah, karena hal ini berhubungan dengan prinsip keadilan (equity) dan inklusivitas (inclusivity).

Peran dan Kategori Penilaian

Dilansir dari mediaindonesia.com, penilaian mungkin tidak bisa menyelesaikan masalah keadilan atau equity, karena fungsi utama penilaian yaitu untuk mengumpulkan data atau informasi hasil pembelajaran siswa. Data-data atau informasi hasil penilaian tersebut dapat dijadikan umpan balik atau feedback oleh guru guna membantu siswa dalam meningkatkan kualitas belajar dan memahami materi pembelajaran.

Jika dilihat dari pemanfaatan hasilnya, penilaian dibagi menjadi 2 kategori yaitu penilaian formatif dan penilaian sumatif.

Penilaian Formatif

Penilaian formatif merupakan penilaian yang terintegrasi dengan proses pembelajaran guna mengetahui peningkatan peserta didik dalam menguasai kompetensi. Penilaian ini melibatkan aktivitas murid dan guru yang bertujuan untuk melihat perkembangan belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Penilaian formatif dapat dilakukan setelah satu atau dua unit pembelajaran selesai dilaksanakan. Hasil penilaian formatif tidak menentukan nilai rapor.

Penilaian Sumatif

Penilaian sumatif dilakukan setelah beberapa unit pembelajaran dilakukan, baik pada pertengahan atau akhir semester. Hasil penilaian sumatif diperhitungkan untuk mengisi nilai pada buku rapor, dan menjadi patokan apakah peserta didik naik kelas atau tidak, lulus atau tidak lulus

4 Instrumen Penilaian Pembelajaran Jarak Jauh

Meskipun penilaian Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sulit menyelesaikan masalah keadilan atau equity, namun penilaian ini dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran siswa. Melalui penyediaan instrumen penilaian yang tepat dan berkualitas maka tercapailah penilaian tengah semester yang efektif. Adapun berikut ini merupakan 4 instrumen penilaian pembelajaran jarak jauh, di antaranya yaitu:

1. Tugas

Sama seperti pembelajaran secara langsung atau tatap muka di kelas, tugas merupakan salah satu sumber penilaian guru terhadap kemampuan peserta didik. Namun Pembelajaran Jarak Jauh ini mengharuskan Anda untuk menyesuaikan skema pemberian tugas, mulai dari instruksi pemberian tugas yang detail, tanggal dan waktu pengumpulan tugas yang jelas.

Dengan begitu, maka siswa akan memahami tugas apa saja yang harus dikerjakannya dan siswa dapat mengumpulkan tugas dengan tepat. Hal tersebut juga dapat memudahkan Anda untuk melakukan penilaian tugas dengan rapi dan tepat.

Tugas yang diberikan bisa berupa kuis. Pasalnya, Anda bisa mendapatkan kemudahan dalam memberikan kuis kepada peserta didik dengan menggunakan aplikasi kejarcita. Dengan menggunakan aplikasi kejarcita, maka nilai otomatis akan keluar, sehingga Anda tidak perlu repot mengoreksi tugas secara manual.

Cara Buat Kuis Online di kejarcita.id
Salah satu fitur yang biasanya ditawarkan oleh beberapa platform teknologi pendidikan adalah bank soal dan layanan manajemen kuis dan ulangan online otomatis. Contoh edutech yang memiliki fitur tersebut adalah kejarcita.id

2. Ujian

Selain tugas, pengambilan nilai juga dapat dilihat dari hasil ujian siswa. Nilai ujian bukan berarti dapat diperoleh dari nilai tugas, melainkan sebagai evaluasi baru untuk melihat kemampuan peserta didik. Dalam Pembelajaran Jarak Jauh, pelaksanaan ujian tidak dapat diawasi secara langsung oleh guru, ujian akan dikerjakan di rumah. Oleh sebab itu, diperlukan penyesuaian peraturan ujian untuk mendapatkan nilai yang akurat.

Misalnya penyusunan materi ujian dikerjakan secara open book atau secara daring yang lebih terintegrasi. Berikan batas waktu pengerjaan agar siswa dapat mengerjakannya sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Anda juga bisa memberikan ujian lisan kepada murid, di mana soal ujian langsung dijawab satu persatu secara lisan.

3. Entry Jurnal

Jika tugas dan ujian digunakan sebagai bahan evaluasi, maka entry jurnal yang dilakukan secara periodik dapat dijadikan sebagai sumber assessment. Namun entry jurnal tidak bisa digunakan untuk seluruh mata pelajaran dan seluruh siswa.

Dalam kegiatan pembelajaran secara tatap muka di kelas mungkin siswa sudah terbiasa menulis. Namun dalam Pembelajaran Jarak Jauh, entry jurnal dilakukan secara intensif untuk merefleksikan proses pembelajaran daring sehari-hari pada saat guru tidak bisa memberikan pengawasan secara langsung.

4. Forum Diskusi

Meskipun Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menghambat komunikasi atau diskusi siswa secara langsung di ruang kelas, komunikasi ini dapat dibangun secara online. Mengingat sudah banyak aplikasi canggih sebagai media komunikasi atau video conference seperti WhatsApp, Telegram, Google Meet, Zoom dan lainnya.

Anda tetap bisa membuat forum diskusi antara siswa dengan efektif melalui aplikasi tersebut. Lalu, lakukan penilaian terhadap siswa yang terlibat dan berpartisipasi di dalamnya, mulai dari keaktifan siswa dan pengetahuan siswa akan hal yang didiskusikan.

Program Kemendikbud Untuk Mengembangkan Pendidikan Karakter di Sekolah
Pendidikan karakter menjadi salah satu amanah yang wajib dijalankan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sesuai dengan program revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Itulah beberapa hal mengenai penilaian siswa di masa pembelajaran jarak jauh, mulai dari peran dan kategori penilaian, serta instrumen penilaian untuk mendapatkan metode yang efektif. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh bukanlah hal yang mudah, namun dengan memilih instrumen penilaian yang tepat maka Anda bisa mendapatkan metode penilaian yang efektif.

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.