Mengenalkan Coding Sederhana untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Anak
Di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang semakin berkembang dan maju pesat, coding sudah menjadi pembahasan pokok di masa depan yang begitu menarik untuk dibahas dan dipelajari oleh anak-anak. Seperti yang kita ketahui bahwa coding adalah salah satu ilmu yang paling cepat berkembang di era digital saat ini. Hal ini bisa dibuktikan dari banyaknya perusahaan teknologi yang dibangun oleh seorang anak muda yang usianya masih tergolong begitu muda, seperti pendiri Facebook yang didirikan oleh pemuda berusia 20 tahun dan juga pendiri Google oleh anak muda yang usianya 25 tahun.
Dengan belajar coding, bukan hanya kreativitas saja yang meningkat tetapi kemampuan berpikir kritis anak juga turut berkembang. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengenalkan coding sederhana untuk melatih kemampuan berpikir kritis anak.
Walaupun dilihat cukup rumit untuk dipelajari, sebagai orangtua Anda tidak harus menunggu anak-anak sampai duduk di bangku kuliah untuk membangun keterampilan coding. Saat ini sudah banyak sekolah coding atau beberapa les yang menyediakan jasa mengajar coding untuk anak-anak sedari dini. Dengan mengembangkan potensi tersebut, mereka akan memiliki bekal yang cukup penting di masa depan kelak.
Hal ini bisa dilihat dari perkembangan zaman yang sedang kita hadapi saat ini yang mana semuanya sudah serba digital. Rutinitas yang dilakukan setiap orang akan selalu bersinggungan dengan teknologi. Sehingga bisa dipastikan bahwa di masa depan seseorang yang memiliki keterampilan coding yang bagus akan memiliki masa depan yang cukup pasti.
Dengan mengenalkan coding, anak-anak dapat melatih kemampuan berpikir kritis. Sebelumnya, apakah Anda tahu apa itu kemampuan berpikir kritis?
Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir evaluatif yang memperlihatkan kemampuan seseorang dalam melihat kesenjangan antara kenyataan dan kebenaran dengan mengacu kepada beberapa hal yang ideal, serta kemampuan seseorang dalam menganalisis dan mampu membuat tahapan pemecahan masalah.
Selain itu, kemampuan berpikir kritis juga dapat diartikan sebagai bentuk pemikiran yang masuk akal dan refleksi yang berfokus untuk memutuskan apa yang harus dipercaya atau apa yang harus dilakukan. Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan yang digunakan oleh semua mata pelajaran, seperti Matematika, IPA, Pendidikan Kewarganegaraan, dan lain sebagainya.
Langkah Mengenalkan Coding untuk Anak
Pengembangan kemampuan berpikir kritis biasanya dapat terjadi karena adanya permasalahan kompleks yang dapat menantang siswa untuk menerapkan sejumlah kemampuan yang mereka miliki, misalnya seperti kemampuan untuk menganalisis permaslahan, pemberian bukti, mengajukan argumen, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan penjelasan ini dapat dilihat bahwa coding dapat melatih kemampuan berpikir kritis siwa.
1. Memulainya dengan Mainan
Sebagai langkah pertama orangtua dapat mengenalkan coding dari permainan. Berdasarkan penjelasan dari beberapa artikel dapat disimpulkan bahwa pengenalan coding tidak hanya bisa diterapkan pada komputer dan software saja, tetapi pengenalan coding juga bisa lewat suatu permainan. Mainan merupakan cara yang paling tepat untuk mengenalkan dasar-dasar coding pada anak.
Contoh permainan tersebut yaitu seperti Lego. Permainan tersebut akan memancing anak untuk menggunakan kreativitas mereka untuk berpikir, bertindak dan menggunakan pemikiran logisnya untuk menyelesaikan suatu masalah.
Selain bermain menyusun Lego, adapun beberapa permainan lain yang dapat digunakan anak yaitu seperti robot, magnet, game minecraft, dan lain sebagainya. Dalam penerapanya, game minecraft adalah permainan yang tepat untuk mengenalkan coding sederhana untuk melatih kemampuan berpikir kritis anak, karena pada permainan ini anak akan dikenalkan tahap awal pengenalan coding.
Dengan bermain game minecraft, secara tanpa sadar anak akan belajar dasar-dasar dari coding tersebut. Selain itu, di setiap levelnya permainan ini akan mengajak para pemain untuk berpikir logis, kreatif, dan efisien di setiap tahapnya untuk membangun kehidupan di dalam game Minecraft tersebut.
2. Belajar Coding untuk Anak TK
Setelah mengenal coding dari permainan, anak bisa melanjutkan pemahamannya dengan belajar coding. Sebagai tahap awal, anak bisa mempelajari dasar-dasar coding terlebih dahulu. Orang tua bisa mengenalkan ScratchJr yang mana lebih mudah digunakan oleh anak-anak TK. Hal ini dikarenakan kode blok yang digunakan sederhana dan tidak memerlukan instruksi yang berbentuk tulisan.
Kode yang digunakan dalam platform ini berbentuk lego atau puzzle yang mana akan dipahami anak-anak dengan mudah, seperti bermain games. Beberapa platform lain yang dapat digunakan anak untuk belajar coding yaitu seperti Tynker dan Waterbear. Kedua platform tersebut memiliki kelebihannya sendiri.
3. Belajar Coding Lanjutan untuk Anak Usia Sekolah
Ketika anak Anda sudah mulai memasuki usia sekolah dasar, maka mereka dapat mempelajari coding yang lebih dalam lagi. Jika pada awalnya anak-anak hanya mempelajari coding dengan menggunakan platform yang menggunakan kode blok seperti puzzle dalam pengoperasiannya, maka pada kesempatan ini mereka akan mempelajari coding yang menggunakan teks karena anak-anak telah memiliki kemampuan baca tulis yang bagus.
Pada kesempatan ini, anak-anak bisa memecahkan proyek-proyek programming yang lebih serius dan tingkat kesulitannya lebih tinggi. Anda bisa mengenalkan Scratch kepada mereka yang mana bisa digunakan secara online maupun offline. Scratch merupakan bahasa pemrograman visual yang digunakan untuk lingkungan pembelajaran yang dapat membantu para pemula untuk belajar membuat program tanpa harus memikirkan salah-benar penulisan sintaksis.
Belajar coding dengan menggunakan Scratch lebih mudah digunakan dan bisa dipakai oleh anak-anak usia 3 SD yang sudah terbiasa menggunakan dan mengoperasikan komputer atau laptop.
Berikut adalah beberapa manfaat yang akan didapatkan anak ketika memutuskan untuk belajar coding, yaitu sebagai berikut:
1. Dapat menumbuhkan kreativitas anak
2. Dapat memiliki kemampuan berpikir kritis dan dinamis
3. Dapat melatih kemampuan pemecahan masalah (problem solving)
4. Dapat menciptakan inovasi
5. Dapat melatih rasa percaya diri anak
Kemampuan soft skills yang akan didapatkan anak ketika belajar coding dapat bermanfaat dalam proses tumbuh kembang anak-anak. Dengan kemampuan yang dimilikinya tersebut, mereka akan lebih siap untuk bersaing di masa depan.
Demikianlah penjelasan tentang mengenalkan coding sederhana untuk melatih kemampuan berpikir kritis anak. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dilihat bahwa di tengah perkembangan zaman yang serba digital ini, anak-anak generasi 21 sudah dituntut untuk memiliki keterampilan untuk berpikir kritis, kreatif, dan logis. Salah satu cara yang dapat melatih keterampilan tersebut yaitu dengan berlatih coding. Selain dapat melatih keterampilan berpikir kritis, logis, dan meningkatkan kreativitas anak, belajar coding juga dapat menjadi investasi bagi anak untuk bisa bersaing di masa depan nanti.
Belajar coding sedari dini dapat membantu mereka di masa depan kelak. Dengan mengenalkan coding sedari dini pada anak dapat membantu mereka untuk memiliki keterampilan pemecahan masalah, mampu berpikir secara kritis dan mampu berpikir secara logis. Coding tidak hanya mengasah kemampuan seseorang untuk menguasai bahasa pemrograman saja, tetapi juga dapat mengasah soft skills karena untuk membuat software tersebut anak-anak akan berpikir secara logis, kreatif, dan sistematis.