Mengatasi Anak yang Sering Bolos Sekolah
Perilaku membolos sangat populer dikalangan siswa baik di sekolah dasar atau di tingkat menengah. Dari beberapa penelitian, jumlah siswa yang membolos pada jam efektif sekolah hanya sedikit dibandingkan dari jumlah siswa yang tidak membolos, terlepas sekecil apapun dari jumlah tersebut harus menjadi perhatian bagi institusi yang bernama sekolah, karena apabila disikapi dengan cuek bebek, tidak tertutup kemungkinan yang kecil akan menjadi besar dan menjelma menjadi bola salju liar yang akan terus menggelinding hingga jumlah siswa yang membolos sekolah akan terus meningkat.
Perilaku membolos sebenarnya bukan merupakan hal yang baru lagi bagi banyak siswa. Setidaknya bagi mereka yang pernah mengenyam pendidikan. Hal ini disebabkan kerena perilaku membolos itu sendiri telah ada sejak dulu.
Perilaku membolos dilakukan karena kejenuhan yang sering dialami oleh banyak siswa terhadap kurikulum sekolah. Buntutnya memang akan menjadi fenomena yang jelas - jelas akan mencoreng lembaga persekolahan itu sendiri. Tidak hanya di kota - kota besar saja siswa yang terlihat sering membolos, bahkan sekolah yang letaknya di daerah - daerah pun prilaku membolos sudah menjadi kegemaran.
Perilaku membolos ini tidak terjadi begitu saja, melainkan disebabkan oleh faktor - faktor internal dan faktor - faktor eksternal dari anak itu sendiri. Faktor eksternal yang kadang kala menjadikan alasan membolos adalah mata pelajaran yang tidak diminati atau tidak disenangi. Tentu saja sistem pendidikan yang ketat tanpa diimbangi dengan pola pengajaran yang sifatnya menyenangkan membuat anak tidak lagi betah di sekolah. Mereka yang tidak tahan itulah yang kemudian mencari pelarian dengan membolos, walaupun secara tidak langsung hal seperti ini sebenarnya bukan merupakan suatu jawaban yang baik. Hal ini dapat dibuktikan bahwa siswa yang suka membolos seringkali menjadi ikut serta terlibat pada hal - hal yang cenderung merugikan.
Sedangkan faktor internalnya adalah dari diri anak itu sendiri. Rendahnya motivasi belajar menjadi salah satu faktor interal terkuat yang membuat anak sering membolos sekolah.
Perilaku membolos ini sangat serius dan perlu segera mendapat perhatian penuh dari berbagai pihak. Bukan saja hanya perhatian yang berasal dari pihak sekolah, melainkan juga perhatian yang berasal dari orang tua. Perilaku membolos sangat merugikan dan bahkan bisa saja menjadi sumber masalah baru. Oleh karena itu orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi anak yang suka membolos.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi anak yang sering bolos sekolah.
1. Redam kemarahan
Sebagai orang tua, anda tentu merasa kecewa bila dibohongi anak anda sendiri. Akan tetapi kata-kata keras dan hukuman berdampak buruk bagi anak-anak. Untuk itu, apabila anda mendapati anak berbohong karena membolos, ada baiknya anda mengajak anak bicara baik-baik, dan menanyakan dengan lembut alasan mengapa ia membolos. Bila anak tidak mau bicara atau menangis, anda bisa mendiamkannya sebentar, dan menanyakan kepadanya setelah ia tenang.
2. Berpikiran terbuka
Sebagai orang dewasa, beberapa hal yang ditakuti oleh anak-anak mungkin tidak lagi anda pandang sebagai masalah besar. Namun bagi anak-anak, hal-hal yang terlihat remeh tersebut dapat menimbulkan stres bagi mereka. Jadi, bagi orang tua, jangan pernah menganggap enteng masalah anak anda di sekolah. Posisikan diri anda sebagai mereka.
3. Tegaslah kepada anak
Jika setiap kali anda memafkan anak anda setiap kali mereka membolos, padahal anda tahu kebolosannya tanpa alasan. Maka hal ini sama artinya dengan anda mengatakan pada merka bahwa tidak apa-apa bolos sekolah. Selain itu, jika anda tidak memperdulikan laporan kehadiran anak disekolah, hal ini juga sama halnya dengan anda memberikan peluang anak untuk membolos. Sebagai orangtua, anda adalah orang yang paling berpengaruh dalam kehidupan anak anda. Sementara peran teman-teman sebayanya mungkin memiliki peran lebih besar terhadap anak anda sewaktu mereka tumbuh dewasa. Orangtua adalah tempat anak berpaling untuk persetujuan dalam tindakan mereka. Apabila anda tidak membuat anak anda menyadari akan pentingnya kehadiran bersekolah maka mereka akan cenderung tidak menghargainya.
4. Kenali masalah anak
Sebagaimana dijelaskan diatas, ada banyak faktor yang membuat anak bolos sekolah diantaranya karena anak tidak menyukai guru yang mengajar atau keterbatasannya dalam salah satu pelajaran di kelasnya. Nah, dsalam kondisi seperti inilah peran anda sebagai orang tua amat dibutuhkan. Jika anda menyadari terjadi masalah dalam bejalar anak. Maka pertimbangkan untuk memberikan pelajaran tambahan yang menyenangkan agar dapat mengasah kemampuan anak dalam belajarnya sehingga kesukaran dalam pelajaran yang tidak ia sukai dapat teratasi.
5. Jalin komunikasi yang baik
Kegagalan berkomunikasi atau komunikasi yang tidak terjalin dengan baik bisa menjadi salah satu alasan anak melakukan hal-hal yang tidak tercela, bahkan menyimpang dari moralnya. untuk itu, mulai ciptakan rasa saling mempercayai satu sama lain dan jalin komunikasi lebih baik dengan sang anak. Jika anda memperhatikan anak terus menerus membolos, jalur komunikasi ini memungkinkan anda untuk berinteraksi dengan mereka, dan bertanya mengenai alasan mereka tidak menghadiri kelas, setelah itu barulah cari jalan keluar dengan menciptakan rencana untuk berubah.
6. Cari solusi bersama-sama
Setelah memahami masalah yang dialami anak, carilah solusi yang bijak dan dapat menyenangkan anak Anda. Salah satu contohnya apabila anak merasa kesulitan dengan cara belajar di sekolah atau membenci mata pelajaran tertentu, Anda bisa mengajarkannya di rumah dengan cara yang menyenangkan, dengan gambar lucu, pensil warna, atau media seperti cokelat, permen, dan makanan lain.
Bila anak bermasalah dengan temannya, Anda dapat memberikannya nasehat dan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, jika masalah yang dihadapi tidak dapat diselesaikan sendiri, anda dapat membicarakan masalah tersebut dengan guru di sekolah.
7. Beri pemahaman sederhana tentang masa depan
Bagaimana bila anak Anda membolos hanya karena merasa malas? Setiap anak pasti memiliki cita-cita, meskipun cita-citanya kurang logis dan tidak detail, seperti menjadi peri, pilot, dokter, bahkan superman. Bila anak Anda malas sekolah, ingatkan anak dengan cita-cita tersebut, misalnya dengan berkata pada anak bahwa untuk bisa menjadi pilot, dokter, atau bahkan superman, harus bersekolah terlebih dahulu. Kalau perlu, Anda juga bisa menempelkan foto atau poster dari figur idola anak Anda di kamar sebagai penyemangat.
8. Jalin hubungan yang baik dengan guru
Anda bisa menjalin hubungan yang baik dengan guru. Komunikasikan setiap perkembangan anak, baik di rumah ataupun di sekolah khusunya yang menyangkut kegiatan belajar. Bila hubungan anda dengan guru terjalin baik, maka saat anak membolos karena terlibat masalah, anda bisa memecahkannya bersama-sama. Guru adalah patner anda dalam mendidik anak. oleh karena itu pastikan menjalin hubungan yang baik. Agar bila terjadi masalah dengan anak di sekolah, termasuk perilaku membolos bisa diselesaikan secara bersama.