Harus Dihindari, Ini Ciri-Ciri Tugas yang Memberatkan Siswa

edukasi 3 Feb 2021

Pemberian tugas adalah bagian yang wajar dalam proses belajar mengajar. Guru memberikan tugas kepada siswa sebagai sarana latihan dan juga sebagai tolok ukur sejauh mana siswa mampu menerima materi yang sudah diajarkan. Selain itu masih banyak manfaat yang diperoleh siswa dari mengerjakan tugas sekolah. Meski begitu, dalam memberikan tugas sekolah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru. Jangan sampai tugas yang diberikan justru memberatkan siswa.

Pentingnya Tugas dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Salah satu metode dalam proses pembelajaran untuk mengukur pemahaman siswa adalah dengan metode pemberian tugas. Pemberian tugas bisa dalam bentuk ulangan, tugas harian, tugas lisan dan tugas praktik.

Selain itu tugas dalam bentuk kerja kelompok juga cukup efektif dalam mengetahui tingkat pemahaman siswa dan kemampuan bekerja secara berkelompok maupun bekerja secara individual. Pemberian tugas kepada siswa juga harus secara proporsional atau sesuai dengan kemampuan siswa, agar tugas yang diberikan tidak menjadi beban bagi siswa.

Pemberian tugas kepada siswa juga memiliki banyak manfaat serta kelebihan. Oleh karena itu sebaiknya selalu menyempatkan memberi tugas kepada siswa agar manfaat-manfaat dari pemberian tugas kepada siswa bisa terinterpretasikan dalam diri siswa.

Tujuan Tugas Sekolah

Suatu proses belajar mengajar yang dilaksanakan dengan metode pemberian tugas, mempunyai  tujuan-tujuan tertentu diantaranya adalah:

1. Mengaktifkan siswa untuk mempelajari sendiri masalah dengan jalan mencoba menyelesaikan sendiri.

Manfaat pertama pemberian tugas kepada siswa adalah siswa akan menjadi lebih aktif, berusaha mencari solusi atas masalah atau tugas yang dihadapinya dengan melakukan hal tersebut siswa akan menjadi pribadi yang pekerja keras, pantang menyerah dan kemampuan berpikir siswa dalam mencari jalan keluar atas masalahnya semakin meningkat. siswa yang aktif dalam menyelesaikan tugasnya akan berdampak positif kepada kemampuan afektif, kognitif dan psikomotor siswa.

2. Mengerjakan soal sendiri

Manfaat selanjutnya pemberian tugas kepada siswa adalah siswa menjadi terbiasa mengerjakan tugasnya sendiri hal tersebut akan mengajarkan sikap mandiri kepada siswa dan tidak selalu mengandalkan orang lain dalam menyelesaikan masalahnya.

3. Membiasakan siswa berfikir

Hal positif lainnya dengan memberikan tugas kepada siswa adalah membiasakan siswa berpikir berpikir terbuka dan mencari pemecahan masalah dengan berbagai sudut pandang. Hal tersebut juga akan memancing kemampuan berpikir kritis siswa.

4. Melatih siswa berhadapan dengan persoalan, tidak hanya hafalan.

Selain itu pemberian tugas juga membuat siswa belajar dengan lebih realistis dan kontekstual bukan hanya mempelajari berbagai teori dan konsep saja namun siswa juga akan belajar dalam hal aplikatif atau bagaimana menerapkan ilmu yang telah dipelajari melalui penyelesaian tugas yang diberikan.

5. Mengembangkan inisiatif serta tanggung jawab dari siswa.

Manfaat pemberian tugas kepada siswa adalah siswa akan belajar bagaimana menjadi pribadi yang bertanggung jawab terhadapad tugas dan amanah yang dibebankan kepadanya selain itu pemberian tugas juga mendidik anak menjadi lebih inisiatif dalam menyelesaikan berbagai masalah.

6. Agar siswa tetap belajar di rumah

Guru memberikan tugas agar siswa-siswanya tetap belajar di rumah. Tugas membuat siswa tidak terlena dalam bermain sehabis waktu belajar mengajar di sekolah selesai, maka dari itu guru memberi tugas sekolah yang harus dikerjakan di rumah.

7. Agar siswa terbiasa membaca

Salah satu alasan guru memberikan tugas sekolah adalah agar siswa terbiasa dengan membaca buku-buku pelajaran walaupun sedang di rumah. Ilmu itu didapat melalui membaca, memperhatikan dan memahami.

Manfaat Tugas Sekolah

Tugas sekolah yang diberikan guru adalah untuk membangun inisiatif dan kreatif siswa. Guru menetapkan tugas sekolah yang harus dikerjakan oleh siswa di rumah. Tugas harus bisa  melatih rasa tanggung jawab siswa dengan menyelesaikan tugas sekolah mereka. Para siswa yang memiliki rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas sekolahnya tersebut, dan akan memenuhi kewajibannya sebagai siswa disaat mereka menyelesaikannya.

Manfaat lain dari tugas sekolah ini adalah bahwa siswa dilatih untuk mengembangkan manajemen waktu. Jadi dengan adanya tugas sekolah ini, mereka akan mulai membagi waktu untuk belajar dan bermain, sehingga mereka bisa menyelesaikan tugas sekolahnya sesuai dengan jadwal yang telah mereka buat sendiri. Disamping itu; mereka juga belajar untuk melakukan segala sesuatunya secara  mandiri. Mereka bisa mengatur waktu serta menyelesaikan pekerjaan rumah secara mandiri. Tugas sekolah dalam hal ini mendorong disiplin diri pada siswa.

10 Tugas Rumah yang Dapat Mengasah Keterampilan Problem Solving Anak
Alih-alih tidak puas dengan hasil kerja mereka. Sebaliknya ketika mereka ada kesulitan dalam mengerjakan, orang tua dapat sekaligus mengasah keterampilan mereka dalam menyelesaikan masalah (Problem Solving).

Dangan adanya tugas sekolah akan meningkatkan ketertarikan serta kepercayaan dalam diri siswa. Guru memberikan apresiasi atas pekerjaan yang siswa lakukan. Dengan komentar positif guru bisa meningkatkan motivasi belajar pada siswa-siswa untuk lebih giat lagi dalam belajar.  Begitu siswa itu sendiri, mereka akan bersemangat belajar dengan mengikuti instruksi dari guru dan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan Tugas-tugas yang dibebankan kepada mereka sampai berhasil.

Tugas sekolah yang secara bertahap meningkat, dengan demikian akan dapat meningkatkan prestasi akademik. Tugas  sekolah juga akan membantu dalam pengembangan sikap dalam mengeksplorasi kegiatan belajar. Maka hal tersebut meningkatkan hasil akademis anak didik.

Tugas sekolaj bukanlah suatu hukuman. Jumlah tugas sekolah yang diberikan secara tepat kepada siswa akan terasa manfaatnya. Hal ini tidak baik bagi para siswa dengan beban tugas sekolah yang begitu banyaknya dan berlebihan. Tugas sekolah harus proporsional sesuai dengan usia dan kemampuan mental.

Ciri Tugas yang Membebankan Siswa

Tugas sekolah memang memiliki tujuan yang baik dan banyak manfaatnya. Namun dalam memberikan tugas sekolah, guru tidak boleh sembarangan. Jangan sampai tugas yang diberikan ternyata memberatkan siswa. Bagaimana ciri-ciri tugas yang memberatkan siswa? Berikut penjelasannya.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Oviedo Spanyol, tugas sekolah akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pemahaman siswa jika tugas  tersebut dirancang agar siswa hanya membutuhkan waktu sekitar 60 menit dalam proses penyelesaiannya. Menurut penelitian tersebut juga, efektivitas tugas ini akan terus berkurang jika waktu penyelesaiannya lebih dari 90 menit. Penelitian lain yang dilakukan oleh Stanford Graduate School of Education juga menemukan bahwa mengerjaka tugas selama lebih dari tiga jam setiap harinya akan memberikan efek negatif baik secara mental maupun fisik.

Dengan demikian tugas sekolah bisa menjadi hal yang positif, dengan catatan porsinya wajar. Jika ingin memberikan tugas sekolah yang cukup banyak, sebaiknya guru memperpanjang tenggat waktu penyelesaian tugas tersebut mengingat kemungkinan siswa mendapat tugas dari guru mata pelajaran lain. Akan jauh lebih baik lagi, jika guru bisa memberikan tugas yang justru bisa menjadi pemicu siswa untuk menikmati proses belajar itu sendiri, memberi tantangan yang menarik bagi siswa untuk mencari tau lebih jauh materi yang mereka pelajari, bukan justru menekan siswa untuk harus belajar.

Seberapa Pentingkah Tugas? Bagaimana Jika Guru Tidak Memberi Tugas?
Pemberian tugas sekolah atau PR, bukan semata-mata untuk dikerjakan siswa, tetapi ada tujuan dan harapan tertentu dimana siswa bisa menambah waktu belajarnya.

Di sisi lain, memang benar tugas seorang siswa ya belajar. Tapi perlu disadari juga, bahwa definisi “belajar” bagi setiap siswa tidak hanya sebatas pada dinding ruang kelas, atau tugas dari sekolah saja. Ada banyak hal di luar sana yang bisa menjadi bahan pembelajaran bagi siswa, di luar konteks akademis, seperti bersosialisasi, membaca, menonton film yang bermanfaat, berinteraksi lingkungan sosial, dan sebagainya. Intinya, jangan sampai jumlah atau frekuensi tugas yang diberikan oleh guru bukan memberikan dampak positif, tapi membuat siswa merasa jenuh, tertekan, dan malah tidak menikmati proses belajar itu sendiri.

Dian Kusumawardani

"Pengajar di BKB Nurul Fikri dan Konselor Menyusui"

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.