Hambatan dalam Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

pendidikan 5 Agt 2023

Implementasi Kurikulum Merdeka melibatkan banyak hal yang holistik dibandingkan kurikulum sebelumnya. Salah satu bagian penting dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka ialah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

P5 diadakan dengan bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Kegiatan P5 dapat dan harus dilaksanakan oleh peserta didik mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam melaksanakan P5 di sekolah.

- Memahami Tujuan dan Prinsip P5

Sebelum melaksanakan P5, guru perlu memahami tujuan dan prinsip P5. Tujuan P5 adalah untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Prinsip P5 adalah fleksibilitas, kolaboratif, dan berorientasi pada hasil.

- Memilih Topik yang Sesuai

Guru perlu memperhatikan minat dan kebutuhan siswa dalam belajar, begitupun dalam menentukan topik P5 harus disesuaikan dengan peserta didik. Guru dapat memilih topik P5 yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diajarkan, atau topik yang berkaitan dengan lingkungan sekitar.

- Merancang Kegiatan P5

Sebagai agenda pembelajaran yang penting di  sekolah, agar P5 dapat dilaksanakan dengan baik, maka huru perlu merancang proyek P5 yang jelas dan terstruktur. Proyek P5 harus memiliki tujuan yang jelas, tahapan kegiatan yang terencana, dan cara evaluasi yang terukur.

- Menyediakan Sumber Daya

Guru perlu menyediakan sumber daya yang dibutuhkan siswa untuk melaksanakan proyek P5. Sumber daya tersebut dapat berupa buku, alat, bahan, atau akses ke internet.

- Memantau dan Menilai Proyek P5

Guru perlu memantau dan menilai proyek P5 yang dilaksanakan oleh siswa. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan rubrik atau format penilaian yang telah disiapkan.

Tujuan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
tujuan dibentuknya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk membantu guru dalam mengamati dan mencari solusi dari setiap permasalahan yang ada di lingkungan sekitar

- Mendokumentasikan Hasil Proyek P5

Guru perlu mendokumentasikan hasil proyek P5 yang dilaksanakan oleh siswa. Dokumentasi dapat berupa laporan tertulis, video, atau foto. Melalui dokumentasi, siswa juga akan memperoleh portofolio dalam proses pembelajaran. Di sisi lain, guru dapat memiliki catatan berupa jurnal pendidikan.

Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, maka pelaksanaan P5 di sekolah dapat berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi siswa. Lalu, bagaimana caranya melaksanakan P5 di sekolah? Simak selengkapnya pada tips berikut.

Tips Melaksanakan P5 di Sekolah

Melaksanakan P5 tentu ada tantangan tersendiri. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa sesuai nilai Pancasila dengan menyesuaikan kebutuhan, minat siswa, serta kondisi lingkungan sekolah. Oleh karena itu, guru perlu memperhatikan beberapa langkah untuk melaksanakan P5. Nah, berikut ini merupakan tips yang dapat digunakan untuk melaksanakan P5 di sekolah.

1. Mulailah dengan Hal yang Sederhana

Jika baru pertama kali melaksanakan P5, sebaiknya mulailah dengan hal yang sederhana. Pilihlah topik yang mudah dan sesuai dengan minat siswa, serta paling dekat gambarannya dari pemikiran guru. Pertimbangkan pula kesanggupan siswa dan potensi lain yang dapat mendukung P5.

2. Melibatkan siswa

P5 akan lebih berhasil jika siswa dilibatkan sejak awal. Siswa dapat dilibatkan dalam memilih topik, merancang proyek, dan mengevaluasi hasil proyek. Dengan melibatkan siswa, guru secara tidak langsung membiasakan lingkungan belajar yang demokratif, terbuka, dan dapat bertoleransi.

3. Kerja Sama dengan Orang Tua

Orang tua dapat mendukung pelaksanaan P5 dengan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan siswa, seperti buku, alat, dan bahan. Selain itu, orang tua juga dapat memberikan motivasi dan dukungan kepada siswa agar mereka tetap semangat dalam melaksanakan P5.

4. Evaluasi dan Revisi

Setelah proyek P5 selesai dilaksanakan, maka perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi dapat dilakukan untuk melihat apakah proyek P5 telah mencapai tujuannya. Jika belum, perlu dilakukan revisi agar proyek P5 dapat lebih berhasil di masa depan.

Dengan mengikuti sejumlah tips tersebut, pelaksanaan P5 di sekolah dapat berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi siswa.

Hambatan Melaksanakan P5

Meskipun Proyek P5 memiliki banyak manfaat, pelaksanaannya juga tidak lepas dari berbagai hambatan. Berikut adalah beberapa hambatan yang sering ditemui dalam pelaksanaan Proyek P5.

1. Kurangnya Pemahaman Guru tentang Proyek P5

Salah satu hambatan terbesar dalam pelaksanaan Proyek P5 adalah kurangnya pemahaman guru tentang Proyek P5. Guru perlu memahami tujuan, prinsip, dan komponen pelaksanaan P5. Ini agar P5 dapat dilaksanakan dengan baik.

2. Kurangnya Waktu dan Sumber Daya

Dalam melaksanakan P5 di sekolah, terutama guru  membutuhkan waktu dan sumber daya yang lebih banyak daripada pembelajaran tradisional. Guru perlu meluangkan waktu untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan P5. Selain itu, guru juga perlu menyediakan sumber daya yang dibutuhkan siswa untuk melaksanakan kegiatan P5, seperti buku, alat, dan bahan.

3. Kurangnya Motivasi Siswa

Siswa mungkin tidak memiliki motivasi untuk melaksanakan kegiatan P5 jika mereka tidak memahami tujuan dan manfaat kegiatan P5. Guru perlu menjelaskan tujuan dan manfaat kegiatan P5 kepada siswa agar mereka termotivasi untuk berpartisipasi.

4. Kurangnya Dukungan dari Orang Tua

Orang tua perlu mendukung pelaksanaan P5 di sekolah agar siswa dapat berhasil. Beberapa orang tua juga tidak memahami secara baik kegiatan belajar di sekolah. Seperti pelaksanaan P5, tidak semua orang tua menerima dan menanggapi secara positif. Hal ini  juga menjadi hambatan pelaksanaan P5.  

Oleh karena itu, orang tua dapat membantu siswa dengan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan, seperti buku, alat, dan bahan. Selain itu, orang tua juga dapat memberikan motivasi dan dukungan kepada siswa agar mereka tetap semangat dalam melaksanakan Proyek P5.

5. Kurangnya Infrastruktur Sekolah

Beberapa sekolah mungkin tidak memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung pelaksanaan kegiatan P5. Misalnya, sekolah mungkin tidak memiliki ruang yang cukup untuk siswa bekerja kelompok atau laboratorium untuk melakukan eksperimen.

Meskipun ada berbagai hambatan dalam pelaksanaan kegiatan P5. Namun, kegiatan P5 di sekolah tetap merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, perlu ada kerja sama yang baik antara guru, siswa, orang tua, dan pihak sekolah.

Cara Memodifikasi Modul Proyek Referensi
Modul proyek referensi merupakan sumber daya yang berharga dalam dunia pengembangan dan pemrograman. Modul ini menyediakan kerangka kerja dan pedoman untuk mengembangkan proyek

Untuk mengatasi hambatan yang mungkin dihadapi selama akan melaksanakan P5 di sekolah, berikut ini ada tips yang dapat diperhatikan oleh guru.

  • Guru perlu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa tentang tujuan, prinsip, dan komponen kegiatan P5.
  • Guru perlu merancang kegiatan P5 yang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
  • Dengan dukungan pihak sekolah, guru perlu menyediakan sumber daya yang dibutuhkan siswa untuk melaksanakan kegiatan P5.
  • Bekerja sama dan menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua guna mendukung pelaksanaan kegiatan P5.
  • Sekolah perlu menyediakan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pelaksanaan kegiatan P5.

Dengan kerja sama yang baik, pelaksanaan P5 di sekolah dapat diselesaikan dengan sukses dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi siswa.

Insani Miftahul Janah

Trying. Learning. Then Doing.

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.