Hal yang Perlu Diketahui dari Teori Belajar Humanistik

edukasi 5 Des 2022

Sebagai guru, tentu Anda harus selalu berusaha menciptakan kegiatan pembelajaran yang efektif dan mudah diterima siswa. Dalam pembelajaran tidak ada yang namanya "pemaksaan", seperti memaksa siswa untuk mengerti, memaksa siswa paham, memaksa siswa mendapatkan nilai bagus, dan lain-lain. Pembelajaran adalah suatu proses dari awalnya yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak baik menjadi baik.

Ada berbagai teori belajar yang bisa diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Salah satunya adalah teori belajar humanistik. Apakah Anda tahu teori belajar humanistik?

Teori belajar humanistik adalah teori yang menyatakan bahwa setiap manusia berhak untuk mengenali dirinya sendiri sebagai proses belajar untuk mencapai aktualisasi diri. Menurut teori ini, proses belajar dinilai lebih penting dibandingkan hasil belajar itu sendiri.

Nah, inilah yang harus diterapkan dalam pembelajaran di sekolah. Guru bisa memberikan kesempatan atau kebebasan pada siswa untuk mengenali dirinya sendiri, belajar dengan caranya sendiri, dan berproses dengan baik, tanpa menuntut hasil yang sempurna. Hal yang perlu ditekankan, guru harus bisa menghargai proses dibandingkan hasilnya. Meskipun pada kenyataannya, hasil belajar siswa harus dicapai dengan optimal.

Beberapa ahli juga memberikan pendapatnya mengenai teori belajar humanistik. Menurut Arthur Combs yang merupakan seorang pendidik, psikologi, sekaligus tokoh dalam sejarah teori belajar humanistik asal Ohio Amerika Serikat, mengungkapkan jika belajar adalah kegiatan yang dapat dilakukan di mana saja untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi dirinya. Dalam kegiatan belajar, tidak ada seseorang, bahkan guru pun tidak boleh memaksakan sesuatu hal yang tidak disukai individu yang bersangkutan.

  • Pengertian teori belajar humanistik menurut Abraham Maslow, yaitu serangkaian proses yang dilakukan untuk mengaktualisasi dirinya.
  • Menurut Maslow, belajar merupakan serangkaian proses yang harus dilalui untuk mengaktualisasi dirinya. Pada kegiatan belajar, diharapkan seorang individu bisa memahami dirinya dengan baik.
  • Sementara itu, menurut Carl Rogers, pembelajaran humanistik berarti proses belajar yang membutuhkan sikap saling menghargai tanpa prasangka antarindividu karena pembelajaran diberikan kebebasan dalam belajar secara mandiri.

Manfaat dan Tujuan Belajar Humanistik

Setelah mengetahui beberapa pengertian teori pembelajaran humanistik, mungkin Anda bertanya-tanya, apa sih manfaat dan tujuan dari pelaksanaan teori ini? Tentunya setiap teknik atau teori pembelajaran memiliki manfaat dan tujuan masing-masing. Namun, tujuan dan manfaat itu tetap satu arah, yaitu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Metode Belajar Studi Kasus: Manfaat dan Langkah-langkahnya
Pengertian studi kasus yaitu hasil laporan informasi deskriptif mengenai data penelitian percobaan atau eksperimen, peristiwa atau analisis, atau proyek.

Beberapa manfaat dan tujuan teori belajar humanistik adalah sebagai berikut.

Manfaat

  • Dapat mengubah sikap serta perilaku individu dari yang awalnya tidak baik menjadi baik, dari yang menjadi tidak tahu menjadi tahu. Proses perubahan ini dilakukan secara mandiri dan kesadaran diri sendiri.
  • Membiasakan individu berlaku secara partisipatif, demokratis, dan humanis.
  • Dapat menjadikan individu sebagai manusia yang bisa menghargai perbedaan, memberikan kebebasan dalam berpendapat, atau menyatakan ide dan gagasan. Individu tidak mengekang dan memaksakan kehendak orang lain.
  • Dapat meningkatkan motivasi individu untuk terus belajar secara mandiri.

Tujuan

Pada prinsipnya, teori belajar humanistik memiliki tujuan memanusiakan manusia yang artinya setiap manusia diberikan kebebasan untuk berpikir, berprogres, dan memahami diri serta lingkungannya sendiri guna mencapai aktualisasi diri. Hal ini tentunya akan mempermudah pencapaian pembelajaran setiap orang.

Seperti yang kita ketahui, setiap orang memiliki pemikiran dan anggapannya sendiri yang menurut mereka baik untuk diri mereka. Setiap orang tidak berhak memaksa kehendak orang lain dan menjadi pengatur dalam hidupnya.

Namun perlu diingat, dalam hal ini bukan berarti guru maupun orang tua melepas anak begitu saja. Karena bagaimanapun juga anak-anak memerlukan bimbingan atau arahan terhadap apa yang mereka lakukan.

Macam Metode Belajar Menurut Para Ahli, Lengkap Beserta Pembahasannya
Pengertian metode belajar adalah proses sistematis dan teratur yang dilakukan oleh guru untuk menyampaikan materi kepada siswanya. Dengan adanya metode belajar, diharapkan proses belajar dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Jika merujuk pada tujuan ini, guru berperan sebagai fasilitator yang baik tanpa ikut campur terlalu dalam terhadap proses pengendalian diri setiap siswa. Guru bisa memberikan kepercayaan terhadap apa yang dilakukan siswa dengan terus membimbing mereka. Dengan begitu, diharapkan peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran bersama dengan optimal.

Konsep dan Prinsip Teori Belajar Humanistik

Pada dasarnya, teori belajar humanistik memiliki konsep bahwa manusia memegang peran penting terhadap kesuksesan dan apa yang terjadi pada dirinya sendiri. Hal ini mengajarkan individu untuk bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya.

Guna mencapai kesuksesannya tersebut, maka setiap individu harus mempunyai tujuan yang ingin dicapai dalam hidupnya. Mereka juga perlu memiliki motivasi yang kuat untuk terus belajar dan tidak pernah menyerah terhadap apa yang masih belum bisa diraih.

Teori belajar humanistik memiliki beberapa aspek penting yang harus diperhatikan, yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Ini bisa didapatkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dari proses pembelajaran.

Kemudian, untuk menumbuhkan motivasi belajar mandiri, kita dapat mencari motivasi yang didapatkan dari dalam diri. Selain itu, kita juga dapat mencari motivasi dari lingkungan. Kita bisa mulai melakukan apa yang diri sendiri suka dan mencari lingkungan yang positif.

Selain motivasi, seseorang juga harus tahu bagaimana cara belajar teori humanistik. Perpaduan yang baik antar keduanya dapat menghasilkan kesuksesan dan memperoleh pencapaian diri.

Prinsip teori belajar humanistik tidak jauh-jauh dari manusia itu sendiri, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Setiap manusia mempunyai nalar untuk belajar secara alamiah dan memperoleh pengetahuannya sendiri.
  • Proses belajar dapat mengubah persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri.
  • Belajar akan terasa sangat bermanfaat apabila sudah mempunyai relevansi dengan tujuan tertentu.
  • Pembelajaran akan terasa bermakna jika dilakukan oleh diri sendiri.
  • Setiap pembelajar harus memiliki kepercayaan diri yang baik untuk memperoleh pengetahuan.
  • Belajar sosial mengenai proses belajar itu sendiri.

Ciri-Ciri Teori Belajar Humanistik

Bagaimana cara mengetahui bahwa individu tersebut sudah mempraktikkan teori belajar humanistik? Secara umum, ada beberapa ciri-ciri penerapan teori belajar humanistik, di antaranya ialah sebagai berikut.

  • Setiap individu berusaha untuk mencapai aktualisasi diri. Dalam hal ini, manusia merupakan sosok individu yang bebas mengeksplorasi dirinya untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Pembelajaran tidak menekankan pada hasil, tetapi fokus terhadap proses yang dilakukan.
  • Melibatkan kemampuan yang dimiliki diri, baik aspek kognitif maupun afektif.
  • Pembelajaran dilakukan secara bebas sesuai kehendak diri sendiri dan tidak ada yang berhak untuk mengatur proses belajar setiap individu.
  • Mengedepankan bentuk perilaku diri sendiri.
  • Mengedepankan pengetahuan atau pemahaman yang akan didapatkan.

Itulah beberapa hal yang harus Anda ketahui mengenai teori belajar humanistik. Tak ada salahnya Anda menerapkan teori belajar ini pada kegiatan belajar mengajar di kelas. Dengan begitu, siswa menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan mandiri.

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.