7 Fakta Menarik Tentang Nadiem Makarim
Di era pemerintahan Joko Widodo, banyak millennial yang diberikan kesempatan untuk ikut berkontribusi dalam urusan negara. Salah satu pemberian wewenang yang cukup viral adalah pengangkatan Nadiem Anwar Makariem sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Penunjukkan dirinya sebagai Mendikbud Indonesia pada 23 Oktober 2019 membuat geger dunia nyata maupun maya. Hal ini dikarenakan untuk pertama kalinya pemerintah mengangkat anak muda menjadi Menteri di posisi yang sangat krusial dalam sejarah Indonesia. Belum sampai disitu, di awal masa kerjanya sebagai Mendikbud Indonesia yang baru, ia dihadapkan berbagai permasalahan pelik akibat merebaknya pandemi COVID-19. Situasi pandemi yang tidak terkendali, memaksanya untuk membuat berbagai kebijakan yang menuai pro dan kontra bagi seluruh kalangan masyarakat, terutama orang tua siswa.
7 Fakta Menarik Mengenai Mas Mendikbud (Nadiem Makarim)
Lalu, siapakah sebenarnya sosok yang kita kenal dengan nama Nadiem Makariem itu? Berikut 7 fakta menarik Nadiem Makariem yang telah penulis rangkum di bawah ini.
1. Pendiri bisnis berstatus Decacorn pertama di Indonesia
Siapa yang tak kenal dengan Gojek? Aplikasi ojek online yang telah membantu banyak kalangan masyarakat ini didirikan oleh Nadiem Makariem bersama dengan rekannya yaitu Michaelangelo Moran. Ya, Nadiem mulai dikenal publik sejak bisnis Gojek-nya meluas di Indonesia.
Pada masa-masa awal perkenalan Gojek ke masyarakat di awal 2015 lalu, Nadiem sempat menceritakan awal inspirasinya mendirikan layanan ride sharing berbasis sepeda motor itu. Nadiem mengaku sebagai pengguna setia ojek. Jasa transportasi roda dua tersebut menjadi andalannya dalam menembus macet lalu lintas Jakarta.
Lantaran sering naik ojek, Nadiem yang lulus dari jurusan bisnis, Universitas Harvard, AS, ini pun menjadi akrab dengan pengendara ojek langganannya. Dari obrolan-obrolan sepanjang perjalanan, dia mengetahui seluk-beluk perjuangan tukang ojek. "Dia kerja 14 jam, dari jam 8 pagi sampai 10 malam tidak ketemu anak istri. Itu pun cuma dapat penumpang 4 kali dalam sehari," ujarnya.
Merasa prihatin dengan nasib para tukang ojek, dia kemudian mendirikan PT GoJek Indonesia. Dengan menjadi perantara yang menghubungkan para pengendara ojek dan pelanggan, Nadiem berharap Gojek bisa membantu kedua belah pihak yang terlibat dalam jasa transportasi ojek tersebut.
Berawal dari start-up pemula, kini Gojek sudah menjadi salah satu perusahaan Decacorn pertama di Indonesia. Layanannya bukan hanya sekedar ojek online saja, tetapi juga sudah terhubung ke payment online, antar barang hingga antar makanan. Setelah ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia periode 2019-2024, Nadiem pun menyatakan mundur dari kursi kepemimpinan Gojek.
2. Nadiem memiliki darah pahlawan
Tidak banyak yang tahu bahwa sosok Mendikbud millennial ini memiliki darah pahlawan yang mengalir dalam dirinya, yaitu Hamid Algadri.
Nadiem merupakan putra dari Nono Anwar Makariem, salah satu aktivis dan pengacara terkemuka di Indonesia. Ibunya seorang penulis lepas, Atika Algadri. Kakek Nadiem ternyata juga seorang pejuang dalam masa perintis kemerdekaan Indonesia. Hamid Algadri, begitu nama kakek Nadiem yang merupakan keturunan Pasuruan-Arab, kerap menjadi penasihat delegasi bagi petinggi bangsa dalam sejumlah pertemuan atau perundingan. Mulai dari perundingan Renville hingga Konvensi Meja Bundar di Den Haag.
3. Lulusan luar negeri dari universitas ternama
Nadiem menempuh sembilan tahun pertama pendidikannya di Indonesia. Dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Setelah itu, ia melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Singapura.
Nadiem kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di Brown University jurusan Hubungan Internasional. Lalu ia mengenyam pendidikan S2 di Harvard University dan meraih gelar Master of Business Administration. Usai mendapat gelar magisternya, Nadiem kembali ke tanah air dan bekerja di perusahaan konsultan bertaraf internasional, McKinsey & Company di Jakarta, sebelum mendirikan Gojek.
4. Masuk dalam jajaran TIME 100 Next 2019 Leaders
Salah satu prestasi membanggakan yang ditorehkan Nadiem Makariem yaitu Namanya masuk dalam jajaran TIME 100 Next 2019 Leaders Bersama sejumlah toko internasional lainnya. Beberapa di antaranya yaitu Presiden Kosta Rika (Carlos Alvarado Quesadda) dan Menteri Lingkungan Hidup Jepang (Shinjiro Koizumi).
Dalam keterangan di laman resmi Time 100 Next 2019, Nadiem dikenal sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, juga sebagai mantan pimpinan Gojek yang aplikasinya populer dengan pelayanan jasa, mulai dari antar jemput, pembayaran, hingga pemesanan makanan secara online.
Wakil Direktur Pusat Studi Strategis dan Internasional, Brian Harding, menyebutkan bahwa Nadiem sebagai sosok muda dan cerdas yang masuk dalam susunan Kabinet Indonesia Maju. Posisi Nadiem sebagai Mendikbud, disebut dapat memberinya peluang untuk membentuk pemimpin masa depan.
5. Menjadi Menteri termuda di era Kabinet Indonesia Maju
Nadiem Anwar Makariem resmi diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju yang diperkenalkan di hadapan publik pada 23 Oktober 2019 di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Kabinet yang dikepalai oleh Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia periode 2019 – 2024 mendatang itu menjadikan nama Nadiem sebagai menteri termuda yang diangkat kala itu. Hingga pria yang akrab disapa Jokowi tersebut menyapa Nadiem dengan sebutan “Mas Menteri” lantaran menjadi yang termuda. Dari sanalah awal mula panggilan itu datang dan menjadi ciri khas dari seorang Nadiem hingga saat ini.
6. Satu-satunya Menteri dari kalangan Millennials
Nadiem Makariem diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di usia 33 tahun, sehingga dikategorikan sebagai kelompok millenials. Menariknya, dalam jajaran kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin ini, tak sedikit sosok-sosok muda yang dipilih untuk mengabdi bersama untuk bangsa dan negara. Tapi hanya Nadiem yang merupakan sosok dalam kategori usia millennial di sana. Nadiem menggantikan posisi Muhadjir Effendy sebagai Mendikbud. Muhadjir sendiri diangkat Jokowi sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).
7. Membuat Berbagai Kebijakan yang Menggemparkan Dunia Pendidikan Indonesia
Sudah berapa kali Mas Menteri menghiasi layar portal media yang Anda baca? Hal ini dikarenakan ia mencetuskan berbagai kebijakan yang membuat heboh dunia pendidikan di Indonesia. Kebijakan-kebijakan tersebut dipercaya dapat mengubah wajah dunia pendidikan kita ke arah yang gemilang.
Sebagai menteri termuda di era-nya, Nadiem Makarim memiliki semangat anak muda yang ingin melakukan perubahan untuk negeri tercinta. Dengan bekal ilmu yang ia dapat ketika mengenyam pendidikan di luar negeri, Nadiem adalah salah satu sosok Menteri yang terlihat visioner.
Dimulai dari kebijakan terkait #belajardarirumah yang membuat gaduh seluruh penduduk Indonesia. Ia mendapat dukungan sekaligus kritik tajam dari masyarakat ketika aturan ini benar-benar diberlakukan. Nadiem berkata bahwa hal ini terpaksa dilakukan daripada mengorbankan kesehatan anak-anak yang rentan terkena virus Corona sebagai dampak hadirnya pandemi COVID-19.
Tak hanya kebijakan belajar dalam jaringan atau daring, Nadiem Makarim juga merancang Program Merdeka Belajar yang lagi-lagi mengundang banyak orang untuk memberikan tanggapannya. Semua kebijakan tersebut digulirkan kepada publik bahkan sebelum ia menjabat selama 100 hari menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Hebat sekali, kan?
Walaupun banyak pro dan kontra terkait kebijakan yang ia rancang bersama pakar hebat lainnya, Nadiem Makarim membuktikan bahwa anak muda juga bisa membuat sebuah gebrakan terbarukan, bagai oase di padang savana.
Demikian artikel mengenai 7 Fakta Menarik Nadiem Makariem. Ikuti blog.kejarcita.id untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial dan inovasi teknologi