Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika
Bicara tentang desain model pengembangan perangkat pembelajaran Matematika, ada salah satu model yang seringkali digunakan adalah model Four-D. Model Four-D ini dikemukakan oleh Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (1974). Artikel ini selanjutnya akan membahas tentang desain model Four-D sebagai pengembangan perangkat pembelajaran matematika.
Model Four-D menjadi salah satu desain model yang banyak digunakan. Model ini memiliki 4 tahap pengembangan, yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminte atau diadaptasikan menjadi model 4-D, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran.
Define (Pendefinisian)
Tahap Define ini menjadi tahap pertama dalam model Four-D. Pada tahap ini syarat-syarat pembelajaran ditetapkan dan didefinisikan. Ada lima langkah pokok dalam tahap Define, yaitu analisis ujung depan (front-end analysis), analisis siswa (learner analysis), analisis tugas (task analysis), analisis konsep (concept analysis) dan perumusan tujuan pembelajaran (specifying instructional objectives).
Analisis ujung depan bertujuan untuk memunculkan dan menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran, sehingga diperlukan sebuah pengembangan bahan ajar. Dari analisis ini diharapkan mampu mendapatkan gambaran fakta, harapan, dan alternatif penyelesaian masalah dasar, yang memudahkan dalam memilih bahan ajar yang dikembangkan.
Analisis siswa merupakan pembahasan tentang karakteristik siswa yang sesuai dengan desain pengembangan perangkat pembelajaran. Karakteristik ini terdiri dari latar belakang kemampuan akademik, perkembangan kognitif, serta keterampilan-keterampilan individual dan sosial yang berkaiatan dengan topik pembelajaran, media, format, dan bahasa yang dipilih.
Analisis siswa dilakukan untuk mendapatkan karakteristik siswa, antara lain :
- Tingkat kemampuan dan perkembangan intelektualnya
- Keterampilan-keterampilan individual dan sosial yang sudah dimiliki dan dapat dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Analisis konsep diperlukan untuk mengidentifikasi pengetahuan-pengetahuan procedural pada materi Matematika yang dikembangkan. Analisis konsep ini membutuhkan dukungan dari analisis-analisis lain, yaitu analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar yang bertujuan untuk menentukan jumlah dan jenis bahan ajar, serta analisis sumber belajar, yakni mengumpulkan dan mengidentifikasikan sumber-sumber mana yang mendukung penyusunan bahan ajar.
Analisis tugas bertujuan untuk mengidentifikasi keterampilan-keterampilan utama yang akan dikaji oleh peneliti dan menganalisanya ke dalam himpunan keterampilan tambahan yang mungkin diperlukan. Analisis ini memastikan ulasan yang menyeluruh tentang tugas dan materi pembelajaran.
Perumusan tujuan pembelajaran berguna untuk merangkum hasil dari anlisis konsep dan analisis tugas untuk menentukan perilaku obyek pembelajaran. Kumpulan objek ini menjadi acuan dalam menyusun tes dan merancang perangkat pembelajaran yang akan digunakan.
Design (Perancangan)
Pada tahap perencangan ini bertujuan untuk merancang perangkat pembelajaran. Ada empat langkah yang dilakukan pada tahap ini, yaitu penyusunan standar tes, pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran, pemilihan format bahan ajar yang ada dan menetapkan format bahan ajar yang dikembangkan, dan membuat rancangan awal sesuai format yang dipilih.
Langkah-langkah dalam tahap design ini adalah :
- Penyusunan tes acuan patokan
Penyusunan tes acuan patokan adalah langkah yang menghubungkan antara tahap pendefinisian dengan tahap perencanaan. Tes ini disusun berdasarkan spesifikasi tujuan pembelajaran dan analisis siswa, kemudian selanjutnya disusun kisi-kisi tes hasil belajar. Tes yang dikembangkan disesuaikan dengan jenjang kemampuan kognitif. Dalam pemberian skor hasil tes, guru dapat menggunakan panduan evaluasi yang memuat kunci jawaban dan pedoman penskoran dari setiap butir soal.
- Pemilihan media
Pemilihan media dilakukan untuk mengidentifikasi media pembelajaran yang relevan dengan karakteristik siswa. Media ini dipilih untuk menyesuaikan dengan analisis konsep dan analisis tugas, karakteristik target pengguna, serta rencana penyebaran dengan atribut yang bervariasi dari media yang berbeda-beda. Hal ini bisa membantu siswa dalam mencapai kompetensi dasarnya. Pemilihan media ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunan bahan ajar dalam proses pengembangan bahan ajar pada proses pembelajaran di kelas.
- Pemilihan format
Pemilihan format dalam pengembangan pembelajaran matematika ini digunakan untuk merancang isi pembelajaran, pemilihan strategi, pendekatan, metode pembelajaran, dan sumber belajar. Format yang dipilih adalah yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan bisa membantu dalam pembelajaran mtematika realistik.
- Rancangan awal
Rancangan awal ini adalah rancangan seluruh perangkat pembelajaran yang harus dilakukan sebelum diuji cobakan. Rancangan awal ini meliputi berbagai aktivitas pembelajaran yang terstruktur seperti membaca teks, wawancara, dan praktik kemampuan pembelajaran yang berbeda melalui praktik mengajar.
Develop (Pengembangan)
Develop merupakan tahap untuk menghasilkan produk pengembangan yang dilakukan melalui dua langkah, yaitu penilaian ahli yang diikuti dengan revisi dan uji coba pengembangan. Tujuan tahap pengembangan ini adalah untuk menghasilkan bentuk final perangkat pembelajaran matematika setelah melalui revisi berdaarkan masukan par pakar ahli dan data hasil uji coba.
Tahap ini dilakukan dalam dua langkah :
1. Validasi ahli
Validasi ahli ini adalah penilaian dari para ahli terhadap perangkat pembelajaran yang digunakan, meliputi format, bahasa, ilustrasi dan isi. Revisi ini bertujuan agar materi pembelajaran lebih tepat, efektif, mudah digunakan, dan berkualitas.
2. Uji coba pengembangan
Uji coba pengembangan ini dilakukan untuk memperoleh masukan langsung berupa respon, reaksi, komentar siswa, dan para pengamat terhadap perangkatan pembelajaran yang telah disusun. Uji coba ini akan terus dilakukan hingga memperoleh perangkat pembelajaran yang konsisten dan efektif.
Disseminate (Penyebaran)
Dissseminate ini tahapan akhir dalam pengembangan perangkat pembelajaran. Tahap ini dilakukan untuk mempromosikan produk pengembangan agar bisa diterima pengguna, baik individu, kelompok, maupun sistem. Tahap ini bisa dilakukan di kelas lain dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan perangkat dalam proses pembelajaran. Tahap disseminate ini memiliki beberapa hal yang penting untuk diperhatikan, yaitu:
- Analisis pengguna
Analisis pengguna adalah langkah pertama pada tahapan diseminasi untuk mengetahui atau menentukan pengguna perangkat pembelajaran yang dikembangkan.
- Penentuan strategi dan tema penyebaran
Strategi penyebaran merupakan rancangan digunakan untuk mencapai penerimaan produk dari calon pengguna produk pengembangan. Ada beberapa strategi penyebaran yang dapat digunakan berdasarkan asumsi pengguna, diantaranya strategi nilai, strategi rasional, strategi didaktik, strategi psikologis, strategi ekonomi, dan strategi kekuasaan.
- Waktu
Penentuan waktu ini juga penting dalam mengembangkan perangkat pembelajaran matematika. Penentuan waktu ini berguna bagi penggunaan produk dalam menentukan apakah produk akan digunakan atau tidak.
- Pemilihan media penyebaran
Ada beberapa jenis media penyebaran yang bisa digunakan. Media ini bisa berupa jurnal pendidikan, majalah pendidikan, konferensi, pertemuan, dan perjanjian dalm berbagai jenis, juga melalui pengiriman lewat e-mail.
Model Four-D ini menjadi desain model pembelajaran yang banyak dipakai dalam mengembangkan perangkat pembelajaran matematika. Banyak peneliti yang menggunakan model ini. Model ini diklaim mampu membuat perangkat pembelajaran matematika yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Pembelajaran matematika yang dikembangkan melalui model Four-D ini akan lebih mudah membantu siswa mencapai kompetensi dasarnya.
Demikian artikel tentang desain model pengembangan perangkat pembelajaran matematika. Semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam memahami desain model pengembangan perangkat pembelajaran Matematika.