Implementasi Teaching at The Right Level Kurikulum Merdeka

kurikulum merdeka 25 Jul 2023

Pendidikan diberikan kepada masyarakat sebagai upaya mencapai tujuan mulia untuk kehidupan manusia. Tujuan itu mulai dari membentuk pribadi dan karakter yang baik, membuat seseorang lebih mandiri dengan memiliki kompetensi, bahkan mengantarkan kemerdekaan bagi suatu bangsa. Demi mencapai tujuan mulia tersebut, tentu harus dilalui dan tak terlepas dari proses pembelajaran. Di dalamnya ada upaya guru yang mengajar peserta didiknya.

Semua guru pasti sepakat, jika proses dalam mengajar terkadang tidaklah mudah. Sekali pun aktivitas belajar bersama peserta didik di kelas sudah biasa dilakukan, guru perlu memperhatikan berbagai aspek untuk mengajar. Baik konsep, model, strategi, ketercapaian belajar, maupun melakukan perbaikan.

Proses pembelajaran dilakukan melalui siklus perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Sebelum menjalankan siklus tersebut, guru membutuhkan acuan umum berupa tujuan pendidikan. Secara umum, tujuan pendidikan ditentukan pemerintah melalui kurikulum pusat. Kurikulum sekarang yang mulai dipakai adalah Kurikulum Merdeka.

Kurikulum pusat atau sistem pendidikan nasional memberikan arahan bagi guru dalam mengajar. Dengan implementasi Kurikulum Merdeka, ada beberapa konsep pengajaran yang perlu diperhatikan oleh guru. Salah satu konsep dalam mengajar ialah Teaching at The Right Level (TaRL). Selengkapnya kita bahas terkait Teaching at The Right Level (TaRL) melalui penjelasan berikut.

Apa itu Teaching at The Right Level (TaRL)?

Teaching at The Right Level (TaRL) dimaknai sebagai pengajaran yang sesuai dengan kemampuan dari peserta didik. Konsep pengajaran ini juga bisa disebut student center atau berpusat pada siswa. Siswa didukung untuk belajar sesuai tingkat pemahaman dan kemampuannya secara holistik, eksploratif, dan mampu memecahkan masalah. Bisa dimengerti dengan model belajar seperti ini, guru akan menerapkan pembelajaran berbasis proyek (PjBL).

Tidak seperti kurikulum-kurikulum sebelumnya, yaitu pengajaran bagi peserta didik dilakukan berdasarkan pemberian materi dan capaian pembelajaran sesuai tingkat kelasnya. Di Kurikulum Merdeka, pengajaran lebih menitikberatkan pada kesiapan siswa. Jadi, bukan hanya berpatok pada tingkatan kelasnya saja.

Konsep Teaching at The Right Level (TaRL) memungkinkan guru untuk melakukan intervensi melalui masukan pembelajaran yang relevan dan spesifik untuk menangani kesenjangan kemampuan belajar peserta didik. Bisa disimpulkan bahwa konsep Teaching at The Right Level (TaRL) merupakan cara mengajar yang mengacu pada tingkatan capaian dan kemampuan dari peserta didik sendiri, bukan capaian pembelajaran secara keseluruhan/umum.

Contoh Modul Ajar IPA SD Kurikulum Merdeka
Modul ajar akan disusun sesuai dengan tahap perkembangan setiap siswa. Dalam menyusun modul ajar guru juga perlu mempertimbangkan tujuan kegiatan pembelajaran

Apa Tujuan dari Teaching at The Right Level (TaRL)?

Dirilis dari pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id, ada beberapa tujuan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL), yaitu sebagai berikut.

  • Teaching at The Right Level (TaRL), merupakan bentuk implementasi filosofi pembelajaran oleh Ki Hadjar Dewantara. Pembelajaran yang dilakukan seharusnya berpusat pada peserta didik, bukan kepada guru.
  • Pendekatan yang mengupayakan setiap peserta didik agar mendapatkan hak belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai sesuai yang diharapkan.
  • Pembelajaran dengan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) memungkinkan siswa memperoleh dan meningkatkan kemampuan dasar, seperti membaca dan menghitung. Hal tersebut memberikan cukup waktu bagi peserta didik untuk membangun dan meningkatkan kompetensi numerasi dan literasi.

Bagaimana Mengimplementasikan Teaching at The Right Level (TaRL) dalam Kurikulum Merdeka?

Secara keseluruhan, ada tiga tahapan inti dalam mengimplementasikan Teaching at The Right Level (TaRL). Tahapannya dimulai dari melakukan asesmen pada peserta didik. Dari situ, guru dapat mengetahui atau menilai kemampuan (potensi), kesiapan, dan kebutuhan belajar. Kemudian, guru melakukan perencanaan sebagai acuan dalam melaksanakan proses pembelajaran. Selanjutnya, barulah melaksanakan pembelajaran berdasarkan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL).

Berikut ini untuk penjelasan lebih lanjut.

1) Asesmen Diagnostik dan Tujuan Pembelajaran yang Adaptif

Guru dapat mengetahui keberhasilan belajar siswa melalui evaluasi pembelajaran atau asesmen yang dilakukan. Apabila ada peserta didik yang belum meraih capaian pembelajaran yang diharapkan, guru dapat memberikan bimbingan atau pendampingan lebih lanjut. Dengan begitu, capaian pembelajaran dapat dipenuhi.

2) Menyesuaikan Pembelajaran dengan Diferensiasi

Meskipun peserta didik berada pada fase perkembangan yang sama, bukan berarti mereka memiliki tingkat pemahaman dan kesiapan yang sama pula. Beberapa siswa mungkin memiliki tingkat pemahaman dan kesiapan belajar yang berbeda dari peserta didik lainnya. Maka dari itu, dengan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL), guru dapat memberikan variasi cara mengajar dan materi pembelajaran yang diberikan. Hal tersebut dapat diberikan sesuai tingkat pemahaman dan kesiapan peserta didik.

Dalam mengajar, guru perlu memperhatikan fase atau tingkat perkembangan peserta didiknya. Dengan begitu, ketercapaian dalam pembelajaran akan disesuaikan berdasarkan karakteristik (latar belakang, lingkungan, gaya belajar, dsb), kemampuan, serta kebutuhan. Berikut pembagian fase peserta didik berdasarkan kelasnya.

Fase dan Kelas/Jenjang

  • Fase A: SD/MI (Kelas 1–2)
  • Fase B: SD/MI (Kelas 3–4)
  • Fase C: SD/MI (Kelas 5–6)
  • Fase D: SMP/MTs (Kelas 7–9)
  • Fase E: SMA/MA, SMK/MAK (Kelas 10)
  • Fase F: SMA/MA, SMK/MAK (Kelas 11–12)

Sekolah Luar Biasa

  • Fase A: usia mental ≤ 7 tahun
  • Fase B: usia mental ± 8 tahun
  • Fase C: usia mental ± 8 tahun
  • Fase D: usia mental ± 9 tahun
  • Fase E: usia mental ± 10 tahun
  • Fase F: usia mental ± 10 tahun
Fase, Jenjang/Kelas, Usia Kronologis dan Usia Mental (SLB). Sumber: Kemdikbudristek (pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id)

Bagaimana Tahapan Melaksanakan Pembelajaran dan Asesmen?

Dengan memahami pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) guru dapat memfasilitasi peserta didik dalam prosesnya belajar. Pelaksanaan pembelajaran pasti membutuhkan asesmen sehingga guru dapat menjalankan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) atau student center.

Berikut ini beberapa tahapan yang dapat dilakukan dalam mengajar dan asesmen pada peserta didik.

  1. Langkah awal yang perlu dilakukan guru ialah perencanaan. Setiap mengajar, tentunya guru perlu menyusun modul ajar. Modul ajar juga perlu mencakup rencana asesmen yang akan dilakukan di awal pembelajaran (asesmen diagnostik), selama pembelajaran berlangsung (asesmen formatif), serta penilaian atau evaluasi di akhir pembelajaran (asesmen sumatif).
  2. Selanjutnya, guru dapat melakukan asemen awal pembelajaran (asesmen diagnostik), yang bertujuan untuk mengetahui kesiapan belajar dari masing-masing peserta didik untuk menerima materi yang telah dirancang. Berdasarkan hasil asesmen, guru kemudian dapat memberikan modifikasi rencana yang telah disesuaikan bagi sebagian peserta didik.
  3. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran, guru dapat memonitor proses belajar peserta didik. Guru dapat mengamati kemajuan atau pencapaian belajar siswa. Pengawasan ini dapat dilakukan guru secara berkala dengan menggunakan berbagai metode asesmen formatif.
  4. Berikutnya, setelah pelaksanaan pembelajaran selesai guru melakukan asesmen akhir pembelajaran. Asesmen akhir pembelajaran (asesmen sumatif) dilakukan guna mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Hasil asesmen akhir ini juga dapat dimanfaatkan guru sebagai bahan referensi atau data pendukung dalam merencanakan kegiatan pembelajaran berikutnya (proses mengajar yang berkelanjutan).
Jenis-jenis Prototipe dalam Design Thinking di Bidang Pendidikan
Design thinking dalam pendidikan bertujuan untuk mengembangkan solusi yang efektif dalam meningkatkan pengalaman belajar siswa dan mengatasi tantangan yang dihadapi oleh pendidik

Tak salah jika konsep Teaching at The Right Level (TaRL) menjadi solusi dan upaya mencapai keberhasilan dari proses belajar siswa. Guru dapat mengembangkan berbagai model, metode, atau teknik yang memungkinkan pendekatan ini dilaksanakan dengan baik bagi peserta didik. Pada akhirnya, diharapkan capaian pembelajaran dapat tercapai sesuai kesiapan dan kemampuan peserta didik.

Menurut kamu, bagaimana implementasi dari Teaching at The Right Level (TaRL)?

Insani Miftahul Janah

Trying. Learning. Then Doing.

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.