Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris Fase F

capaian pembelajaran 10 Okt 2023

A. Rasional Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Dalam penerapannya, pembelajaran Bahasa Inggris berfokus pada menguatkan kemampuan peserta didik dalam menggunakan enam keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, memirsa, menulis, dan mempresentasikan suatu informasi secara terpadu. Adapun Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris mempunyai enam keterampilan bahasa Inggris yang mengacu pada  Common European Framework of Reference for Languages: Learning, Teaching, Assessment (CEFR) dan setara level B1. Dalam pelaksanaannya, Level B1 (CEFR) ini mencerminkan spesifikasi yang dapat dilihat dari kemampuan peserta didik yang berguna untuk:

  • mengembangkan kemampuan dalam berinteraksi dan menyampaikan sesuatu yang diinginkan ke dalam berbagai konteks dengan artikulasi yang jelas;
  • mengungkapkan pokok pikiran secara komprehensif; dan
  • membangun kemampuan komunikasi walau masih sering terjeda.

B. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Dengan mempelajari Bahasa Inggris, peserta didik diharapkan mampu:

  1. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris;
  2. Mengembangkan kompetensi interkultural peserta didik untuk memahami dan menghargai perspektif, praktik, dan produk budaya Indonesia dan budaya asing;
  3. Meningkatkan rasa percaya diri peserta didik dalam berekspresi; dan
  4. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreativitas.

C. Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Inggris

  1. Guru menggunakan teks narasi, deskripsi, eksposisi, prosedur, argumentasi, diskusi, teks khusus (seperti pesan singkat dan iklan) dan teks otentik dalam kegiatan pembelajaran.
  2. Guru menentukan sendiri jenis teks yang akan dipelajari di dalam kelas. Dalam hal ini guru harus menyesuaikan jenis teks yang dipelajari dengan kondisi peserta didik.
  3. Proses kegiatan belajar yang dirancang guru harus berpusat pada peserta didik.
  4. Kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris yang diterapkan guru harus berfokus pada tahapan perkembangan kemampuan berbahasa. Umumnya, pembelajaran Bahasa Inggris mencakup elemen keterampilan reseptif (menyimak, membaca, dan memirsa), serta keterampilan produktif (berbicara, menulis, dan mempresentasikan).
Capaian Pembelajaran Matematika Fase F
Matematika dipandang sebagai alat konseptual yang berguna untuk mengonstruksi dan merekonstruksi materi pembelajaran, mengasah dan melatih keterampilan berpikir peserta didik dalam menyelesaikan masalah

Pada pembelajaran Bahasa Inggris Fase F, kegiatan pembelajaran akan berfokus pada penguatan berbahasa lisan dan tulisan dengan target CEFR B1.

Elemen

Deskripsi

Mempresentasikan

Kemampuan memaparkan gagasan secara fasih, akurat, dapat dipertanggungjawabkan dengan cara yang komunikatif melalui beragam media (visual, digital, dan audiovisual), dan dapat dipahami oleh pendengar. Penyampaian dalam berbicara dan mempresentasikan perlu disusun dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atau karakteristik penyimak.

Menulis

Kemampuan menyampaikan, mengomunikasikan gagasan, mengekspresikan kreativitas dan mencipta dalam berbagai genre teks tertulis, dengan cara yang efektif dan dapat dipahami, serta diminati oleh pembaca dengan struktur organisasi dan unsur kebahasaan yang tepat.

Berbicara

Kemampuan menyampaikan gagasan, pikiran, serta perasaan secara lisan dalam interaksi sosial.

Memirsa

Kemampuan memahami, menggunakan, dan merefleksi teks visual sesuai tujuan dan kepentingannya

Membaca

Kemampuan memahami, menggunakan, dan merefleksi teks sesuai tujuan dan kepentingannya, untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi seseorang agar ia dapat berpartisipasi dengan masyarakat (OECD, 2000). 

Menyimak

Kemampuan memahami informasi, memberikan apresiasi kepada lawan bicara, dan memahami informasi yang didengar, sehingga dapat menyampaikan tanggapan secara relevan dan kontekstual. Proses yang terjadi dalam menyimak mencakup kegiatan seperti mendengarkan, mengidentifikasi, memahami, menginterpretasi bunyi bahasa, lalu memahami makna. Keterampilan menyimak juga merupakan kemampuan komunikasi non-verbal yang mencakup seberapa baik seseorang menangkap makna (tersirat dan tersurat) pada sebuah paparan lisan dan memahami ide pokok dan pendukung pada konten informasi maupun konteks yang melatari paparan tersebut (Petri, 2017). 

Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris Fase F, Umumnya untuk Kelas XI dan XII (SMA/MA/Program Paket C

Di akhir Fase F, peserta didik mampu menggunakan teks lisan, tulisan dan visual untuk berkomunikasi sesuai dengan situasi, tujuan, dan pembacanya. Pada fase ini, peserta didik akan mempelajari berbagai jenis teks, seperti teks narasi, deskripsi, eksposisi, prosedur, argumentasi, diskusi, dan teks otentik. Selain itu, peserta didik juga talah mampu berdiskusi dan menyampaikan pendapatnya dengan jelas.

Peserta didik menggunakan keterampilannya dalam berbahasa Inggris untuk mengeksplorasi berbagai jenis teks. Peserta didik akan mendapat banyak kesempatan untuk membaca berbagai jenis tulisan untuk mendapatkan suatu informasi sehingga pemahaman peserta didik akan semakin mendalam.

Capaian Pembelajaran Fisika Fase F
Fisika mengkaji tentang fenomena alam yang dimulai dari skala atomik hingga jagat raya dengan menggunakan kemampuan bernalar ilmiah yang dilakukan secara objektif dan kuantitatif

Di fase ini, peserta didik juga telah mampu membuat teks lisan dan tulisan serta visual dalam bahasa Inggris yang terstruktur dengan kosakata yang lebih beragam. Peserta didik juga mampu membaca beragam teks tulisan dan visual, baik fiksi maupun non-fiksi untuk membaca dan mendapatkan informasi.

Elemen

Capaian Pembelajaran

Menyimak

Pada akhir Fase F, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam berbagai macam situasi dan tujuan. Mereka menggunakan dan merespon pertanyaan terbuka dan menggunakan strategi untuk memulai, mempertahankan dan menyimpulkan percakapan dan diskusi. Mereka memahami dan mengidentifikasi ide utama dan detail relevan dari diskusi atau presentasi mengenai berbagai macam topik. Mereka menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan opini terhadap isu sosial dan untuk membahas minat, perilaku dan nilainilai lintas konteks budaya yang dekat dengan kehidupan pemuda. Mereka memberikan dan mempertahankan pendapatnya, membuat perbandingan dan mengevaluasi perspektifnya. Mereka menggunakan strategi koreksi dan perbaikan diri, dan menggunakan elemen nonverbal seperti bahasa tubuh, kecepatan bicara dan nada suara untuk dapat dipahami dalam sebagian besar konteks.

By the end of Phase F, students use English to communicate with teachers, peers and others in a range of settings and for a range of purposes. They use and respond to open-ended questions and use strategies to initiate, sustain and conclude conversations and discussion. They understand and identify the main ideas and relevant details of discussions or presentations on a wide range of topics. They use English to express opinions on social issues and to discuss youth-related interests, behaviours and values across cultural contexts. They give and justify opinions, make comparisons and evaluate perspectives. They employ self-correction and repair strategies, and use non-verbal elements such as gestures, speed and pitch to be understood in most contexts.

Membaca

Pada akhir Fase F, peserta didik membaca dan merespon berbagai macam teks seperti narasi, deskripsi, eksposisi, prosedur, argumentasi, dan diskusi secara mandiri. Mereka membaca untuk mempelajari sesuatu dan membaca untuk kesenangan. Mereka mencari, membuat sintesis dan mengevaluasi detil spesifik dan inti dari berbagai macam jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital, termasuk di antaranya teks visual, multimodal atau interaktif. Mereka menunjukkan pemahaman terhadap ide pokok, isu-isu atau pengembangan plot dalam berbagai macam teks. Mereka mengidentifikasi tujuan penulis dan melakukan inferensi untuk memahami informasi tersirat dalam teks.

By the end of Phase F, students independently read and respond to a wide range of texts such as narratives, descriptives, expositions, procedures, argumentatives and discussions. They read to learn and read for pleasure. They locate, synthesize and evaluate specific details and gist from a range of text genres. These texts may be in the form of print or digital texts, including visual, multimodal or interactive texts. They demonstrate an understanding of the main ideas, issues or plot development in a range of texts. They identify the author’s purpose and make inference to comprehend implicit information in the text.

Memirsa

Pada akhir Fase F, peserta didik membaca dan merespon berbagai macam teks seperti narasi, deskripsi, eksposisi, prosedur, argumentasi, dan diskusi secara mandiri. Mereka membaca untuk mempelajari sesuatu dan membaca untuk kesenangan. Mereka mencari, membuat sintesis dan mengevaluasi detil spesifik dan inti dari berbagai macam jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital, termasuk di antaranya teks visual, multimodal atau interaktif. Mereka menunjukkan pemahaman terhadap ide pokok, isu-isu atau pengembangan plot dalam berbagai macam teks. Mereka mengidentifikasi tujuan penulis dan melakukan inferensi untuk memahami informasi tersirat dalam teks.

By the end of Phase F, students independently read and respond to a wide range of texts such as narratives, descriptives, expositions, procedures, argumentatives and discussions. They read to learn and read for pleasure. They locate, synthesize and evaluate specific details and gist from a range of text genres. These texts may be in the form of print or digital texts, including visual, multimodal or interactive texts. They demonstrate an understanding of the main ideas, issues or plot development in a range of texts. They identify the author’s purpose and make inference to comprehend implicit information in the text.

Berbicara

Pada akhir Fase F, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam berbagai macam situasi dan tujuan. Mereka menggunakan dan merespon pertanyaan terbuka dan menggunakan strategi untuk memulai, mempertahankan dan menyimpulkan percakapan dan diskusi. Mereka memahami dan mengidentifikasi ide utama dan detail relevan dari diskusi atau presentasi mengenai berbagai macam topik. Mereka menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan opini terhadap isu sosial dan untuk membahas minat, perilaku dan nilainilai lintas konteks budaya yang dekat dengan kehidupan pemuda. Mereka memberikan dan mempertahankan pendapatnya, membuat perbandingan dan mengevaluasi perspektifnya. Mereka menggunakan strategi koreksi dan perbaikan diri, dan menggunakan elemen nonverbal seperti bahasa tubuh, kecepatan bicara dan nada suara untuk dapat dipahami dalam sebagian besar konteks.

By the end of Phase F, students use English to communicate with teachers, peers and others in a range of settings and for a range of purposes. They use and respond to open-ended questions and use strategies to initiate, sustain and conclude conversations and discussion. They understand and identify the main ideas and relevant details of discussions or presentations on a wide range of topics. They use English to express opinions on social issues and to discuss youth-related interests, behaviours and values across cultural contexts. They give and justify opinions, make comparisons and evaluate perspectives. They employ self-correction and repair strategies, and use non-verbal elements such as gestures, speed and pitch to be understood in most contexts.

Menulis

Pada akhir Fase F, peserta didik menulis berbagai jenis teks fiksi dan faktual secara mandiri, menunjukkan kesadaran peserta didik terhadap tujuan dan target pembaca. Mereka membuat perencanaan, menulis, mengulas dan menulis ulang berbagai jenis tipe teks dengan menunjukkan strategi koreksi diri, termasuk tanda baca, huruf besar, dan tata bahasa. Mereka menyampaikan ide kompleks dan menggunakan berbagai kosakata dan tata bahasa yang beragam dalam tulisannya. Mereka menuliskan kalimat utama dalam paragraf-paragraf mereka dan menggunakan penunjuk waktu untuk urutan, juga konjungsi, kata penghubung dan kata ganti orang ketiga untuk menghubungkan atau membedakan ide antar dan di dalam paragraf. Mereka menyajikan informasi menggunakan berbagai mode presentasi untuk menyesuaikan dengan pemirsa dan untuk mencapai tujuan yang berbeda-beda, dalam bentuk cetak dan digital.

By the end of Phase F, students independently write an extensive range of fictional and factual text types, showing an awareness of purpose and audience. They plan, write, review and redraft a range of text types with some evidence of self-correction strategies, including punctuation, capitalization and tenses. They express complex ideas and use a wide range of vocabulary and verb tenses in their writing. They include topic sentences in their paragraphs and use time markers for sequencing, also conjunctions, connectives and pronoun references for linking or contrasting ideas between and within paragraphs. They present information using different modes of presentation to suit different audiences and to achieve different purposes, in print and digital forms. 

Mempresentasikan

Pada akhir Fase F, peserta didik menulis berbagai jenis teks fiksi dan faktual secara mandiri, menunjukkan kesadaran peserta didik terhadap tujuan dan target pembaca. Mereka membuat perencanaan, menulis, mengulas dan menulis ulang berbagai jenis tipe teks dengan menunjukkan strategi koreksi diri, termasuk tanda baca, huruf besar, dan tata bahasa. Mereka menyampaikan ide kompleks dan menggunakan berbagai kosakata dan tata bahasa yang beragam dalam tulisannya. Mereka menuliskan kalimat utama dalam paragraf-paragraf mereka dan menggunakan penunjuk waktu untuk urutan, juga konjungsi, kata penghubung dan kata ganti orang ketiga untuk menghubungkan atau membedakan ide antar dan di dalam paragraf. Mereka menyajikan informasi menggunakan berbagai mode presentasi untuk menyesuaikan dengan pemirsa dan untuk mencapai tujuan yang berbeda-beda, dalam bentuk cetak dan digital.

By the end of Phase F, students independently write an extensive range of fictional and factual text types, showing an awareness of purpose and audience. They plan, write, review and redraft a range of text types with some evidence of self-correction strategies, including punctuation, capitalization and tenses. They express complex ideas and use a wide range of vocabulary and verb tenses in their writing. They include topic sentences in their paragraphs and use time markers for sequencing, also conjunctions, connectives and pronoun references for linking or contrasting ideas between and within paragraphs. They present information using different modes of presentation to suit different audiences and to achieve different purposes, in print and digital forms. 

Itulah contoh dari Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris Fase F. Semoga bermanfaat!

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.