Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris Fase B
Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris Fase B
A. Rasional Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang dipakai dalam aspek pendidikan, bisnis, perdagangan, ilmu pengetahuan, hukum, pariwisata, hubungan internasional, kesehatan, dan teknologi. Bisa dikatakan bahwa bahasa Inggris akan berperan penting dalam tumbuh kembang seseorang, terutama dalam dunia pekerjaan kelak. Dengan mempelajari Bahasa Inggris, peserta didik akan memiliki kesempatan untuk bisa berkomunikasi dengan warga luar negeri dari latar belakang dan budaya yang berbeda.
Selain itu, dengan mempelajari Bahasa Inggris, peserta didik memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memperoleh ilmu pengetahuan, mempelajari berbagai macam keterampilan, dan perilaku manusia dalam budaya dunia yang beraneka ragam. Peserta didik juga akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berinteraksi dengan dunia luar melalui berbagai jenis teks bacaan.
Dalam kurikulum nasional, peserta didik akan mendapat kesempatan untuk mempelajari hubungan sosial, kebudayaan, serta kesempatan kerja yang tersedia secara global. Peserta didik secara tidak langsung akan mendapatkan akses untuk memahami budaya dan cara berpikir yang berbeda. Pemahaman peserta didik dalam pengetahuan sosial-budaya dan interkultural akan meningkat dan sangat bagus untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mereka.
Pembelajaran bahasa Inggris difokuskan pada penguatan kemampuan menggunakan bahasa Inggris dalam enam keterampilan berbahasa, yakni menyimak, berbicara, membaca, memirsa, menulis, dan mempresentasikan secara terpadu dalam berbagai jenis teks.
Pembelajaran Bahasa Inggris akan berfokus pada penguatan kemampuan dalam menggunakan bahasa Inggris dalam enam keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan dalam menyimak, berbicara, membaca, memirsa, menulis, dan mempresentasikan sesuai secara terpadu yang dimuat ke dalam berbagai jenis teks. Adapun Capaian Pembelajaran yang dimiliki pada pembelajaran Bahasa Inggris ini mengacu pada Common European Framework of Reference for Languages: Learning, Teaching, Assessment (CEFR) dan setara level B1.
Level B1 (CEFR) ini akan mencerminkan spesifikasi yang dilihat dari kemampuan peserta didik yang berguna untuk:
- mempertahankan komunikasi dan berani menyampaikan pendapat dengan artikulasi yang jelas;
- mengungkapkan gagasan utama secara komprehensif; dan
- mempertahankan komunikasi dengan baik walau masih terdapat jeda.
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa Inggris ialah pendekatan berbasis teks (genre-based approach) yang merupakan kegiatan belajar yang berfokus pada teks pembelajaran yang dimuat ke dalam berbagai jenis moda, seperti lisan, tulisan, visual, audio, maupun multimodal.
- Building Knowledge of the Field (BKOF)
Pada kesempatan ini guru akan membangun pengetahuan peserta didik pada topik yang akan dibicarakan. Guru akan membangun konteks budaya dari teks yang diajarkan tersebut.
2. Modelling of the Text (MOT)
Guru memberi contoh teks bacaan sebagai acuan peserta didik untuk menghasilkan suatu karya, baik yang dibuat secara lisan maupun tulisan.
3. Joint Construction of the Text (JCOT)
Pada kesempatan ini, guru akan membimbing peserta didik secara bersama-sama untuk menghasilkan suatu teks bacaan.
4. Independent Construction of the Text (ICOT)
Pada tahap ini, peserta didik akan menghasilkan teks lisan dan tulisan dengan mandiri.
B. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Dengan adanya pembelajaran Bahasa Inggris, peserta didik dapat meningkatkan:
- kemampuan komunikasinya dalam bahasa Inggris dengan menggunakan berbagai jenis teks multimodal;
- kompetensi interkultural guna memahami dan menghargai perspektif, praktik, dan produk budaya Indonesia serta budaya asing;
- rasa percaya diri dalam berekspresi sebagai individu yang bertanggung jawab dan juga mandiri; dan
- kemampuan bernalar kritis dan bersikap kreatif.
C. Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Bahasa Inggris memiliki karakteristik sebagai berikut.
- Jenis teks yang diajarkan pada pembelajaran Bahasa Inggris seperti teks narasi, deskripsi, eksposisi, prosedur, argumentasi, diskusi, teks khusus (seperti pesan singkat dan iklan), dan teks otentik.
- Guru menentukan jenis teks yang ingin diajarkan sesuai dengan kondisi kelas.
- Proses kegiatan belajar berfokus pada peserta didik di mana guru fokus terhadap perilaku peserta didik selama mengajar, seperti terampil dalam menggunakan bahasa Inggris.
- Guru berfokus pada tahapan perkembangan kemampuan berbahasa.
Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris di Fase B akan berfokus pada kemampuan bahasa Inggris lisan. Pada kesempatan ini peserta didik akan mulai diperkenalkan dengan teks Bahasa Inggris. Dalam hal ini guru perlu membantu peserta didik dalam memahami bagaimana cara pengucapan bahasa Inggris dengan baik, serta bagaimana cara membaca tulisan dalam kalimat bahasa Inggris.
Elemen |
Deskripsi |
Mempresentasikan |
Kemampuan memaparkan gagasan secara fasih, akurat, dapat
dipertanggungjawabkan dengan cara yang komunikatif melalui beragam media
(visual, digital, dan audiovisual), dan dapat dipahami oleh pendengar.
Penyampaian dalam berbicara dan mempresentasikan perlu disusun dan
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atau karakteristik penyimak. |
Menulis |
Kemampuan menyampaikan, mengomunikasikan gagasan, mengekspresikan
kreativitas dan mencipta dalam berbagai genre teks tertulis, dengan cara yang
efektif dan dapat dipahami, serta diminati oleh pembaca dengan struktur
organisasi dan unsur kebahasaan yang tepat. |
Berbicara |
Kemampuan menyampaikan gagasan, pikiran, serta perasaan secara lisan
dalam interaksi sosial. |
Memirsa |
Kemampuan memahami, menggunakan, dan merefleksi teks visual sesuai
tujuan dan kepentingannya |
Membaca |
Kemampuan memahami, menggunakan, dan merefleksi teks sesuai tujuan dan
kepentingannya, untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi seseorang agar ia
dapat berpartisipasi dengan masyarakat (OECD, 2000). |
Menyimak |
Kemampuan memahami informasi, memberikan apresiasi kepada lawan
bicara, dan memahami informasi yang didengar, sehingga dapat menyampaikan
tanggapan secara relevan dan kontekstual. Proses yang terjadi dalam menyimak
mencakup kegiatan seperti mendengarkan, mengidentifikasi, memahami,
menginterpretasi bunyi bahasa, lalu memahami makna. Keterampilan menyimak
juga merupakan kemampuan komunikasi non-verbal yang mencakup seberapa baik
seseorang menangkap makna (tersirat dan tersurat) pada sebuah paparan lisan
dan memahami ide pokok dan pendukung pada konten informasi maupun konteks
yang melatari paparan tersebut (Petri, 2017). |
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris Fase B, Umumnya untuk Kelas III dan IV (SD/MI/Program Paket A)
Di akhir Fase B, peserta didik akan belajar memahami dan merespon teks lisan dan visual sederhana dalam bahasa Inggris. Untuk mengembangkan keterampilan peserta didik dalam memahami dan berkomunikasi, peserta didik dapat mengikuti beberapa instruksi sederhana yang dimuat ke dalam bahasa Inggris. Pada kesempatan ini, guru juga dapat membagikan beberapa kosakata sederhana untuk memperkaya pengetahuan bahasa Inggris peserta didik.
Untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, guru dapat merancang kegiatan belajar yang menggunakan video pembelajaran untuk melatih kemampuan listening peserta didik. Dengan bantuan media pembelajaran, guru akan lebih mudah dalam melakukan interaksi dan komunikasi terhadap peserta didik.
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Menyimak |
Pada akhir Fase B, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk
berinteraksi dalam lingkup situasi sosial dan kelas yang makin luas, tetapi
masih dapat diprediksi (rutin) menggunakan kalimat dengan pola yang sesuai
dengan konteks yang dibicarakan. Mereka mengubah/mengganti sebagian elemen
kalimat untuk dapat berpartisipasi dalam rutinitas kelas dan aktivitas
belajar, seperti menyampaikan perasaan, menyampaikan kebutuhan, dan meminta
pertolongan. Mereka memahami ide pokok dari informasi yang disampaikan secara
lisan dengan bantuan visual, serta menggunakan kosakata sederhana. Mereka
mengikuti rangkaian instruksi sederhana yang berkaitan dengan prosedur kelas
dan aktivitas belajar dengan bantuan visual. By the end of Phase B, students use English to
interact in a range of predictable social and classroom situations using
certain patterns of sentences. They change/substitute some sentence elements
to participate in classroom routines and learning activities, such as
expressing feelings, expressing needs and requesting help. They identify key
points of information in visually supported oral presentations containing
familiar vocabulary. Using visual cues, they follow a series of simple
instructions related to classroom procedures and learning activities. |
Membaca |
Pada akhir fase B, peserta didik memahami kata-kata yang sering
digunakan sehari-hari dengan bantuan gambar/ilustrasi. Mereka membaca dan
memberikan respons terhadap teks pendek sederhana dan familiar dalam bentuk
tulisan atau digital, termasuk teks visual, multimodal, atau interaktif. By the end of Phase B, students understand
everyday vocabulary with support from pictures/illustration. They read and
respond to a range of short, simple, familiar texts in the form of print or
digital texts, including visual, multimodal or interactive texts. |
Memirsa |
Pada akhir fase B, peserta didik memahami kata-kata yang sering
digunakan sehari-hari dengan bantuan gambar/ilustrasi. Mereka membaca dan
memberikan respons terhadap teks pendek sederhana dan familiar dalam bentuk
tulisan atau digital, termasuk teks visual, multimodal, atau interaktif. By the end of Phase B, students understand
everyday vocabulary with support from pictures/illustration. They read and
respond to a range of short, simple, familiar texts in the form of print or
digital texts, including visual, multimodal or interactive texts. |
Berbicara |
Pada akhir Fase B, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk
berinteraksi dalam lingkup situasi sosial dan kelas yang makin luas, tetapi
masih dapat diprediksi (rutin) menggunakan kalimat dengan pola yang sesuai
dengan konteks yang dibicarakan. Mereka mengubah/mengganti sebagian elemen
kalimat untuk dapat berpartisipasi dalam rutinitas kelas dan aktivitas
belajar, seperti menyampaikan perasaan, menyampaikan kebutuhan, dan meminta
pertolongan. Mereka memahami ide pokok dari informasi yang disampaikan secara
lisan dengan bantuan visual, serta menggunakan kosakata sederhana. Mereka
mengikuti rangkaian instruksi sederhana yang berkaitan dengan prosedur kelas
dan aktivitas belajar dengan bantuan visual. By the end of Phase B, students use English to
interact in a range of predictable social and classroom situations using
certain patterns of sentences. They change/substitute some sentence elements
to participate in classroom routines and learning activities, such as
expressing feelings, expressing needs and requesting help. They identify key
points of information in visually supported oral presentations containing
familiar vocabulary. Using visual cues, they follow a series of simple
instructions related to classroom procedures and learning activities. |
Menulis |
Pada akhir fase B, peserta didik mengomunikasikan ide dan
pengalamannya melalui gambar dan salinan tulisan. Dengan bantuan guru, mereka
menghasilkan teks deskripsi dan prosedur sederhana menggunakan kata/frasa
sederhana dan gambar. Mereka menulis kosakata sederhana yang berkaitan dengan
lingkungan kelas dan rumah dalam bahasa Inggris menggunakan ejaan yang
diciptakan sendiri oleh anak. By the end of Phase B, students communicate their
ideas and experience through drawings and copied writing. With teachers’
support, they produce simple descriptions and procedures using simple
words/phrases and pictures. They use invented spelling in writing simple
vocabulary related to their class and home environments. |
Mempresentasikan |
Pada akhir fase B, peserta didik mengomunikasikan ide dan
pengalamannya melalui gambar dan salinan tulisan. Dengan bantuan guru, mereka
menghasilkan teks deskripsi dan prosedur sederhana menggunakan kata/frasa
sederhana dan gambar. Mereka menulis kosakata sederhana yang berkaitan dengan
lingkungan kelas dan rumah dalam bahasa Inggris menggunakan ejaan yang
diciptakan sendiri oleh anak. By the end of Phase B, students communicate their
ideas and experience through drawings and copied writing. With teachers’
support, they produce simple descriptions and procedures using simple
words/phrases and pictures. They use invented spelling in writing simple
vocabulary related to their class and home environments. |
Itulah contoh dari Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris Fase B. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai beberapa contoh Capaian Pembelajaran lainnya, Anda dapat mengunjungi website Kejarcita.id. Semoga bermanfaat!