Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase E

capaian pembelajaran 4 Okt 2023

Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase E

A. Rasional Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kemampuan berbahasa, sastra, dan berpikir adalah fondasi dari kemampuan literasi. Kemampuan literasi digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan, bisnis, dan sosial. Bisa dikatakan bahwa literasi adalah kemampuan yang sangat penting untuk digunakan manusia dalam dunia kerja dan belajar sepanjang hayat. Peserta didik dapat meningkatkan kemampuan literasinya melalui pembelajaran Bahasa Indonesia.

Dalam penerapannya, kemampuan literasi dikembangkan ke dalam beberapa pembelajaran, yaitu menyimak, membaca dan memirsa, menulis, serta berbicara dan mempresentasikan sesuatu dengan menggunakan bahasa yang baik. Literasi dimuat ke dalam beberapa genre yang memiliki tipe teks yang didasarkan pada alur pikir; struktur; khas dari teks tertentu. Tipe teks yang dimaksud di sini adalah alur pikir yang dapat mengoptimalkan penggunaan bahasa untuk bekerja dan belajar.

Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu pedagogi genre yang memiliki empat tahapan, yaitu penjelasan untuk membangun konteks (explaining, building the context), pemodelan (modelling), pembimbingan (joint construction), dan pemandirian (independent construction).

B. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Dengan mempelajari bahasa Indonesia, peserta didik akan dapat mengembangkan:

  1. Akhlah yang mulia, yakni peserta didik akan belajar menggunakan bahasa Indonesia yang santun;
  2. Sikap yang mengutamakan dan menghargai bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Republik Indonesia;
  3. Kemampuan peserta didik dalam berbahasa;
  4. Kemampuan literasi peserta didik dalam belajar dan bekerja;
  5. Rasa percaya diri peserta didik untuk berekspresi sebagai individu yang mandiri, cakap, mau bergotong royong, dan bertanggung jawab;
  6. Rasa peduli terhadap budaya lokal dan lingkungan sekitarnya; serta
  7. Rasa peduli dan memiliki keinginan untuk berkontribusi sebagai warga Indonesia dan dunia yang demokratis dan memiliki rasa keadilan.
Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase D
Dengan mempelajari Bahasa Indonesia, peserta didik dapat mengembangkan akhlak mulia yaitu dengan menggunakan bahasa Indonesia secara santun, sikap yang menghargai bahasa Indonesia

C. Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Pembelajaran Bahasa Indonesia akan membina dan mengembangkan pengetahuan dan kemampuan literasi peserta didik. Dengan mempelajari bahasa Indonesia, keterampilan peserta didik dalam berbahasa reseptif (menyimak, membaca dan memirsa) dan keterampilan berbahasa produktif (berbicara dan mempresentasikan, serta menulis) akan terbentuk.

Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki tiga kompetensi yang saling berhubungan dan saling mendukung, yaitu bahasa (mengembangkan kompetensi kebahasaan), sastra (kemampuan memahami, mengapresiasi, menanggapi, menganalisis, dan mencipta karya sastra), dan berpikir (kritis, kreatif, dan imajinatif). Dengan adanya pengembangan kompetensi berbahasa, bersastra, dan berpikir ini, guru berharap kemampuan literasi peserta didik akan semakin berkembang dan berkarakter Pancasila.

Area Pembelajaran

Kemampuan

Sub-Kemampuan

Bahasa

Reseptif

Menyimak

Membaca dan Memirsa

Produktif

Berbicara dan Mempresentasikan

Menulis

Elemen

Deskripsi

Menyimak

Menyimak adalah kemampuan peserta didik menerima, memahami, dan memaknai informasi yang didengar dengan sikap yang baik agar dapat menanggapi mitra tutur. Proses yang terjadi dalam menyimak mencakup kegiatan seperti mendengarkan dengan konsentrasi, mengidentifikasi, memahami pendapat, menginterpretasi tuturan bahasa, dan memaknainya berdasarkan konteks yang melatari tuturan tersebut. Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam menyimak di antaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.

Membaca dan Memirsa

Membaca adalah kemampuan peserta didik untuk memahami, memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi teks sesuai tujuan dan kepentingannya untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan potensinya. Memirsa merupakan kemampuan peserta didik untuk memahami, memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi sajian cetak, visual dan/atau audiovisual sesuai tujuan dan kepentingannya untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan potensinya. Komponenkomponen yang dapat dikembangkan dalam membaca dan memirsa di antaranya kepekaan terhadap fonem, huruf, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi. 

Berbicara dan Mempresentasikan

Berbicara adalah kemampuan peserta didik untuk menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk lisan dengan santun.

Mempresentasikan merupakan kemampuan memaparkan gagasan atau tanggapan secara fasih, akurat, bertanggung jawab, mengajukan dan/atau menanggapi pertanyaan/pernyataan , dan/atau menyampaikan perasaan secara lisan sesuai konteks dengan cara yang komunikatif dan santun melalui beragam media (visual, digital, audio, dan audiovisual).

Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam berbicara dan mempresentasikan di antaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.

Menulis

Menulis adalah kemampuan menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk tulis secara fasih, akurat, bertanggung jawab, dan/atau menyampaikan perasaan sesuai konteks.

Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam menulis di antaranya penggunaan ejaan, kosakata, kalimat, paragraf, struktur bahasa , makna, dan metakognisi dalam beragam jenis teks. 

Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase E (Kelas X SMA/MA/Program Paket C)

Di akhir Fase E, peserta didik dapat berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan pembelajaran, konteks sosial, akademis, dan dunia kerja dengan baik. Pada kesempatan ini, peserta didik juga telah mampu memahami, mengolah, menginterpretasi, dan mengevaluasi informasi dengan berbagai tipe teks mengenai topik yang beragam dengan baik. Selain itu, peserta didik juga mampu menyintesis gagasan dan pendapat yang mereka dapatkan dari berbagai sumber. Peserta didik mampu terlibat aktis dalam kegiatan diskusi dan debat. Peserta didik juga mampu menulis berbagai teks untuk menyampaikan pendapatnya dan mempresentasikan pendapat tersebut dengan baik, serta mampu menanggapi informasi secara kritis dan etis.

Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase C
Kemampuan literasi dapat dilatih melalui pembelajaran Bahasa Indonesia, di mana peserta didik akan mengembangkan kemampuan dalam menyimak, membaca dan memirsa, menulis, berbicara, dan mempresentasikan

Elemen

Capaian Pembelajaran

Menyimak

Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.  

Membaca dan Memirsa

Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks, misalnya deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, peduli, empati dan/atau pendapat pro/kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta didik menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan isi teks. 

Berbicara dan Mempresentasikan

Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah, dan solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan, dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi multimodal. 

Menulis

Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta didik mampu menulis teks eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia kerja. Peserta didik mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun digital.

Itulah contoh dari Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase E. Kunjungi website Kejarcita.id untuk melihat beberapa Capaian Pembelajaran lainnya. Semoga bermanfaat!

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.