Begini Cara Mengajarkan Anak Mengurangi Sampah Plastik

parenting 23 Des 2021

Mungkin dulu kita berpikir bahwa plastik dapat dijadikan wadah yang praktis untuk membungkus atau membawa sebuah barang. Namun, nyatanya plastik merupakan sampah yang sangat berbahaya dan dapat merusak lingkungan. Jika kita tidak bisa mengurangi penggunaan plastik, maka sampah tersebut akan terus menumpuk dan membahayakan kehidupan.

Salah satu upaya pengurangan sampah plastik yang bisa kita lakukan yaitu dengan edukasi anak sejak dini bahwa penggunaan sampah tidak baik untuk kehidupan. Anak-anak merupakan generasi selanjutnya yang akan datang, jika kita mengedukasi mereka mengenai bahayanya sampah plastik, maka mereka akan menjadi generasi cinta lingkungan dan bisa membawa perubahan di masa depan.

Tugas mengedukasi anak bukan hanya dilakukan guru di sekolah, tetapi juga orangtua di rumah. Anda berperan penting bagi tumbuh kembang mereka sejak kecil dan menjadi guru pertama bagi mereka.

8 Cara Mengajarkan Anak Mengurangi Sampah Plastik

Mengajak anak untuk mengurangi sampah plastik merupakan salah satu bentuk mendidik anak cinta lingkungan. Banyaknya sampah plastik di dunia ini menyebabkan perubahan iklim. Sampah plastik juga sulit terurai serta mengandung racun berbahaya bagi tumbuhan, hewan, dan manusia.

Oleh sebab itu, langkah yang bisa kita lakukan sebagai orangtua yaitu dengan mengajak anak untuk menekan polusi dan berkontribusi melestarikan bumi dengan cara mengurangi sampah plastik. Adapun berikut ini merupakan 8 cara mengajarkan anak mengurangi sampah plastik yang bisa dilakukan.

1.  Jenis-jenis Sampah

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan yaitu dengan mengenalkan jenis-jenis sampah kepada anak sejak dini. Beritahu jenis sampah apa saja yang dapat didaur ulang dan tidak bisa didaur ulang.

Plastik merupakan jenis sampah yang tidak bisa didaur ulang dan sulit terurai, Anda bisa mengedukasi mereka mengenai bahayanya sampah plastik bagi bumi dan kehidupan. Dengan begitu, anak memiliki pemikiran untuk menghindari sampah plastik agar tidak membahayakan bumi.

2. Menyediakan Tempat Sampah yang Berbeda

Setelah anak mengetahui jenis-jenis sampah, Anda juga bisa menyediakan tempat sampah yang berbeda antara sampah organik dan sampah anorganik, atau yang bisa didaur ulang dan tidak bisa didaur ulang. Hal tersebut membantu anak untuk membuang sampah pada tempatnya dan sesuai dengan jenis sampahnya, sehingga ia terbiasa melakukan itu.

Anda juga bisa menghias tempat sampah semenarik mungkin, misalnya dengan menggambarkan bunga atau pohon. Hal tersebut memancing anak untuk membuang sampah pada tempatnya, karena biasanya anak-anak suka pada hal-hal yang berwarna dan bergambar.

10 Tips untuk Membantu Anak yang Tidak Bisa Fokus Belajar di Rumah
Jika anak fokus belajar, maka ia dapat memahami materi pelajaran serta mampu mengerjakan latihan soal yang diberikan guru dengan baik. Ia juga bisa mendapatkan nilai ujian yang lebih bagus. Hal tersebut berdampak baik bagi jenjang sekolah anak selanjutnya.

3. Memberikan Wadah yang Bisa Dipakai Ulang

Salah satu hal yang membuat sampah plastik semakin banyak yaitu karena banyak orang yang masih menggunakan kantong plastik sebagai wadah menyimpan barang bawaan. Padahal sudah banyak wadah atau tas yang bisa menggantikan kantong plastik, seperti tote bag. Tote bag dinilai lebih baik dibandingkan plastik, karena bisa dipakai berulang kali.

Oleh sebab itu, untuk mengurangi sampah plastik, Anda bisa mengajak dan memberikan anak wadah yang bisa dipakai ulang. Bukan hanya untuk membungkus bekal, tetapi untuk membungkus makanan atau barang yang dibeli di pasaran.

Usahakan tidak terlalu banyak membeli kemasan produk atau botol minuman, karena hal tersebut juga dapat menambah sampah plastik. Anda bisa memberikan bekal minum pada anak menggunakan botol yang bisa diisi ulang.

4. Jadilah Contoh untuk Anak

Bagaimana anak bisa berperilaku baik jika orangtuanya tidak memberikan contoh yang baik pula? Sehingga, Anda harus mencintai lingkungan dimulai dari diri sendiri.

Pasalnya, kebanyakan anak-anak akan mengikuti apa yang orangtuanya lakukan. Jika Anda rajin bersih-bersih rumah, maka anak akan tubuh sebagai orang yang menyukai kebersihan.

Adapun untuk mengajari anak mengurangi pemakaian kantong plastik, maka Anda harus mencontohkannya terlebih dahulu, misalnya dengan membiasakan diri untuk membawa kantong belanja sendiri ketika pergi ke pasar.

Atau Anda bisa membawa tumbler untuk minum agar tidak membeli minuman kemasan. Tanpa disadari, anak akan melakukan gaya hidup diet kantong plastik yang dilakukan orangtuanya.

5. Pilih Es Krim Cone dibandingkan Es Krim Kemasan

Kebanyakan anak-anak suka makan es krim, jika anak Anda menginginkan es krim sebaiknya pilih es krim cone dibandingkan dengan es krim kemasan. Dengan memilih es krim cone, kita bisa mengurangi sampah plastik karena bahan baku untuk membuat cup es krimnya terbuat dari krim yang dapat dimakan.

Berbeda dengan es krim kemasan yang dikemas dengan plastik, di mana plastik tersebut akan berujung menjadi sampah yang sulit terurai. Anda bisa memberitahu hal ini kepada anak agar mereka mengerti.

10 Strategi Menumbuhkan Sikap Kritis pada Anak
Bersikap kritis sangat penting untuk diterapkan dalam menjalani kehidupan, baik di lingkungan pekerjaan, keluarga dan pertemanan. Begitu juga dengan anak-anak, mereka harus diajarkan untuk bisa bersikap kritis dalam bertindak.

6. Daur Ulang Plastik

Meski sampah plastik sulit terurai, namun jika bisa didaur ulang maka akan bermanfaat. Anda bisa mengajak anak untuk membuat kerajinan dari barang bekas, misalnya botol minuman kemasan dijadikan sebuah pot tanaman.

Sebagai orangtua, Anda bisa mencari referensi kerajinan dari sampah plastik yang menarik dan kreatif, lalu jadwalkan kegiatan mendaur ulang bersama anak. Kegiatan ini bisa dijadikan sebagai kegiatan bermain sambil belajar yang menyenangkan bagi anak.

Anda juga bisa mengajak temannya anak Anda untuk melakukan kegiatan daur ulang sampah plastik bersama. Hal ini bukan hanya menumbuhkan kesadaran pentingnya mengurangi sampah plastik, tetapi juga dapat meningkatkan kreativitas anak dalam mengolah sampah menjadi kerajinan.

7. Tidak Menggunakan Sedotan Sekali Pakai

Anda bisa mengajak dan membiasakan anak untuk tidak menggunakan sedotan sekali pakai, sebagai gantinya, gunakan sedotan stainless yang mempunyai beragam warna agar terlihat lebih menarik.

Pasalnya, sedotan plastik menjadi salah satu sampah yang dibuang setiap harinya dalam jumlah besar. Dengan menggunakan sedotan stainless, kita sudah berkontribusi untuk menjaga lingkungan dan mengurangi sampah plastik. Atau kalau perlu, Anda juga bisa mengajak anak untuk minum langsung dari gelas dan tidak menggunakan sedotan.

8. Bekal Masak Sendiri

Saat anak pergi sekolah, sebaiknya Anda membuatkan bekal untuk makan siangnya. Hal tersebut bukan hanya membuat anak lebih sehat dan hemat, tetapi juga menghindarkan mereka untuk membeli makanan kemasan yang menyisakan sampah plastik.

Anda bisa membuatkan makanan kesukaannya lalu dibungkus dengan wadah makanan yang bisa dipakai berulang kali. Agar tidak bosan, Anda bisa membuat menu bekal yang berbeda setiap harinya.

Itulah 8 cara mengajarkan anak untuk mengurangi sampah plastik yang bisa Anda lakukan. Jika anak dibiasakan hidup bersih sejak dini, maka kegiatan tersebut akan berdampak baik pada tumbuh kembang mereka. Anak juga akan menjadi generasi unggul yang membawa perubahan pada lingkungan lebih bersih dan sehat.

Untuk mengedukasi anak, Anda juga bisa mengajak mereka menonton video kejarcita berikut ini mengenai cara mengurangi sampah plastik.

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.