Bagaimana Menghadapi Anak yang Kecanduan Gadget?
Pernahkah Anda sebagai orang tua berpikir bahwa memberikan gadget kepada anak adalah solusi terbaik agar anak tidak membuat keributan dan tetap tenang di dalam rumah? Jika ya, tolong tinggalkan pemikiran tersebut mulai dari sekarang.
Mengapa demikian?
Tanpa orang tua sadari, mereka sudah menjerumuskan anak ke dalam dunia maya yang belum sepenuhnya mereka paham mengenai benar atau salah pada seluruh kontennya. Perilaku memberikan gadget untuk meringankan kegiatan mengasuh anak pada akhirnya menjadi cikal bakal anak usia dini di zaman sekarang sudah kecanduan gadget.
Kecanduan gadget untuk orang dewasa saja memiliki banyak dampak negatif, apalagi untuk anak usia dini. Selain dapat mengancam kesehatan tubuh mereka, kecanduan gadget juga dapat membahayakan mental mereka. Lalu, apa saja tanda-tanda anak sudah kecanduan gadget?
Tanda-tanda Seorang Anak Kecanduan Gadget
Kecanduan gadget dapat memengaruhi kondisi fisik dan mental seseorang. Oleh karena itu, tanda-tanda seorang anak kecanduan gadget yang paling mudah terlihat yaitu dari kondisi fisiknya. Ketika anak kecanduan gadget, ia akan mengalami berbagai gangguan kesehatan, seperti gangguan penglihatan, nyeri punggung, sakit kepala, susah tidur, hingga gangguan nutrisi yang memengaruhi penurunan atau peningkatan berat badan.
Dari sisi psikologis, anak yang mengalami kecanduan gadget akan mudah merasa kesepian dan merasakan cemas berlebih ketika tidak memegang gadget-nya walau di waktu yang sangat singkat. Kondisi hatinya dapat berubah sangat cepat. Bahkan, dalam kondisi yang cukup parah, ia memilih untuk mengisolasi dirinya sendiri dari dunia nyata karena tenggelam dalam dunia maya.
Ketika sang anak lebih memilih untuk di rumah saja dengan gadget-nya daripada beraktivitas di luar rumah, orang tua harus berhati-hati. Sebagai contoh, anak Anda berubah menjadi pemarah ketika mengikuti rekreasi di luar yang memakan waktu lama karena tidak bisa memegang gadget-nya. Hal tersebut menjadi sinyal bahwa ia hanya berfokus kepada gadget-nya saja dan tidak peduli dengan teman-teman atau bahkan keluarganya. Situasi seperti ini tentu sangat tidak baik untuk perkembangan anak.
Tips Menghadapi Anak Kecanduan Gadget
Berikut beberapa tips menghadapi anak kecanduan gadget.
Batasi Penggunaan Gadget untuk Anak
Gadget memiliki sejuta manfaat bagi manusia di masa sekarang, tetapi kita sebagai orang tua juga tetap wajib melakukan pengawasan dan pembatasan kepada anak dalam penggunaannya. Anak-anak sebaiknya mampu menggunakan gadget agar mereka tidak tertinggal arus informasi. Orang tua harus menyusun strategi agar anak mahir menggunakan gadget tetapi tidak kecanduan.
Sebagai contoh, orang tua dapat mengenalkan gadget secara bertahap menyesuaikan usia anak (mengikuti anjuran World Health Organization (WHO) mengenai pembatasan screentime untuk bayi dan balita dari hasil kongres Eropa Glasgow tahun 2019). Kita ambil contoh, anak dilarang bersentuhan dengan gadget ketika usianya 0–1 tahun. Anak baru boleh menggunakan gadget ketika usianya menginjak 2–4 tahun, itupun dengan durasi kurang dari satu jam penggunaan.
Untuk anak yang sudah menginjak bangku sekolah dan memerlukan gadget ketika belajar di rumah, orang tua bisa membuat waktu penggunaan gadget yang menyesuaikan dengan jadwal sekolahnya. Kalau bisa, anda ikut mendampingi anak saat menggunakan gadget agar tidak disalahgunakan. Hal-hal kecil seperti ini bisa membantu orang tua untuk mencegah anaknya kecanduan gadget.
Buat Aktivitas Seru di Luar maupun di Dalam Rumah
Salah satu trik jitu agar anak mengalihkan perhatiannya dari gadget kesayangannya, yaitu membuat aktivitas yang bisa menarik perhatian anak. Ayah dan ibu dapat bekerja sama untuk merancang kegiatan menyenangkan bersama anak. Kegiatan itu bisa dilakukan di luar maupun di dalam rumah.
Sebagai contoh, orang tua mengagendakan olahraga pagi seperti lari, bermain badminton, atau bersepeda ketika libur. Orang tua juga dapat mengajak anak untuk pergi berwisata atau mengunjungi rumah saudara sehingga anak akan melupakan gadget-nya.
Hal yang terpenting, orang tua perlu mengusahakan kegiatan apa pun agar anak aktif kembali. Anak yang aktif akan memiliki tubuh yang bugar dan sehat. Selain itu, aktivitas fisik juga mampu mendukung tumbuh kembang anak dengan baik.
Jadilah Orang Tua yang Tegas dan Bijak pada Anak
Memisahkan anak yang kecanduan gadget dengan gadget kesayangannya tentu bukan pekerjaan yang mudah. Kadang kala, hal tersebut membuat anak memberontak dan menjadi susah diatur. Hal ini tentunya sangat melelahkan. Namun, orang tua perlu ingat bahwa manfaatnya jauh lebih besar dibandingkan rasa lelah yang orang tua rasakan.
Anda harus menjadi orang tua yang tegas ketika sudah yakin untuk menerapkan aturan pada anak, termasuk pengaturan bermain gadgetpada anak. Rasa iba karena anak terus merengek ingin gadget-nya kembali pasti hadir, tetapi anda perlu mengatasinya dengan bijak. Jelaskan perlahan kepada anak bahwa Anda tidak melarang sepenuhnya penggunaan gadget, tetapi hanya membatasi waktu penggunaannya saja.
Buat Wilayah Bebas Gadget di Rumah
Orang tua tidak boleh meletakkan gadget sembarangan. Jika dilakukan, bisa jadi langkah Anda untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak menjadi berantakan. Kalau perlu, Anda bisa membuat wilayah bebas gadget di rumah.
Apa yang dimaksud dengan wilayah bebas gadget? Wilayah bebas gadget adalah sudut ruang di rumah yang tidak ada satu pun gadget di dalamnya. Sudut ruang ini dirancang agar kehangatan keluarga bisa terbangun di dalamnya dari obrolan yang dilakukan, seperti ruang keluarga dan ruang makan. Selain itu, tempat beristirahat seperti kamar tidur juga sangat disarankan menjadi wilayah bebas gadget di rumah.
Contohkan untuk Tidak Sibuk Bermain Gadget
Anak akan meniru perilaku orang tuanya. Orang tua yang terlalu fokus dengan gadget akan melahirkan anak yang juga hanya berfokus dengan gadget-nya.
Anak adalah potret cerminan diri orang tua. Jika Anda ingin agar anak tidak kecanduan gadget, Anda juga harus bisa mencontohkan hal tersebut kepada anak. Anda harus mampu menunjukkan penggunaan gadget secara bijak. Anak tidak akan menuruti aturan yang orang tua buat ketika mereka melihat orang tuanya saja tidak melakukan hal seperti yang anak harus lakukan.
Edukasi Anak Mengenai Bahaya Menggunakan Gadget secara Berlebihan
Anak di usia tumbuh kembangnya memiliki rasa penasaran yang sangat besar. Saat orang tua menerapkan sebuah aturan untuknya, anak pasti memiliki pertanyaan mengapa ia harus melakukan aturan tersebut. Orang tua bisa menjelaskan kepada anak mengenai bahaya penggunaan gadget secara berlebihan. Tentunya proses edukasi dilakukan secara perlahan dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak.
Selain menjelaskan alasannya, orang tua juga disarankan untuk menciptakan ruang diskusi dengan anak untuk menghindari bahaya kecanduan gadget. Hal ini bertujuan agar anak merasa diikutsertakan dalam sebuah keputusan sehingga ia akan menjalankan aturan tersebut tanpa rasa terpaksa.
Minta Pertolongan Dokter
Jika anda sudah mengikuti berbagai tips yang sudah dijelaskan sebelumnya tetapi tidak juga membuahkan hasil, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter agar anak tidak kecanduan gadget lagi.
Demikian artikel mengenai bagaimana menghadapi anak yang kecanduan gadget. Ikuti blog.kejarcita.id untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial, dan inovasi teknologi.