Tips Memberikan Ruang Eksplorasi Anak dalam Belajar

teaching 28 Jul 2022

Anak-anak butuh ruang eksplorasi. Mereka butuh bereksplorasi. Eksplorasi tidak hanya bagus untuk tumbuh kembang anak. Namun, juga menjadi sarana anak belajar. Disinilah perlu dukungan orang tua, agar anak punya ruang eksplorasi untuk belajar dan bertumbuh. Tulisan ini selanjutnya akan membahas tentang bagaimana memberikan ruang eksplorasi anak dalam belajar.

Apa itu Ruang Eksplorasi?

Sebenarnya, apa sih ruang eskplorasi itu? Sebelum menjelaskan tentang ap aitu ruang eksplorasi, ada baiknya membahas terlebih dahulu arti kata eksplorasi. Eksplorasi diartikan sebagai sebuah tindakan mencari atau menjelajah untuk menemukan sesuatu atau daerah yang belum dikenal. Oleh karena itu, eksplorasi juga sering disebut sebagai pencarian atau penjelajahan.

Dengan demikian bisa dikatakan bahwa ruang eksplorasi adalah wadah atau sarana bagi anak untuk mencari ataupun menjelajah hal baru. Hal baru disini tentu yang berkaitan dengan proses pembelajaran itu sendiri. Misalnya, mencari ilmu baru dalam belajar, atau keterampilan baru yang ingin dipelajari.

Bagi anak, ruang eksplorasi ini adalah sarananya bagi bermain sekaligus belajar. Sesuai tahap perkembangannya, anak-anak selalu punya rasa ingin tahu yang tinggi, suka pada hal-hal baru, bersemangat menemukan sesuatu. Inilah makna ruang eksplorasi bagi anak. Sarana untuk bermain dan belajar.

Apa Pentingnya Ruang Eksplorasi bagi Anak?

Setelah kita mengetahui arti dari ruang eksplorasi bagi anak, tentu kita tahu jika ruang eksplorasi adalah hal penting bagi anak. Ruang eksplorasi bisa dikatakan sebagai pemenuhan hak dasar anak. Setiap anak punya hak bermain maupun belajar, ruang eksplorasi adalah tempat dimana anak mendapatkan kedua hak tersebut.

Eksplorasi ini sangat mendukung tumbuh kembang anak. Kegiatan eksplorasi adalah kegiatan yang sangat menyenangkan bagi anak. Saat bereksplorasi anak bisa mencari tahu banyak hal, mengetahui banyak hal-hal baru, juga menemukan hal yang belum diketahui sebelumnya. Kegiatan eksplorasi ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, bisa melalui aktivitas maupun permainan.

Manfaat Ruang Eksplorasi bagi Anak

Ada banyak manfaat yang didapat, saat anak memiliki ruang eksplorasinya sendiri. Menurut, laman Kernow Education Arts Partnership, kegiatan eksplorasi ini punya banyak manfaat bagi anak. Saat anak bereksplorasi, maka kemampuan sosial, kognitif, dan fisiknya juga bisa meningkat. Selain itu, sebenarnya saat anak bereksplorasi, maka dia sedang melakukan terapi untuk tumbuh kembangnya. Kegiatan eskplorasi juga menjadi sarana anak belajar mengungkapkan ekspresinya. Anak jadi lebih ekspresif bila sering bereksplorasi.

Saat bereksplorasi, anak akan terlatih untuk berpikir proaktif dan belajar mengungkapkan pendapatnya. Hal ini nantinya akan membuat anak percaya diri saat berargumentasi. Kemampuan percaya diri ini tak hanya bermanfaat dalam proses pembelajaran saja. Namun, juga akan berguna bagi kehidupan anak sehari-hari.

Bagi anak, kegiatan eksplorasi ini juga sangat penting dalam mengasah kemampuan motorik dan sensorinya. Saat bereksplorasi, anak mengasah kemampuan motorik dan sensori. Tentu akan baik jika kemampuan motorik dan sensori ini sering diasah.

Kesimpulannya, kegiatan eksplorasi itu sangat penting bagi anak. Adanya ruang eksplorasi anak dalam belajar adalah sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh orang tua. Orang tua perlu memberikan dukungan penuh, agar anak memiliki ruang eksplorasinya sendiri.

Bagaimana Memberikan Ruang Eksplorasi Anak dalam Belajar?

Lalu, bagaimana memberikan ruang eksplorasi anak dalam belajar? Apa saja yang perlu diperhatikan oleh orang tua saat memberikan ruang eksplorasi anak dalam belajar? Bagaimana cara orang tua dalam memberikan ruang eksplorasi anak dalam belajar? Berikut adalah tips yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam memberikan ruang eksplorasi anak dalam belajar.

1. Perhatikan tahap perkembangan anak

Tips pertama dalam memberikan ruang eksplorasi anak dalam belajar adalah dengan memperhatikan tahap perkembangan anak. Pastikan orang tua memiliki catatan tahap perkembangan anak. Catatan tersebut bisa menjadi dasar dalam memilih kegiatan eksplorasi anak.

Orang tua tidak boleh memberikan kegiatan eksplorasi yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan anak. Jadi, pastikan memilih aktivitas eksplorasi yang sesuai dengan tahap perkembangan anak, ya!

2. Waktu eksplorasi

Saat memberikan kesempatan pada anak untuk bereksplorasi, orang tua tentu harus tahu Batasan waktunya. Berikan waktu eksplorasi yang sesuai porsinya. Tidak terlalu sedikit, juga tidak terlalu banyak. Semakin besar usia anak, tentu semakin banyak juga waktu yang dibutuhkan untuk bereksplorasi.

Cara Mengajarkan Manajemen Waktu untuk Murid SD
Menggunakan waktu dengan baik dapat melatih murid untuk bisa lebih fokus terhadap kegiatan yang sedang mereka kerjakan.

3. Melakukan eksplorasi indoor

Menciptakan ruang eksploasri anak dalam belajar juga bisa dilakukan secara indoor. Anak bisa melakukan kegiatan eksplorasi di dalam rumah. Kamar tidur, ruang tamu, hingga dapaur adalah bagian-bagian rumah yang bisa dijadikan ruang eksplorasi anak dalam belajar.

Misalnya, di dapur anak bisa banyak bereksplorasi. Mulai dari mengenal peralatan memasak, beragam jenis bumbu masakan, taua bahkan mencoba untuk memasak. Dapur bisa menjadi ruang eksplorasi yang mengasikkan bagi anak.

4. Beragam aktivitas eksplorasi outdoor

Kebanyakan anak akan senang jika melakukan aktivitas eksplorasi outdoor. Alam bebas adalah tempat favorit bagi anak-anak. Melalui kegiatan di alam bebas, anak bisa belajar banyak hal.

Misalnya, saat mengajak anak pergi berkemah ke gunung. Tentu ini menjadi ruang eksplorasi yang seru dan menyenangkan bagi anak. Kegiatan berkemah tak hanya sebagai sarana reksreasi saja, tetapi jadi media pembelajaran banyak hal. Berkemah membuat anak bisa belajar tentang alam dan beragam soft skill lainnya, seperti kerja sama, tidak mudah menyerah, tanggung jawab hingga mencintai lingkungan.

8 Cara Brainstorming yang Tepat Dalam Belajar
Brainstorming adalah kegiatan pembelajaran di kelas untuk mendorong terjadinya penyampaian ide atau pengalaman mengenai permasalahan yang dibahas.

5. Perhatikan keamanan

Jangan lupa untuk selalu memperhatikan keamaan ruang eksplorasi anak dalam belajar. Pastikan anak melakukan eksplorasinya di tempat yang aman, jauh dari bahaya. Keamanan adalah kebutuhan utama dalam menciptakan ruang eksplorasi belajar anak.

Bila ruang eksplorasinya aman, maka anak bisa bermain dan belajar dengan aman dan nyaman pula.

6. Damping anak saat bereksplorasi

Jangan lupa untuk mendampingi anak saat bereksplorasi. Mendampingi anak saat bereksplorasi tak hanya menjaga keamanan anak, tetapi menjadi bagian dari proses pembelajaran juga.

Bila orang tua mendampingi anak saat bereksplorasi, orang tua juga bisa melakukan pengamatan. Jadi tahu tentang apa yang sudah dilakukan anak. Orang tua bisa membuat jurnal pengamatan saat anak berekspolrasi. Jurnal ini berguna untuk kegiatan eksplorasi selanjutnya, sebagai bahan refleksi.

7. Sarana pendukung

Ruang eskplorasi anak dalam belajar tentu juga butuh sarana pendukung. Berikan sarana pendukung bagi ruang eksplorasi anak dalam belajar. Misalnya, buku, komputer, jaringan internet, kartu permainan, papan permainan, ataupun alat-alat yang sesuai dengan kegiatan eksplorasinya. Contoh, saat anak berkemah, tentu anak-anak butuh sarana berkemah. Saat melakukan eksperimen, tentu anak-anak butuh alat-alat eksperimen. Ruang belajar yang nyaman juga merupakan sarana pendukung anak dalam melakukan kegiatan eksplorasinya.

Demikian artikel tentang bagaimana memberikan ruang eksplorasi anak dalam belajar. Semoga artukel ini bisa membantu Anda dalam memberikan ruang eksplorasi anak dalam belajar.

Dian Kusumawardani

"Pengajar di BKB Nurul Fikri dan Konselor Menyusui"

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.