Apa Penyebab Anak Berbohong? Bagaimana Cara Menyikapinya? Simak Di Sini

parenting 29 Jan 2021

Sebagai orang tua, tentu saja Anda akan merasa kecewa bahkan marah ketika mendapati anak Anda berbohong. Bahkan tidak jarang kita akan menemukan dan mendengar kasus di mana sebagian orang tua akan main hakim sendiri ketika dibohongi anaknya. Namun, daripada bertindak gegabah dan akhirnya meninggalkan kesan tidak enak, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu penyebab mengapa anak Anda berbohong, dengan begitu Anda sudah bisa lebih memastikan bagaimana tindakan yang harus Anda berikan pada anak Anda.

Penyebab Anak Berbohong

Tidak semua hal yang membuat anak-anak Anda sanggup berbohong adalah hal yang buruk. Satu hal yang sering kali menyebabkan mengapa mereka memilih berbohong yaitu karena mereka belum bisa membedakan mana hal yang benar dan mana yang tidak. Oleh karena itu penting bagi Anda untuk selalu memantau perkembangan anak-anak dan dekat dengan anak-anak. Berikut merupakan penyebab mengapa anak-anak mulai berbohong.

1. Takut untuk Dihukum

Merasa takut dihukum adalah faktor terbesar mengapa anak-anak sanggup atau mulai berbohong. Mereka berpikir bahwa berbohong akan lebih baik daripada dimarahi orang tuanya dan diberikan hukuman.

2. Menghindar dari Pekerjaan atau Kewajiban

Terkadang anak-anak akan memilih untuk berpura-pura tidak sehat atau sedang mengantuk ketika mereka sedang malas mengerjakan sesuatu seperti membantu Anda membersihkan rumah, mengerjakan tugas sekolah dan bahkan beberapa dari mereka akan menggunakan alasan ini untuk tidak masuk sekolah.

3. Mencari Perhatian yang Lebih

Setiap orang tentu saja sangat suka ketika sedang dipuji atau diperhatikan karena sudah melakukan hal-hal yang baik, tidak terkecuali anak-anak. Mereka akan merasa bahagia ketika orang tua menganggap mereka telah melakukan hal-hal yang baik dan patut untuk diberi pujian, sehingga tidak jarang anak-anak akan memutuskan untuk berbohong supaya bisa mendapatkan pujian dan perhatian tersebut.

7 Tips Memberitahu Orangtua Mengenai Permasalahan Anaknya
Agenda paling menegangkan menjalani profesi guru adalah ketika harus berhadapan dengan wali murid yang bermasalah. Kondisinya akan unpredictable karena setiap orang tua memiliki sikap dan pandangan berbeda.

4. Sedang Menginginkan Sesuatu

Ketika sedang menginginkan sesuatu pastinya semua orang akan memiliki trik dan cara untuk membuat keinginannya tersebut bisa terpenuhi, tidak terkecuali anak-anak. ketika mereka sangat menginginkan sesuatu dan kemungkinan besar Anda tidak bisa menuruti permintaannya dengan cepat, mereka akan memutuskan untuk berbohong. Misalnya seperti ketika mereka ingin bermain dengan teman-temannya dan Anda melarangnya bermain sebelum tugas sekolahnya sudah selesai dikerjakan, maka tidak jarang mereka akan memutuskan untuk berbohong bahwa mereka sudah mengerjakan tugas sekolahnya untuk bisa bermain.

5. Takut Membuat Orang Tua Kecewa

Salah satu penyebab mengapa anak Anda berbohong yaitu ketika anak tidak ingin membuat orang tuanya merasa kecewa, terlebih lagi karena tidak bisa memenuhi dan mengabulkan keinginan orang tuanya. Selain itu, setiap orang tua pada umumnya memiliki tuntutan dan keinginan yang tinggi pada anaknya. Dengan begitu anak-anak akan cenderung berbohong asalkan orang tuanya bahagia. Misalnya seperti saat ada kuis atau ulangan di kelas, Anda tentu saja ingin anak-anak mendapatkan nilai yang bagus dan tinggi, maka dari itu ketika anak Anda tidak berhasil mendapatkan nilai bagus mereka akan memilih berbohong daripada membuat orang tuanya kecewa.

6. Memiliki Masalah Emosional

Biasanya anak-anak akan berbohong ketika sedang menginginkan sesuatu, tetapi tidak jarang mereka akan berbohong karena menyembunyikan apa yang sedang terjadi pada dirinya, seperti ketika di-bully di sekolah atau mengalami depresi. Anak-anak cenderung ingin mengatasi permasalahannya sendiri, mereka akan menganggap bahwa dirinya mampu untuk mengatasi masalah tersebut, padahal dalam hal ini orang tua memiliki andil penting dalam membantu dan memberi perlindungan ketika anak-anaknya sedang berada di dalam masalah.

7. Memiliki Daya Imajinasi yang Tinggi

Anak-anak kecil cenderung memiliki daya imajinasi yang tinggi, bahkan bisa dikatakan bahwa mereka belum bisa membedakan mana yang nyata mana yang khayalan semata. Misalnya mereka mengatakan bahwa ada monster yang masuk ke dalam kamarnya dan mengacak-acak kamarnya.

Lantas apa yang seharusnya Anda lakukan ketika anak-anak sudah mulai berbohong? Berikut penjelasannya.

Cara Menyikapi Anak Ketika Berbohong

1. Menekankan Kepada Anak Bahwa Kejujuran Itu Sangat Penting

Sebagai orang tua ada baiknya Anda sudah menekankan dan mengajarkan konsep kejujuran pada anak-anak Anda. Dengan menanamkan pemahaman bahwa akan lebih baik berkata jujur daripada berbohong yang mana akan membuat orang lain terluka dan tidak bagus untuk dilakukan karena berdosa.

2. Menegur

Ketika anak Anda berbohong, Anda bisa menegurnya secara halus atau menyindir. Anda tidak harus langsung emosi dan memberi hukuman ketika mereka ketahuan berbohong, tegurlah mereka ketika salah dan beri peringatan bahwa akan ada peringatan besar ketika Anda benar-benar marah dan tidak bisa memberikan toleransi ketika sudah berbuat salah di kemudian hari.

3. Menjelaskan Konsekuensi Ketika Mereka Berbohong

Apabila anak-anak Anda sudah berbohong dalam tahap yang lebih serius, ada baiknya Anda menjelaskan konsekuensi yang akan mereka dapatkan ketika sedang berbohong. Anda bisa saja membuat perjanjian dan kesepakatan bahwa akan ada hukuman apabila Anda menemukan anak Anda berbohong kembali.

4. Jangan Terlalu Menekan dan Mengharapkan Sesuatu yang Terlalu Tinggi pada Anak

Tanpa Anda sadari, ekspetasi dan harapan-harapan Anda yang terlalu tinggi pada anak-anak akan membuat mereka tertekan dan stress, sehingga ketika mereka tidak mampu memenuhi harapan Anda, mereka akan memilih berbohong supaya Anda tidak kecewa. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk tidak terlalu menekan anak-anak dengan harapan-harapan yang tinggi.

10 Cara Mengajarkan Kesabaran untuk Melawan Stress pada Anak
Pemicu terjadinya stress bisa berasal dari faktor internal ataupun eksternal. Faktor internal yang dimaksud di sini yaitu seperti permintaan orang tua yang harus dituruti anaknya, perilaku saudara-saudaranya atau keinginan terpendam yang dimiliki si anak.

5. Jangan Sebut Anak Anda Pembohong

Menyebut anak ketika mereka ketahuan berbohong adalah kesalahan yang besar. Anak-anak akan merasa bahwa orang tuanya sudah tidak memiliki kepercayaan pada dirinya dan mereka mulai melabeli dirinya sendiri sebagai pembohong, sehingga mereka tidak merasa keberatan lagi ketika berbohong.

Setelah melihat penjelasan di atas, Anda bisa melihat bahwa penyebab mengapa anak Anda berbohong sebagian besar karena ingin dimengerti, mendapatkan apa yang mereka inginkan dan juga demi kebahagiaan Anda sebagai orang tua. Oleh karena itu, ada baiknya sudah sejak dini Anda menekankan bahwa Anda sangat suka dan menghargai anak-anaknya ketika bisa bersikap dan mengatakan hal-hal dengan jujur. Selain itu, Anda juga harus memberikan contoh serupa karena anak-anak cenderung akan meniru apa yang mereka lihat.

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.