Apa itu Pendekatan Pedagogi?
Ilmu pedagogik yang dimiliki seorang guru akan membantu mereka dalam mengantarkan setiap peserta didiknya untuk menjadi manusia yang mandiri dan berdaya di kemudian hari. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran setiap guru untuk selalu mengamalkan ilmu pedagogiknya dalam proses kegiatan belajar di kelas, sehingga secara bertahap siswa dapat merekonstruksi ilmu pengetahuan yang dibutuhkannya. Artikel kali ini akan membahas lebih jauh tentang pendekatan pedagogi yang dapat membantu guru dalam proses kegiatan belajar di kelas.
Pengertian Pendekatan Pedagogi
Pendekatan pedagogi adalah pendekatan yang dapat meningkatkan efektivitas proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam pedagogi, terdapat beberapa teori dan pendekatan yang digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran, beberapanya meliputi pembelajaran aktif, pembelajaran kolaboratif, dan pembelajaran berbasis masalah.
Dalam konteks pendidikan formal, pedagogi sering digunakan untuk merancang dan mengembangkan kurikulum serta metode pembelajaran yang tepat guna mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu, pedagogi juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang terdapat dalam proses kegiatan belajar dan mencari solusi dari masalah tersebut.
Pedagogi dapat didefinisikan secara secara sederhana yaitu sebagai metode dan praktik pengarajaran, meliputi:
1. Gaya Mengajar
2. Mengajar Teori
3. Umpan Balik dan Penilaian
Dalam penerapannya, pedagogi mengajar akan mengacu kepada bagaimana cara guru menyampaikan isi kurikulum di kelas dan bagaimana guru merencanakan pembelajaran, serta bagaimana cara untuk menyampaikan materi di depan kelas.
Pengertian Pedagogi Menurut Para Ahli
Berikut adalah pengertian pedagogi menurut pendapat para ahli, yaitu antara lain:
1. Martinus Jan Langeveld
Menurut Martinus Jan Langeveld, pedagogi merupakan sebuah ilmu mendidik yang lebih mengutamakan pemikiran dan perenungan tentang pendidikan. Menurutnya pedagogi dapat diartikan sebagai pendidikan yang menekankan pada praktik, kegiatan mendidik dan juga kegiatan untuk membimbing anak.
2. Malcolm Knowles
Menurut Malcolm Knowles, pedagogi memiliki makna yang sama dengan istilah andragodi yang mana artinya adalah sebuah ilmu dan seni dalam mendidik orang dewasa. Singkatnya andragodi adalah proses untuk melibatkan siswa yang sudah dewasa ke dalam suatu struktur pengalaman belajar.
3. Ana Maria Gonzalez Soca
Menurut Ana Maria Gonzalez Soca, pedagogi merupakan proses pendidikan yang menyorot hubungan antara pendidikan, pengajaran, dan kegiatan pembelajaran, di mana bertujuan untuk mengembangkan kepribadian siswa agar dapat mempersiapkan diri dalam menjalani kehidupannya.
4. Jan Hoogveld
Menurut Jan Hoogveld, pedagodi merupakan ilmu untuk mendidik anak yang mempelajari tentang cara membimbing anak ke arah tujuan tertentu, yaitu mampu secara mandiri dalam menyelesaikan tugas yang ada di hidupnya.
5. Gladys Valvadivia
Menurut Gladys Valvadivia, pedagogi merupakan proses yang berkaitan erat dengan tujuan sosial yang dikembangkan dan saling berhubungan satu sama lain. Sifat umum dari pendidikan sudah menunjukkan adanya pedagogi di dalam dan di luar proses kegiatan di sekolah.
Fungsi Pedagogi Secara Umum
Setiap pendekatan memiliki fungsinya masing-masing, begitu pun dengan pedagogi. Pedagogi memiliki fungsi tertentu yang harus dicapai. Adapun fungsi dari pedagogi yaitu sebagai berikut:
1. Menyatupadukan temuan dari hasil studi karena pada dasarnya suatu ilmu adalah sistem pengetahuan yang teratur.
2. Memberikan penjelasan secara deksriptif dan petunjuk (preskriptif) tentang apa, mengapa dan bagaimana sesungguhnya pendidikan anak, serta memberikan petunjuk tentang siapa saja pihak yang mendidik anak.
3. Mengontrol situasi dan kondisi agar proses pendidikan anak dapat sesuai dengan tujuan dari pendidikan itu sendiri.
4. Melanjutkan atau mengembangkan suatu penemuan yang lalu sehingga dapat menghasilkan temuan-temuan yang baru.
Tujuan Kompetensi Pedagogi
Adapun beberapa tujuan dari kompetensi pedagogi yang harus diketahui para guru yaitu sebagai berikut:
1. Memanusiakan Manusia
Untuk menciptakan seorang manusia yang dewasa, sehingga mereka dapat menjalani kehidupannya dengan mandiri dan bahagia.
2. Memahami Jati Diri
Siswa mampu memahami dan menjalani kehidupannya di masa yang akan datang, serta dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Selain itu, kompetensi ini juga ingin mengajarkan siswa bagaimana hidup secara bermakna.
3. Melatih Keberanian Siswa
Agar siswa memiliki keberanian dalam bertanya dan mencari jawaban dari pertanyaan tersebut.
4. Mengembangkan Kepribadian Siswa
Siswa dapat menjadi seseorang yang memiliki kepribadian baik, sehingga mereka dapat menghadapi kehidupannya kelak.
Manfaat Pedagogi
Salah satu manfaat dari menguasai ilmu pedagogi yaitu guru dapat mengenali kebutuhan dalam melakukan pendampingan bagi siswa. Adapun beberapa manfaat lainnya dari ilmu pedagogi ini yaitu sebagai berikut:
- Guru dapat paham bagaimana cara memanusiakan manusia. Menjadikan siswa menjadi pribadi yang dewasa demi perkembangan karakter siswa itu sendiri
- Membantu guru dalam menerapkan pengalaman belajar yang mana akan dialami oleh siswa. Dengan demikian, siswa dapat merekonstruksi ilmu pengetahuan yang telah diberikan guru sesuai dengan kapabiltas dan kebutuhannya masing-masing.
- Membantu siswa dalam membangun sifat berpikir kritis dalam mempelajari suatu pelajaran dan berani mempertanyakan hal-hal yang tidak mereka pahami dan membutuhkan nalar tinggi. Dengan demikian, kemampuan analisis siswa akan semakin berkembang sesuai dengan tahapan pendidikannya.
- Membantu guru dalam mendampingi siswa untuk mengembangkan kepribadiannya yang kuat dan sehat. Pada kesempatan ini, siswa mampu berkembang dengan tetap menjadi dirinya sendiri, atau bisa dikatakan mereka tidak akan tumbuh tanpa jati dirinya sendiri.
Metode Pendekatan Pedagogi
Secara umum, tugas seorang guru yaitu mengajar anak didiknya. Adapun metode yang dapat digunakan guru dalam menerapkan pendekatan pedagogi yaitu sebagai berikut:
1. Pendekatan Instructivism
Pendekatan instructivism adalah metode mengajar yang melalui pemberian perintah atau suatu instruksi. Dalam penerapannya, guru akan memberikan materi dengan berbicara di depan kelas, lalu memberikan perintah dan memberikan ilmu pengetahuan. Kemudian siswa akan duduk diam menerima pengajaran dari guru tersebut.
Karakteristik dari metode ini yaitu guru menyampaikan materi yang harus diketahui siswa. Bahan ajar dan keterampilan yang akan dilatih sudah ditentukan terlebih dulu oleh guru. Kemudian siswa akan mendapatkan nilai dari kemampuannya sendiri dan berlatih keterampilan.
2. Pendekatan Constructivism
Metode mengajar ini memakai pendekatan yang menekankan pada pembangunan pengetahuan melalui kegiatan yang dilakukan siswa. Pada kesempatan ini, siswa dapat membangun pengetahuannya sendiri melalui perilaku. Siswa juga dapat menerapkan pendekatan pengetahuan melalui pengalaman ketika meneliti sumber informasi yang didapatnya.
Adapun karakteristik dari metode ini yaitu membuat siswa untuk dapat menyeimbangkan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya secara seimbang melalui latihan-latihan. Tugas guru dalam metode ini yaitu membimbing siswa agar dapat berpikir kritis, menganalisis, dan sistesis melalui berbagai proses kegiatan pembelajaran.
3. Pendekatan Sosio Constructivism
Pendekatan sosio constructivism adalah varian dari pendekatan constructivism. Adapun perbedaannya dengan pendekatan constructivism yaitu siswa harus aktif dalam membangun pengetahuan dan pemahamannya melalui informasi yang telah diterimanya lewat kegiatan belajar.
Itulah penjelasan mengenai pendekatan pedagogi. Dalam menerapkan metode pendekatan tersebut, Anda harus menyesuaikan kondisi lingkungan, peserta didik dan guru. Semoga informasi ini dapat membantu Anda.