Apa itu Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Bagaimana Membuatnya?
Pasca pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan dalam berbagai sektor kehidupan manusia, tidak terkecuali di bidang pendidikan. Salah satu dampak yang dirasakan dalam proses pembelajaran ialah adanya learning loss. Learning loss atau berkurangnya pengetahuan dan keterampilan merupakan kondisi yang muncul akibat perubahan dalam pelaksanaan pembelajaran. Hal tersebut mengakibatkan banyak siswa yang belum mencapai target atau pencapaian pembelajaran yang diharapkan. Sebagai upaya dalam menangani masalah tersebut, Kemristekdikbud kemudian memberikan opsi kurikulum prototype, yang kemudian berganti nama menjadi Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka pertama kali diluncurkan pada awal tahun 2022. Poin-poin dari implementasi kurikulum ini sama dengan kurikulum prototype yang telah disempurnakan. Beberapa poin tersebut adalah mengganti ujian nasional menjadi asesmen kompetensi minimum, kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang dilebur menjadi capaian pembelajaran (CP), juga tujuan pembelajaran menjadi alur tujuan pembelajaran (ATP).
Berbagai istilah dan kebijakan baru muncul seiring dengan wacana implementasi kurikulum merdeka yang hendak dilaksanakan serentak di semua jenjang pendidikan di Indonesia pada tahun 2024 nanti. Nah, kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai alur tujuan pembelajaran (ATP). Kira-kira, apa perbedaannya dari tujuan pembelajaran? Bagaimana menentukan ATP dan menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran? Lantas, bagaimana cara membuatnya? Yuk, simak informasi berikut ini!
A. Pengertian Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Berdasarkan modul tentang perangkat ajar yang dirilis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.
Alur tujuan pembelajaran ditetapkan seiring dengan mendukung adanya Profil Pelajar Pancasila. Pelajar Indonesia diharapkan menjadi pelajar sepanjang hayat, yang bisa kompeten dan memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Melalui profil pelajar Pancasila, siswa diharapkan memiliki budi pekerti luhur sesuai dengan tujuan dan cita-cita Pancasila.
Lebih lanjut dijelaskan, Alur Pembelajaran disusun sebagai panduan atau rangkaian tujuan pembelajaran bagi guru dan siswa sejak awal hingga akhir setiap fase dari suatu Capaian Pembelajaran (CP). Perlu diperhatikan ada dua poin utama dari alur pembelajaran.
- Alur ini menjadi panduan guru dan siswa untuk melaksanakan capaian pembelajaran di akhir fase tersebut.
- Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.
Catatan penting lainnya, pada saat guru menyusun alur tujuan pembelajaran ialah guru berhak untuk menyusun alur pembelajaran masing-masing yang terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran. Namun, guru tetap perlu memperhatikan beberapa set alur yang telah digunakan pemerintah sebagai contoh pengembangan kurikulum yang siap digunakan satuan pendidikan dan panduan untuk penyusunan perangkat ajar.
Dalam membuat Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), guru harus memperhatikan beberapa hal berikut ini, yaitu
- sederhana dan informatif;
- esensial dan kontekstual;
- berkesinambungan;
- pengoptimalan tiga aspek kompetensi;
- merdeka belajar;
- operasional dan aplikatif; dan
- adaptif dan fleksibel.
Pada intinya, fungsi alur tujuan pembelajaran ini sama dengan silabus. Silabus digunakan sebagai acuan dalam perencanaan pembelajaran (RPP). Salah satu prinsip yang membedakan secara signifikan ialah merdeka belajar. Penerapan kurikulum merdeka yang adaptif dan fleksibel bagi siswa ini harus digunakan pula dalam menyusun ATP. Lalu, bagaimana cara untuk menyusun alur tujuan pembelajaran itu sendiri? Berikut ini konsep dari alur tujuan pembelajaran beserta contohnya!
B. Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Aspek-aspek yang dibutuhkan serta konsep dari alur tujuan pembelajaran akan diuraikan di bawah ini. Sejumlah aspek dan konsep alur tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut.
- Kompetensi, yaitu kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh siswa. Hasil dari kompetensi berupa aktualisasi diri siswa yang tercermin dalam bentuk produk, kinerja, atau performa siswa (abstrak maupun konkret). Kemampuan yang ditampilkan siswa menunjukkan sejauh mana keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Contoh kompetensi adalah siswa dapat menjelaskan kembali materi yang dijelaskan guru, siswa dapat menyajikan hasil observasi sesuai dengan yang diharapkan, siswa dapat mengutarakan pendapat, dan lain-lain.
- Konten, yaitu konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit pembelajaran. Aspek ini berupa ilmu pengetahuan inti yang telah dimengerti oleh siswa usai guru menjelaskan materi. Konten berkaitan dengan pertanyaan yang bisa dijawab siswa. Contoh aspek ini adalah pengaruh globalisasi terhadap interaksi sosial.
- Variasi, yaitu keterampilan berpikir yang perlu dikuasai oleh siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Tidak hanya berupa produk atau kinerja yang ditunjukkan siswa dalam bentuk abstrak maupun konkret. Tujuan pembelajaran juga membantu siswa dalam mengasah kemampuannya agar terampil dalam berpikir. Keterampilan berpikir pada siswa meliputi kreativitas, bernalar kritis, komputasional, maupun kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Contoh aspek variasi adalah menganalisis suatu permasalahan yang ada di lingkungan sekitar → menggali sebab dan pengaruh, hingga mencari solusi terbaik.
Berdasarkan konsep alur tujuan pembelajaran (ATP), guru bisa menuliskan terlebih dulu capaian pembelajaran (CP) sesuai pilihan fase dan kelas yang diajar. Kemudian, guru dapat menuliskan tujuan pembelajaran yang dijabarkan dari capaian pembelajaran seperti berikut ini.
Setelah guru menulis capaian pembelajaran (CP) dan mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang diharapkan, guru menuliskan secara rinci dan jelas dalam penyusunan alur tujuan pembelajaran (ATP). Tujuan pembelajaran disusun sesuai dengan tiga aspek yang telah dijelaskan sebelumnya. Tujuan pembelajaran harus berisi kompetensi yang diharapkan, konten yang diinginkan setelah pelajaran selesai, dan variasi berupa keterampilan siswa.
Alur tujuan pembelajaran pada dasarnya semakin memudahkan guru dan siswa dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya alur tujuan pembelajaran, guru masih memiliki panduan sebagai acuan mengajar yang sesuai dengan implementasi kurikulum merdeka.
Guru harus bisa menyusun alur tujuan pembelajaran yang tepat sesuai dengan kemampuan siswa serta capaian pembelajaran yang harus dicapai siswa. Kejarcita.id menjadi lembaga pendidikan yang ikut berkontribusi dalam membangun pendidikan di Indonesia. Kejarcita.id menyediakan akses ke pendidikan berkualitas melalui pelatihan guru dengan topik-topik terkini dan support system untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sekian informasi mengenai alur tujuan pembelajaran. Semoga bermanfaat dan selamat menjalankan merdeka belajar!