5 Alasan Pentingnya Matematika dalam Pembelajaran
Pelajaran matematika sudah dikenalkan pada anak-anak mulai dari kelas playground. Awalnya, anak-anak hanya menghapalnya saja. Orangtua akan mengajari anak-anak berhitung dari angka 1 sampai dengan angka 10. Kemudian, anak-anak mulai mengenal bentuk angka, menirunya, dan belajar menuliskannya dengan benar. Perlahan-lahan, anak-anak pun belajar memahami makna dari angka yang ditulisnya. Misalnya, saat anak-anak menulis angka 2, maka mereka akan melihat gambar apel yang berjumlah dua buah.
Saat memasukki sekolah dasar, anak-anak mulai mengenal penjumlahan sederhana menggunakan berbagai media. Seperti jumlah kue atau jumlah permen yang mereka miliki, setelah diberikan pada teman, maka jumlahnya menjadi berkurang. Pada masa ini, matematika terasa menyenangkan. Anak-anak tidak menyadari bahwa penjumlahan dan pengurangan adalah ilmu matematika yang paling basic. Akan tetapi, walaupun penjumlahan dan pengurangan ini terlihat sederhana, namun besar pengaruhnya terhadap kesiapan anak menerima materi matematika yang lebih tinggi.
Anak-anak yang berada di kelas 4 hingga kelas 6 SD, mulai mempelajari matematika yang lebih luas. Kali ini dengan materinya lebih beragam. Anak-anak mulai mengenal perkalian dan pembagian, mengenal garis bilangan, mengenal bangun ruang, satuan ukuran, dan soal-soal cerita lainnya. Di setiap bahasan tersebut, tetap ada penjumlahan dan pengurangannya. Jika anak-anak memahaminya dengan benar, tentu tidak akan mengalami kesulitan saat masuk ke pembahasan yang lebih tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin kompleks pelajaran matematika yang akan di terima oleh anak.
Alasan Pentingnya Matematika dalam Pembelajaran
Di semua tingkat pendidikan, matematika selalu diajarkan. Ini artinya matematika merupakan pelajaran yang sangat penting bagi dunia pendidikan. Mengapa matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang penting? Berikut ini, alasan-alasan yang membuat pentingnya matematika dalam pembelajaran di sekolah, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Merupakan Dasar Ilmu Pengetahuan
Matematika merupakan dasar dari semua ilmu pengetahuan. Pengetahuan tentang numerik atau angka-angka dibutuhkan anak-anak saat belajar mata pelajaran yang lain. Anak-anak membutuhkan matematika untuk belajar rumus-rumus fisika. Mereka juga membutuhkan matematika saat mempelajari campuran reaksi dalam pelajaran kimia. Bahkan dalam menentukan takaran resep masakan pun, kita membutuhkan matematika. Para atlet melakukan latihan lari, lompatan dan teknik gerakan lainnya menggunakan matematika juga. Hampir semua mata pelajaran berhubungan dengan matematika.
Sementara, di kehidupan sehari-hari kita bisa melihat penggunaan ilmu matematika di semua aspek kehidupan. Para pedagang di pasar menghitung modal, harga jual, dan keuntungan dagangannya menggunakan matematika. Dokter memberikan resep obat juga menggunakan perhitungan matematika. Bahkan tukang parkir pun, menggunakan perhitungan matematika saat mengatur kendaraan yang akan parkir. Hanya saja, mungkin mereka tidak menyadarinya. Ini artinya, kita membutuhkan matematika untuk dapat memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari.
2. Melatih Anak Menjadi Lebih Cermat dan Teliti
Tidak semua orang mempunya sifat yang cermat dan teliti. Akan tetapi, kedua sifat ini bisa dilatih pada anak-anak yang masih belia. Salah satu caranya adalah dengan mengajarkan matematika pada anak. Belajar matematika membuat anak berlatih menjadi pribadi yang cermat dan teliti. Ini karena saat menyelesaikan soal-soal matematika, anak harus membaca soal dengan cermat dan teliti, untuk dapat menjawab dengan benar. Kecermatan dan ketelitian ini membuat mereka bisa tenang dan berpikir secara rasional. Saat masuk ke lingkungan kerja dan menemukan masalah, anak tidak akan panik. Mereka akan berpikir dan bertindak dengan cermat dan teliti, sebelum membuat sebuah keputusan.
3. Melatih Anak untuk Berpikir Sistematis
Mengerjakan soal-soal matematika membuat anak terlatih berpikir secara sistematis. Ini karena dalam soal-soal matematika, anak-anak harus teliti membaca soal. Memahami apa saja poin yang diketahui dalam soal, dan poin apa yang dicari. Khususnya dalam soal-soal cerita, yang mengharuskan anak untuk fokus pada apa yang diketahui, dan apa yang diminta dalam sebuah soal. Keharusan untuk bersikap teliti saat mengerjakan soal, membuat anak terlatih berpikir secara sistematis. Tidak hanya saat mengerjalan tugas sekolah, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
4. Sebagai Alat untuk Memahami Informasi
Matematika identik dengan deretan angka-angka, bukan? Anak-anak belajar mengenal bilangan, mengenal positif dan negatif, macam-macam bilangan, bangun ruang, dan perhitungan lainnya. Ini membuat anak-anak memahami infomasi mengenai berat suatu barang, tinggi sebuah obyek, jarak dari satu kota ke kota lainnya, harga mainan yang mau dibelinya, dan sebagainya. Semua adalah merupakan informasi yang dibutuhkan sehari-hari.
Seorang pedagang jadi mengetahui berat dagangannya, karena belajar matematika. Seorang sopir mengetahui jarak tempuh yang sudah dilaluinya, berkat matematika. Seorang juru masak mengetahui takaran resep yang harus digunakan dengan matematika. Ini artinya matematika merupakan alat untuk mengetahui informasi. Pedagang mengetahui informasi mengenai sfesikasi dagangannya, sopir mengetahui informasi mengenai jarak, sedangkan juru masak mendapatkan informasi tentang ukuran atau takaran resep masakannya.
5. Mengembangkan Kreativitas Anak
Anak-anak yang belajar matematika secara tidak langsung melatih otak kanannya. sehingga menjadi lebih kreatif. Ini karena saat belajar matematika, anak menjadi ter-stimulasi memecahkan masalah atau soal matematika. Kemampuan memecahkan soal matematika, membuat anak bisa berpikir kreatif, saat menemukan kesulitan dalam hidupnya. Mereka menjadi gigih, tidak gampang menyerah, dan kreatif menemukan solusi dari masalah mereka.
Matematika merupakan pelajaran yang paling dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Setiap hari kita menemukan matematika. Saat membeli kue, saat memasak, bahkan saat berolahraga pagi bersama keluarga pun, kita menemukan matematika. Ini artinya matematika adalah pelajaran yang menyenangkan, karena selalu menemani setiap aktivitas yang kita lakukan.
Mengajarkan matematika pada anak adalah hal yang sangat penting. Makin cepat mereka mengenal matematika, makin mudah mereka memahaminya. Ajak mereka untuk mengenal matematika dengan asyik dan menyenangkan, sehingga mereka terbiasa dengan pelajaran matematika. Jika sudah terbiasa, maka akan mudah mengenalkannya pada materi yang lebih tinggi dan kompleks, sesuai jenjang sekolahnya.
Orangtua harus mencari cara yang kreatif untuk mengenalkan matematika pada anak, dengan cara yang menyenangkan. Bisa disesuaikan dengan usia anak, tingkat pendidikan mereka, dan gaya belajar mereka. Temukan cara belajar yang asyik, hingga anak-anak mendapat kesenangan dengan belajar matematika. Bisa dengan menggunakan musik, video, alat-alat peraga, dan yang lainnya. Satu hal yang harus dijaga adalah jangan memaksakan anak harus memahami materi dalam waktu yang singkat. Selamat belajar!