7 Tip Mengajarkan Kebiasaan Belajar di Rumah yang Baik Selama PJJ

parenting 20 Des 2020

Selama ini, rumah merupakan tempat bagi Anda dan keluarga untuk beristirahat dan berkumpul, bukan? Rumah adalah tempat yang nyaman untuk bermain dan melakukan aktivitas yang Anda dan anggota keluarga sukai. Anda dan keluarga juga menjadikan rumah sebagai tempat untuk melakukan sosialisasi dengan tetangga. Namun, Pandemi COVID-19 telah menjadikan rumah memiliki fungsi tambahan. Bagi Anda yang biasa bekerja di kantor, rumah kini juga berfungsi sebagai kantor. Bagi anak, kini rumah juga merupakan sebuah sekolah. Masa darurat ini tentu menjadi hal yang menantang bagi Anda dan seluruh anggota keluarga.

Kebiasaan Anda dan keluarga mengalami berbagai perubahan, termasuk kebiasaan belajar bagi anak-anak.

Kebiasaan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang biasa dikerjakan, merupakan cara dan pola bertindak untuk melakukan tanggapan terhadap suatu situasi yang diperoleh melalui proses belajar oleh seorang individu yang dilakukan secara berulang, yang akhirnya bersifat menetap dan dilakukan secara otomatis. Kebiasaan timbul karena berkurangnya respons akibat pengulangan yang dilakukan tersebut.

Kebiasaan diperoleh melalui proses belajar yang berulang. Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang relatif menetap karena adanya latihan atau pengalaman saat berinteraksi dengan lingkungannya. Belajar bertujuan untuk mendapatkan perubahan dalam pengetahuan, sikap, tingkah laku, pola pikir, kepribadian, kecakapan, dan keterampilan.

Cara yang Anda gunakan untuk belajarlah yang akan membentuk kebiasaan. Dalam prosesnya terjadi pengurangan perilaku sebagai respons terhadap proses yang tidak diperlukan. Pengurangan perilaku ini memunculkan pola baru yang kemudian akan menetap dan dilakukan secara otomatis.

Selama pandemi COVID-19 ini, tentu pola belajar anak mengalami perubahan. Proses belajar yang biasanya dilakukan di sekolah, kini berpusat di rumah. Perubahan ini akan membawa kebiasaan baru dalam proses belajar anak Anda. Sesuai definisinya, kebiasaan belajar yang baru akan muncul melalui proses pembentukan kebiasaan baru atau perbaikan dari kebiasaan yang telah ada sebelumnya. Tujuan kebiasaan baru ini adalah agar anak dapat belajar dengan lebih baik, tepat, dan selaras dengan kondisi perubahan baik ruang maupun waktu.

Kebiasaan belajar yang baik yang dilakukan di rumah selama proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau yang kini disebut proses Belajar Dari Rumah (BDR), merupakan usaha agar anak dapat memperoleh cara atau pola baru yang menetap. Pola baru ini dilakukan saat menerima pelajaran, mengerjakan tugas, membaca materi pelajaran, serta mengatur waktu untuk menyelesaikan berbagai kegiatan. Bila pola baru ini telah menetap, diharapkan anak dapat melakukannya secara otomatis sehingga memperoleh hasil terbaik.

Umumnya kemampuan belajar pada anak tidak datang secara alami. Kebiasaan belajar yang baiklah yang dapat menguatkan kemampuan belajar tersebut. Mengembangkan kemampuan belajar dapat dilakukan dengan menciptakan rutinitas baru sesuai tujuan yang ingin dicapai. Perubahan tingkah laku akibat rutinitas baru dalam belajar harus terjadi secara sadar, bersifat kontinu dan fungsional, positif dan aktif, bukan bersifat sementara, memiliki tujuan dan arah yang jelas, serta mencakup seluruh aspek tingkah laku.

Nah, rutinitas apakah yang dapat Anda terapkan agar anak dapat memiliki kebiasaan belajar yang baik? Berikut 7 tips mengajarkan kebiasaan belajar di rumah yang baik selama PJJ.

  1. Menentukan Ruang Belajar

Tentukan ruangan yang akan digunakan sebagai tempat belajar. Hindari belajar di atas kasur karena akan membuat anak mudah ngantuk serta menggangu kenyamanan tubuh dan mata. Bila belajar dilakukan di ruang keluarga, pastikan televisi dimatikan agar anak dapat fokus. Menentukan ruang belajar dapat membantu pembiasaan pada anak. Anak menjadi lebih fokus hingga dapat membantu terbangunnya kebiasaan untuk belajar secara mandiri. Tugas Anda adalah membantu mengurangi hal-hal yang dapat mengurangi konsentrasi belajar anak.

2. Menetapkan Waktu Belajar

Tetapkan waktu belajar anak. Lakukan diskusi dan buat kesepakatan untuk menentukan kapan dan berapa lama anak akan belajar. Hal ini tentu disesuaikan dengan usia anak. Waktu belajar dapat ditetapkan secara bertahap dalam durasi pendek maupun langsung dalam durasi panjang. Lakukan kebiasaan ini setiap hari meskipun tidak ada tugas atau pelajaran dari sekolah. Kebiasaan akan membuat anak merasa nyaman sehingga belajar tidak dianggap sebuah paksaan.

Anda juga dapat menentukan waktu yang berbeda antara belajar mandiri dengan mengerjakan pekerjaan rumah atau mengikuti jadwal dari sekolah. Bila anak telah menyelesaikan semua kewajiban, namun waktu belajar masih tersisa, ajak anak untuk mengerjakan kegiatan tambahan yang menyenangkan hingga waktu belajar yang ditetapkan habis. Hal yang harus Anda pastikan adalah menjaga agar waktu belajar yang ditetapkan telah disepakati dan tidak memberatkan anak.

3. Mempersiapkan Alat Belajar

Ajak anak untuk mempersiapkan alat-alat yang diperlukan untuk belajar. Bila selama ini anak mempersiapkan alat belajar untuk keperluan di sekolah, ajak anak untuk menyiapkan pula saat belajar dilakukan di rumah. Ajak anak untuk dapat menyimpan dan membersihkan alat dan tempat belajar hingga tidak mengganggu proses belajar. Selama pembelajaran dilakukan secara online, pastikan Anda juga membantu anak mempersiapkan fasilitas internet yang memadai.

4. Membuat Rencana Belajar

Selama belajar di rumah, tentu anak memiliki kewajiban untuk mengerjakan tugas yang diberikan sekolah. Bila selama ini tugas yang diberikan dapat dilihat pada buku pelajaran, selama PJJ berlangsung semua tugas diberikan melalui gadget. Ajak anak untuk membuat perencanaan. Perencanaan dalam dibuat dalam buku catatan khusus atau di papan tulis. Ajari anak untuk membuat catatan hingga tak ada rencana atau tugas yang terlewat, termasuk alat yang diperlukan untuk menyelesaikannya serta waktu pengumpulan tugas. Buatlah matriks sederhana hingga anak bisa dan terbiasa mengisinya secara mandiri. Sesuaikan matriks dengan usia anak. Bagi anak yang masih kecil, matriks dapat dilengkapi dengan gambar atau dibuat dalam bentuk mind map sederhana.

5. Membuat Jadwal Kegiatan dan Tugas Harian

Proses belajar yang dilakukan di rumah, dapat memudahkan Anda untuk melatih anak membuat jadwal kegiatan dan tugas harian. Buatlah jadwal harian mulai bangun hingga waktu tidur. Pada jadwal tersebut, Anda dapat memasukkan tugas harian ringan seperti membantu membersihkan rumah, mencuci piring, atau kegiatan lain sesuai usia anak. Anda juga dapat menetapkan waktu untuk melakukan ibadah harian secara rutin. Mintalah anak Anda untuk menentukan waktu dan tugas yang nyaman untuknya. Jadwal ini dapat membantu Anda dan anak menetapkan kebiasaan baru yang baik.

6. Mengatur Penggunaan Gadget dan Televisi

Adanya jadwal harian secara tidak langsung akan membantu Anda membatasi penggunaan gadget dan televisi. Anda sebagai orang tua merupakan model. Saat Anda  ingin agar anak fokus belajar dan disiplin terhadap jadwal yang disepakati,  lakukan hal serupa. Anak akan paham bahwa gadget atau televisi hanya digunakan pada waktu-waktu tertentu.

10 langkah Mudah dan Cepat Memulai Podcast
Podcast memiliki cara kerja yang mirip dengan radio sehingga Anda dapat mendengarkannya seperti mendengar radio. Format dan konten Podcast berbentuk audio, meski saat ini sudah ada dalam bentuk video.

7. Belajar Berbagi dan Empati

Proses yang dilakukan di rumah tentu melibatkan seluruh anggota keluarga. Pada keluarga yang memiliki anak lebih dari seorang, tentu terdapat keterbatasan dalam berbagai hal, seperti keterbatasan ruang belajar, alat belajar, dan pembagian tugas. Keterbatasan tersebut dapat menimbulkan konflik, namun dengan adanya pengaturan jadwal dan pembagian tugas yang telah disepakati, diharapkan konflik dapat diminimalisir. Anak akan belajar berbagi dan berempati.

Ingin Merekam Layar untuk Kebutuhan Pembelajaran? Berikut 7 Rekomendasi Aplikasi Perekam Layar Terbaik
Aplikasi perekam layar pada smartphone memudahkan Anda untuk merekam gambar atau video dengan hasil layar dan suara berkualitas HD. Aplikasi ini bisa menyimpan apa saja, mulai dari membuat video tutorial pada smartphone, menyimpan aktivitas video call serta memberikan materi pelajaran kepada murid.

Nah, demikian 7 tips yang dapat Anda coba agar anak dapat memiliki kebiasaan belajar yang baik selama proses pembelajaran jarak jauh berlangsung. Selamat mencoba, ya


Enni Kurniasih

"Penulis, blogger, pemerhati pendidikan dan parenting"

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.