7 Kisah Unik PJJ di Luar Negeri

edukasi 8 Feb 2021

Sepuluh bulan terakhir ini, kondisi dunia sedng tidak baik-baik saja. Pandemi virus Corona COVID-19 membuat banyak perubahan dalam berbagai bidang. Tidak terkecuali bidang pendidikan. Selama pandemi sistem pendidikan banyak mengalami perubahan. Pembelajaran secara tatap muka ditiadakan, sebagai gantinya dilakukanlah pendidikan jarak jauh atau biasa disebut PJJ.

PJJ menjadi solusi terbaik agar proses pendidikan bisa tetap berlangsung meski dalam situasi pandemi. Anak-anak tidak kehilangan haknya atas pendidikan. Pun mereka tetap terhindar dari virus mematikan yang belum ada obatnya ini.

Pelaksanaan PJJ tidak hanya di Indonesia saja. Hampir semua negara-negara di dunia melaksanakan PJJ. Bagaimana kisah unik PJJ di luar negeri?

Pendidikan Jarak Jauh

Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan yang diajarkan dari jarak jauh, tanpa ruang kelas secara fisik. Secara historis, istilah pendidikan jarak jauh utamanya terkait dengan program perguruan tinggi yang memungkinkan mahasiswanya belajar dari jarak jauh. Sekarang, pendidikan jarak jauh tidak hanya berlaku bagi mahasiswa di tingkat perguruan tinggi, namun juga siswa  taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan menengah atas.

Saat pandemi seperti sekarang, PJJ dilakukan disemua jenjang pedidikan. PJJ dilakukan melalui sistem daring. Siswa belajar melalui aplikasi video conference. Tugas, ujian bahkan penerimaan hasil belajar juga dilakukan secara daring.

Kendala PJJ di Indonesia

Meskipun PJJ adalah solusi terbaik bagi pelaksanaan pendidikan di era pandemi, pelaksanaannya juga memiliki banyak kendala.

1. Metode Pembelajaran yang Tidak Fleksibel

Metode PJJ dinilai tidak fleksibel karena beberapa pelatihan hingga praktik harus dilakukan secara online. Sehingga banyak siswa tidak bisa merasakan pengalaman seperti ketika melangsungkan praktik secara langsung atau bertatap muka.

Sementara itu, bagi mahasiswa yang mengharuskan ke laboratorium atau praktikum juga merasa kesulitan karena harus berpindah ke intruksi online.

2. Membutuhkan Kontrol Diri yang Tinggi dari Gangguan Eksternal

PJJ yang berlangsung secara online dan di rumah, tak jarang banyak siswa yang menjadi tidak disiplin saat belajar. Selain itu, tak adanya pengawasan dari guru dan mengharuskan siswa untuk mempelajari materi secara online, mengerjakan tugas mandiri, hingga mengunduh materi sendiri juga jadi kendala yang harus dihadapi. Mengatasi rasa bosan dengan kontrol diri sendiri bukanlah hal mudah bagi siswa, sehingga diperlukan pengawasan orang tua ketika PJJ.

Selain itu, siswa juga harus menghadapi gangguan eksternal lainnya selama di PJJ di rumah misalnya ketika orang tua meminta bantuan mengerjakan pekerjaan rumah, atau membantu orang tua berjualan. Hal juga bisa membuat siswa sulit fokus pada materi pelajaran. Jadi PJJ ini membutuhkan kontrol diri yang tinggi agar bisa mengatasi gangguan eksternal.

3. Jaringan Internet dan Gadget

PJJ dilakukan secara online sehingga membutuhkan jaringan internet hingga gadget seperti handphone dan laptop. Keduanya tak hanya digunakan sebagai alat berkomunikasi antara siswa dengan guru, namun juga sebagai media pembelajaran saat PJJ ini. Hal ini menjadi kendala karena tak semua siswa memiliki fasilitas tersebut.

Kisah Unik PJJ di Luar Negeri

Pelaksanaan PJJ di Indonesia memang masih banyak kendala. Lalu bagaimana ya pelaksanaan PJJ di luar negeri? Berikut kisah unik PJJ di luar negeri.

Studi Banding : Pembelajaran Jarak Jauh di Luar Negeri
Kementerian Pendidikan menerapkan kebijakan pendidikan jarak jauh (PJJ). PJJ dianggap sebagai solusi agar pendidikan bisa tetap berlangsung meski ditengah pandemi. Dalam pelaksanaannya, PJJ di Indonesia masih menuai pro dan kontra. Lantas bagaimana pelaksanaan PJJ di luar negeri?

Finlandia

Bagaimana ya pelaksanaan PJJ di Finlandia negara yang dikenal memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia? Sarana prasarana dan sistem pendidikan di sana sudah sangat mendukung berjalannya PJJ dengan sangat baik. Siswa dan guru yang tak memiliki fasilitas seperti gawai dan lainnya difasilitasi oleh pihak sekolah dan belajar menggunakan akses internet merupakan hal lumrah bagi mereka.

Siswa dan orang tua tidak hanya difasilitasi dari segi kebutuhan dalam proses belajar, namun juga diperhatikan kondisi mental healthmereka karena tujuan pendidikan di Finlandia adalah ketentraman dan pemahaman holistik di mana guru membantu siswa untuk menemukan cara belajar versi masing-masing peserta didik (self management) dan adanya fasilitas health care yang disediakan pihak sekolah untuk siswa yang memang membutuhkan.

Afrika

Para siswa di sekolah-sekolah Afrika, harus belajar sementara melalui kelas daring di aplikasi seperti Zoom dan WhatsApp selama pandemi virus corona.  Namun, pada kenyataannya banyak dari mereka yang semakin tertinggal, atau bahkan tak lagi bisa mendapatkan pendidikan selamanya, memperburuk kondisi di benua tersebut.

Banyak sekolah swasta di seluruh Afrika menawarkan bimbingan pelajaran secara daring. Tetapi di daerah miskin dan pedesaan, anak-anak lebih cenderung menghabiskan hari-hari mereka bermain-main atau mengurus rumah.

Sementara beberapa orang tua membayar ratusan dolar sebulan untuk anak-anak mereka menghadiri kelas daring, yang lain membayar lebih sedikit untuk guru untuk mengajar langsung di halaman belakang rumah pribadi. Tetapi, tak sedikit yang tidak mampu memberikan metode apapun.

Senegal

Di Senegal, pejabat pendidikan berusaha membuat anak-anak tetap belajar dengan menyiarkan beberapa kelas di televisi setelah sekolah tutup pada bulan Maret, sebuah langkah yang bertujuan menjangkau siswa tanpa akses internet di rumah. Tetapi, listrik sering terbatas di wilayah pedesaan.

Potensi teknologi digital sangat besar. Tetapi, di banyak tempat orang terpaksa melakukan perjalanan jarak jauh hanya untuk memiliki cukup untuk mengisi daya ponsel mereka.

Korea Selatan

Negara yang terkenal dengan sistem pendidikannya yang ketat ini juga turut memberlakukan kebijakan belajar dari rumah untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Setelah libur musim semi yang normalnya berlaku selama dua pekan, kini sekolah-sekolah di Korsel kembali dibuka setelah masa libur yang diperpanjang menjadi 38 hari. Namun, siswa tidak kembali ke kelas dan belajar di bangku sekolah. Mereka kini harus belajar secara livestream yang diakses lewat sistem siaran pendidikan dan video conference melalui aplikasi Zoom. Walaupun hal tersebut saat ini telah menjadi hal yang lumrah di berbagai negara, akan tetapi siswa di Korea Selatan menghadapi tingkat stres yang lebih besar. Para siswa juga sulit konsentrasi karena harus terus menerus menatap layar komputer.

Amerika Serikat

Dilansir dari The Verge, tujuh bulan semenjak pandemi menginfeksi Amerika, orang-orang semakin menyadari jika pembelajaran secara daring bukan hal yang mudah. Minggu pertama sekolah daring menjadi hal yang sangat sulit bagi siswa yang tinggal di pedesaaan.

Menurut Pew Research Center, hanya ada dua pertiga penduduk pedesaan AS yang memiliki akses broadband dibandingkan dengan tiga perempat penduduk perkotaan dan 79 persen penduduk pinggiran kota. Tetapi jumlah pastinya sulit untuk diketahui karena peta broadband FCC terbilang buruk dan menuliskan kode pos sebagai dilayani meskipun hanya satu rumah yang memiliki internet.

Bahkan untuk wilayah yang memiliki akses internet, tidak semua memiliki bandwith untuk mengakomodasi sekolah daring. Di wilayah Lembah Hudson New York misalnya. Internet bisa tiba-tiba tidak bisa digunakan di pagi hari saat banyak yang mengakses sekolah daring.

7 Alasan Melanjutkan Penggunaan Platform Online Setelah PJJ Berakhir
Berdasarkan pernyataan Mendikbud pada beberapa kesempatan itu memberikan sinyal bahwa PJJ dan pemanfaatan platform daring akan menjadi bagian dari proses KBM dimasa mendatang.

Malaysia

Beberapa murid dari Malaysia Timur khawatir bahwa koneksi internet mereka tidak akan cukup untuk mendukung pembelajaran daring mereka. Banyak yang mengkhawatirkan kualitas pengalaman belajar. Mereka juga khawatir akan aksesibilitas perangkat lunak berbayar saat PJJ.

Menurut para guru yang mengajar sekolah dasar dan menengah, masih ada beberapa siswa tidak memiliki akses ke internet, membuat mereka tidak dapat bergabung dengan PJJ.

Inggris

Inggris menjadi salah satu negara yang sudah amat siap dalam pelaksanan PJJ inC. Teknis sampai platform yang digunakan untuk pembelajaran daring selama pandemi virus korona sudah tertata rapi. Instruksi tentang PJJ jelas dan teperinci di Inggris, mulai dari metode belajar hingga ujian. Alur proses yang ditempuh mahasiswa untuk belajar daring juga diberikan lengkap oleh kampus.

PJJ bukan barang baru di Inggris. Metode ini sudah cukup sering dilakukan sebelum pandemi. Secara praktik sudah sering dilakukan, jadi tidak ada kendala dalam pelaksanaannya.

Dian Kusumawardani

"Pengajar di BKB Nurul Fikri dan Konselor Menyusui"

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.