7 Hal yang Harus Dilakukan Guru setelah Melaksanakan PAS
Penilaian Akhir Semester (PAS) merupakan proses rangkaian atau pengumpulan hasil pembelajaran siswa untuk menilai pencapaian yang didapatkannya. Dilihat dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 mengenai Standar Nasional pendidikan, di mana penilaian pendidikan atas jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri dari
- Penilaian hasil belajar yang dilakukan pendidik
- Penilaian hasil belajar dari satuan pendidikan
- Penilaian hasil belajar dari Pemerintah.
Bukan hanya membuat perencanaan serta menjalankan proses pembelajaran, setiap satuan pendidikan juga pasti akan melaksanakan penilaian hasil pembelajaran untuk mencapai proses pembelajaran yang efektif serta efisien.
Pelaksanaan penilaian akhir semester menjadi tanda bahwa proses pembelajaran selama 1 semester hampir berakhir. Meskipun berakhir, bukan berarti tugas guru selesai, melainkan ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pendidik.
7 Hal yang Harus Dilakukan Guru setelah Melaksanakan PAS
Setelah melaksanakan Penilaian Akhir Semester (PAS) dan pembagian raport, maka kegiatan belajar mengajar akan diliburkan dalam kurun waktu tertentu. Hal ini seringkali dijadikan waktu istirahat bagi murid atas pencapaian yang diraihnya selama satu semester. Namun berbeda dengan guru, setelah melaksanakan PAS ada beberapa tugas yang harus dilakukan guru, 7 di antaranya yaitu:
1. Melakukan Penilaian Akhir Semester Sesuai dengan Prinsip Penilaian
Setelah siswa melaksanakan penilaian akhir semester, maka tugas guru selanjutnya yaitu menilai kemampuan siswa. Penilaian PAS tidak dilakukan begitu saja, melainkan harus sesuai dengan prinsip penilaian. ada 10 prinsip penilaian yang harus dilakukan yaitu
- Valid. Artinya penilaian harus mengukur pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam standar isi dan standar kompetensi kelulusan, dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukurnya.
- Objektif. Artinya penilaian belajar tidak dipengaruhi oleh subjektivitas peserta didik seperti sosial ekonomi, agama, bahasa serta hubungan emosional.
- Transparan. Artinya proses penilaian bersifat terbuka mulai dari prosedur penilaian, kriteria penilaian, pengambilan keputusan hasil belajar dan lainnya.
- Adil. Artinya penilaian hasil belajar tidak merugikan atau menguntungkan siapapun.
- Terpadu. Artinya penilaian belajar menjadi satu komponen dari kegiatan pembelajaran itu sendiri.
- Menyeluruh dan berkesinambungan
- Bermakna. Artinya penilaian bermanfaat, mudah dipahami serta dapat ditindaklanjuti oleh semua pihak baik guru, siswa ataupun orangtua siswa.
- Sistematis. artinya penilaian dilakukan secara berencana serta mengikuti langkah-langkah yang baku.
- Akuntabel atau penilaian dapat dipertanggungjawabkan dari dari segi prosedur, teknik ataupun hasilnya
- Beracuan kriteria. Artinya penilaian didasari oleh pencapaian kompetensi yang ditentukan.
2. Mendiagnosis Kesulitan Belajar
Setelah melakukan penilaian pas dan mengetahui kemajuan serta hasil belajar siswa, hal yang harus dilakukan selanjutnya yaitu mendiagnosis kesulitan belajar. Diagnosis kesulitan belajar merupakan upaya yang dilakukan untuk mengetahui penyebab timbulnya masalah atau hal yang menyulitkan siswa.
3. Memberikan Feedback atau Umpan Balik
Feedback atau umpan balik merupakan salah satu cara yang dinilai efektif untuk meningkatkan semangat siswa dalam belajar. Anda bisa memberikan umpan balik melalui nilai hasil ujian yang mereka kerjakan.
Penilaian sangat penting untuk mengetahui pencapaian belajar siswa. Sebagai guru, Anda harus bisa memahami peran serta fungsi penilaian dalam pembelajaran. Menilai bukan sekadar memberikan angka, tetapi juga mengevaluasi jawaban siswa.
Apapun hasil penilaian siswa, Anda tetap harus memberikan umpan balik yang positif. Bagaimana caranya? ketika siswa telah melakukan ujiannya dengan baik, Anda bisa memberikan pujian sebagai apresiasi kepada mereka, seperti kata-kata positif "Bagus sekali!" "Bagus!" Atau "Hasil kerjamu sudah bagus, namun harus ditingkatkan lagi agar lebih baik"
Pasalnya umpan balik yang positif memberikan semangat pada siswa, siswa juga merasa diperhatikan dengan baik oleh gurunya untuk terus meningkatkan kemampuannya.
4. Memotivasi Belajar Siswa
Siswa butuh motivasi atau dorongan untuk memperbaiki hasil belajarnya. Sebagai guru, Anda harus bisa mengenal dan memahami siswa dengan baik terlebih dahulu, lalu berikan rangsangan pada mereka untuk melakukan usaha perbaikan.
Anda bisa memberikan pemahaman mengenai pentingnya proses dan hasil pembelajaran. Jika siswa belum bisa menghasilkan nilai yang maksimal, mereka harus memperbaikinya dengan cara mengikuti ujian ulang atau tes remedial. Dengan memiliki nilai yang bagus siswa bisa melanjutkan sekolah atau universitas yang bagus pula. Pemahaman tersebut dapat memotivasi siswa untuk mengikuti perbaikan nilai dengan baik.
5. Membantu Siswa Melakukan Perbaikan
Dalam melakukan perbaikan nilai, siswa tidak bisa melakukannya sendiri, perlu bimbingan dan arahan dari guru. Setelah melakukan Penilaian Akhir Semester, namun ada beberapa siswa yang nilainya masih kurang, Anda bisa mengajak mereka untuk mengikuti tes remedial yang diberikan.
Anda harus bisa menentukan tes remedial yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Remedial bisa berbentuk apapun, mulai dari tes tertulis, praktikum, membuat karya dan lainnya, yang terpenting dapat menambah nilai pada siswa.
Sebelum melaksanakan remedial, Anda bisa menambah materi pelajaran pada siswa agar mereka lebih paham materi pelajaran yang kurang dipahaminya. Karena hakikat remedial atau perbaikan bukan semata-mata menambah nilai pada siswa, tetapi menambah pengetahuan pada mereka.
6. Refleksi Pembelajaran
Penilaian akhir semester menjadi hasil dari proses pembelajaran yang dilakukan siswa dan murid. Nilai tersebut bukan hanya menandakan keberhasilan siswa, tetapi keberhasilan guru juga.
Jika banyak siswa yang mendapatkan nilai bagus dan di atas rata-rata, maka guru dikatakan telah berhasil mendidik atau mengajar siswa. Namun sebaliknya, semakin banyak siswa yang nilainya kurang atau remedial, bisa dikatakan ada yang salah dari metode pembelajaran yang dilakukan selama ini.
Guru yang bijaksana dalam mengatasi permasalahan pembelajaran, harus melakukan refleksi pembelajaran. Refleksi tersebut sangat penting dilakukan untuk menemukan perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran nantinya.
Anda harus jujur dalam melakukan refleksi, carilah hal yang menyebabkan proses pembelajaran tidak berhasil meraih tujuan pembelajaran atau membantu siswa mencapai kompetensi.
Poin penting yang harus Anda ketahui dalam refleksi bukan hanya menilai apakah proses pembelajaran yang telah dilakukan selama ini berjalan lancar atau tidak, tetapi mengetahui apa yang membuat pelajaran tidak memuaskan, apakah metode pembelajarannya yang membosankan, materinya tidak tepat, atau dari pribadi siswa sendiri yang tidak cepat memahami materi.
7. Merencanakan Pembelajaran yang Lebih Baik
Setelah kegiatan Penilaian Akhir Semester benar-benar selesai, dan Anda juga telah melakukan refleksi pembelajaran, maka langkah selanjutnya yaitu merencanakan pembelajaran yang lebih baik di waktu yang akan datang.
Ada beberapa manfaat perencanaan pembelajaran, yaitu sebagai petunjuk arah kegiatan untuk mencapai tujuan, menjadi pola dasar yang mengatur tugas ataupun wewenang untuk setiap unsur yang ada dalam kegiatan pembelajaran, serta menjadi pedoman kerja untuk setiap unsur, baik untuk guru ataupun murid. Pembelajaran harus berjalan lebih baik dari sebelumnya dan cocok untuk siswa.
Itulah 7 hal yang harus dilakukan guru setelah melaksanakan Penilaian Akhir Semester (PAS). Semoga bermanfaat.