7 Cerita Anak Jenius Indonesia dan Kiprahnya di Dunia Internasional

edukasi 14 Mar 2021

Setiap orang tua pasti akan merasa bahagia sekaligus bangga jika anaknya berprestasi, apalagi ketika anak-anak mereka berhasil di saat usianya masih tergolong muda. Hal ini juga sudah sering kali terjadi di seluruh dunia, bahkan di Indonesia. Keberhasilan di usia muda sudah dibuktikan oleh beberapa anak jenius Indonesia yang kiprahnya sudah sampai ke Internasional.

Hal ini menunjukkan bahwa kesuksesan seseorang tidak diukur dari segi umur, tetapi juga kemampuan serta keterampilan yang dimilikinya. Butuh tindakan luar biasa yang dilakukan sejak dini untuk menjadi seseorang sukses, apalagi bagi anak-anak. Bahkan bisa dikatakan waktu yang paling tepat untuk mengajari anak yaitu ketika mereka masih di usia dini, karena pada usia itulah mereka masih lebih mudah menangkap, mencerna dan mempelajari sesuatu dengan lebih mudah. Hal ini juga bisa dilihat dari anak-anak yang sudah dilatih sejak kecil, mereka akan jauh lebih terampil ketika melakukan sesuatu dibandingkan anak-anak yang dilatih ketika usianya sudah di atas 5 tahun.

Namun, bukan berarti untuk menjadi seseorang yang sukses, Anda sebagai orang tua lantas membuat mereka sibuk dengan berbagai macam latihan dan kursus untuk melatih kemampuannya sejak dini. Biarkanlah berkembang sesuai dengan kapasitasnya, jangan terlalu menekan dan memaksa mereka sesuai dengan keinginan Anda. Karena sebagai orangtua, peran Anda bagi anak yaitu untuk mengasihi, merawat serta membantu anak-anak ketika sedang berada di dalam kesulitan.

Lantas apa yang harus dilakukan? Anda tidak harus melakukan banyak hal, karena hanya sebagian anak sajalah yang bisa berkembang pesat dan mampu meraih kesuksesannya ketika usianya masih tergolong muda. Hal ini terjadi pada anak-anak jenius yang memang kemampuan dan keterampilannya sangat luar biasa memukau.

Memang apa sih yang dimaksud dengan anak jenius? Ikatan Dokter Anak Indonesia (IIDAI) mendefinisikan anak jenius atau anak yang berbakat adalah mereka yang memiliki tingkat kecerdasan (IQ) mencapai angka 140 ke atas. Biasanya anak jenius sudah menunjukkan keunggulannya sejak mereka masih bayi. Anak-anak yang sudah terlahir jenius memiliki ciri khas yang jika kita tidak sadari, sering kali dianggap sebagai bentuk perlawanan atau membangkang orang tua, nakal dan hal negatif lainnya.

Lho, malah bahaya dong, ya? Lantas untuk membedakan bagaimana anak yang memang terlahir jenius dengan anak-anak yang nakal itu bagaimana? Berikut adalah penjelasannya.

Ciri-Ciri Anak Jenius

1. Cepat Melewati Tonggak Perkembangan

Salah satu ciri-ciri pertama yang dapat dilihat yaitu anak dapat mencapai tonggak perkembangan jauh sebelum waktu yang sudah diprediksi. Misalnya, keterampilan bahasa anak jauh lebih meningkat dan berkembang di atas tingkat usia yang sebenarnya. Anak-anak yang jenius cenderung berbakat dalam mengembangkan kosa kata yang luas dan mampu berbicara dalam kalimat yang kompleks sejak usia dini.

2. Bisa Menyelesaikan Setiap Masalah

Selain itu, anak jenius cenderung lebih pandai dalam menganalisa permasalahan, mengumpulkan konsep, kemudian mencari solusi dari permasalahan yang ditemukannya tersebut.

3. Senang Membaca

Semua orang bisa membaca, tetapi tidak semua orang senang membaca. Seperti kata Roald Dahl, penulis Matilda, pernah mengatakan bahwa anak yang jenius cenderung gemar membaca. Anak-anak yang jenius memiliki kemampuan untuk lebih cepat membaca dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusianya.

4. Memiliki Rasa Penasaran dan Ketertarikan yang Tinggi dengan Dunia Sekitar

Hal lain yang dapat dilihat yaitu ketertarikan mereka terhadap dunia sekitar. Anak-anak yang jenius cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar dan tidak pernah merasa puas dalam mencari tahu tentang hal-hal kecil yang baru ditemuinya. Dia selalu merasa ingin tahu persis bagaimana hal itu dapat terjadi atau bagaimana cara menciptakan sesuatu. Pada tahap ini, orang tua sering merasa kesal dan terkadang bisa tersulut emosi karena tidak tahan dengan apa yang dilakukan anak. Walaupu begitu, Anda tetap harus menjawab pertanyaannya agar mereka tidak menyerah untuk mengetahui lebih banyak hal.

5. Lebih Senang Berteman dengan Orang Dewasa

Anak yang jenius cenderung merasa kesulitan ketika berinteraksi dengan teman sebayanya. Hal ini bisa terjadi karena bedanya kemampuan dan minat yang dimiliki si anak dengan temannya yang lain.

6. Fokus dan Tekun dalam Mengerjakan Sesuatu

Selain itu, anak yang jenius memiliki ketekunan yang sangat bagus dalam mengerjakan sesuatu. Mereka cenderung tidak bisa diganggu oleh orang lain ketika sedang mengerjakan atau menyelesaikan suatu permasalahan. Bahkan hal-hal menarik bagi kita seperti media sosial, siaran televisi dan musik tidak mampu mengalihkan perhatian yang dimilikinya.

7. Memiliki Pengetahuan yang Mendalam

Anak-anak yang jenius sering kali memiliki pengetahuan yang mendalam terhadap suatu subjek atau bidang yang disukainya. Misalnya sedari kecil mereka senang memperhatikan berbagai jenis hewan yang ada di buku ilmiah, mereka akan dengan senang hati menjelaskan apa yang dilihatnya kepada Anda. Bahkan bisa dikatakan pengetahuan mereka terhadap subjek tersebut lebih dalam dibandingkan Anda sendiri. Hal ini juga sering dirasakan oleh anak jenius yang berasal dari negara-negaran lain maupun anak jenius Indonesia.

5 Strategi Menumbuhkan Kecerdasan Sosial Anak
Saat ini ada juga SQ atau Kecerdasan sosial yang tidak kalah penting untuk dikembangkan sebagaimana IQ dan EQ. Kecerdasan sosial ini sangat penting bagi perkembangan tumbuh kembang anak. Anak yang memiliki kecerdasan sosial tinggi, akan punya rasa kepedulian yang tinggi terhadap sesamanya.

Berikut merupakan 7 cerita anak jenius yang berasa dari Indonesia yang kiprahnya sudah sampai Internasional.

7 Cerita Anak Jenius Indonesia dan Kiprahnya di Dunia Internasional

1. Kinantan Arya Bagaspati

Kinantan Arya Bagaspati, dia adalah seorang remaja yang lahir pada 12 Mei 2011 ini memiliki prestasi yang begitu memukau di bidang Matematika. Siapa sangka Arya yang masih remaja tersebut mampu menyisihkan sekitar 1.000 perwakilan dari 14 negara yang ada di dunia. Saat itu Arya berhasil meraih medali emas pada International Mathematics Contest yang diselenggarakan di Singapura, pada Agustus 2017.

2. Cendikiawan Suryaatmadja

Cendikiawan Suryaatmadja atau sering disapa Diki ini sempat menjadi buah bibir di Kanada karena berhasil mendapatkan beasiswa di University of Waterlo, Ontorlo, Kanada, di usianya yang masih 12 tahun saat itu. Studi yang diambil dan dijalaninya pun tidak main-main, Diki mendapatkan beasiswa di bidang Fisika dan menoreh prestasi yang serta mampu bersaing dengan orang dewasa.

3. Joey Alexander

Joey Alexander adalah pianis asal Indonesia yang kemampuannya patut diberi ancungan jempol. Di saat usianya yang masih 12 tahun, dia berhasil meluncurkan album debutnya yang berjudul My Favorite Things, di Amerika Serikat bahkan diberitakan juga di laman New York Times. Kemampuannya yang luar biasa membuat dirinya tampil di Grammy, pagelaran akbar Jazz Licoln Center, Newport Jazz Festival dan di Gedung Putih.

4. Musa bin Laode Hafish

Musa bin Laode Hafish adalah seorang anak kecil yang berasal dari Bangka. Musa berhasil menyabet gelas juara ketiga dalam hafalan Alquran tingkat Internasional di Jeddah, Arab Saudi, di saat usianya masih 7 tahun. Dia sangat berprestasi dan memiliki kemampuan dalam menghafal sebanyak 30 juz Alquran dan berbagai hadis lainnya. Sehingga tidak dapat dipungkiri, Musa mendapat banyak pujian. Bahkan pejabat Arab Saudi menawarkan Musa untuk tinggal di sana sembari mengembangkan dan meningkatkan kemampuan yang dimilikinya.

5. Audrey Yu

Kisah Audrey Yu sempat menghebohkan Facebook. Di mana dijelaskan bahwa Audrey mampu menyelesaikan SD-nya hanya dalam 5 tahun, SMP selama 1 tahun dan berhasil menyelesaikan SMA hanya dengan waktu 11 bulan. Di usianya yang masih 13 tahun, Audrey berhasil menamatkan SMA dan mendaftarkan dirinya ke perguruan tinggi. Dikarenakan tidak ada universitas di Indonesia yang menerima Audrey dikarenakan usianya yang masih semuda itu, Audrey memilih untuk mewujudkan sekolah ke luar negeri. Audrey mengambil jurusan fisika di University of Virginia, Amerika Serikat.

6. Irfan Urane Azis

Bukan hanya Arya saja yang berhasil dalam bidang Matematika, Irfan Urane Azis juga memiliki prestasi besar dalam bidang Matematika. Dalam ajang International Mathematics Contest (IMCS) yang diselenggarakan di Singapura pada tanggal 4-7 Agustus 2017, Irfan meraih medali emas dan menjadi satu-satunya peserta yang berhasil meraih nilai tertinggi dan berhak menjadi Grand Champion di dalam kontes tersebut. Prestasi Irfan bukan hanya berhenti sampai itu saja, dia juga meraih banyak medali dan juara dari berbagai macam kontes Matematika yang dilaksanakan secara Nasional dan sampai Internasional.

Peran Orang Tua dalam Mengurangi Dampak Lost Generation
lost generation (generasi yang hilang) adalah kelompok generasi sosial yang muncul selama Perang Dunia I. “Hilang” dalam konteks ini mengacu pada semangat “bingung, mengembara, tanpa arah” dari banyak orang yang selamat dari perang di awal periode pasca perang

7. Peter Susanto

Peter Susanto adalah putra dari pasangan Henri dan Lenny Susanto yang berasal dari Jawa Timur, Indonesia, berhasil meraih peringkat ketiga di ajang Child Genius yang merupakan sebuah lomba untuk anak-anak jenius di Australia. Lomba ini ditayangkan oleh SBS, sebanyak 6 episode. Adapun peserta dari lomba Child Genius ini adalah anak-anak yang berusia 9 dan 12 tahun.

Berdasarkan cerita anak jenius Indonesia di atas, kisah siapa yang membuatmu sangat terkesan? Semua orang tua pastinya ingin anak-anaknya bisa berprestasi seperti mereka, bukan hanya sebatas prestasi secara Nasional saja, tetapi sampai Internasional. Maka dari itu, dukunglah anak-anak Anda dengan motivasi yang kuat, tetapi usahakan untuk tidak terlalu menekan mereka, ya.

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.