5 Tips Melatih Kemampuan Presentasi Siswa Sejak SD
Saat ini proses pendidikan di Indonesia mulai mengalami perubahan secara bertahap. Model pendidikan saat ini tidak hanya bersifat teacher center (berpusat pada guru) saja, melainkan sudah banyak yang menggunakan model student center atau berpusat pada siswa.
Metode yang berpusat pada siswa dinilai lebih efektif dibandingkan hanya guru yang menjadi pusat pembelajaran. Dengan model student center ini, siswa terlibat penuh dalam proses pembelajaran. Keterlibatan inilah yang akhirnya membuat siswa tidak hanya bisa menghafal teori-teori semata, namun juga bisa mempraktikkan teori yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak sekali model pembelajaran yang bersifat student center, salah satunya adalah metode presentasi. Penggunaan metode presentasi menjadi sarana belajar yang cukup efektif bagi siswa. Tak hanya lebih mudah memahami pelajaran saja, tetapi juga bisa melatih kemampuan public speaking atau kepercayaan diri di depan khalayak umum. Di mana kemampuan tersebut adalah keterampilan hidup yang sangat penting bagi kehidupan siswa di masa yang akan datang.
Pengertian Presentasi
Presentasi pada umumnya adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum. Presentasi biasanya digunakan untuk mengemukakan suatu gagasan atau pemikiran. Presentasi berbeda dengan pidato, meski keduanya sama-sama kegiatan berbicara di depan umum. Pidato sering kali digunakan untuk acara-acara resmi yang bersifat kedinasan. Adapun presentasi lebih banyak digunakan dalam bidang bisnis dan pendidikan.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), presentasi diartikan sebagai sebuah kegiatan menyajikan atau mengemukakan. Kesimpulannya, presentasi adalah kegiatan menyajikan atau mengemukakan gagasan/informasi dengan tujuan memberi tahu hingga memengaruhi orang lain akan gagasan/informasi yang disampaikan.
Tujuan Presentasi
Sebagai sebuah tindakan berbicara di depan umum, sebuah presentasi tentu memiliki tujuan tertentu. Berikut adalah tujuan dari sebuah presentasi.
1. Perkenalan Diri
Tujuan presentasi yang pertama adalah memperkenalkan diri. Biasanya, saat harus menghadiri suatu acara, Anda tentu diminta memperkenalkan diri. Saat Anda memperkenalkan diri di hadapan banyak orang, tentang jati diri atau atar belakang pendidikan Anda, bisa dibilang Anda sedang melakukan presentasi.
2. Memberikan Informasi
Presentasi dilakukan untuk memberikan informasi. Dalam bidang pendidikan misalnya, guru yang melakukan presentasi bertujuan memberikan informasi seputar mata pelajaran. Dari informasi yag diberikan oleh guru itulah murid bisa memahami materi pelajaran yang sedang diajarkan.
3. Menyampaikan Pendapat
Presentasi juga bisa dilakukan untuk menyampaikan pendapat atau gagasan. Ketika sedang melakukan rapat bersama, Anda bisa menyampaikan pendapat tentang topik rapat yang dibaas. Ketika Anda menyampaikan pendapat di hadapan para peserta rapat, itu artinya Anda sedang melakukan presentasi.
4. Menghibur
Presentasi tidak selalu membahas hal-hal yang serius. Adakalanya presentasi juga bertujuan untuk menghibur. Misalnya saat datang ke acara ulang tahun, pembawa acara yang didapuk mengisi acara dapat berbicara hal-hal yang menghibur penonton.
5. Menyampaikan Pesan
Presentasi juga bertujuan untuk menyampaikan sebuah pesan. Misalnya, saat guru melakukan presentasi di depan kelas, guru tidak sekadar menyampaikan materi pelajaran saja. Guru juga menyampaikan pesan moral yang berkaitan dengan proses pembelajaran.
6. Menginspirasi
Presentasi juga bertujuan untuk memberikan inpirasi atau motivasi di hadapan para pendengarnya. Misalnya, saat pertukaran pelajar. Guru bisa memberikan motivasi atau inspirasi agar siswa bersemangat memperbaiki diri agar bisa mengikuti kegiatan pertukaran pelajar di negara lain.
7. Memengaruhi
Presentasi bertujuan memengaruhi atau mengajak secara persuasif agar para pendengar tertarik dengan apa yang disampaikan oleh presenter. Biasanya presentasi ini banyak dilakukan dalam dunia bisnis, tujuannya untuk memasarkan sebuah produk. Bentuk sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkotika juga tergolong dalam presentasi secara persuasif.
8. Menyentuh Perasaan
Presentasi juga bisa dilakukan untuk mencuri simpati atau menyentuh perasaan dari para pendengar. Misalnya, presentasi yang dilakukan saat penggalangan dana korban bencana alam. Tujuan presentasi adalah menyentuh perasaan para pendengar untuk bisa membantu meringankan beban psikis dan fisik korban bencana alam.
Presentasi dalam Bidang Pendikan
Presentasi dalam bidang pendidikan adalah hal yang umum dilakukan. Biasanya guru menyampaikan pelajaran melalui metode presentasi. Namun, saat ini tidak hanya guru saja yang melakukan presentasi saat proses pembelajaran. Tetapi siswa juga demikian, akan diberi kesempatan untuk melakukan presentasi di depan kelas.
Metode presentasi ini dianggap efektif dalam proses pembelajaran. Dengan melakukan presentasi siswa bisa lebih mudah memahami pelajaran. Di samping itu, presentasi juga bisa mengasah kemampuan berbicara siswa di depan umum.
Anda tentu pernah mengalami, rasa canggung dan gugup saat harus melakukan presentasi di depan banyak orang. Bisa jadi rasa canggung ini muncul bukan hanya karena Anda kurang percaya diri. Kecanggungan saat presentasi ketika dewasa adalah bukti bahwa saat sekolah kurang dilatih melakukan presentasi.
Oleh karena itu, saat ini metode presentasi ini sudah dikenalkan sejak dini. Sejak duduk di bangku SD (Sekolah Dasar), siswa sudah dilatih untuk melakukan presentasi. Dimulai dari hal sederhana, misalnya saat guru meminta siswa memperkenalkan diri di hadapan teman-temannya.
Atau bisa juga di tahap selanjutnya, presentasi dilakukan siswa saat proses pembelajaran. Bisanya guru meminta siswa membentuk kelompok belajar, masing-masing kelompok belajar bertugas membahas setiap topik belajar. Topik belajar itulah yang nantinya akan dipresentasikan di kelas.
Kemampuan melakukan presentasi ini tentu tidak bisa terbentuk dengan sendirinya. Sebagaimana life skill pada umumnya, kemampuan presentasi ini harus dilatih. Berikut lima tips melatih kemampuan presentasi siswa sejak SD.
Tips Melatih Kemampuan Presentasi
1. Membuat Peta Konsep
Tips pertama melatih kemampuan presentasi siswa sejak SD adalah mengajak siswa membuat peta konsep dari setiap materi pembelajaran. Dengan membuat peta konsep dari sebuah materi pelajaran, siswa bisa terlatih membuat poin-poin penting dari sebuah materi pelajaran.
Poin-poin penting inilah yang nantinya akan disampaikan saat presentasi. Makin sedikit dan jelas poin-poin yang disampaikan maka akan makin baik presentasi yang dilakukan.
Kembali ke tujuan presentasi, yaitu menyampaikan informasi. Poin-poin dari materi pelajaran ini yang menjadi informasi yang akan disampaikan siswa di depan kelas. Informasi yang singkat dan jelas akan menjadi informasi yag mudah dipahami oleh pendengar.
2. Memilih Media Presentasi
Setelah membuat poin-poin yang menjadi rancangan dari presentasi, tips kedua dalam melatih kemampuan presentasi siswa SD adalah memilih media presentasi yang cocok. Banyak sekali media presentasi yang bisa dipilih. Namun media presentasi berupa Power Point biasanya menjadi media presentasi yang paling banyak digunakan dalam proses pembelajaran.
Ajari siswa SD untuk menggunakan Power Point. Tahapannya berupa membuat materi presentasi dari awal hingga mempresentasikan di hadapan kelas.
3. Diskusi Rutin
Agar siswa SD bisa secara lancar melakukan presentasi, latih mereka dengan sering melakukan diskusi antarkedua pihak. Dorong siswa untuk percaya diri dalam mengemukakan gagasannya. Diskusi akan melatih keterampilan berbicara saat melakukan presentasi.
4. Persiapan Teknis
Sebelum presentasi dilakukan, ajari siswa melakukan persiapan teknis dari awal. Mulai dari perangkat yang digunakan saat presentasi dan persiapan teknis lainnya. Misalnya, jika siswa memilih melakukan presentasi menggunakan Power Point, cek dahulu laptop yang akan digunakan untuk presentasi. Selain itu, cek kelancaran slide presentasi saat akan ditampilkan di depan kelas.
5. Ciptakan Suasana
Tips terakhir dalam melatih kemampuan presentasi siswa sejak SD adalah ciptakan suasana yang mendukung presentasi. Latih siswa untuk menghormati dan menghargai orang yang melakukan presentasi. Misalnya, siswa mendengarkan saat ada yang sedang presentasi. Siswa dapat bertanya atau menyanggah dengan bahasa yang sopan dan komunikatif. Suasana yang kondusif seperti ini bisa membantu siswa percaya diri saat akan melakukan presentasi di depan kelas.
Demikianlah penjelasan mengenai presentasi serta beberapa tips melatih kemampuan presentasi siswa. Semoga informasi ini dapat membantu Anda.