Try Out Online Membantu Anak Siap Ujian di Sekolah
Ujian agaknya menjadi momen yang cukup ditakuti oleh anak di sekolah. Banyak faktor yang bisa melatarbelakangi itu, salah satunya adalah karena ujian merupakan evaluasi kegiatan belajar yang dapat menentukan kenaikan kelas atau kelulusan mereka. Satu hal lainnya yang dapat membuat ujian terkesan horor bagi siswa adalah karena kurang percaya dirinya mereka dalam menghadapi ujian tersebut.
Omong-omong, jika Anda adalah seorang orang tua, Anda perlu aware dengan hal ini, karena tingkat kepercayaan diri seorang anak dapat berpengaruh kepada prestasi akademiknya di sekolah. Lalu, kurang percaya dirinya anak dalam menghadapi ujian tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor atau penyebab tertentu.
Penyebab Anak Tidak Percaya Diri Menghadapi Ujian
Bukan tanpa sebab jika anak tidak percaya diri menghadapi ujian di sekolah. Seperti kata pepatah, tidak ada asap jika tidak ada api. Nah, apinya itu adalah beberapa penyebab di bawah ini, yang mungkin saja disadari oleh orang tua atau tidak.
1. Anak belum paham dengan materi
Penyebab utama mengapa anak tidak percaya diri menghadapi ujian adalah karena ia belum paham materi dengan baik. Pemahaman akan materi merupakan bekal utama agar bisa melalui sebuah ujian dengan baik di sekolah. Nilai ujian pun akan berbanding lurus dengan sebaik apa seorang anak memahami materi yang diujikan.
Tidak ada cara lain untuk mengatasi hal ini selain belajar. Jika pertemuan di sekolah tidak cukup, orang tua mesti membantu anak untuk menambah jam belajar di rumah. Bahkan kalau perlu menemani anak belajar dan menjelaskan materi yang belum mereka kuasai.
2. Tidak terbiasa dalam mengerjakan soal latihan
Tidak percaya dirinya seorang anak dalam menghadapi ujian juga dapat disebabkan oleh tidak terbiasanya ia membahas soal. Faktanya, ada banyak paket soal di buku teks pelajaran hingga lembar kerja siswa yang bisa dikerjakan sebagai latihan. Latihan-latihan soal ini akan membuat anak semakin paham dengan materi dan terbiasa mengerjakan berbagai jenis dan level soal. Tentu saja itu akan membuat anak percaya diri ketika ujian di sekolah nantinya.
Kabar baiknya, soal-soal ujian umumnya adalah soal yang pola dan jenisnya sama dengan soal-soal yang ada di latihan soal. Perbedaan dari keduanya hanya pada angka-angka atau susunan semata.
3. Orang tua terlalu menuntut
Di samping faktor internal dari dalam diri anak, faktor eksternal yang datang dari orang tua juga dapat membuat anak tidak percaya diri saat ujian di sekolah lho. Salah satu yang paling umum terjadi adalah orang tua yang sering menuntut anak agar mendapatkan nilai yang tinggi.
Terlalu menuntut anak akan membuat mereka terbebani. Lebih parah dari itu, mereka akan merasa takut dan was-was andai kata tuntutan orang tua tidak bisa mereka penuhi. Maka ketika akan ujian, anak merasa tertekan dan tidak bisa memaksimalkan potensinya.
Akan sangat bijak jika orang tua tidak terlalu menuntut anak untuk mendapatkan nilai terbaik di sekolah. Anda bisa mengganti tuntutan itu dengan motivasi. Motivasilah anak agar dapat memberikan yang terbaik dari apa yang mereka bisa lakukan.
4. Orang tua yang membandingkan anak dengan orang lain
Dear ayah dan bunda, sebagaimana kita, anak juga tidak suka jika ia dibanding-bandingkan dengan individu lain. Sebagai orang tua, kita perlu belajar untuk tidak membanding-bandingkan pencapaian anak dengan pencapaian orang lain, bahkan meski dengan saudara-saudara kandungnya sendiri.
Setiap anak memiliki potensinya masing-masing. Potensi itu tidak akan bisa dieksplorasi secara maksimal jika orang tua terus membanding-bandingkannya dengan orang lain. Itu hanya akan menghantui pikiran si anak dan membuatnya tidak percaya diri saat menghadapi ujian di sekolah.
Try Out Online Membantu Anak Siap Ujian
Selain mengatasi beberapa penyebab tidak percaya dirinya anak menghadapi ujian, orang tua juga dapat mendorong atau memotivasi anak menyiapkan diri untuk menghadapi ujian tersebut. Satu dari banyak cara yang bisa dilakukan adalah memotivasi anak untuk mengerjakan try out online.
Try out online merupakan ujian simulasi atau uji coba online (daring) sebelum menghadapi ujian yang sebenarnya. Umumnya, sekolah melaksanakan try out sebelum digelar ujian sebenarnya seperti Ujian Nasional (UN). Namun, saat ini try out bisa dilakukan secara online di situs yang menyediakan bank soal SD atau soal latihan siswa di jenjang lainnya.
Kemudahan untuk mengakses try out online hendaknya dimanfaatkan oleh orang tua sebagai sarana untuk melatih anak agar lebih percaya diri menghadapi ujian. Hal itu dikarenakan try out online memiliki banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh anak. Manfaat-manfaat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mengasah dan mengevaluasi kemampuan anak
Berbeda dengan try out konvensional yang membutuhkan waktu agar hasil bisa dilihat, try out online memberikan kemudahan dengan hasil yang dapat keluar setelah ujian selesai dilakukan. Hasil yang dapat diperoleh dengan cepat ini menjadi parameter untuk mengevaluasi kemampuan anak. Orang tua atau guru dapat mendata soal-soal di materi mana yang tidak berhasil dijawab oleh anak. Data tersebut lah yang digunakan untuk memberikan materi tambahan atau pun pengayaan.
Selain itu, try out online juga akan mengasah kemampuan anak sehingga siap untuk menghadapi ujian. Agar lebih baiknya, anak bisa mengerjakan try out online dengan 2 atau 3 paket soal yang berbeda.
2. Melatih anak memanajemen waktu
Meskipun merupakan uji coba, try out online juga berbatas waktu dengan jumlah dan tingkat kesulitan soal yang sama dengan ujian sebenarnya. Oleh karena itu, ketika anak sudah terbiasa mengerjakan try out online ini, anak akan terlatih untuk memanajemen waktu ujian. Ia akan bisa mengalokasikan waktu yang tepat untuk soal tertentu. Hal ini akan membuat anak percaya diri dan dapat menjalani ujian yang sebenarnya dengan baik.
3. Tempat dan waktu yang fleksibel
Manfaat mengikuti try out online lainnya adalah tempat dan waktu ujian yang fleksibel. Anak tidak harus mengikuti try out online di sekolah melainkan dapat mengerjakannya di rumah. Waktu ujian pun dapat dipilih waktu terbaik. Hal ini membuat orang tua memiliki kesempatan untuk menemani anak mengerjakan try out online tersebut.
4. Jenis soal lebih bervariasi dan terkini
Soal-soal pada try out online juga lebih bervariasi karena dihimpun dari berbagai sumber serta dari soal-soal ujian yang telah lalu. Tidak jarang juga pembuat soal memasukkan soal-soal dengan level tinggi seperti soal HOTS SD atau jenjang lainnya. HOTS merupakan kependekan dari High Order Thinking Skills yang menuntut siswa berpikir lebih mendalam dan kreatif dalam menyelesaikan soal atau permasalahan tertentu.
5. Mempersiapkan anak dengan format ujian online
Manfaat lainnya yang tidak kalah penting dari mengikuti try out online bagi anak adalah menyiapkan mereka untuk mengikuti ujian dengan format online. Sebagaimana yang kita ketahui, saat ini ujian yang awalnya berbasis kertas sudah beranjak ke komputer. Ketika anak sudah terbiasa mengikuti try out online, ia tidak akan gugup saat harus menghadapi ujian yang berbasis komputer atau online.
Semua manfaat dari try out online di atas akan membuat anak menjadi lebih siap dalam menghadapi ujian di sekolah. Tidak hanya ujian harian tetapi juga ujian tengah semester, ujian akhir semester dan ujian nasional. Oleh karena itu, orang tua dan guru mesti berperan aktif untuk memotivasi anak untuk mengerjakan try out online ini. Semoga dengan demikian prestasi anak di sekolah dapat menjadi lebih baik.