Tips Meningkatkan Validitas Tugas/Ujian yang Dikerjakan Siswa Selama Online Learning

teaching 22 Okt 2024

Kunci keberhasilan dari hasil belajar siswa yaitu terletak pada valid atau tidak valid tugas/ujian yang diberikan guru. Mungkin banyak yang beranggapan bahwa membuat tugas ataupun soal-soal ujian itu hal yang cukup mudah, tidak memberatkan, tetapi nyatanya tidak begitu.

Hal ini dikarenakan guru harus memahami kondisi dan kemampuan siswa, apakah materi pembelajaran yang diberikan sudah cukup maksimal dan dipahami siswa dengan baik, maupun ragam kemampuan akademik siswa di dalam kelas harus dijadikan pertimbangan. Oleh karena itu, penting bagi setiap guru untuk mengetahui beberapa tips meningkatkan validitas tugas/ujian yang akan dikerjakan siswa selama online learning sedang berlangsung.

Apa yang Dimaksud dengan Validitas?

sumber: https://www.pexels.com

Menurut Aritonang R. (2007), Validitas adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur suatu variabel yang akan diukur. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa validitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel yang berfungsi untuk melihat ketepatan suatu instrumen.

Jika suatu instrumen telah berhasil menjalankan fungsi ukurnya ataupun memperoleh hasil ukur yang sesuai dengan pengukuran, maka instrumen tersebut bisa dikatakan memiliki validitas yang tinggi. Namun, jika hasil yang diperoleh yaitu data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran, maka instrumen tersebut memiliki validitas yang rendah.

Dengan menggunakan alat ukur yang valid, tugas/ujian yang akan diberikan guru kepada siswa akan memiliki tingkat kesalahan yang minim/kecil.

Jenis-jenis Validitas

Menurut Ebel (1988), validitas dapat dibagi menjadi tiga (3) jenis, antara lain:

  1. Concurrent Validity, yaitu validitas yang berkaitan dengan hubungan antara skor/nilai dengan kinerja.
  2. Construct Validity, yaitu validitas yang memiliki keterkaitan dengan aspek-aspek psikologi yang mana akan diukur dengan menggunakan alat pengukur, serta menggunakan evaluasi.
  3. Face Validity, yaitu validitas yang berhubungan dengan bukti nyata. Maksudnya yaitu ketika data yang diukur dapat dikatakan valid dengan melihat apa yang terlihat ketika pengukuran sedang berlangsung, bukan terhadap apa yang seharusnya diukur.
  4. Factorial Validity, yaitu alat ukur yang terdiri dari beberapa faktor-faktor yang bersamaan di dalam suatu kelompok. Dalam hal ini, validitas akan diperoleh jika peneliti menggunakan  bantuan analisis faktor.
  5. Empirical Validity, yaitu validitas yang memiliki hubungan antara skor dengan kriteria pengukuran.
  6. Intrinsic Validity, yaitu validitas yang memiliki keterkaitan dengan teknik uji coba yang akan digunakan untuk memperoleh atau mendapatkan bukti/hasil kuantitatif serta objektif yang diguanakan untuk mendukung alat ukur.
  7. Predictive Validity, yaitu validitas yang memiliki hubungan dan keterkaitan antara skor/nilai dari suatu alat ukur dengan kinerja individu di masa depan/masa yang akan datang.
  8. Content Validity, yaitu validitas yang berhubungan dengan baik ataupun buruknya sampling dari suatu populasi yang akan diukur.
  9. Curricular Validity, yaitu validitas yang ditentukan berdasarkan isi pengukuran dan menilai sejauh mana pengukuran tersebut akan diuji, apakah akan sesuai dengan tujuan instruksional.
Sintaks Problem Based Learning dan Contoh RPP Problem Based Learning
Pembelajaran problem based learning dapat mengasah kemampuan siswa bekerjasama, berdiskusi dan berkomunikasi, serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Tips Meningkatkan Validitas Tugas/Ujian yang Dikerjakan Siswa Selama Online Learning

sumber: https://www.pexels.com

Setelah terjadinya pandemi Covid-19 kemarin, siswa dan para pekerja mulai menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) maupun Work From Home (WFH). Pada awalnya, siswa dan para guru mengalami kesulitan karena belum terbiasa dengan rutinitas baru dan gaya belajar/kerja yang tidak berjalan secara dua arah. Namun, seiring berjalannya waktu para siswa dan guru mulai terbiasa dengan keadaan ini.

Dengan adanya metode belajar baru yang dilakukan secara online, sebagai guru Anda harus mengetahui bagaimana cara meningkatkan kemampuan akademik siswa, membuat mereka memahami materi pembelajaran walaupun proses kegiatan belajar dilakukan secara online, serta beberapa tips meningkatkan validitas tugas/ujian yang akan dikerjakan siswa selama online learning sedang berlangsung.

Berikut merupakan penjelasan mengenai tips-tips tersebut:

1. Mencatat dan Merangkum Hal-hal Penting

Hal pertama yang dapat Anda lakukan yaitu dengan mencatat beberapa hal-hal penting yang dilakukan secara rinci. Tidak ada poin-poin yang harus lebih ditonjolkan supaya catatan itu terkesan lengkap, Anda bisa bebas dalam menentukan apa saja hal-hal penting tersebut.

Setelah itu, Anda bisa merangkum apa yang telah didapatkan dari catatan Anda. Adapun hal-hal penting yang harus dimasukkan yaitu setting/proses selama kegiatan belajar sedang berlangsung, partisipasi siswa selama Anda mengajar dan respon mereka dalam materi yang sedang diajarkan serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran.

2. Melakukan Dokumentasi

Selain itu, Anda dapat melakukan dokumentasi terhadap proses kegiatan belajar yang sedang berlangsung. Anda harus mendokumentasikan proses itu secara lengkap, serta Anda dapat mengumpulkan beberapa data yang berkaitan dengan proses kegiatan belajar.

Dalam pengumpulan data tersebut, Anda harus memastikan bahwa data sudah dikumpulkan secara rapi dan terstruktur, sehingga Anda tidak mengalami kesulitan ketika ingin melakukan pengecakan data ulang.

3. Memiliki Partner

Hal lain yang dapat dilakukan oleh Anda yaitu menyertakan seorang partner ketika sedang melakukan observasi. Dengan begitu kinerja atau penelitian yang Anda lakukan bisa berjalan secara maksimal. Biasanya individu akan menilai secara subjektif ketika melakukan observasi. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil yang maksimal Anda bisa menyertakan partner untuk menghindari penilaian yang subjektif tersebut.

4. Rajin Melakukan Pengecekan

Tips selanjutnya yang dapat Anda lakukan yaitu dengan melakukan pengecekan data kembali dengan rajin. Selain itu, Anda juga bisa melakukan pengujian ketika Anda menemukan beberapa hal yang mengganjal dan tidak pasti.

Persiapan Guru Menjelang PTS agar Berjalan Lancar dan Efektif
Persiapan PTS cukup beragam mulai dari menyiapkan materi soal, membuat soal, melakukan penilaian, dan lainnya.

Berdasarkan definisi dari validitas, dapat disimpulkan bahwa validitas mutlak dan sangat diperlukan dalam proses kegiatan belajar maupun penelitian. Dengan adanya validitas tersebut, data yang dibutuhkan ataupun diperoleh bisa relevan.

Sebagai contoh, Anda bisa melihat atau mengambil sebuah timbangan badan. Timbangan badan tersebut bisa dikatakan valid jika dapat mengukur berat badan manusia secara tepat dan akurat. Keakuratan timbangan berat badan tersebut harus diuji lebih dulu sebelum digunakan oleh setiap individu.

Keakuratan tersebut diuji melalui proses terra timbangan yang dilakukan oleh Badan Metrologi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa validitas (uji validitas) sangat diperlukan oleh guru sebelum memberikan tugas/latihan dan ujian.

Dengan adanya beberapa tips meningkatkan validitas tugas/ujian yang sudah dijelaskan di atas, sangat diharapkan bahwa Anda bisa terbantu dan menerapkan beberapa tips tersebut dalam proses kegiatan belajar di kelas. Apabila Anda mengalami kesulitan dalam merancang soal yang harus digunakan siswa untuk mengerjakan tugas/ujian, Anda bisa melihat beberapa referensi contoh soal yang disediakan oleh Tim Kejarcita.id, karena Kejarcita telah menyediakan banyak sekali contoh soal dan ratusan RPP 1 halaman yang saat ini digunakan dalam proses kegiatan belajar siswa.

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.