Tips Mencegah Penculikan Anak yang Wajib Diketahui Orangtua
Belakangan hari ini kabar soal penculikan anak kerap mewarnai media massa dan sosial media yang tentu saja membuat para orangtua khawatir. Walaupun kasus penculikan anak sudah sering terjadi sejak dulu, orangtua dan anak-anak belum memiliki wawasan yang cukup luas tentang pencegahan penculikan anak tersebut. Pada kesempatan ini, kami akan membahas tentang beberapa tips mencegah penculikan anak yang wajib diketahui oleh para orangtua.
Kasus penculikan anak ini benar-benar real, bukan hanya sekadar hoaks yang ingin memancing kontroversi saja. Di masa lalu kemungkinan besar kasus penculikan anak belum terlalu mendapatkan perhatian masyarakat karena perkembangan teknologi yang belum canggih. Namun, saat ini kita bisa mengetahui bahwa kasus penculikan anak ini bukan isapan jempol belaka.
Jika menilik beberapa kasus penculikan anak yang tayang di TV dan beberapa konten di sosial media, bisa dilihat bahwa kasus penculikan anak cenderung akan berakhir kepada pembunuhan dan penjualan organ-organ tubuh korban yang diculik tersebut.
Selain itu, jika Anda mencari berita tentang penculikan anak, maka Anda akan menemukan fakta bahwa korban yang selalu ditargetkan para penculik yaitu balita, anak TK, SD, bahkan sampai siswa SMP.
Lantas bagaimana cara mencegah terjadinya penculikan anak? Berikut tipsnya.
Tips Mencegah Penculikan Anak
1. Memilih Pengasuh Anak dengan Hati-Hati
Tips pertama yang bisa dilakukan orangtua untuk mencegah terjadinya penculikan anak yaitu memilih pengasuh anak dengan hati-hati. Hal ini dikarenakan tidak jarang terdapat kasus di mana para pengasuh membawa kabur anak majikannya dan kasus lainnya yaitu pengasuh yang bersikap kasar kepada anak yang diasuhnya.
Maka dari itu, sebelum memperkerjakan pengasuh, pastikan Anda sudah mengetahui rekam jejak pengasuh tersebut. Selain itu, jika Anda memperkerjakan seseorang untuk menjemput anak-anak dari sekolah atau tempat penitipan anak, terlebih dahulu Anda berdiskusi tentang pengaturan tersebut kepada anak-anak di rumah bersama dengan sekolah atau tempat penitipan anak tersebut.
2. Memberi Batasan dan Pengawasan Ketat Pada Anak
Pada dasarnya setiap orangtua harus memberi batasan kepada anak-anak mereka. Misalnya seperti ke mana anak-anak boleh pergi, apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan sepulang sekolah, jam berapa mereka harus sampai di rumah, dan beberapa batasan atau peraturan lainnya.
Dengan Anda mengawasi mereka dengan detail, Anda dapat meminimalisir peluang terjadinya penculikan anak tersebut. Jika Anda memiliki anak yang masih balita, jangan pernah meninggalkan mereka sendirian di dalam mobil atau kereta dorong, walaupun Anda hanya pergi sebentar saja.
Selain itu, jika anak-anak Anda sudah berusia remaja, sebagai orangtua Anda harus tegas dalam memberi batasan kepada mereka jika ingin pergi ke tempat-tempat seperti mal, bioskop, main ke rumah teman, dan lain sebagainya.
3. Mengawasi Kegiatan Anak Saat Menggunakan Sosial Media
Di tengah perkembangan teknologi yang semakin canggih, penting bagi orangtua untuk mengawasi kegiatan anak-anak ketika menggunakan sosial media. Anak-anak yang cenderung masih berusia remaja cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Bahkan dengan rasa penasaran yang tinggi tersebut mereka tidak sungkan untuk melakukan hal-hal yang berbahaya, seperti menemui teman online-nya yang dikenalnya lewat sosial media.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk selalu mengawasi kegiatan mereka ketika sedang menggunakan sosial media. Pastikan anak-anak Anda bisa memainkan sosial media dengan bijak.
Selain itu, penting bagi orangtua untuk mengajarkan anak-anak Anda untuk tidak memposting hal-hal yang terlalu pribadi, seperti identitas diri, foto-foto keluarga, dan hal-hal yang dapat memancing tindak kejahatan.
4. Jangan Mendadani Anak Terlalu Mencolok
Adapun tips mencegah penculikan anak lainnya yaitu dengan tidak mendadani anak dengan pakaian yang mencolok. Misalnya, seperti mengizinkan anak untuk memakai perhiasan-perhiasan ataupun barang-barang branded. Hal-hal yang terlihat mencolok dan kelihatan mahal cenderung akan memancing aksi kejahatan. Oleh karena itu, jangan mendadani anak dengan tampilan yang mencolok.
5. Memberi Pemahaman kepada Anak tentang Orang Asing
Adapun tips lain yang dapat orangtua lakukan yaitu memberikan pemahaman tentang orang asing kepada anak. Sebagai orangtua, Anda perlu memberitahu anak untuk jangan pernah menerima hadiah, makanan, atau barang apapun dari orang asing.
Selain itu,beri pemahaman kepada anak-anak untuk jangan pernah pergi bersama orang asing, meskipun orang tersebut meminta tolong, menyampaikan hal-hal tentang keberadaan orangtua yang menunggu di suatu tempat, atau memberikan janji akan diberikan hadiah jika anak-anak mau ikut mereka.
Perlu Anda ketahui, bahwa para penculik akan memberikan beberapa penawaran menarik yang dapat membuat hati anak bahagia atau beberapa perkataan yang dapat memancing rasa simpati anak. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengajari anak-anak mereka untuk tidak mempercayai orang asing.
Ajarkan mereka juga untuk selalu minta izin sebelum meninggalkan rumah, atau ingin pergi ke mana pun. Dengan begitu orangtua bisa mengetahui rekam jejak anaknya ingin pergi ke mana.
6. Mengajari Anak tentang Bela Diri
Saat ini banyak sekali tindak kejahatan yang senang merenggut kehidupan seseorang. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk membekali anak-anak mereka dengan ilmu bela diri. Selain belajar bela diri, penting bagi orangtua untuk mengajari beberapa tindakan yang harus dilakukan anak ketika merasa terancam, misalnya harus berlari ketika orang asing ingin memaksa mereka untuk ikut atau berteriak ketika ada orang jahat yang ingin menculik mereka.
Anda juga harus mengajari anak-anak Anda untuk berani mengatakan tidak kepada siapa pun yang ingin membuat mereka melakukan sesuatu yang dilarang orangtuanya.
7. Melatih Anak untuk Bisa Berpikir Kritis
Kerap kali rencana yang sudah diatur sebaik mungkin akan berakhir tidak sesuai ekspetasi. Misalnya, anak berada di suatu kondisi yang berbahaya ataupun situasi yang tidak membuat mereka nyaman, pada kesempatan ini anak-anak harus bisa berpikir kritis, tentang apa yang harus mereka lakukan.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk melatih anak-anak mereka untuk bisa berpikir kritis. Dengan begitu, mereka bisa terlatih mengambil keputusan yang tepat.
8. Mengetahui Detail Kegiatan atau Aktivitas Anak
Walaupun terlihat menyebalkan dan kerap kali akan dilabeli sebagai orangtua overprotective, mengetahui detail aktivitas anak itu sangat penting. Dengan mengetahui kegiatan yang dilakukan anak, Anda bisa tahu rekam jejak anak Anda.
Apabila kejadian yang tidak diinginkan itu terjadi, Anda bisa tahu bagaimana alur kejadian itu bisa terjadi. Selain itu, dengan mengetahui kegiatan anak, orangtua bisa tahu apakah mereka membutuhkan Anda atau tidak.
Itulah beberapa tips mencegah penculikan anak yang harus diketahui orangtua. Seperti yang kita ketahui, bahwa kasus penculikan anak saat ini begitu kejam dan tidak berperikemanusiaan sama sekali.
Untuk menghindari terjadinya kasus penculikan anak tersebut para orangtua dan anak harus saling bekerja sama dalam mencegah terjadinya penculikan anak tersebut. Dengan begitu, kasus penculikan tersebut tidak akan dialami oleh anak-anak Anda di rumah.