Tips Memberitahu Anak antara Keinginan dan Kebutuhan
Hampir setiap orang merasa kesulitan dalam menentukan sebuah keinginan dan kebutuhan di dalam hidupnya. Ini dapat disebabkan oleh sulitnya membedakan apa yang kita butuhkan dan mana yang kita inginkan. Kejadian ini sering dialami oleh anak-anak yang memang masih belum benar-benar memahami tentang perbedaan kebutuhan dan keinginan. Lantas bagaimana cara atau tips memberitahu anak antara keinginan dan kebutuhan?
Sebenarnya, letak perbedaan dari kebutuhan dan keinginan, yaitu dengan bagaimana cara kita memandang dan menentukannya atau bisa dikatakan kebutuhan menempati prioritas tertinggi dibandingkan keinginan yang masih bisa ditunda. Permasalahan tentang menentukan apa yang dibutuhkan dan apa yang diinginkan bukan hanya terjadi pada anak-anak saja. Masalah ini juga sering dialami oleh setiap orang tua.
Permasalahan yang sering terjadi misalnya ketika membeli suatu perlengkapan makan atau dapur, seperti tempat makan yang bermerek Tupperware. Bisa dikatakan bahwa orang tua gemar kali membeli Tupperware dengan alasan kualitas barang yang bagus dan bisa dipakai secara jangka panjang (apabila rusak bisa diganti). Hal tersebut akan dimaklumi apabila membelinya pada waktu tertentu. Namun, bagaimana jika Anda kalap mata, padahal barang tersebut belum tentu menjadi kebutuhan Anda saat itu juga?
Nah, sebelum membahas tips dan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, ada baiknya Anda mengetahui apa yang dimaksud dengan keinginan dan kebutuhan. Kebutuhan merupakan seluruh barang atau jasa yang dibutuhkan setiap manusia untuk menunjang dan membantu kegiatan atau aktivitas dalam kehidupan sehari-harinya. Contoh dari kebutuhan adalah makanan, minuman, pendidikan, dan lain sebagainya. Sementara itu, keinginan merupakan segala kebutuhan yang tidak bersifat mengikat dan juga tidak memiliki kewajiban untuk segera dipenuhi. Dalam hal ini, bisa dikatakan bahwa keinginan lebih bersifat sebagai tambahan dan akan dipenuhi ketika kebutuhan pokok telah dipenuhi.
Perbedaan dari kebutuhan dan keinginan yang harus Anda ketahui adalah sebagai berikut.
Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
- Kebutuhan
1. Bersifat Mengikat
Sebagai contohnya, dalam suatu permasalahan, apabila Anda tidak segera memenuhi kebutuhan Anda saat itu juga, akan terjadi masalah lain yang akan timbul. Kebutuhan ini misalnya uang sekolah anak. Apabila Anda tidak segera membayar uang sekolah mereka, akan terjadi masalah lain yang akan timbul seperti tidak diperbolehkan mengikuti ujian, praktik, atau mendapatkan kartu.
2. Bermanfaat
Kebutuhan memiliki manfaat lebih terhadap diri Anda. Contohnya adalah makan. Ketika Anda selesai makan, Anda akan kenyang.
3. Memiliki Fungsi Lebih Banyak
Hal lain yang bisa dilihat adalah fungsi yang dimiliki barang atau jasa tersebut. Apabila suatu hal memiliki fungsi yang banyak terhadap diri Anda saat itu, berarti Anda membutuhkan hal tersebut. Contohnya adalah liburan bersama keluarga yang dapat mempererat hubungan dan meredakan stres.
- Keinginan
1. Bersifat Tidak Mengikat
Keinginan lebih bersifat tidak mengikat. Apabila Anda tidak membelinya atau memenuhinya saat itu, tidak akan ada dampak besar yang terjadi pada diri Anda saat itu. Keinginan lebih bersifat impulsif dan hanya muncul secara sekilas.
2. Bersifat Puas
Hal ini sering dirasakan oleh setiap perempuan yang menemukan diskon besar-besaran di salah satu pusat perbelanjaan. Biasanya mereka akan mengutamakan kepuasan hati dan mengandalkan ungkapan, “Kapan lagi bisa beli barang murah dengan kualitas bagus?”. Jika hal itu dilakukan sesekali tidak akan menjadi masalah. Namun, ini akan menjadi bahaya apabila sering dilakukan.
3. Tergantung Selera
Keinginan lebih mengutamakan selera, misalnya membeli suatu produk pakaian atau sepatu yang sedang hits. Karena Anda berselera untuk mengikuti tren, Anda akan membelinya. Hal itu bisa saja dilakukan karena kita tidak bisa menyangkal bahwa selera dan kepuasan sementara akan meredakan stres yang dialami setiap orang. Namun, akan menjadi masalah jika Anda tidak melakukannya tanpa ingat waktu.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa orang dewasa saja sering mengalami kesulitan dalam membedakan kebutuhan dan keinginan, bagaimana dengan anak-anak? Berikut penjelasannya.
7 Tips Memberitahu Anak antara Keinginan dan Kebutuhan
1. Menjelaskan kepada Anak tentang Kebutuhan dan Keinginan
Hal pertama yang harus Anda lakukan, yaitu dengan menjelaskan pengertian tentang kebutuhan dan keinginan kepada anak-anak. Ini supaya mereka tidak bingung. Anda tidak perlu menjelaskan secara detail dan terperinci kepada anak-anak Anda yang mungkin masih kecil, jelaskan saja secara singkat. Misalnya, kebutuhan adalah apa yang dibutuhkan setiap orang untuk menjadi lebih baik dan sehat, seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian. Di sisi lain, keinginan adalah hal yang tidak akan membuat hidup seseorang menjadi sakit jika tidak dipenuhi atau dimiliki, seperti memiliki mainan. Nah, Anda juga bisa menjelaskan contoh-contoh dari kebutuhan dan keinginan tersebut supaya anak Anda bisa lebih paham.
2. Menjadikan Sebuah Permainan
Siapa sih anak-anak yang tidak suka dengan permainan? Dengan melibatkan sebuah permainan interaktif ketika Anda sedang mengajarkan tentang perbedaan kebutuhan dan keinginan, maka cara ini adalah solusi yang cukup efektif dan juga bisa membantu anak untuk bisa berpikir lebih kritis. Untuk penerapannya, Anda bisa saja mengajak mereka untuk membuat sebuah prakarya. Kemudian, buatkanlah sebuah pamflet atau kertas yang berisi kebutuhan dan keinginan. Kemudian, mintalah kepada anak Anda untuk mengkategorikan barang yang menurut mereka masuk dalam kategori kebutuhan dan keinginan. Jika mereka mengalami kesalahan, luruskanlah pemahaman tersebut.
3. Memberikan Pengertian dan Penggunaan Opsi Pilihan Lain Ketika sedang Dilema
Layaknya orang dewasa, ketika anak-anak sedang dilema untuk menentukan apa yang akan mereka beli atau minta, ajarkan mereka untuk menggunakan beberapa opsi lain untuk menentukan apa barang yang dibutuhkan dan inginkan.
4. Melatih Anak dalam Menentukan Apa yang Mereka Butuhkan dan Inginkan
Sebagai orang tua, Anda harus melatih anak-anak Anda untuk belajar menentukan apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka inginkan. Jadikan ini sebagai tempat praktik mereka atas apa yang telah Anda ajari sebelumnya. Dalam hal ini, Anda bisa saja membawa mereka ke sebuah toko buku dan tanyakan apa yang akan mereka beli di toko buku tersebut. Sebelum membeli dan membayar buku yang akan anak Anda beli, terlebih dulu Anda memastikan mereka, apakah buku yang sedang dibelinya adalah buku yang mereka butuhkan atau buku yang mereka inginkan. Selain itu, Anda perlu menanyakan alasannya.
5. Mengajarkan Anak untuk Berbagi
Anda bisa mengajak anak Anda untuk belajar berbagi. Dengan berbagi, Anda bisa mengajarkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Sebagai contohnya, Anda mengajak anak Anda untuk membongkar isi lemari. Lalu, ajak mereka untuk memilih dan memilah mana pakaian yang sudah kekecilan atau sudah yang tidak dipakai lagi. Dengan aktivitas inilah kemampuan anak dalam membedakan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dapat muncul dan berkembang. Selain itu, kegiatan ini dapat mendorong mereka untuk lebih bersyukur dengan apa yang mereka punya saat ini.
6. Mengajarkan Anak untuk Mengelola Keuangan
Selanjutnya, Anda bisa memberikan anak Anda kesempatan untuk mengelola uang sakunya sendiri dalam beberapa waktu, misalnya seminggu. Kemudian, pada akhir pekan, ajak mereka untuk berdiskusi tentang pengalamannya dalam mengelola uang saku selama seminggu. Namun, sebelum Anda memberikan keputusan ini, pastikan bahwa Anda telah menjelaskan sebelumnya bahwa mereka harus menggunakan uang saku tersebut dengan baik karena tidak akan ada uang tambahan ketika habis di waktu yang tidak tepat. Dengan begitu, mereka bisa belajar memilah dan memilih apa yang menjadi kebutuhannya dan keinginannya di sekolah.
7. Menerapkan Aturan yang Konsisten
Dalam mendidik anak setiap orang tua harus bersikap konsisten. Dalam hal ini, aturan yang konsisten yaitu Anda harus membuat sebuah peraturan mengenai kapan anak bisa meminta apa yang diinginkannya, seperti ketika ingin memakan sesuatu. Dengan begitu, selain belajar membedakan apa yang dibutuhkan dan diinginkan, anak Anda juga bisa belajar lebih disiplin.
Di antara 7 tips memberitahu anak antara keinginan dan kebutuhan di atas, tips manakah yang sudah Anda terapkan di rumah?