Cara Mendidik Anak dengan Baik Agar Anak Tidak Merasa Pilih Kasih

parenting 28 Jan 2021

Menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah. Mereka memiliki tanggung jawab yang besar dan salah satunya yaitu dalam mendidik anak-anaknya. Anak-anak memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga tidak jarang orang tua akan merasa kesulitan dalam mendidik dan mengarahkan anak-anaknya. Bukan sampai di situ saja, sering kali anak-anak merasa bahwa orang tuanya pilih kasih terhadap saudaranya. Lantas bagaimana cara mendidik anak dengan baik agar anak tidak merasa pilih kasih?


Untuk menjadi orang tua dari banyak anak nyatanya susah-susah gampang. Mungkin awalnya Anda tidak bermaksud untuk pilih kasih, kejadian tersebut terjadi begitu saja tanpa Anda sadari. Misalnya, Anda akan dihadapkan dalam satu kondisi di mana Anda harus memilih salah satu, apabila Anda memilih salah satu, anak Anda yang lainnya akan merasa tidak adil, bahkan kemungkinan mereka akan merasa cemburu dengan saudaranya sendiri bahkan cenderung kesal dengan Anda.

Cara Mendidik Anak dengan Baik Agar Anak Tidak Merasa Pilih Kasih

  1. Memperlakukan Mereka dengan Sama

Salah satu pemicu yang menyebabkan anak bisa memiliki anggapan bahwa orang tuanya pilih kasih dengan dirinya dan saudaranya yang lain yaitu perlakuan Anda yang cenderung berbeda. Maka dari itu, usahakan untuk selalu memperlakukan anak-anak Anda dengan cara yang sama. Misalnya, ketika anak Anda sedang berbuat salah, Anda harus menegurnya dan memperlakukan hal yang sama kepada anak-anak Anda. Namun, sebelumnya Anda harus bertanya mengapa mereka melakukan hal tersebut, apakah dengan nakal mereka akan merasa bahagia? Apakah mereka akan terlihat lebih jago dan kuat? Kemudian anak Anda akan sadar, bahwa perilaku mereka ternyata salah dan tidak baik untuk dilakukan. Berikanlah pengertian dan teguran ketika anak Anda berbuat salah.

Bukan Nakal, Perilaku Buruk Pada Murid Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan Mental
Apakah benar murid itu nakal? Apa sih sebenarnya definisi dari nakal? Apa saja penyebab kenakalan pada murid? Mungkinkah kenakalan itu bisa jadi karena adanya gangguan kesehatan mental?

2. Jangan Pernah Membandingkan Anak Anda

Sebagai orang tua, kerap kali Anda sering lupa dan tidak sadar bahwa telah membandingkan anak-anak Anda. Hal ini tidak hanya terjadi pada orang tua saja, tetapi oleh setiap orang yang memang senang membandingkan sesuatu untuk melihat siapa dan apa yang lebih baik untuk dilakukan. Namun, ketika Anda sudah menjadi orang tua, usahakan untuk meminimalisir perilaku tersebut, apalagi melakukannya dengan terang-terangan di depan anak Anda. Anak Anda akan merasa dikucilkan dan tingkat kepercayaan dirinya akan menurun.

3. Jangan Memfavoritkan Salah Satu Anak Anda

Memfavoritkan salah satu anak sudah menjadi kebiasaan orang tua. Sayangnya, hal tersebut tidak bagus untuk selalu dipertahankan, karena dapat menumbuhkan rasa cemburu di dalam diri anak Anda. Mereka akan menganggap bahwa dirinya tidak disayang dan tidak diperlakukan adil oleh kedua orang tuanya. Maka dari itu, sangat disarankan bahwa Anda bisa bersikap stabil dan netral, tidak memfavoritkan salah satu anak Anda. Malah akan lebih baik kalau Anda memfavoritkan semua anak-anak Anda.

4. Mengajari Mereka untuk Saling Bekerja Sama

Saudara harus saling bekerja sama, 'kan? Sedari dini Anda harus mengajarkan anak-anak Anda untuk saling bekerja sama, baik ketika membersihkan rumah, belajar dan saat menghadapi masalah. Apabila kita memperhatikan lingkungan sekitar, Anda akan menemukan beberapa keluarga yang saling menyalahkan dan tidak akur. Mengapa? Karena kurangnya kerja sama di dalam keluarga tersebut. Dengan adanya kerja sama, Anda akan menumbuhkan rasa solidaritas di dalam diri anak Anda.

5. Tanamkan Rasa Sayang dan Peduli pada Saudara Sendiri pada Anak Anda

Cinta dan kasih sayang adalah fondasi terkuat untuk suatu hubungan, begitu juga dengan hubungan orang tua dengan anak-anaknya, serta hubungan antara kakak dan adik. Dengan adanya kasih sayang dan rasa peduli, anak-anak Anda akan terhindar dari rasa saling membenci dan menyakiti yang mungkin akan terjadi di beberapa tahun yang akan datang. Sebagai orang tua, Anda tidak bisa menyepelekan hal tersebut. Karena apabila Anda melihat keluarga lain di luar sana, banyak dari mereka yang berujung tidak akur dan tidak saling sapa ketika sudah beranjak dewasa bahkan sampai mereka sudah membangun keluarganya masing-masing. Dengan adanya cinta, kasih sayang dan rasa peduli, anak Anda akan saling menjaga dan tidak mudah merasa cemburu karena beberapa hal yang sedang atau sudah terjadi.

6. Tumbuhkan Rasa Saling Menghormati pada Anak Anda

Selain cinta, kasih sayang, dan rasa peduli, anak Anda juga harus diajarkan untuk saling menghormati sejak dini. Rasa hormat adalah salah satu komponen terkuat untuk bisa bergerak maju, misalnya dalam dunia pekerjaan, apabila seseorang tersebut cenderung tidak hormat dan tidak menghargai orang lain, maka seseorang tersebut kemungkinan besar tidak akan diterima. Mengapa? Selain kepintaran dan keahlian seseorang, saat ini perusahaan juga memperhatikan bagaimana karakter seseorang, apakah baik atau tidak. Begitu juga dengan satu keluarga, rasa hormat adalah komponen penting untuk membuat keluarga tersebut untuk tetap utuh sampai waktu yang tidak terbatas. Dengan adanya rasa hormat dan saling menghargai, anak-anak Anda juga bisa belajar untuk lebih memahami situasi dan kondisi orang tuanya. Mereka akan lebih peka dan saling mendukung, bukan memberontak karena ada perilaku yang tidak sesuai dengan harapan si anak.

10 Strategi Menumbuhkan Mindfulness pada Anak
Salah satu pemicu dari stress yaitu di mana kita tidak bisa menerima sesuatu hal yang tidak sesuai dengan harapan kita. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa mindfulness adalah solusi dalam menangani stress dan kecemasan berlebih bagi manusia.

7. Mengajarkan Mereka untuk Selalu Bersikap Terbuka dengan Orang Tuanya

Hal terakhir yang dapat Anda lakukan yaitu dengan mengajarkan anak-anak Anda untuk selalu bersikap terbuka kepada orang tuanya. Apabila mereka tertutup dan tidak ingin membagi keluhan yang terdapat di dalam dirinya, bagaimana orang tua bisa paham dan mencari solusi dengan permasalahan tersebut? Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengajarkan anak-anak Anda untuk bisa terbuka pada Anda. Dengan begitu Anda bisa memahami apa yang terjadi pada anak Anda.


Di antara beberapa cara mendidik anak dengan  baik, cara apa yang sudah mulai Anda terapkan? Selain ketujuh cara di atas, satu hal yang harus Anda tahu, bersikaplah layaknya teman, saudara dan sahabat. Dengan begitu Anda akan menjadi lebih dekat dan memahami apa sebenarnya yang diinginkan anak.

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.