Tips Guru Mendorong Siswa Menghasilkan Karya yang Bermanfaat bagi Masyarakat
Tahun ajaran baru ini, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) menerapkan kurikulum baru dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menerapkan Kurikulum Merdeka sebagai landasan proses pendidikan di Indonesia.
Kurikulum Merdeka ini merupakan implementasi konsep Merdeka Belajar yang sudah dikenalkan sejak tahun 2020 lalu. Pada merdeka belajar ini, siswa memiliki kebebasan dan kemerdekaan dalam belajar. Siswa bisa belajar sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing.
Sebenarnya, Kurikulum Merdeka ini bukan hal baru juga dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia ini. Kurikulum ini sebelumnya sudah pernah diterapkan di satuan pendidikan yang ada di Indonesia. Sebelumnya, kurikulum ini sudah diterapkan dengan nama Kurikulum Prototipe.
Kurikulum Prototipe ini diterapkan di sekolah-sekolah yang masuk kategori sebagai sekolah penggerak. Jadi, kurikulum tersebut tidak diterapkan di semua sekolah. Namun, mulai tahun ini Kurikulum Merdeka harus diterapkan di semua sekolah. Semua satuan pendidikan di Indonesia harus menerapkan kurikulum merdeka ini.
Ciri khas Kurikulum Merdeka ini adalah adanya pembelajaran berbasis proyek. Pembelajaran di sekolah dalam Kurikulum Merdeka ini lebih ditujukan untuk membuat proyek. Siswa dituntut dapat mengimplementasikan apa yang sudah dipelajari dalam sebuah proyek atau karya. Harapannya, siswa dapat menghasilkan karya yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Artikel ini selanjutnya akan membahas tentang proses penerapan pembelajaran berbasis proyek di sekolah. Selain itu, ada pula tips bagi guru untuk dapat mendorong siswa-siswanya agar menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pengertian Pembelajaran Berbasis Karya
Pembelajaran berbasis proyek (karya) didefinisikan sebagai model pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai subjek atau pusat pembelajaran. Hasil akhir dari proses pembelajaran seperti ini adalah siswa mampu menghasilkan sebuah produk (karya).
Pembelajaran berbasis karya ini bisa membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Siswa bisa mencurahkan semua ide dan kemampuannya dalam membuat sebuah karya.
Tak hanya itu, dalam pembelajaran berbasis karya ini siswa akan terdorong menjadi invator-inovator. Siswa menjadi inovatif karena bisa membuat sebuah karya setiap akhir proses pembelajaran yang sudah dilakukan. Siswa bisa menciptakan sebuah produk di akhir pembelajaran.
Sebenarnya, pembelajaran berbasis karya ini sudah akrab bagi siswa-siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Namun kini, pelaksanaan pembelajaran berbasis karya diterapkan di semua satuan pendidikan di Indonesia. Pembelajaran tersebut dilakukan mulai dari jenjang pendidikan usia dini hingga menengah.
Karakteristik Pembelajaran Berbasis Karya
Sebenarnya bagaimana itu pembelajaran berbasis karya? Apa bedanya dengan metode pembelajaran lainnya? Berikut adalah beberapa karakteristik pembelajaran berbasis karya.
· Siswa sebagai pusat pembelajaran.
· Karya sebagai metode pembelajaran.
· Siswa mengerjakan karya baik individu maupun berkelompok.
· Guru mengawali pembelajaran dengan pertanyaan atau memberikan rumusan masalah.
· Siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran untuk bisa menyelesaikan permasalahan.
· Pembelajaran maupun pembuatan karya dilakukan secara mandiri oleh siswa.
· Karya yang dibuat adalah hasil ouput dari proses pembelajaran yang telah dilakukan.
· Karya yang dihasilkan bersifat aplikatif, bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
· Evaluasi pembelajaran dilakukan secara kontinu.
· Adanya proses refleksi setiap selesai melakukan proses pembelajaran.
· Siswa melakukan presentasi setiap selesai membuat sebuah karya.
Manfaat Pembelajaran Berbasis Karya
Mengapa Kurikulum Merdeka ini lebih menedepankan pembelajaran berbasis karya? Apa manfaat yang didapat jika menerapkan pembelajaran berbasis karya ini? Berikut adalah beberapa manfaat yang didapat jika guru menerapkan pembelajaran berbasis karya.
1. Membuat siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
2. Sesuai dengan konsep Merdeka Belajar.
3. Meningkatkan motivasi belajar siswa.
4. Mengimplementasikan proses pembelajaran yang sudah berlangsung.
5. Melatih siswa berpikir kritis.
6. Membuat suasana belajar yang menyenangkan.
7. Mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif.
8. Melatih skill kerja sama dan komunikasi siswa.
9. Siswa bisa merasakan proses pembelajaran yang kompleks.
10. Memberikan pengalaman belajar secara nyata kepada siswa.
11. Ikut berpartisipasi menyelesaikan masalah sosial yang ada di masyarakat dengan menghasilkan karya yang bermanfaat.
Tips Mendorong Siswa untuk Menghasilkan Karya yang Bermanfaat Bagi Masyarakat
Setelah mengetahui tentang pembelajaran berbasis karya ini, mungkin Anda ingin menerapkanya di kelas. Lebih-lebih setelah memahami jika pembelajaran ini dapat mendorong siswa Anda untuk menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Bagaimana cara mendorong siswa menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat? Berikut ada tips yang bisa dicoba untuk mendorong siswa menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Mulai dengan Pertanyaan atau Permasalahan
Pembelajaran berbasis karya selalu diawali dengan pertanyaan atau permasalahan. Oleh karena itu, tip pertama untuk mendorong siswa menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat adalah mulai memberi pertanyaan atau permasalahan untuk bisa dipecahkan oleh siswa.
Guru bisa sering melontarkan pertanyaan pada siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Ini tak hanya bisa membuat siswa terdorong menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat saja, tetapi juga mengasah siswa agar memiliki kemampuan berpikir kritis dan solutif. Siswa berusaha untuk dapat menjawab pertanyaan ataupun menyelesaikan permasalahan yang ada di hadapannya.
Lakukan Observasi
Ajak siswa melakukan observasi atau mengamati lingkungan yang ada di sekitarnya. Biarkan siswa mengamati dan mencari tahu permasalahan apa yang ada di lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, siswa bisa membuat sebuah karya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dorong Keaslian Ide
Dorong siswa untuk bisa menghasilkan ide yang orisinal dalam membuat karyanya. Ide orisinal ini tentu akan bisa mendorong siswa menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Berikan Kebebasan dalam Mengerjakan Karya
Berikan siswa kebebasan dalam mengerjakan karya agar ia dapat bebas berkreasi sesuai ide dan kemampuannya. Metode pembelajaran berbasis karya memang mendorong siswa memiliki kebebasan dalam memecahkan permasalahan yang ada, menciptakan sebuah produk, dan bagaimana caranya agar bisa menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Berikan Feedback
Jangan lupa memberikan feedback saat siswa telah berhasil membuat sebuah karya. Berikan feedback untuk mengapresiasi karya yang telah dihasilkan oleh siswa. Puji apa yang sudah baik. Berikan saran dan bantu siswa meningkatkan apa yang masih jadi kekurangannya. Feedback ini akan membuat siswa lebih bersemangat lagi dalam menghasilkan karya berikutnya.
Lakukan Refleksi
Tip terakhir dalam mendorong siswa menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat adalah dengan melakukan refleksi. Refleksi mendorong siswa menyampaikan semua pengalaman yang didapatnya selama proses pembelajaran berlangsung.
Melakukan refleksi setiap selesai melakukan pembelajaran juga menjadi salah satu karakteristik pembelajaran berbasis karya. Refleksi membuat siswa bisa melihat pengalamannya dan bisa belajar dari pengalaman. Dengan begitu, siswa mampu untuk menunjukkan hasil belajar yang lebih baik lagi.
Demikian adalah artikel tentang bagaimana tips guru agar bisa mendorong siswa menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat. Semoga artikel ini dapat membuat Anda lebih mengetahui tentang pembelajaran berbasis karya. Dengan demikian, Anda mampu mendorong siswa-siswa Anda untuk menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat.