Siswa Tidak Suka Menghitung? Begini Tips Menumbuhkan Rasa Suka Siswa dengan Matematika
Menjadi guru matematika bukanlah hal yang mudah, mengingat tidak semua siswa menyukai hitung-hitungan, bahkan banyak dari mereka yang secara terang-terangan menolak pelajaran matematika. Padahal matematika merupakan pelajaran yang wajib dipahami. Ada banyak manfaat mempelajari matematika, mulai dari mengasah kemampuan problem solving anak, mengasah otak dan dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai guru matematika, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Anda. Anda perlu mengetahui alasan mengapa siswa tidak menyukai hitung-hitungan dan bagaimana cara menumbuhkan minat belajar siswa terhadap matematika dengan mudah dan menyenangkan.
Alasan Siswa Tidak Menyukai Hitung-hitungan
Sebelum membantu siswa untuk menyukai matematika, ada baiknya Anda melakukan pendekatan dengan siswa dan mengetahui alasan mereka tidak menyukai hitung-hitungan. Berikut beberapa alasan kurangnya minat belajar matematika siswa, yaitu:
1. Membosankan
Alasan utama mengapa banyak siswa tidak menyukai penghitungan atau matematika karena dianggap membosankan. Hal ini mungkin didasari dari banyaknya guru matematika yang mengajar terlalu serius pada rumus. Padahal tidak semua metode pengajaran Matematika itu membosankan, ada juga guru yang pintar memberikan penjelasan dengan cara menyenangkan.
2. Sulit
Banyak siswa di Indonesia yang menganggap bahwa Matematika sulit atau rumit dipecahkan. Karena membutuhkan perhitungan yang kompleks dan rumus yang cukup banyak. Menurut mereka matematika hanya akan mudah jika pembelajaran hanya metode pertambahan dan pengurangan atau pembagian dan perkalian saja. Perspektif ini tentu harus dihilangkan. Karena nyatanya matematika sangat seru dan menantang.
3. Materinya Tidak Bisa Dihafalkan
Kebanyakan siswa mungkin akan senang dengan pelajaran yang mudah dihafalkan seperti sejarah, biologi, geografi dan lainnya. Namun untuk matematika ini sulit untuk dihafalkan, bahkan jika siswa sudah menghafal rumus belum tentu mereka dapat mengaplikasikannya dengan baik.
Karena soal matematika yang muncul biasanya membutuhkan perhitungan berbeda-beda. Rumus boleh saja sama, tetapi cara mengaplikasikannya tidak selalu sama, hal itulah yang membuat siswa malas belajar matematika.
4. Membutuhkan Penjabaran Lebih Lanjut
Bukan hanya rumusnya saja yang banyak, soal matematika juga membutuhkan penjabaran lebih lanjut. Makanya jangan heran jika saat mengisi soal matematika, siswa membutuhkan waktu yang lama. Penjabarannya juga harus kompleks dan sesuai dengan rumusnya.
Tips Menumbuhkan Rasa Suka Siswa dengan Matematika
Setelah mengetahui berbagai alasan mengapa siswa Indonesia tidak menyukai pelajaran matematika, kini waktunya Anda mengubah perspektif mereka. Beritahu siswa bahwa matematika bukan pelajaran sulit melainkan menantang dan seru.
Jika Siswa Anda tidak suka matematika, bukan berarti mereka membenci pelajaran tersebut, cobalah untuk mengajarkan matematika lebih seru dan menyenangkan agar mereka tertarik untuk mempelajarinya. Nah berikut ini merupakan beberapa tips menumbuhkan rasa suka siswa terhadap matematika yang bisa Anda lakukan, di antaranya yaitu
1. Anda harus Bersemangat Mengajar
Dengan diajari oleh guru yang bersemangat, siswa dapat menjadi lebih bersemangat juga. Hal ini dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar matematika. Karena seperti yang kita ketahui, matematika merupakan salah satu pelajaran yang ditakuti siswa karena rumit dan berurusan dengan banyak sekali rumus.
Guru yang bersemangat dan memiliki cara mengajar yang mengasyikan dapat meningkatkan minat siswa dalam mempelajari matematika. Anda bisa mendekatkan diri Anda terlebih dahulu dengan mereka, untuk bisa mengenal lebih dalam dan menjadi lebih akrab.
2. Menemukan Cara Khusus Dalam Berhitung
Kebanyakan siswa tidak suka berhitung karena berpikir bahwa hal tersebut sulit dipecahkan, padahal ada berbagai cara yang bisa dilakukan. Cara berhitung yang sederhana dan tidak terlalu rumit akan menjadi hal favorit bagi siswa dalam mengerjakan soal matematika.
Ada banyak cara menghitung yang memudahkan dalam mengerjakan soal matematika yang bisa Anda ajarkan. Apalagi sekarang juga sudah banyak alat bantu hitung yang memudahkan siswa, misalnya sempoa.
Dengan menghitung secara jarimatika (Jari dan Matematika), menghafalkan perkalian menjadi lebih mudah dan gampang dipahami. Bahkan, siswa tidak perlu terlalu menghafal karena dapat dengan mudah dikalkulasi dengan jari sendiri. Dengan alat bantu hitung seperti sempoa juga dapat mempermudah mengerjakan soal.
3. Menggunakan Game
Siswa pasti akan sangat menyukai apabila mengerjakan soal matematika dengan menggunakan game. Belajar akan menjadi lebih mengasyikkan. Game dapat dibuat secara seru dan menantang. Game juga membuat kegiatan belajar tidak membosankan.
Siswa dapat dibagi menjadi beberapa grup, yang menjawab benar akan mendapat poin. Dengan iming-iming poin dan juga hadiah, maka game akan menjadi semakin menarik. Setiap grup akan berlomba mengerjakan soal dengan benar supaya menang.
4. Menggunakan Alat Peraga
Alat peraga dapat digunakan contohnya pada saat pelajaran bangun ruang. Guru dapat membuat bangun-bangun ruang dari kayu atau sumpit. Dengan menggunakan alat peraga, siswa dapat melihat bentuk bangun datar dengan lebih jelas. Siswa tidak hanya berimajinasi mengenai bentuk bangun ruangnya, tetapi juga dengan melihat langsung melalui alat peraga.
Guru juga bisa menggunakan mainan atau barang-barang yang ada disekitar untuk membuat belajar matematika menjadi lebih friendly dan mudah dimengerti. Guru dapat mencari alat peraga yang berwarna-warni supaya menarik perhatian siswa. Siswa juga akan menjadi lebih senang dalam belajar matematika. Siswa tidak akan menganggap matematika sebagai pelajaran yang rumit lagi.
5. Menghubungkan Matematika Dengan Kehidupan Sehari-Hari
Matematika akan menjadi lebih mudah apabila dihubungankan dengan kehidupan sehari-hari. Faktanya juga, matematika memang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari. Guru dapat menghubungkan matematika dengan kehidupan sehari-hari.
Contohnya dalam penjumlahan dan pengurangan, dapat menggunakan kegiatan jual-beli, guru dapat menjelaskan dari sisi pembeli dan penjual. Guru dapat menjelaskan pecahan dengan menggunakan analogi pizza atau jam dinding.
Dengan dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari, siswa jadi lebih mudah membayangkan cara berhitungnya. Dan siswa juga lebih gampang mengingat dan mengerti soal matematika.
6. Mengubah Perspektif Siswa Terhadap Matematika
Dengan menggunakan cara-cara di atas, siswa dapat melihat matematika dari sisi seru dan menyenangkan. Siswa tidak boleh dipaksa dalam belajar matematika, tetapi siswa harus diajak mengenal dahulu apa itu matematika dan lama kelamaan minat pada matematika akan meningkat.
Perspektif dan cara pikir terhadap matematika akan semakin membuat matematika lebih menyenangkan bagi siswa. Kalau dari awal saja siswa sudah membenci matematika, maka akan sangat sulit bagi guru dan orang tua dalam meningkatkan minat mempelajari matematika.
Matematika dapat dipelajari dengan seru dan tidak semengerikan yang dibayangkan. Matematika juga tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Itulah beberapa alasan siswa tidak suka berhitung beserta tips menumbuhkan rasa suka siswa terhadap pelajaran matematika yang bisa Anda ketahui. dengan melakukan tips tersebut, perlahan-lahan siswa akan menyukai matematika dan berusaha untuk memahami pelajaran tersebut.